Anda di halaman 1dari 38

UPAYA PENINGKATAN MAHAROH KALAM DALAM BELAJAR BAHASA ARAB

MELALUI MEDIA KARTU BERTEMA SISWA KELAS XI-BAHASA MA HASAN


MUCHYI KAPUREJO-PAGU

Disusun Sebagai Laporan Pertanggungjawaban

Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan

Dosen Pembimbing:

Ihya’ Ulummudin, Lc. M. Pd

Disusun oleh:

Eka Nuriyana (2016146020007)

PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

JURUSAN TARBIYAH SEKOALAH TINGGI AGAMA ISLAM BADRUS


SHOLEH KEDIRI-PURWOASRI

2020
HALAMAN PENGESAHAN

Pengesahan laporan individu kepada Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Sekolah Tinggi
Agama Islam Badrus Sholeh Purwoasri Kediri.

Nama : Eka Nuriyana

NIM : 2016146020007

Program Studi : Pendidikan Bahasa Arab

Fakultas : Tarbiyah

Telah melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di Madrasah Aliyah


Hasan Muchyi Kapurejo Pagu Kediri sejak tanggal 03 februari sampai dengan 03 Maret
2020. Hasil kegiatan tercakup dalam laporan berikut ini.

Kediri, .....................

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Ihya’ Ulummudin, Lc. M.Pd Imam Muaddib, S.Pd

Mengetahui,

Kepala MA Hasan Muchyi

MOH. Komarodin, S.Pd


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ‘alamin segala puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT
yang senantiasa memberikan rahmat dan taufiq serta hidyahnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan kegiatan PPL dan tugas laporan individu kegiatan PPL yang bertempat di
Madrasah Aliyah Hasan Muchyi Kapurjo Pagu Kediri dengan baik, lancar dan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penyusunan laporan kegiatan ini adalah untuk memberikan
gambaran kesesuaian antara perencanaan pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran,
serta untuk mengetahui efektivitas pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui analisis
hasil pembelajaran. Tidak lupa ucapan terima kasih kepada semua pihak yang berperan,
sehingga penyusunan laporan individu kegiatan PPL ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dra. Hj. Noer Chalida Badrus, M.H.I, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Badrus
Sholeh Purwoasri Kediri.
2. Ihya’ Ulummudin, Lc. M.Pd, selaku Dosen Pembimbimg Lapangan kegiatan PPL Prodi
Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Agama Islam Badrus Sholeh Purwoasri Kediri.
3. MOH. Komarodin, S.Pd, selaku Kepala Madrasah Aliyah Hasan Muchyi Kapurejo Pagu
Kediri.
4. Imam Muaddib, S.Pd, selaku Guru Pamong kegiatan PPL Prodi Pendidikan Bahasa Arab
Sekolah Tinggi Agama Islam Badrus Sholeh Purwoasri Kediri.
5. Pendidik dan peserta didik Madrasah Aliyah Kediri.
6. TIM PPL Prodi Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Agama Islam Badrus Sholeh
Purwoasri Kediri.
7. Semua pihak yang terlibat dan berperan dalam kegiatan PPL Prodi Pendidikan Bahasa
Arab Sekolah Tinggi Agama Islam Badrus Sholeh Purwoasri Kediri.

Kediri, 26 Februari 2020


Penyusun

Eka Nuriyana
ABSTRAK

Kemahiran berbicara sebagai kemampuan yang bersifat produktif berfungsi sebagai


penyampai dan penyebar informasi secara lisan. Sebagai bentuk penggunaan bahasa,
berbicara merupakan kegiatan berbahasa yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana berbicara merupakan kegiatan yang bersifat aktif dan produktif, kemampuan
berbicara menuntut penguasaan terhadap beberapa aspek dan kaidah penggunaan bahasa.
Kemahiran berbicara merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa yang ingin dicapai
dalam pengajaran bahasa modern termasuk pengajaran berbicara bahasa Arab. Kegiatan
berbicara di dalam kelas bahasa mempunyai aspek komunikasi dua arah, yakni antara
pembicara dengan pendengarnya secara timbal balik. Namun keadaan yang terjadi dalam
dunia pendidikan keterampilan berbicara (maharah kalam) kurang mendapat perhatian
dibandingkan dengan keterampilan yang lainnya seperti menyimak, membaca, dan menulis.
Realita menunjukkan bahwa secara umum keterampilan berbicara siswa rendah dan hal ini
mempengaruhi keterampilan yang lainnya. Salah satu penyebab dari masalah tersebut adalah
kurangnya inovasi guru dalam menggunakan metode maupun media ketika proses
pembelajaran.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan tujuan untuk
memecahkan masalah yang terjadi menggunakan media yang selama ini belum pernah
digunakan dalam pembelajaran sebelumnya. Sehingga dengan inovasi tersebut dapat
meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran bahasa Arab. Media yang
digunakan dalam penelitian ini adalah media kartu bertema. Adapun hasil PTK ini
menunjukkan bahwa keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran bahasa Arab
meningkat dalam satu siklus dengan dua pertemuan. Hal ini dibuktikan dengan nilai yang
diperoleh siswa semakin meningkat dari sebelumnya.
Kata Kunci: Keterampilan Berbicara dan Media Kartu Bertema
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan 2

Kata Pengantar 3

Abstrak 4

Daftar Isi 5

BAB I : Pendahuluan

A. Analisis Situasi 6
B. Rencana Program Kerja Praktek Mengajar 7

BAB II : Pembahasan

A. Persiapan 1
B. Pelaksanaan 1
C. Analisis Hasil 1

BAB III : Penutup

A. Kesimpulan 2
B. Saran 2
C. Lampiran-lampiran 2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Bahasa adalah alat untuk menumpahkan isi hati, pikiran seseorang terhadap lawan
bicaranya. Berbahasa merupakan media terpenting bagi manusia untuk melakukan
interaksi dengan orang lain. Terkait dengan bagaimana orang menilai belajar bahasa Arab,
banyak sudut pandang yang heterogen. Sebagian ada yang memandang bahasa Arab
adalah bahasa agama, karena bahasa arab dipandang sebagai alat untuk mempelajari teks-
teks suci yang berbahasa Arab. Ada yang berpandangan belajar bahasa Arab adalah belajar
bahasa ilmu pengetahuan islam. pandangan ini juga tidak salah, karena memang ilmu-ilmu
islam mayoritas referensinya berbahasa Arab. Dan ada pula yang berpandangan bahwa
belajar bahasa arab adalah belajar berbahasa. Pandangan ini lebih menitik beratkan pada
bagaimana orang belajar bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Perbedaan
sudut pandang ini, menyebabkan adanya perbedaan metode, teknik, bahan ajar, media
pembelajarannya. Jika, bahasa Arab sebagai alat komunikasi, maka belajar bahasa Arab
lebih menitik beratkan pada bagaimana anak didik banyak praktik dan terampil untuk
berbicara dengan menggunakan bahasa Arab, baik menyimak, berbicara, membaca,
maupun menulisnya.1

Dalam beberapa pengamatan pembelajaran bahasa Arab, guru terlalu banyak


menyuapi atau memberi materi, tetapi kurang aktif dalam menyuruh siswa untuk terampil
dalam berbicara, menyimak, menulis serta membaca. Sehingga saat pembelajaran
berlangsung banyak siswa yang mengantuk bahkan sampai tertidur di Kelas. 2 Padahal
jikalau dikaji lebih mendalam mempelajari bahasa Arab sangat banyak manfaatnya dan
tidak sedikit ilmu yang dapat dipelajari dengan menggunakan bahasa Arab. Sehingga tidak
dapat disangkal bahwa strategi pembelajaran dan metode pembelajaran berpengaruh
terhadap pembelajaran baik itu secara negatif ataupun positif.

1
Rahmat Iswanto, Pembelajaran Bahasa Arab Dengan Pemanfaatan Teknologi, STAIN Curup, hal. 141
2
Eka Utari Handayani, Nurul Huda, Eksperimentasi Permainan Bisik Berantai dalam Meningkatkan Maharah
Istima dan Kalam Siswa Kelas VIII MTs Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta, Edulab: Majalah Ilmiah
Laboratorium Pendidikan, Vol. 4, No. 1 (Juni 2019), 2-3
Pembelajaran hendaknya lebih menitik beratkan pada keaktifan siswa dalam
menguasai empat maharah dalam pembelajaran bahasa Arab yaitu, maharah istima’,
kalam, qiro’ah dan kitabah. Oleh karena itu sangat dibutuhkan pembelajaran yang aktif
dengan metode yang bervariasi dan media yang beragam. Namun, dalam praktik
pembelajaran bahasa Arab pada umumnya para guru hanya menyampaikannya dengan
metode ceramah atau hanya menggunakan satu maharah saja dan siswa cenderung bersifat
pasif. Realita menyebutkan, bahwa dalam pembelajaran bahasa Arab guru hanya
menyampaikan hal-hal pokok saja seperti pembelajaran kaidah-kaidah bahasa tanpa
adanya praktik terhadap kaidah yang dipelajari terhadap empat maharah bahasa arab.
Padahal pada hakikatnya bahasa itu tentang belajar berkomunikasi. Dalam pendekatan
audiolingual pembelajaran bahasa yang diutamakan menyimak dan berbicara baru
kemudian membaca dan menulis.

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan guru bahasa Arab MA
Hasan Muhcyi khususnya kelas XI Bahasa beliau mengatakan bahwa untuk
mempraktikkan kalam sangat susah, dikarenakan setiap siswa memiliki latar belakang
pendidikan yang berbeda. Walaupun sebagian ada yang bertempat di pondok dan sebagian
tidak. Selain itu dari mereka juga banyak yang belum bisa memahami dan berbicara
berbahasa arab dengan baik, sehingga bagi mereka bahasa Arab merupakan mata pelajaran
yang sulit difahami. Selain itu pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung selama ini
masih monoton, cenderung didominasi oleh guru, serta kurangnya inovasi guru dalam
menggunakan metode maupun media ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan uraian diatas, maka pembelajaran dengan menggunakan media kartu
bertema dapat diterapkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi peserta didik kelas XI
Madrasah Aliyah Hasan Muchyi Kapurejo Pagu Kediri untuk meningkatkan Maharah
Kalam. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Upaya Peningkatan
Maharah Kalam Melalui Media Kartu Bertema Pada Siswa Kelas XI MA Hasan Muchyi
Kapurejo Pagu Kediri”.

B. Rencana Program Kerja Praktek Mengajar

Sebuah kegiatan pembelajaran akan terasa jemu dan membosankan jika tanpa
penggunaan media. Oleh karena itu sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran gurus
harus memilih dan menentukan media dan metode yang sesuai. Media adalah wahana
pengantar pesan atau informasi belajar. Sedangkan metode merupakan seperangkat cara
yang digunakan oleh seorang guru dalam menyampaikan ilmu atau pengetahuan kepada
peserta didik.3 Dengan menguasai media dan metode pembelajaran, seorang guru akan
semakin terampil dalam menyesuaikan materi yang akan diajarkan.
Peningkatan kemampuan mengajar guru merupakan proses pembentukan
keterampilan yang dilandasi oleh pengetahuan, bakat, dan sikap yang profesional.
Demikian juga dalam proses pembelajarann bahasa Arab yang di kenal siswa sebagai mata
pelajaran paling sulit penggunaan media yang bervariasi dan menarik serta metode yang
sesuai akan menjadikan siswa lebih mudah untuk memahami meteri yang ada. Sehingga
tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai dengan baik.
Berdasarkan masalah yang terjadi pada siswa yaitu lemahnya keterampilan
menyimak. Maka peneliti beranggapan bahwa untuk memecahkan masalah tersebut perlu
adanya pembelajaran dengan metode maupun media yang belum pernah diterapkan
sebelumnya. Di sini peneliti memilih menggunakan media audio untuk membantu siswa
memahami materi yang diajarkan. Sehingga dengan inovasi tersebut dapat meningkatkan
keterampilan menyimak siswa pada mata pelajaran bahasa Arab. Penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas dengan tujuan untuk memecahkan masalah yang terjadi
menggunakan media yang selama ini belum pernah digunakan dalam pembelajaran
sebelumnya. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus dengan dua petemuan.

3
Ulin Nuha, Ragam Metodologi & Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta, DIVA Press, 2016), 147.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Persiapan

1. Maharah Kalam

Keterampilan berbicara pada hakikatnya merupakan keterampilan mereproduksi arus


sistem bunyi artikulasi yang bertujuan untuk menyampaikan kehendak, kebutuhan
perasaan, dan keinginan kepada orang lain. 4 Dalam hal ini, kelengkapan alat ucap
seseorang merupakan persyaratan alamiah yang memungkinkan untuk memproduksi
suatu ragam yang luas bunyi artikulasi, tekanan, nada, kesenyapan dan lagu bicara.
Keterampilan ini juga didasari oleh kepercayaan diri untuk berbicara secara wajar,
jujur, benar, dan bertanggung jawab dengan menghilangkan masalah psikologi seperti
rasa malu, rendah diri, ketegangan, berat lidah dan lain-lain.

Pengertian keterampilan berbicara merupakan suatu keterampilan menyampaikan


pesan secara lisan kepada orang lain. Penggunaan bahasa secara lisan dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang secara praktis bisa kita simak, yaitu pelafalan, intonasi, pilihan
kata, struktur kata dan kalimat, sistematika pembicaraan, isi pembicaraan, cara memulai
dan mengakhiri pembicaraan, serta penampilan (performance).

Tujuan dari pembelajaran kalam (keterampilan berbicara) mencakup beberapa hal


sebagai berikut:5

1. Kemudahan berbicara
Peserta didik harus mendapat kesempatan yang besar untuk berlatih berbicara
sampai mereka mampu mengembangkan keterampilan ini secara wajar, lancar,
dan menyenangkan, baik di dalam kelompok kecil maupun dihadapan
pendengar umum yang lebih besar jumlahnya.
2. Kejelasan
Dalam hal ini pesrta didik berbicara dengan tepat dan jelas, baik artikulasi
maupun diksi kalimat-kalimatnya.
3. Bertanggung jawab

4
Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, UIN-Maliki Prees, 2017, hal: 135-136
5
Ibid, Hal. 136-137
Latihan berbicara yang bagus menekankan pembicara untuk bertanggung
jawab agar berbicara secara tepat, dan dipikirkan dengan sungguh-sungguh
mengenai apa yang menjadi topik pembicaraan, tujuan pembicaraan, siapa
yang diajak berbicara, dan bagaimana situasi pembicaraan serta
momentumnya pada saat itu.
4. Membentuk pendengaran yang kritis
Latihan berbicara yang baik sekaligus mengembangkan keterampilan
menyimak secara tepat dan kritis juga menjadi tujuan utama program
pembelajaran ini.
5. Membentuk kebiasaan
Kebiasaan berbicara bahasa arab tidak dapat dicapai tanpa ada niat yang
sunggug-sungguh dari peserta didik itu sendiri. Kebiasaan ini bisa diwujudkan
melalui interaksi dua orang atau lebih yang telah disepakati sebelumnya, tidak
harus dalam komunitas besar.

2. Media Kartu Bertema

Kartu biasanya terbuat dari kertas yang keras atau tebal, dan didalam masing-
masing bagian depan dan belakang terdapat kata, frasa, atau ungkapan.6 Untuk ukuran
kartu bisa disesuaikan dengan keinginan guru, yang terpenting adalah bahwa tulisan
dalam kartu tersebut harus terlihat oleh siswa yang berada dalam bagian belakang.

6
Abdul Wahab Rosyidi, Medis Pembelajaran Bahasa Arab, UIN-Maliki Press: 2017, Cet. III, hal. 71-72
Dalam media kartu ini guru membuatkan tema tertentu yang ditulis didalam sebuah
kertas untuk membelajarkan atau melatih siswa dalam berbicara baik berupa kata,
kalimat atau ungkapan yang sempurna tanpa melakukan analisa terhadap apa yang akan
dibicarakan.

Dalam media kartu bertema ini guru menyuruh peserta didik untuk membuat teks
Hiwar (percakapan) sesuai dengan kertas bertema yang sudah didapatkannya, masing-
masing anak dibentuk menjadi berdua-dua, lalu Guru membagikan kartu bertema
tersebut kepada masing-masing anak dan menyuruh siswa untuk membuat teks hiwar
berbahasa arab sesuai tema yang sudah didapatkannya, Guru menyuruh dua orang
siswa maju didepan kelas untuk malakukan komunikasi, siswa diminta menghafal dan
maju berpasangan, masing-masing pasangan untuk berdialog didepan kelas.

Dalam media kartu bertema ini peserta didik mendapat kesempatan yang besar
untuk berlatih berbicara sampai mereka mampu mengembangkan keterampilan ini
secara wajar, lancar, dan menyenangkan, baik di dalam kelompok kecil maupun
dihadapan pendengar umum yang lebih besar jumlahnya.

B. Pelaksanaan

1. Pertemuan Pertama

Pada pertemuan ini peneliti melakukan wawancara dengan guru mata


pelajaran bahasa Arab kelas XI Bahasa Madrasah Aliyah Hasan Muchyi Kapurejo
Pagu Kediri dan mengadakan pre-test untuk mengetahui kemampuan awal siswa
dalam keterampilan berbicara (Maharah Kalam). Peneliti mengajak siswa untuk
menirukan mufrodat beserta artinya tentang ‫ دار العبادة‬, berulang-ulang kali dengan
mengguunakan metode mubasyirah (metode langsung), setelah itu guru menunjuk
satu persatu dari siwa untuk menjawab mufrodat yang di berikan oleh guru dalam
bahasa indonesia.

2. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua peneliti menuliskan sebuah teks bacaan tentang ‫ دار العبادة‬di
papan tulis. Dalam menulis teks bacaan tersebut peneliti menggunakan cara
merumpangi bagian-bagian teks untuk diisi oleh siswa. Setelah itu peneliti
membacakan teks tersebut sebanyak 4 kali dan siswa menyimak dan mengisi teks
yang rumpang sesuai dengan teks yang dibacakan oleh peneliti. Setelah itu peneliti
menyuruh siswa untuk membacakan teks tersebut didepan kelas dan
mengartikan/menceritakan sesuai dengan teks tersebut.

3. Peretemuan Ketiga

Pada pertemuan ini, Sebelum memulai pembelajaran peneliti menertibkan


kelas terlebih dahulu. Peneliti membagi siswa menjadi 4 kelompok unuk melakukan
permainan bisik berantai. Adapun tata cara permainannya adalah sebagai berikut:

1. Peneliti menjelaskan tata cara permainan bisik berantai dan menjelaskan tentang
materi yang akan dibahas.

2. Kemudian peneliti membagi siswa menjadi 4 kelompok.

3. Peneliti membagikan robekan kertas yang berisikan kalimat kepada siswa nomor 1
dalam setiap kelompok.

4. Kemudian siswa nomor 1 dari setiap kelompok maju beberapa langkah kedepan
untuk membaca dan menghapalkan kalimat yang terdapat di dalam kertas robekan
tersebut. Masing-masing siswa diberi waktu selama 5 menit.

5. Kemudian anggota kelompok nomor 2 maju beberapa langkah mendekati siswa


nomor 1. Siswa nomor 1 membisikkan isi kalimat yang terdapat didalam kertas ke
siswa nomor 2. Kemudian siswa nomor 2 membisikan ke siswa nomor 3, begitu
seterusnya sampai siswa nomor 5.

6. Lalu, siswa nomor 5 maju kedepan kelas untuk membacakan kalimat sesuai dengan
apa yang ia dengar dan menuliskannya di papan tulis.

7. Kemudian peneliti mengoreksi tulisan dan ucapan yang disampaikan oleh siswa
nomor 5.

8. Lalu seluruh siswa diminta untuk duduk kembali secara tertib dan teratur.

Setelah permainan, peneliti memulai pembelajaran dengan khidmat.


Kemudian peneliti membacakan kosakata yang berhubungan dengan materi ‫دور العبادة‬
, yang telah
dijelaskan pada pertemuan sebelumnya. Kemudian peneliti menanyakan kosakata
yang susah. Setelah menuliskan kosakata yang susah di papan tulis, kemudian
melafalkan kosakata tersebut bersama-sama. Kemudian peneliti membaca kembali bacaan
pada pertemuan kemarin tentang ‫ دور العبادة‬yang diikuti bersama dengan siswa.
4. Pertemuan Keempat

Pada pertemuan ini peneliti menggunakan media kartu yang berhubugan


dengan maharah kalam (keterampilan berbicara) materi ‫ دور العبادة‬yakni Media Kartu
Bertema dalam berdialog (Hiwar). Sebelum pada media, peneliti membagikan sebuah
lembar kertas kepada masing-masing siswa yang berisi percakapan/hiwar. Peneliti
membaca dan menyuruh siswa untuk menirukannya secara bersama-sama. Setelah itu
peneliti menyuruh siswa untuk bergantian bercakapan secara bersama-sama didalam
kelas.

Dalam media kartu bertema ini, peneliti menuliskan tema/topik yang berbeda
pada selembar kartu yang dibuatnya. Peneliti membagi seluruh siswa menjadi dua
orang untuk melakukan percakapan/dialog, dan peneliti membagikan kartu bertema
kepada masing-masing kelompok. Peneliti menyuruh siswa untuk membuat
percakapan/hiwar sesuai tema/topik yang telah didapatnya sesuai dengan
kemampuannya, dan menyuruh siswa melakukan percakapan/hiwar didepan kelas dan
menghafalkannya dengan suara yang keras.

C. Analisi Hasil

1. Waktu Dan Tempat Penelitian

a. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksnakan pada tanggal 03 sampai 17 Februari 2020.
b. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Madrasah Aliyah Hasan Muchyi
Kapurejo Pagu Kediri.

2. Deskripsi Lokasi Penelitian

a. Profil Madrasah Aliyah Hasan Muchyi Kapurejo Pagu Kediri

1) Profil Secara Umum


Nama Madrasah : MA HASAN MUCHYI
No. Statistik Madrasah : 131235060017
Akreditasi Madrasah :B
Alamat Madrasah : Jl. KH. HasyimAsy’ari No. 03 Kapurejo, Desa.
Pagu, Kec. Pagu , Kab. Kediri, Provinsi Jawa Timur,
No. Tlp. 0354 – 547270

NPWP Madrasah : 30.078.148.1-655.000


Nama Kepala Madrasah : Moh. Komarodin, s.pD.i
No. Tlp/ HP : 081556497851
Nama Yayasan : Pon. Pes. SALAFIYAH
Alamat Yayasan : Jl. KH. Hasyim Asy’ari No. 03 Kapurejo Pagu Kediri
No. Tlp Yayasan : 0354 – 546045
No. Akte Pend. Yayasan : 17 tanggal 30 Juli 2004
Kepemilikan Tanah : Yayasan
a. Status tanah : Yayasan
b. Luas tanah : 5.938 m2
Status Bangunan : Yayasan
Luas Bangunan : 1.050 m2

2) Data Siswa dalam tiga tahun terakhir Madrasah Aliyah

Jumlah
Kelas 10 Kelas 11 Kelas 12
(10+11+12)
Tahun
Jumla Jumlah Jumla Jumlah Jumla Jumlah Jumla Jumlah
Ajaran
h Rombe h Rombe h Rombe h Rombe
Siswa l Siswa l Siswa l Siswa l
2010/2011 86 2 69 2 55 2 210 6
2011/2012 74 2 81 2 65 2 220 6
2012/2013 82 2 66 2 80 2 228 6
2013/2014 72 3 73 2 66 2 211 7
2014/2015 70 2 73 2 73 2 214 6
2015/2016 64 2 70 2 67 2 201 6
2016/2017 96 3 64 2 67 2 227 7
2017/2018 84 3 94 3 62 2 238 8
2018/2019 91 3 75 3 92 3 258 9
2019/2020 79 3 87 3 72 3 238 9
3) Data Sarana dan Prasarana

Jumlah
No
Jenis Prasarana Ruang Kodisi Keterangan
.
Baik
1 Ruang Kelas 9
2 R. Lab. Kimia Belum ada Peralatan praktek lengkap
3 R. Lab. Fisika Belum ada Peralatan praktek lengkap
4 R. Lab. Biologi Belum ada Peralatan praktek lengkap
Lengkap (2 papan, 2 labtop, 2
5 Papan white electrik 2 proyektor, 4 pena elektrik, 2 set
fotnote elektric)
6 R. Lab. Bahasa 1
7 R. Pimpinan/Kepala 1
8 R. Guru 1
9 R. Tata Usaha 1 (1 laptop, 1 unit komputer, 2 printer)
10 Jamban 4
11 Gudang 1

4) Data Pendidikan dan Tenaga Pendidikan

MATA
NO NAMA NUPTK NRG
PELAJARAN
Moh.
1 Komarodin 5447751654200012 111572151012 KEPALA
, SPd.I
2 K. Ach. Ta’lim
Najmudin
3 H. Abdul Amaliyah
3462748650200002
Madjid
4 Badarudin, Quran
SAg 1747748651200012 000250015881 Hadist/Waka.
Kesiswaan
5 Sumidjan, S N U/Waka.
9140746649200093 101638907047
SPd Sasrpras
Antropologi
6 Dra Umi Fiqih
5834746648300092 101485907018
Habibah
7 K. Aftom Aswaja
1439750652200042
Baidlowi
Mustholah
Usul Fiqih
Tarbiyah
8 Mujiono, Penjaskes/Waka.
8639749650200022 101388422024
SPd Humas
9 Imam 7135748650200073 000210016641 B. Arab
Muadib,
Sag
B.Asing (B.Arab)
10 Yasir Matematika
Anshori, 1150757659200053 101637967005
SPd
11 Siti Aqidah
Cholisiyah, 5554756657300062 101339962003 Akh/Waka.
SPd Kurikulum
Fiqih
12 Lilik Biologi
Sumarmi, 4852744646300082
BA
13 Dra. Atik B. Indonesia
6244745647300023 O21936422007
Hariyati
Sastra Indo
B. Inggris
14 Erny Try H, Fisika
0652750653300022 1218721370011
SPd
Kimia
15 Siti SKI
3257761663300063
Muzayanah
16 Nurul Geografi
Khotimah, 9742753654300012 021736942014
SPd
17 Muklas Al Nahwu
Khoyat, 9153749651200033
SPd.I
18 Widiyanto PPKN/ Tata
1439751654200013
Usaha
19 Sri B. Indonesia
handayani, 7933750652210142
SPd.
20 Nur Imnin Bahasa Inggris
Ni’amah,
S.Pd.I
21 Siti Ariana, Sosiologi
S.Sos
22 Abdul TIK
Majid,
AMd.
23 Fatchul Ekon/ Akutan
Hudha
B. Indonesia
24 Erma Tata Usaha
Marisa 2639760661300112
Ulfa
25 M, Tata Usaha
Sholahudin
Nadhib, SE

Kediri, 01 Juli 2019

Yang membuat pernyataan


Kepala Madrasah Aliyah

MOH. KOMARODIN, S.Pd,I

b. Visi dan Misi MA Hasan Muchyi Kapurejo Pagu Kediri

1) Visi MA Hasan Muchyi

“Bertaqwa, Berakhlak Mulia, Berprestasi, Siap Memimpin”.

2) Misi MA Hasan Muchyi

Untuk mewujudkan visi, madrasah menentukan langkah-langkah strategis yang


dinyatakan dalam Misi berikut:

a. Mengimplementasikan penghayatan dan pengamalan ajaran agama dalam


kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah dalam koridor haluan ahlu sunnah waljama’ah an-nadhliyyah.

b. Menumbuhkan kesadaran dan kepedulian warga madrasah dalam ketertiban,


keamanan, kekeluargaan, ikhlas dan rajin beramal, menghormati yang lebih
tua serta bersikap jujur, mandiri, bertanggungjawab, berdisiplin dan beretos
kerja tinggi, (merujuk pada SKL, satuan pendidikan Dimensi sikap nomor 2, 3
dan 4).

c. Meningkatkan kualitas layanan pembelajaran yang terprogram melalui proses


pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
(PAIKEM) guna meningkatkan prestasi belajar peserta didik baik bidang
akademik maupun non akademik serta mewujudkan lulusan yang berprestasi,
mandiri, dan produktif dan siap melanjutkan ke perguruan tinggi, (merujuk
pada SKL satuan pendidikan Dimensi ketrampilan nomor 1 dan 2).

d. Terwujudnya sumber daya yang berkarakter, berbudaya dan mencintai dan


melestarikan lingkungan yang sehat, bersih, baik dan nyaman (merujuk pada
SKL satuan pendidikan dimensi sikap).

e. Menguasai dan mengaplikasikan Ilmu Pengetahuan, Teknologi Informasi dan


Bahasa Asing (bahasa inggris, dan bahasa arab) untuk menghadapi tantangan
global yang berlandaskan pada budaya bangsa (merujuk pada SKL satuan
pendidikan dimensi Pengetahuan).

c. Nama-nama Peserta Didik Kelas XI Bahasa MA Hasan Muchyi

No. Nama Jenis Kelamin


1 Ahmad Andi Firdaus Laki-laki
2 Ahmad Ubaidillah Laki-laki
3 Ana Nurul Fadhila Perempuan
4 Ani Fitriyatul Fauziyah Perempuan
5 Anni Saul Hasanah Perempuan
6 Aprillia Nur Azizah Perempuan
7 Fadhul Mustafid Laki-laki
8 Iza Afifatur Rohmah Perempuan
9 Jauhar Usadat Laki-laki
10 Mauidotul Chasanah Perempuan
11 Mohamad Roikhan Laki-laki
12 Nur Muhammad Sihabusyahro W Laki-laki
13 Putri Nur Amelia Asrory Perempuan
14 Putri Wulan Ramadhani Perempuan
15 Rinda Setiyowati Perempuan
16 Riza Durrotunna ‘lmah Perempuan
17 Safira Qurrota A’yunina Perempuan
18 Sari Ningsih Perempuan
19 Shinta Nurrizquna Roni Putri Perempuan
20 Siti Nadila sari Perempuan
21 Vika Nur Kholida Perempuan
22 Walidatul Isnaini Balqis Perempuan
23 Khasifatussaja Perempuan

3. Hasil Penelitian

Keterampilan Berbicara pada materi ‫ دار العبادة‬mata pelajaran bahasa Arab melalui
media kartu bertema pada siswa kelas XI Bahasa MA Hasan Muchyi Kapurejo Pagu
Kediri ini dilaksanakan dalam dua siklus di MA Hasan Muchyi Kapurejo Pagu Kediri,
yang mana akan dijelaskan per siklus pada bagian ini. Dua siklus tersebut adalah pra
siklus (pertemuan 1) dan siklus I (pertemuan kedua dan ketiga). Subyek penelitiannya
adalah siswa kelas XI Bahasa MA Hasan Muchyi Kapurejo Pagu Kediri yang
berjumlah 23. Adapun beberapa teknik dalam pengumpulan data yang digunakan untuk
memperoleh data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi, wawancara,
dan penilaian tes.
a. Prasiklus
1) Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Berbicara Materi ‫دار العبادة‬
Pelaksanaan prasiklus ini dilaksanakan pada tanggal 04 Februari 2020 hari
Selasa. Pada pelaksanaan kegiatan ini, peneliti melaksanakan wawancara dan
observasi pembelajaran siswa di dalam kelas dengan mengadakan pre-tes untuk
mengetahui kemampuan awal siswa. Peneliti melakukan wawancara kepada
kepala sekolah, guru mata pelajaran bahasa Arab kelas XI Bahasa dan siswa siswi
kelas XI Bahasa MA Hasan Muchyi Kapurejo Pagu Kediri.
2) Hasil Keterampilan Berbicara Bahasa Arab pada Materi ‫دار العبادة‬
Berikut nilai pra siklus siswa kelas XI Bahasa MA Hasan Muchyi Kapurejo Pagu
Kediri:
Taraf Keberhasilan Tindakan
Tingkat Keberhasilan Nilai Huruf Predikat
86 - 100 A Sangat Baik
76 – 85 B Baik
60 – 75 C Cukup
55 – 59 D Kurang
<54 E Kurang Sekali

No. Nama Nilai


1 Ahmad Andi Firdaus 70
2 Ahmad Ubaidillah 70
3 Ana Nurul Fadhila 70
4 Ani Fitriyatul Fauziyah 60
5 Anni Saul Hasanah 60
6 Aprillia Nur Azizah 40
7 Fadhul Mustafid 70
8 Iza Afifatur Rohmah 70
9 Jauhar Usadat A
10 Mauidotul Chasanah 70
11 Mohamad Roikhan 75
12 Nur Muhammad Sihabusyahro W 80
13 Putri Nur Amelia Asrory 70
14 Putri Wulan Ramadhani 80
15 Rinda Setiyowati 70
16 Riza Durrotunna ‘lmah 70
17 Safira Qurrota A’yunina 75
18 Sari Ningsih 70
19 Shinta Nurrizquna Roni Putri 80
20 Siti Nadila sari 70
21 Vika Nur Kholida 70
22 Walidatul Isnaini Balqis 65
23 Khasifatussaja 70

b. Siklus 1 (Penerapan Media Kartu Bertema)

1) Perencanaan

Pada tahap perencanaan siklus I ini peneliti mengikuti kurikulum yang


berlaku di madrasah, yakni kurikulum 2013. Materi yang digunakan adalah
materi yang ada pada semester genap kelas XI Bahasa MA Hasan Muchyi
Kapurejo Pagu Kediri, yakni ‫ادة‬GGG‫دار العب‬. Kemudian merencanakan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada siklus I dengan menggunakan media kartu
bertema. Rencana pelaksanaan pembelajaran terdiri dari identitas, kompetensi inti
dan kompetensi dasar yang harus dicapai, tujuan pembelajarn, kegiatan
pembelajaran, pendekatan, metode, media, sumber belajar, penilaian dan
dilengkapi dengan lembar kerja siswa, lembar kerja siswa digunakan untuk
melihat kemampuan siswa. Pada lembar kerja siswa, peneliti menggunakan soal
essay dari sebuah teks berdialog/percakapan.
Sebelum rencana pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan, RPP divalidasi
oleh validator (Dosen Pembimbing Lapangan). Validasi RPP ini bertujuan untuk
melihat kelayakan RPP dan sudah mmemenuhi standar RPP. Lembar kerja siswa
juga divalidasi untuk melihat penggunaan bahasa dalam soal, keefektifan soal dan
kesesuaian dengan materi pembelajaran. Hasi validitas sudah dilakukan oleh
Ustadz Ihya’ Ulummudin, Lc. M. Pd selaku dosen pembimbing lapangan dan
mendapatkan penilaian secara umum dengan skor rata-rata dan dapat dinyatakan
bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran dapat dilaksanakn dengan revisi kecil.
Penyusunan instrument observasi siswa dan guru juga dibuat, instrument
observasi siswa dibuat untuk melihat keaktifan siswa dalam melakukan kegiatan
pembelajaran dengan penggunaan media kartu bertema, dan instrument observasi
guru dibuat untuk melihat cara guru menyampaikan pembelajaran, yakni dilihat
dari cara membuka suatu pelajaran, melakukan kegiatan inti, menutup
pembelajaran sampai pada melakukakan penilaian pada siswa. Selain itu juga
menetapkan keberhasilan dari perencanaan ini dengan menetapkan kriteria
keberhasilan pembelajaran. Dalam penelitian ini siswa dikatakan berhasil apabila
nilai siswa mencapai ketuntasan minimal dengan nilai 70.
2) Pelaksanaan
Setelah melakukan perencanaan maka peneliti melakukan pelaksanaan
penelitian dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat dan
disusun. Penelitian siklus I ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 18 dan 25
Februari 2020 di kelas XI Bahasa MA Hasan Muchyi Kapurejo Pagu Kediri pada
jam pelajaran keempat dan kelima, yakni pukul 10.00-11.35 WIB dengan alokasi
waktu 2 x 45 menit.
Pada saat proses pembelajarannya peneliti menggunakan metode Sam’iyah
Syafawiyah, Mubasyirah (langsung), dan menggunakan media kartu bertema.
Dengan penggunaan media ini, diharapkan siswa aktif dan lebih semangat serta
tidak merasa jenuh ketika pembelajaran berlangsung. Yakni pada pembelajaran
keterampilan berbicara mata pelajaran bahasa Arab materi ‫دار العبادة‬.
Peneliti mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan
menanyakan kabar siswa, kemudian dilanjut dengan sedikit apersepsi terhadap
materi ‫ دار العبادة‬sebagai pemanasan awal sebelum memulai proses pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
akhir.
Pada kegiatan awal, guru melakukan kegiatan pembukaan pembelajaran
yaitu mengucapkan salam dengan volume suara yang lantang, kemudian siswa
menjawab salam guru dengan kompak. Peneliti memberikan motivasi kepada
peserta serta siswa diajak untuk mengingat-ingat kembali mufrodat yang telah
dipelajari. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada saat ini yaitu
melakukan percakapan tentang ‫ادة‬VV‫دار العب‬, kemudian guru memberi penjelasan
mengenai teknik pembelajaran percakapn (hiwar) yang akan diberikan.
Siswa kelas XI Bahasa MA Hasan Muchyi Kapurejo Pagu Kediri berjumlah
23 murid, terdiri dari 17 murid perempuan dan 6 murid laki-laki. Pada kegiatan
inti proses pembelajaran, langkah pertama peneliti yaitu guru menanyakan siswa
tentang ‫ دار العبادة‬dan siswa menjawab sesuai dengan kemampuannyan, dan guru
membenarkan jawaban siswa yang mengalami kesalahan, setelah itu guru
memberikan contoh percakapan tentang ‫ دار العبادة‬yang dibacakan guru dan siswa
menirukannya, kemudian dibaca secara bersama-sama, kemudian percakapan
tersebut disertai dengan penjelasan mengenai arti kata yang masih belum
difahami oleh siswa.
Selanjutnya guru mengajak siswa untuk melakukan eksperimentasi dan
berasosiasi dengan percakapan/hiwar. Guru membagi siswa menjadi dua orang
satu bangku, setiap bangku siswa mempraktikan hiwar/percakapan tentang ‫دار‬
‫العبادة‬, setelah itu guru memberikan topik/tema pada selembar kartu yang telah
dituliskan guru kepada siswa untuk membuat konsep hiwar/percakapan dan
dibacakan didepan kelas. Kemudian guru memberikan pengarahan tentang
topik/tema yang telah diberiakan, lalu guru menyuruh siswa untuk membuat
hiwar sesuai dengan topik/tema yang telah didapatkan dan guru menyuruh siswa
untuk membacakan hiwar yang telah dibuat tersebut didepan kelas tanpa melihat
tulisan. Guru memberikan skor yang baik bagi siswa yang berdialog dengan benar
dan jelas. Kemudian siswa diminta untuk mengerjakan latihan latihan soal,
setelah itu guru memberi penilaian terhadap latihan yang dikerjakan siswa dan
dikoreksi secara bersama-sama.
Pada siklus I peserta didik banyak mengalami peningkatan dalam
keterampilan berbicara melalui media kartu bertema. Mayoritas siswa sudah
mampu memahami, mengespresikan dari pertemuan sebelumnya hingga
pertemuan selanjutnya, yang mana siswa dalam bermuhadasah, berbicara dengan
bahasa arab sudah mampu mengucapkan/mengungkapkan dengan baik, benar dan
jelas.
3) Observasi
Pada tahap observasi ini, peneliti melihat kegiatan pembelajaran. Kegiatan
yang diamati di antaranya adalah kegiatan siswa pada saat pembelajaran sedang
berjalan, proses selama peneliti menyampaikan pembelajaran dan hasil setelah
siklus dilaksanakan. Pada tahapan ini, peneliti menggunakan lembar aktivitas
guru, lembar aktivitas siswa, dan penilaian siswa.
a) Observasi Guru
Observasi aktivitas guru merupakan pengamatan yang dilakukan untuk
mengamati kegiatan guru pada saat menyampaikan pembelajaran. Dalam
pengamatan ini, yang menjadi penilaian di antaranya adalah kegiatan
membuka pelajaran, penguasaan materi, metode dan media yang digunakan,
performance, bahan, sumber pembelajaran, pertanyaan yang diberikan siswa,
pemberian penguatan dan kegiatan menutup pembelajaran. Untuk penilai
pengamatan guru rentan nilai dari 1-4. Pada saat melakukan siklus I, peneliti
mampu menguasai kelas dengan baik.
b) Observasi Siswa
Pelaksanaan aktivitas siswa dalam siklus I ini di antaranya adalah,
respon siswa saat menyampaikan pertanyaan, antusias siswa dalam
pembelajaran dan keberanian siswa. Hasil aktifitas siswa pada siklus I dengan
penggunaan media kartu bertema pada keterampilan berbicara mata pelajaran
bahasa Arab materi ‫ دار العبادة‬di kelas XI Bahasa MA Hasan Muchyi Kapurejo
Pagu Kediri dinilai sangat baik, yakni respon siswa yang semangat saat
kegiatan pembelajaran berlangsung.
c) Penialian Siswa
Penilaian siswa diambil dari tugas individu dan kelompok. Penilaian
pada tugas individu di antaranya adalah melengkapi kalimat rumpang, latihan-
latihan soal esay. Untuk penilaian kelompok diambil dari membuat
percakapan/hiwar yang dibaca didepan kelas tanpa melihat tulisan dan kerja
sama siswa ketika membuat teks dialog dan tampil didepan kelas.
Dilihat dari hasil siswa pada siklus I, dari 23 siswa ada beberapa anak
yang kurang dalam mengerjakan tugas dikarenakan tidak masuk kelas dalam
materi ‫ دار العبادة‬pada mata pelajaran bahasa Arab dengan penggunaan media
kartu bergambar. Sedangkan kriteria ketuntasan belajar minimal adalah 70.
Akan tetapi dari data nilai siswa yang lainnya dapat dikatakan cukup bagus
dan baik dalam penguasaan mata pelajaran bahasa Arab pada keterampilan
berbicara. Berikut data nilai siswa siswi kelas XI Bahasa MA Hasan Muchyi
Kapurejo Pagu Kediri :
No Nama Hasil Hasil Post Selisih Nilai
. Pre Test Test
1 Ahmad Andi Firdaus 70 -
2 Ahmad Ubaidillah 70 A
3 Ana Nurul Fadhila 70 100 30
4 Ani Fitriyatul Fauziyah 60 100 40
5 Anni Saul Hasanah 60 100 40
6 Aprillia Nur Azizah 40 100 60
7 Fadhul Mustafid 70 -
8 Iza Afifatur Rohmah 70 100 30
9 Jauhar Usadat A - -
10 Mauidotul Chasanah 70 100 30
11 Mohamad Roikhan 75 S
12 Nur Muhammad 80 -
Sihabusyahro W
13 Putri Nur Amelia Asrory 70 100 30
14 Putri Wulan Ramadhani 80 100 20
15 Rinda Setiyowati 70 100 30
16 Riza Durrotunna ‘lmah 70 100 30
17 Safira Qurrota A’yunina 75 100 25
18 Sari Ningsih 70 100 30
19 Shinta Nurrizquna Roni 80 S
Putri
20 Siti Nadila sari 70 100 30
21 Vika Nur Kholida 70 100 30
22 Walidatul Isnaini Balqis 65 100 35
23 Khasifatussaja 70 100 30

4) Refleksi

Dari pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab tentang keterampilan


berbicara pada materi ‫ دار العبادة‬dengan menggunakan media kartu bertema dapat
diketahui kelemahan dan kelebihan sebagai berikut :
a) Kelebihan guru dalam mengajar pada siklus I di antaranya adalah dalam
kegiatan membuka pelajaran, performance, dan menutup pembelajaran. Guru
sangat percaya diri saat menyampaikan pembelajaran dan kreatif.
b) Kekurangan guru dalam mengajar pada siklus I di antaranya adalah guru
belum bisa mengondisikan siswa dengan baik ketika permainan berlangsung.
c) Kelebihan siswa dalam pembelajaran siklus I di antaranya dalam kegiatan
merespon guru saat memberikan motivasi dan apersepsi, tujuan pembelajaran,
dan siswa mampu menyimpulkan dari materi yang disampaikan. Siswa aktif
dalam pembelajaran karena guru memberikan hal baru dan variasi dalam
pembelajaran.
d) Kekurangan siswa dalam pemblajaran pada siklus I di antaranya adalah siswa
kurang antusias dalam mengerjakan tugas individu..
e) Hasil kerja siswa menunjukkan bahwa kemampuan berbicara mengenai materi
‫ دار العبادة‬siswa meningkat.
4. Pembahasan

a. Penerapan Media Kartu Bertema untuk Meningkatkan Maharah Kalam

Dari penggunaan media kartu bertema yang telah dilaksanakan peneliti di


madrasah, hasil yang diperoleh yakni menunjukkan penerapan media kartu bertema
dapat meningkatkan keterampilan berbicara dalam materi ‫ دار العبادة‬mata pelajaran
bahasa Arab pada siswa kelas XI Bahasa MA Hasan Muchyi Kapurejo Pagu Kediri.
Proses pembelajaran mata pelajaran bahasa Arab di kelas kelas XI Bahasa MA
Hasan Muchyi Kapurejo Kediri dapat berjalan dengan baik melalui proses perbaikan
pada siklus yang dilaksanakan, seperti perbaikan pada perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, serta aktivitas siswa dan guru. Dengan begitu dapat mencapai pembelajaran
bahasa Arab sesuai dengan tujuan pembelajarannya.
Pertama, diawali dengan melaksanakan pra siklus yaitu wawancara dengan
guru mata pelajaran bahasa Arab dan mengadakan pre-tes. mengadakan pre-test untuk
mengetahui kemampuan awal siswa dalam keterampilan berbicara (Maharah Kalam).
Peneliti mengajak siswa untuk menirukan mufrodat beserta artinya tentang ‫ دار العبادة‬,
berulang-ulang kali dengan mengguunakan metode mubasyirah (metode langsung),
setelah itu guru menunjuk satu persatu dari siwa untuk menjawab mufrodat yang di
berikan oleh guru dalam bahasa indonesia.

Pada penelitian ini, materi yang diajarkan adalah tentang ‫دار العبادة‬. Pada siklus
I, media yang digunakan adalah media kartu bertema, dan lembar kertas. Guru
membagikan kertas bertema kepada masing-masing kelompok, siswa membuat teks
hiwar/percakapan sesuai dengan kartu bertema yang telah didapatkannya. Setelah itu
siswa disuruh berbicara didepan kelas tanpa melihat teks bacaan. Guru menilai
setiap anak yang maju didepan kelas. Penelilti memberikan penguatan materi setelah
hasil hiwar/percakapan mereka yang telah diekspresikan didepan kelas tanpa melihat
teks bacaan, penguatan materi tersebut berupa soal esay yang berkaitan dengan teks
baccan hiwar/percakapan.
b) Peningkatan Maharah Kalam Melalui Media Kartu Bertema

1) Peningkatan Maharah Kalam Siswa Kelas XI Bahasa


Keterampilan berbicara siswa meningkat setelah penerapan media kartu
bertema dalam pembelajaran bahasa Arab sebab daya tarik siswa terhadap media
yang disediakan oleh peneliti, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai
siswa, tes tulis, dan tugas kelompok. Aspek yang dinilai dari keterampilan
berbicara adalah kefasihan dalam melafalkan, bunyi hiwar/percakapan,
pemahaman materi melalui media kartu bertema.
Melalui hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media
kartu bertema memiliki pengaruh yang positif dalam meningkatkan keterampilan
berbicara mata pelajaran bahasa Arab. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai
rata–rata siswa dari pra-siklus dan siklus I. Dari hasil tersebut siswa mampu
mencapai KKM, yakni 70. Presentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal
mengalami peningkatan dari sebelum diterapkannya media kartu bertema yakni
pada saat pra siklus.
2) Aktivitas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran
Aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran yang dinilai dalam penelitian
ini adalah kegiatan guru membuka pembelajaran, di antaranya adalah appersepsi,
pemberian motivasi dan tujuan pembelajaran, penguasaan materi ajar,
penggunaan media kartu bertema, performance, pemberian evaluasi
pembelajaran, penguatan dan menutup kegiatan belajar.
Berdasarkan analisis data diperoleh hasil pengamatan guru saat melakukan
kegiatan pembelajaran yaitu mengalami peningkatan dari 60 % pada pra-siklus
menjadi 96 % pada siklus I. Hal tersebut dikarenakan selalu ada perbaikan di
setiap kegiatan pembelajaran seperti memaksimalkan menggunakan media kartu
bertema, menguasai bahan ajar dan memberikan pertanyaan yang sesuai dengan
kemampuan siswa sehingga dapat dikatakan bahwa aktivitas guru dalam
pembelajaran bahasa Arab dengan penggunaan media kartu bertema mencapai
kriteria tinggi atau baik.
3) Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran
Aktivitas siswa dalam pembelajaran yang diamati dan dinilai adalah respon
siswa saat guru melakukan kegiatan membuka pelajaran seperti merespon
appersepsi, tujuan pembelajaran dan motivasi guru, keantusiasan siswa saat
pemberian materi dengan menggunakan media kartu bertema, mmengerjakan
lembar tugas siswa, kerja sama dalam tugas maupun permainan kelompok,
merespon penguatan dan kesimpulan guru.
Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil aktivitas siswa dalam
pembelajaran bahasa Arab sebelum menggunakan media kartu bertema (pra-
siklus) dengan presentase 60% sedangkan dengan menggunakan media kartu
bertema (siklus 1) dengan presentase 90 % sehingga aktivitas siswa dalam
pembelajaran bahasa Arab dapat dikategorikan tinggi atau baik.
4) Perbandingan Pra Siklus, dan Siklus 1
Perbandingan hasil pengamatan aktivitas guru pada pra-siklus dan siklus I
dapat dilihat dari peningkatan persentase pengamatan guru yang dilakukan dalam
pembelajaran bahasa Arab materi ‫ادة‬VV‫ دار العب‬. Dari hasil aktivitas guru dalam
mengajar tersebut mengenai peningkatan dari 60 % pada pra siklus menjadi 96 %
pada siklus I, peningkatan dari pra siklus dan siklus I adalah 36 %. Itu termasuk
dalam kriteria baik dalam menyampaikan pembelajaran.
Adapun perbandingan nilai pra-siklus dan siklus 1 siswa kelas XI Bahasa MA
Hasan Muchyi dalam peningkatan proses pembelajaran bahasa arab, dapat dilihat
dalam data dibawah ini:
No Nama Hasil Hasil Post Selisih Nilai
. Pre Test Test
1 Ahmad Andi Firdaus 70 -
2 Ahmad Ubaidillah 70 A
3 Ana Nurul Fadhila 70 100 30
4 Ani Fitriyatul Fauziyah 60 100 40
5 Anni Saul Hasanah 60 100 40
6 Aprillia Nur Azizah 40 100 60
7 Fadhul Mustafid 70 -
8 Iza Afifatur Rohmah 70 100 30
9 Jauhar Usadat A - -
10 Mauidotul Chasanah 70 100 30
11 Mohamad Roikhan 75 S
12 Nur Muhammad 80 -
Sihabusyahro W
13 Putri Nur Amelia Asrory 70 100 30
14 Putri Wulan Ramadhani 80 100 20
15 Rinda Setiyowati 70 100 30
16 Riza Durrotunna ‘lmah 70 100 30
17 Safira Qurrota A’yunina 75 100 25
18 Sari Ningsih 70 100 30
19 Shinta Nurrizquna Roni 80 S
Putri
20 Siti Nadila sari 70 100 30
21 Vika Nur Kholida 70 100 30
22 Walidatul Isnaini Balqis 65 100 35
23 Khasifatussaja 70 100 30
Dari hasil perbandingan belajar di atas, terdapat peningkatan yang signifikan.
Dilihat pada hasil belajar awal atau pra siklus dan siklus 1.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian keterampilan berbicara merupakan suatu keterampilan menyampaikan
pesan secara lisan kepada orang lain. Penggunaan bahasa secara lisan dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang secara praktis bisa kita simak, yaitu pelafalan, intonasi, pilihan kata,
struktur kata dan kalimat, sistematika pembicaraan, isi pembicaraan, cara memulai dan
mengakhiri pembicaraan, serta penampilan (performance).
Tujuan dari pembelajaran kalam (keterampilan berbicara) mencakup beberapa hal
sebagai berikut:

1. Kemudahan berbicara
2. Kejelasan
3. Bertanggungjawab
4. Membentuk pendengaran yang kritis
5. Membentuk kebiasaan

B. Saran

Pelaksanaan program PPL tidak hanya untuk kepentingan mahasiswa saja. Akan
tetapi program itu merupakan kepentingan bagi semua pihak yaitu antara mahasiswa,
pihak penyelenggara, dan pihak sekolah. Berdasarkan alasan tersebut, maka penulis
memberikan saran sebagai berikut
1. Bagi Mahasiswa
a. Hendaknya mahasiswa benar-benar mempersiapkan diri dengan baik sebelum
melaksanakan kegiatan PPL di sekolah.
b. Hendaknya mahasiswa mampu menempatkan diri dimana ia kini berada, yaitu di
sebuah lembaga yang bernama sekolah.
c. Mahasiswa hendaknya mampu bersikap, bertutur kata, dan berperilaku yang baik
saat berada di lingkungan sekolah.
d. Hendaknya kegiatan PPL dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai wahana
pembelajaran dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan.
e. Hendaknya selalu ada komunikasi atau koordinasi yang optimal dengan berbagai
elemen terkait selama kegiatan PPL berlangsung.
f. Pertahankan hubungan baik antara mahasiswa dan seluruh warga sekolah.
2. Bagi Sekolah
a. Diharapkan untuk terus meningkatkan kualitas sekolah tersebut, baik darisegi SDM
maupun sarana dan prasarana.
b. Optimalisasi peran siswa dalam berbagai kegiatan perlu lebihditingkatkan.
c. Senantiasa menjaga dan meningkatkan prestasi baik dalam bidangakademik maupun
non akademik.
d. Penghargaan dan penghormatan adalah segalanya untuk kepentingan bersama,
sehingga agara mahasiswa PPL dapat berkoordinasi dengan baikdengan berbagai
pihak selama kegiatan PPL berlangsung.
e. Selalu membuka komunikasi dengan mahasiswa.
3. Bagi Unit Program Pengalaman lapangan (PPL STAI-BA)
a. Pelaksanaan kegiatan PPL harus dipantau secara teratur oleh dosen pembimbing
PPL sehingga kwalitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa dapat
ditingkatkan menjadi semakin baik. Pelaksanaan kegiatan PPL pada tahun
berikutnya diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik.
b. Pembekalan kegiatan PPL dan sosialisasi ketentuan yang harus dilaksanakan oleh
mahasiswa dan sekolah hendaknya dikemas lebih baik lagi agar tidak terjadi
simpang siur informasi yang menjadikan pihak mahasiswa dan sekolah menjadi
kebingunggan di tengah-tengahpelaksanaan PPL.
DAFTAR PUSTAKA

Iswanto, Rahmat, Pembelajaran Bahasa Arab Dengan Pemanfaatan Teknologi, STAIN


Curup.
Eka Utari Handayani, Nurul Huda, Eksperimentasi Permainan Bisik Berantai dalam
Meningkatkan Maharah Istima dan Kalam Siswa Kelas VIII MTs Nurul Ummah
Kotagede Yogyakarta, Edulab: Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan, Vol. 4, No.
1 (Juni 2019).
Nuha, Ulin, Ragam Metodologi & Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta, DIVA
Press, 2016).
Mustofa, Syaiful, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, UIN-Maliki Prees, 2017.
Rosyidi, Abdul Wahab, Medis Pembelajaran Bahasa Arab, UIN-Maliki Press: 2017, Cet. III.
C. Lampiran-lampiran

Opening Ceremony Kegiatan PPL

Kegiatan Belajar
Kegiatan Mengaji
Piket
Penutupan

Anda mungkin juga menyukai