Dosen Pembimbing:
Disusun oleh:
2020
HALAMAN PENGESAHAN
Pengesahan laporan individu kepada Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Sekolah Tinggi
Agama Islam Badrus Sholeh Purwoasri Kediri.
NIM : 2016146020007
Fakultas : Tarbiyah
Kediri, .....................
Mengetahui,
Alhamdulillahirobbil ‘alamin segala puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT
yang senantiasa memberikan rahmat dan taufiq serta hidyahnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan kegiatan PPL dan tugas laporan individu kegiatan PPL yang bertempat di
Madrasah Aliyah Hasan Muchyi Kapurjo Pagu Kediri dengan baik, lancar dan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penyusunan laporan kegiatan ini adalah untuk memberikan
gambaran kesesuaian antara perencanaan pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran,
serta untuk mengetahui efektivitas pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui analisis
hasil pembelajaran. Tidak lupa ucapan terima kasih kepada semua pihak yang berperan,
sehingga penyusunan laporan individu kegiatan PPL ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dra. Hj. Noer Chalida Badrus, M.H.I, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Badrus
Sholeh Purwoasri Kediri.
2. Ihya’ Ulummudin, Lc. M.Pd, selaku Dosen Pembimbimg Lapangan kegiatan PPL Prodi
Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Agama Islam Badrus Sholeh Purwoasri Kediri.
3. MOH. Komarodin, S.Pd, selaku Kepala Madrasah Aliyah Hasan Muchyi Kapurejo Pagu
Kediri.
4. Imam Muaddib, S.Pd, selaku Guru Pamong kegiatan PPL Prodi Pendidikan Bahasa Arab
Sekolah Tinggi Agama Islam Badrus Sholeh Purwoasri Kediri.
5. Pendidik dan peserta didik Madrasah Aliyah Kediri.
6. TIM PPL Prodi Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Agama Islam Badrus Sholeh
Purwoasri Kediri.
7. Semua pihak yang terlibat dan berperan dalam kegiatan PPL Prodi Pendidikan Bahasa
Arab Sekolah Tinggi Agama Islam Badrus Sholeh Purwoasri Kediri.
Eka Nuriyana
ABSTRAK
Halaman Pengesahan 2
Kata Pengantar 3
Abstrak 4
Daftar Isi 5
BAB I : Pendahuluan
A. Analisis Situasi 6
B. Rencana Program Kerja Praktek Mengajar 7
BAB II : Pembahasan
A. Persiapan 1
B. Pelaksanaan 1
C. Analisis Hasil 1
A. Kesimpulan 2
B. Saran 2
C. Lampiran-lampiran 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Bahasa adalah alat untuk menumpahkan isi hati, pikiran seseorang terhadap lawan
bicaranya. Berbahasa merupakan media terpenting bagi manusia untuk melakukan
interaksi dengan orang lain. Terkait dengan bagaimana orang menilai belajar bahasa Arab,
banyak sudut pandang yang heterogen. Sebagian ada yang memandang bahasa Arab
adalah bahasa agama, karena bahasa arab dipandang sebagai alat untuk mempelajari teks-
teks suci yang berbahasa Arab. Ada yang berpandangan belajar bahasa Arab adalah belajar
bahasa ilmu pengetahuan islam. pandangan ini juga tidak salah, karena memang ilmu-ilmu
islam mayoritas referensinya berbahasa Arab. Dan ada pula yang berpandangan bahwa
belajar bahasa arab adalah belajar berbahasa. Pandangan ini lebih menitik beratkan pada
bagaimana orang belajar bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Perbedaan
sudut pandang ini, menyebabkan adanya perbedaan metode, teknik, bahan ajar, media
pembelajarannya. Jika, bahasa Arab sebagai alat komunikasi, maka belajar bahasa Arab
lebih menitik beratkan pada bagaimana anak didik banyak praktik dan terampil untuk
berbicara dengan menggunakan bahasa Arab, baik menyimak, berbicara, membaca,
maupun menulisnya.1
1
Rahmat Iswanto, Pembelajaran Bahasa Arab Dengan Pemanfaatan Teknologi, STAIN Curup, hal. 141
2
Eka Utari Handayani, Nurul Huda, Eksperimentasi Permainan Bisik Berantai dalam Meningkatkan Maharah
Istima dan Kalam Siswa Kelas VIII MTs Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta, Edulab: Majalah Ilmiah
Laboratorium Pendidikan, Vol. 4, No. 1 (Juni 2019), 2-3
Pembelajaran hendaknya lebih menitik beratkan pada keaktifan siswa dalam
menguasai empat maharah dalam pembelajaran bahasa Arab yaitu, maharah istima’,
kalam, qiro’ah dan kitabah. Oleh karena itu sangat dibutuhkan pembelajaran yang aktif
dengan metode yang bervariasi dan media yang beragam. Namun, dalam praktik
pembelajaran bahasa Arab pada umumnya para guru hanya menyampaikannya dengan
metode ceramah atau hanya menggunakan satu maharah saja dan siswa cenderung bersifat
pasif. Realita menyebutkan, bahwa dalam pembelajaran bahasa Arab guru hanya
menyampaikan hal-hal pokok saja seperti pembelajaran kaidah-kaidah bahasa tanpa
adanya praktik terhadap kaidah yang dipelajari terhadap empat maharah bahasa arab.
Padahal pada hakikatnya bahasa itu tentang belajar berkomunikasi. Dalam pendekatan
audiolingual pembelajaran bahasa yang diutamakan menyimak dan berbicara baru
kemudian membaca dan menulis.
Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan guru bahasa Arab MA
Hasan Muhcyi khususnya kelas XI Bahasa beliau mengatakan bahwa untuk
mempraktikkan kalam sangat susah, dikarenakan setiap siswa memiliki latar belakang
pendidikan yang berbeda. Walaupun sebagian ada yang bertempat di pondok dan sebagian
tidak. Selain itu dari mereka juga banyak yang belum bisa memahami dan berbicara
berbahasa arab dengan baik, sehingga bagi mereka bahasa Arab merupakan mata pelajaran
yang sulit difahami. Selain itu pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung selama ini
masih monoton, cenderung didominasi oleh guru, serta kurangnya inovasi guru dalam
menggunakan metode maupun media ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan uraian diatas, maka pembelajaran dengan menggunakan media kartu
bertema dapat diterapkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi peserta didik kelas XI
Madrasah Aliyah Hasan Muchyi Kapurejo Pagu Kediri untuk meningkatkan Maharah
Kalam. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Upaya Peningkatan
Maharah Kalam Melalui Media Kartu Bertema Pada Siswa Kelas XI MA Hasan Muchyi
Kapurejo Pagu Kediri”.
Sebuah kegiatan pembelajaran akan terasa jemu dan membosankan jika tanpa
penggunaan media. Oleh karena itu sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran gurus
harus memilih dan menentukan media dan metode yang sesuai. Media adalah wahana
pengantar pesan atau informasi belajar. Sedangkan metode merupakan seperangkat cara
yang digunakan oleh seorang guru dalam menyampaikan ilmu atau pengetahuan kepada
peserta didik.3 Dengan menguasai media dan metode pembelajaran, seorang guru akan
semakin terampil dalam menyesuaikan materi yang akan diajarkan.
Peningkatan kemampuan mengajar guru merupakan proses pembentukan
keterampilan yang dilandasi oleh pengetahuan, bakat, dan sikap yang profesional.
Demikian juga dalam proses pembelajarann bahasa Arab yang di kenal siswa sebagai mata
pelajaran paling sulit penggunaan media yang bervariasi dan menarik serta metode yang
sesuai akan menjadikan siswa lebih mudah untuk memahami meteri yang ada. Sehingga
tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai dengan baik.
Berdasarkan masalah yang terjadi pada siswa yaitu lemahnya keterampilan
menyimak. Maka peneliti beranggapan bahwa untuk memecahkan masalah tersebut perlu
adanya pembelajaran dengan metode maupun media yang belum pernah diterapkan
sebelumnya. Di sini peneliti memilih menggunakan media audio untuk membantu siswa
memahami materi yang diajarkan. Sehingga dengan inovasi tersebut dapat meningkatkan
keterampilan menyimak siswa pada mata pelajaran bahasa Arab. Penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas dengan tujuan untuk memecahkan masalah yang terjadi
menggunakan media yang selama ini belum pernah digunakan dalam pembelajaran
sebelumnya. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus dengan dua petemuan.
3
Ulin Nuha, Ragam Metodologi & Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta, DIVA Press, 2016), 147.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Persiapan
1. Maharah Kalam
1. Kemudahan berbicara
Peserta didik harus mendapat kesempatan yang besar untuk berlatih berbicara
sampai mereka mampu mengembangkan keterampilan ini secara wajar, lancar,
dan menyenangkan, baik di dalam kelompok kecil maupun dihadapan
pendengar umum yang lebih besar jumlahnya.
2. Kejelasan
Dalam hal ini pesrta didik berbicara dengan tepat dan jelas, baik artikulasi
maupun diksi kalimat-kalimatnya.
3. Bertanggung jawab
4
Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, UIN-Maliki Prees, 2017, hal: 135-136
5
Ibid, Hal. 136-137
Latihan berbicara yang bagus menekankan pembicara untuk bertanggung
jawab agar berbicara secara tepat, dan dipikirkan dengan sungguh-sungguh
mengenai apa yang menjadi topik pembicaraan, tujuan pembicaraan, siapa
yang diajak berbicara, dan bagaimana situasi pembicaraan serta
momentumnya pada saat itu.
4. Membentuk pendengaran yang kritis
Latihan berbicara yang baik sekaligus mengembangkan keterampilan
menyimak secara tepat dan kritis juga menjadi tujuan utama program
pembelajaran ini.
5. Membentuk kebiasaan
Kebiasaan berbicara bahasa arab tidak dapat dicapai tanpa ada niat yang
sunggug-sungguh dari peserta didik itu sendiri. Kebiasaan ini bisa diwujudkan
melalui interaksi dua orang atau lebih yang telah disepakati sebelumnya, tidak
harus dalam komunitas besar.
Kartu biasanya terbuat dari kertas yang keras atau tebal, dan didalam masing-
masing bagian depan dan belakang terdapat kata, frasa, atau ungkapan.6 Untuk ukuran
kartu bisa disesuaikan dengan keinginan guru, yang terpenting adalah bahwa tulisan
dalam kartu tersebut harus terlihat oleh siswa yang berada dalam bagian belakang.
6
Abdul Wahab Rosyidi, Medis Pembelajaran Bahasa Arab, UIN-Maliki Press: 2017, Cet. III, hal. 71-72
Dalam media kartu ini guru membuatkan tema tertentu yang ditulis didalam sebuah
kertas untuk membelajarkan atau melatih siswa dalam berbicara baik berupa kata,
kalimat atau ungkapan yang sempurna tanpa melakukan analisa terhadap apa yang akan
dibicarakan.
Dalam media kartu bertema ini guru menyuruh peserta didik untuk membuat teks
Hiwar (percakapan) sesuai dengan kertas bertema yang sudah didapatkannya, masing-
masing anak dibentuk menjadi berdua-dua, lalu Guru membagikan kartu bertema
tersebut kepada masing-masing anak dan menyuruh siswa untuk membuat teks hiwar
berbahasa arab sesuai tema yang sudah didapatkannya, Guru menyuruh dua orang
siswa maju didepan kelas untuk malakukan komunikasi, siswa diminta menghafal dan
maju berpasangan, masing-masing pasangan untuk berdialog didepan kelas.
Dalam media kartu bertema ini peserta didik mendapat kesempatan yang besar
untuk berlatih berbicara sampai mereka mampu mengembangkan keterampilan ini
secara wajar, lancar, dan menyenangkan, baik di dalam kelompok kecil maupun
dihadapan pendengar umum yang lebih besar jumlahnya.
B. Pelaksanaan
1. Pertemuan Pertama
2. Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua peneliti menuliskan sebuah teks bacaan tentang دار العبادةdi
papan tulis. Dalam menulis teks bacaan tersebut peneliti menggunakan cara
merumpangi bagian-bagian teks untuk diisi oleh siswa. Setelah itu peneliti
membacakan teks tersebut sebanyak 4 kali dan siswa menyimak dan mengisi teks
yang rumpang sesuai dengan teks yang dibacakan oleh peneliti. Setelah itu peneliti
menyuruh siswa untuk membacakan teks tersebut didepan kelas dan
mengartikan/menceritakan sesuai dengan teks tersebut.
3. Peretemuan Ketiga
1. Peneliti menjelaskan tata cara permainan bisik berantai dan menjelaskan tentang
materi yang akan dibahas.
3. Peneliti membagikan robekan kertas yang berisikan kalimat kepada siswa nomor 1
dalam setiap kelompok.
4. Kemudian siswa nomor 1 dari setiap kelompok maju beberapa langkah kedepan
untuk membaca dan menghapalkan kalimat yang terdapat di dalam kertas robekan
tersebut. Masing-masing siswa diberi waktu selama 5 menit.
6. Lalu, siswa nomor 5 maju kedepan kelas untuk membacakan kalimat sesuai dengan
apa yang ia dengar dan menuliskannya di papan tulis.
7. Kemudian peneliti mengoreksi tulisan dan ucapan yang disampaikan oleh siswa
nomor 5.
8. Lalu seluruh siswa diminta untuk duduk kembali secara tertib dan teratur.
Dalam media kartu bertema ini, peneliti menuliskan tema/topik yang berbeda
pada selembar kartu yang dibuatnya. Peneliti membagi seluruh siswa menjadi dua
orang untuk melakukan percakapan/dialog, dan peneliti membagikan kartu bertema
kepada masing-masing kelompok. Peneliti menyuruh siswa untuk membuat
percakapan/hiwar sesuai tema/topik yang telah didapatnya sesuai dengan
kemampuannya, dan menyuruh siswa melakukan percakapan/hiwar didepan kelas dan
menghafalkannya dengan suara yang keras.
C. Analisi Hasil
a. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksnakan pada tanggal 03 sampai 17 Februari 2020.
b. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Madrasah Aliyah Hasan Muchyi
Kapurejo Pagu Kediri.
Jumlah
Kelas 10 Kelas 11 Kelas 12
(10+11+12)
Tahun
Jumla Jumlah Jumla Jumlah Jumla Jumlah Jumla Jumlah
Ajaran
h Rombe h Rombe h Rombe h Rombe
Siswa l Siswa l Siswa l Siswa l
2010/2011 86 2 69 2 55 2 210 6
2011/2012 74 2 81 2 65 2 220 6
2012/2013 82 2 66 2 80 2 228 6
2013/2014 72 3 73 2 66 2 211 7
2014/2015 70 2 73 2 73 2 214 6
2015/2016 64 2 70 2 67 2 201 6
2016/2017 96 3 64 2 67 2 227 7
2017/2018 84 3 94 3 62 2 238 8
2018/2019 91 3 75 3 92 3 258 9
2019/2020 79 3 87 3 72 3 238 9
3) Data Sarana dan Prasarana
Jumlah
No
Jenis Prasarana Ruang Kodisi Keterangan
.
Baik
1 Ruang Kelas 9
2 R. Lab. Kimia Belum ada Peralatan praktek lengkap
3 R. Lab. Fisika Belum ada Peralatan praktek lengkap
4 R. Lab. Biologi Belum ada Peralatan praktek lengkap
Lengkap (2 papan, 2 labtop, 2
5 Papan white electrik 2 proyektor, 4 pena elektrik, 2 set
fotnote elektric)
6 R. Lab. Bahasa 1
7 R. Pimpinan/Kepala 1
8 R. Guru 1
9 R. Tata Usaha 1 (1 laptop, 1 unit komputer, 2 printer)
10 Jamban 4
11 Gudang 1
MATA
NO NAMA NUPTK NRG
PELAJARAN
Moh.
1 Komarodin 5447751654200012 111572151012 KEPALA
, SPd.I
2 K. Ach. Ta’lim
Najmudin
3 H. Abdul Amaliyah
3462748650200002
Madjid
4 Badarudin, Quran
SAg 1747748651200012 000250015881 Hadist/Waka.
Kesiswaan
5 Sumidjan, S N U/Waka.
9140746649200093 101638907047
SPd Sasrpras
Antropologi
6 Dra Umi Fiqih
5834746648300092 101485907018
Habibah
7 K. Aftom Aswaja
1439750652200042
Baidlowi
Mustholah
Usul Fiqih
Tarbiyah
8 Mujiono, Penjaskes/Waka.
8639749650200022 101388422024
SPd Humas
9 Imam 7135748650200073 000210016641 B. Arab
Muadib,
Sag
B.Asing (B.Arab)
10 Yasir Matematika
Anshori, 1150757659200053 101637967005
SPd
11 Siti Aqidah
Cholisiyah, 5554756657300062 101339962003 Akh/Waka.
SPd Kurikulum
Fiqih
12 Lilik Biologi
Sumarmi, 4852744646300082
BA
13 Dra. Atik B. Indonesia
6244745647300023 O21936422007
Hariyati
Sastra Indo
B. Inggris
14 Erny Try H, Fisika
0652750653300022 1218721370011
SPd
Kimia
15 Siti SKI
3257761663300063
Muzayanah
16 Nurul Geografi
Khotimah, 9742753654300012 021736942014
SPd
17 Muklas Al Nahwu
Khoyat, 9153749651200033
SPd.I
18 Widiyanto PPKN/ Tata
1439751654200013
Usaha
19 Sri B. Indonesia
handayani, 7933750652210142
SPd.
20 Nur Imnin Bahasa Inggris
Ni’amah,
S.Pd.I
21 Siti Ariana, Sosiologi
S.Sos
22 Abdul TIK
Majid,
AMd.
23 Fatchul Ekon/ Akutan
Hudha
B. Indonesia
24 Erma Tata Usaha
Marisa 2639760661300112
Ulfa
25 M, Tata Usaha
Sholahudin
Nadhib, SE
3. Hasil Penelitian
Keterampilan Berbicara pada materi دار العبادةmata pelajaran bahasa Arab melalui
media kartu bertema pada siswa kelas XI Bahasa MA Hasan Muchyi Kapurejo Pagu
Kediri ini dilaksanakan dalam dua siklus di MA Hasan Muchyi Kapurejo Pagu Kediri,
yang mana akan dijelaskan per siklus pada bagian ini. Dua siklus tersebut adalah pra
siklus (pertemuan 1) dan siklus I (pertemuan kedua dan ketiga). Subyek penelitiannya
adalah siswa kelas XI Bahasa MA Hasan Muchyi Kapurejo Pagu Kediri yang
berjumlah 23. Adapun beberapa teknik dalam pengumpulan data yang digunakan untuk
memperoleh data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi, wawancara,
dan penilaian tes.
a. Prasiklus
1) Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Berbicara Materi دار العبادة
Pelaksanaan prasiklus ini dilaksanakan pada tanggal 04 Februari 2020 hari
Selasa. Pada pelaksanaan kegiatan ini, peneliti melaksanakan wawancara dan
observasi pembelajaran siswa di dalam kelas dengan mengadakan pre-tes untuk
mengetahui kemampuan awal siswa. Peneliti melakukan wawancara kepada
kepala sekolah, guru mata pelajaran bahasa Arab kelas XI Bahasa dan siswa siswi
kelas XI Bahasa MA Hasan Muchyi Kapurejo Pagu Kediri.
2) Hasil Keterampilan Berbicara Bahasa Arab pada Materi دار العبادة
Berikut nilai pra siklus siswa kelas XI Bahasa MA Hasan Muchyi Kapurejo Pagu
Kediri:
Taraf Keberhasilan Tindakan
Tingkat Keberhasilan Nilai Huruf Predikat
86 - 100 A Sangat Baik
76 – 85 B Baik
60 – 75 C Cukup
55 – 59 D Kurang
<54 E Kurang Sekali
1) Perencanaan
4) Refleksi
Pada penelitian ini, materi yang diajarkan adalah tentang دار العبادة. Pada siklus
I, media yang digunakan adalah media kartu bertema, dan lembar kertas. Guru
membagikan kertas bertema kepada masing-masing kelompok, siswa membuat teks
hiwar/percakapan sesuai dengan kartu bertema yang telah didapatkannya. Setelah itu
siswa disuruh berbicara didepan kelas tanpa melihat teks bacaan. Guru menilai
setiap anak yang maju didepan kelas. Penelilti memberikan penguatan materi setelah
hasil hiwar/percakapan mereka yang telah diekspresikan didepan kelas tanpa melihat
teks bacaan, penguatan materi tersebut berupa soal esay yang berkaitan dengan teks
baccan hiwar/percakapan.
b) Peningkatan Maharah Kalam Melalui Media Kartu Bertema
A. Kesimpulan
Pengertian keterampilan berbicara merupakan suatu keterampilan menyampaikan
pesan secara lisan kepada orang lain. Penggunaan bahasa secara lisan dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang secara praktis bisa kita simak, yaitu pelafalan, intonasi, pilihan kata,
struktur kata dan kalimat, sistematika pembicaraan, isi pembicaraan, cara memulai dan
mengakhiri pembicaraan, serta penampilan (performance).
Tujuan dari pembelajaran kalam (keterampilan berbicara) mencakup beberapa hal
sebagai berikut:
1. Kemudahan berbicara
2. Kejelasan
3. Bertanggungjawab
4. Membentuk pendengaran yang kritis
5. Membentuk kebiasaan
B. Saran
Pelaksanaan program PPL tidak hanya untuk kepentingan mahasiswa saja. Akan
tetapi program itu merupakan kepentingan bagi semua pihak yaitu antara mahasiswa,
pihak penyelenggara, dan pihak sekolah. Berdasarkan alasan tersebut, maka penulis
memberikan saran sebagai berikut
1. Bagi Mahasiswa
a. Hendaknya mahasiswa benar-benar mempersiapkan diri dengan baik sebelum
melaksanakan kegiatan PPL di sekolah.
b. Hendaknya mahasiswa mampu menempatkan diri dimana ia kini berada, yaitu di
sebuah lembaga yang bernama sekolah.
c. Mahasiswa hendaknya mampu bersikap, bertutur kata, dan berperilaku yang baik
saat berada di lingkungan sekolah.
d. Hendaknya kegiatan PPL dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai wahana
pembelajaran dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan.
e. Hendaknya selalu ada komunikasi atau koordinasi yang optimal dengan berbagai
elemen terkait selama kegiatan PPL berlangsung.
f. Pertahankan hubungan baik antara mahasiswa dan seluruh warga sekolah.
2. Bagi Sekolah
a. Diharapkan untuk terus meningkatkan kualitas sekolah tersebut, baik darisegi SDM
maupun sarana dan prasarana.
b. Optimalisasi peran siswa dalam berbagai kegiatan perlu lebihditingkatkan.
c. Senantiasa menjaga dan meningkatkan prestasi baik dalam bidangakademik maupun
non akademik.
d. Penghargaan dan penghormatan adalah segalanya untuk kepentingan bersama,
sehingga agara mahasiswa PPL dapat berkoordinasi dengan baikdengan berbagai
pihak selama kegiatan PPL berlangsung.
e. Selalu membuka komunikasi dengan mahasiswa.
3. Bagi Unit Program Pengalaman lapangan (PPL STAI-BA)
a. Pelaksanaan kegiatan PPL harus dipantau secara teratur oleh dosen pembimbing
PPL sehingga kwalitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa dapat
ditingkatkan menjadi semakin baik. Pelaksanaan kegiatan PPL pada tahun
berikutnya diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik.
b. Pembekalan kegiatan PPL dan sosialisasi ketentuan yang harus dilaksanakan oleh
mahasiswa dan sekolah hendaknya dikemas lebih baik lagi agar tidak terjadi
simpang siur informasi yang menjadikan pihak mahasiswa dan sekolah menjadi
kebingunggan di tengah-tengahpelaksanaan PPL.
DAFTAR PUSTAKA
Kegiatan Belajar
Kegiatan Mengaji
Piket
Penutupan