Anda di halaman 1dari 25

Implementasi pembelajaran al-Mufrodat santri pada kegiatan

ekstrakurikuler bahasa Arab di SMP Islam Thoriqul Huda

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif”

Dosen Pengampu

Mohamad Nur Fauzi, M.Pd

Disusun Oleh

M. Nugroho Setiawan 202200097

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

PONOROGO

2022

1
PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF

A. Judul penelitian

“Implementasi pembelajaran al-Mufrodat santri pada kegiatan ekstrakurikuler

bahasa Arab di SMP Islam Thoriqul Huda”

B. Latar belakang masalah

Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial

dan emosional peserta didik, serta merupakan penunjang keberhasilan dalam

mempelajari semua bidang studi. Bahasa sangat diharapkan dapat membantu

para siswa untuk mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain,

mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang

menggunakan bahasa tersebut. Artinya bahwa bahasa sangatlah erat

hubungannya dengan kegiatan berfikir, hingga sistem bahasa yang berbeda

akan melahirkan pola berfikir yang berbeda pula. Untuk menunjang

terpenuhinya tujuan tersebut, diperlukan upaya seperti pendidikan dan

pembelajaran bahasa yang mumpuni.1

Mata pelajaran bahasa Arab dianggap sulit oleh sebagian siswa bahkan

mereka memandang bahasa Arab sebagai momok yang menakutkan, hingga tak

jarang mendapat sikap antisipati para siswa untuk mengikuti pembelajaran

bahasa Arab. 2

1
Zahratun Fajriah, “Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab (Mufrodat) Melalui
Penggunaan Media Kartu Kata Bergambar,” Penelitian Tindakan Pada Siswa Kelas 1 MI Nurul
Hakim Kediri Lombok Barat Tahun 2015 9 (2015).
2
Syaiful Anwar Tayar Yusuf, Metodologi Pengajaran Agama Dan Bahasa Arab (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 1995).

2
Mempelajari bahasa Arab tidak semudah yang dibayangkan dan pada

kenyataannya orang Indonesia dalam mempelajari bahasa Arab membutuhkan

waktu yang tidak sebentar sebab bahasa Arab bukanlah bahasa ibu yang

digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu, bahasa Arab merupakan

bahasa asing yang memiliki standar tinggi dan keindahan linguistik yang sudah

diakui dunia.3

Pembelajaran bahasa asing bisa dilakukan dengan berbagai metode.

Demikian halnya dengan pembelajaran al-mufradat. Kosakata merupakan

salah satu unsur yang harus dimiliki oleh pembelajar bahasa asing termasuk

bahasa Arab. Perbendaharan bahasa yang memadai bisa menunjang seseorang

dalam berkomunikasi dan menulis dengan bahasa tersebut.4

Mufradat merupakan salah satu unsur bahasa yang harus dimiliki oleh

pembelajar bahasa asing termasuk bahasa Arab. Perbendaharaan kosakata yang

memadai dapat menunjang seseorang dalam berkomunikasi dan menulis

dengan bahasa tersebut. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa berbicara

dan menulis harus didukung oleh pengetahuan dan penguasaan kosakata yang

kaya, produktif dan actual.5

Problem yang dihadapi pelajar mengenai pembelajara al-mufradat pada

umumnya mencakup dua hal, yaitu problem linguistik dan non linguistik.

Problem linguistik pada dasarnya merupakan hambatan yang terjadi dalam

3
Ahmad Qamarudin, “Implementasi Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab” 5
(2017).
4
Muammad suaeb salimul jihad, “Strategi Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Dalam
Pelajaran Mufradat Kelas VI MI NW Dasan Agung Mataram Tahun Ajaran 2016/2017”,” El-
Tsaqafah XVII No. 1 (2018).
5
Ummi Hijriyah, Analisis Pembelajaran Mufradat Dan Struktur Bahasa Arab Di Madrasah
Ibtidaiyyah (Surabaya: CV Gemilang, 2018).

3
pengajaran bahasa yang disebabkan karena perbedaan karakteristik internal

linguistik bahasa Arab itu sendiri dibandingkan dengan bahasa Indonesia.6

SMP Islam Thoriqul Huda memiliki beberapa jenjang pendidikan seperti

SMP, SMA dan SMK sederajat, peneliti memilih SMP Islam Thoriqul Huda

sebagai tempat penelitian sebab disana terdapat pembelajaran bahasa Arab

yang berada pada kegiatan ekstra kurikuler siswa. Dalam kegiatan ekstra

kurikuler tersebut bukan hanya membahas tentang bahasa Arab saja namun

didalam kegiatan ekstra kurikuler tersebut terdapat beberapa pilihan seperti

kajian kitab kuning, kajian nahwu shorof dan pembelajaran bahasa Arab.

Kegiatan ekstrakurikuler ini diikuti oleh seluruh jenjang pendidikan, namun

peneliti akan lebih memfokuskan penelitian kepada santri kelas 1 SMP.

SMP Islam Thoriqul Huda adalah salah satu smp yang mengajarkan

bahasa Arab, namun demikian proses pembelajaran yang ada disana tidak

selalu berjalan dengan baik sebab ada beberapa hal yang menjadi faktor

penghambat suksesnya pembelajaran bahasa Arab, salah satunya adalah

lemahnya perbendaharaan mufrodat dan kurangnya perhatian baik dari guru

atau dari santri tersebut yang menyebabkan kurang maksimalnya penerapan

bahasa Arab di SMP Islam Thoriqul Huda.

Dari latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Implementasi pembelajaran al-Mufrodat santri pada

kegiatan ekstrakurikuler bahasa Arab di SMP Islam Thoriqul Huda”

C. Rumusan Masalah

6
Syamsuddin Asrofi, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab (Yogyakarta: Ombak, 2016).

4
1. Bagaimana implementasi pembelajaran al-mufrodat santri pada kegiatan

ekstrakurikuler bahasa Arab di kelas 1 SMP Islam Thoriqul Huda?

2. Apa problematika pembelajaran al-mufrodat santri pada kegiatan

ekstrakurikuler bahasa Arab di SMP Islam Thoriqul Huda?

3. Bagaimana upaya guru dalam mengatasi problematika pembelajaran al-

mufrodat santri pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Islam Thoriqul Huda?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui Bagaimana implementasi penguatan pembelajaran al-

mufrodat santri pada kegiatan ekstrakurikuler bahasa Arab di SMP Islam

Thoriqul Huda

2. Mengetahui apa saja problem yang dihadapi dalam pembelajaran al-

mufrodat santri pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Islam Thoriqul

Huda.

3. Mengetahui upaya apa yang dilakukan guru dalam mengatasi problematika

pembelajaran al-mufrodat santri pada kegiatan ekstrakurikuler bahasa

Arab di SMP Islam Thoriqul Huda.

E. Kegunaan penelitian

1. Kegunaan teoritis

5
Untuk menambah khazanah keilmuan khususnya dalam pembelajaran

bahasa Arab dan penguasaan mufrodat di SMP Islam Thoriqul Huda.

2. Kegunaan praktis

Secara praktis penelitian ini akan bermanfaat bagi:

a. Bagi guru SMP Islam Thoriqul Huda Agar hasil penelitian ini dapat

dijadikan sebagai pendorong untuk lebih meningkatkan rasa percaya

dan upaya untuk para guru yang ada di SMP Islam Thoriqul Huda.

b. Bagi siswa dan siswi, diharapkan bagi siswa dan siswi SMP Islam

Thoriqul Huda untuk lebih merasa mudah dalam mempelajari bahasa

Arab.

c. Bagi peneliti

Penelitan ini secara formal untuk untuk menambah ilmu

pengetahuan dan penguasaan berbahasa yang diperoleh selama

melakukan penelitian.

F. Tinjauan pustaka

1. Deskripsi teori

a. Pembelajaran Al- mufrodat

Mufradat adalah himpunan kata atau khazanah kata yang diketahui

oleh seseorang atau etnis lain, atau merupakan bagian dari suatu bahasa

tertentu. Kosakata adalah sekumpulan kata yang membentuk sebuah

bahasa. Peran kosakata dalam menguasai empat kemahiran berbahasa

sangat diperlukan sebagaimana yang dinyatakan Vallet adalah bahwa

6
kemampuan untuk memahami empat kemampuan bahasa tersebut

sangat bergantung pada penguasaan kosakata seseorang tersebut.

Penambahan kosakata seseorang secara umum dianggap

merupakan bagian penting baik dari proses pembelajaran bahasa

ataupun pengembangan kemampuan seseorang dalam suatu bahasa

yang dikuasai. Siswa sekolah sering diajarkan kosakata baru sebagai

bagian dari mata pelajaran tertentu dan banyak pula orang dewasa yang

menganggap pembentukan kosakata sebagai suatu kegiatan yang

menarik dan edukatif. Untuk itu diperlukan metode yang tepat dalam

rangka pembelajaran kosakata bahasa Arab agar kebutuhan

perbendaharaan kosakata dalam pembelajaran dapat tercapai.7

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa setiap orang

yang belajar bahasa asing, dalam hal ini belajar mengenai mufradāt

mengalami problem. Problem yang dihadapi pada umumnya mencakup

dua hal, yaitu problem linguistik dan problem non linguistik. Problem

linguistik pada dasarnya merupakan hambatan yang terjadi dalam

pengajaran bahasa yang disebabkan karena perbedaan karakteristik

internal linguistik, bahasa Arab itu sendiri dibandingkan dengan bahasa

Indonesia. Karakteristik tersebut meliputi tata bunyi, tata kalimat,

kosakata serta tulisan-tulisan, sedangkan problem non linguistik

merupakan problem yang berasal dari luar bahasa tersebut diantaranya

meliputi metodologis, sosiokultural, guru dan lembaga pendidikan.8

7
Hijriyah, Analisis Pembelajaran Mufradat Dan Struktur Bahasa Arab Di Madrasah Ibtidaiyyah.
8
Asrofi, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab.

7
b. Problem pembelajaran mufrodat

Menurut kamus besar bahasa Indonesia problem berarti masalah

atau persoalan, dan probematika berarti berbagai problem atau masalah.

Dari pengertian tersebut problematika pembelajaran bahasa Arab berarti

berbagai masalah, persoalan yang dihadapi dalam pembelajaran bahasa

Arab. Sedangkan problematika pembelajaran yang penulis maksud

dalam skripsi ini adalah berbagai problem, persoalan yang dihadapi

guru dan santri dalam penggunaan mufrodat.

Belajar bahasa asing temasuk bahasa Arab bagi santri/ mahasiswa

Indonesia masih dihadapkan pada problematika, baik yang bersifat

linguistik seperti mengenai tata bunyi, kosakata, tata kalimat dan tulisan

maupun yang bersifat non linguistik yang menyangkut edukatif, sosial

budaya dan sosial politik.

Segi edukatif pembelajaran bahasa Arab : Pengajaran bahasa masih

relatif kurang didukung faktor-faktor pendidikan dan pengajaran yang

memadai. Faktor-faktor yang dimaksud adalah disini adalah faktor

kurikulum(termasuk didalamnya orientasi tujuan,muatan materi, sistem

pembelajaran dan sistem evaluasi), faktor tenaga edukatif, dan faktor

sarana-sarana yang mendukung. Diantaranya adalah faktor kurikulum

dan faktor tenaga edukatif.

segi sosial budaya pembelajaran bahasa Arab: pada umumnya peta

pengajaran bahasa Arab berada dalam lingkungan yang kurang

kondusif. Realita menunjukan, bahwa dewasa ini masyarakat Indonesia

8
dihadapkan pada “pertunjukkan budaya barat” dengan segala macam

pengaruhnya melalui berbagai media elektronik. Hal itu menjadikan

mayoritas anak bangsa lebih familiar dengan bahasa Inggris dari pada

bahasa Arab

Sedangkan menurut sadtono non linguistik pembelajaran bahasa

Asing antara lain faktor siswa, guru metode materi, waktu, fasilitas dan

faktor sosial.9

2. Penelitian yang relavan

Ada beberapa skripsi dan jurnal penelitian yang relevan dengan

implementasi penguatan al-mufrodat santri pada pembelajaran bahasa Arab

di SMP Islam Thoriqul Huda, penelitian tersebut antara lain

Nama Penelitian,
NO Jenis Persamaan dan
Judul dan Tahun Hasil Penelitian
Penelitian Perbedaan
Penelitian
1 Siti Hajar Rahmayanti, Penelitian Hasil dari 1. Persamaan

“Penerapan Media Kualitatif penelitian ini Persamaan

Audio Visual untuk adalah bahwa dengan

Meningkatkan media audio penelitian ini

Penguasaan Mufrodat visual termasuk adalah pada

Pada Mata Pelajaran salah satu media tujuan

Bahasa Arab bagi yang cukup penelitiannya

9
Sadtono, Ontologi Pengajaran Bahasa Asing (Jakarta: Depdikbud, 1987).

9
Siawa Kelas V signifikan bagi yaitu sama-

Sekolah Dasar Islam siswa dalam sama

Terpadu Al-misbah memahami dan membahas

Sumobitong menguasai tentang

Jombang.” Tahun mufrodat serta penguasaan

2014”10 termmasuk salah kosakata.

satu media yang 2. Perbedaan

bisa dibilang Perbedaan

tidak dengan

membosankan penelitian ini

untuk diterapkan adalah

bagi siswa. penelitian

yang diangkat

oleh peneliti

adalah tentang

pembelajaran

dan

problematika

yang terjadi

dalam

pembelajaran

10
Siti Hajar Rahmayanti, “Penerapan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Penguasaan
Mufrodat Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Misbah Sumobitong Jombang” (n.d.).

10
bahasa Arab.

2 Siti Nur Halima, Penelitian Hasil dari 1. Persamaan

“Pembelajaran Al- Kualitatif penelitian ini Persamaan

mufrodat dengan menjelaskan penelitian ini

Metode Menghafal di bahwa metode ialah sama-

Asrama SMK Pondok menghafal sama meneliti

Pesantren Al- termasuk salah tentang

munawwir Komplek Q satu metode yang pembelajaran

Krapyak Bantul, cukup efektif mufrodat.

Yogyakarta.” Tahun digunakan dalam 2. Perbedaan

2013.11 pembelajaran Perbedaan

bahasa Arab penelitian ini

terutama dalam adalah metode

penguasaan yang

mufrodat sebab digunakan

dalam metode oleh peneliti

menghafal siswa dalam

dituntut untuk melakukan

mengingat serta penelitian dan

mengerti apa tempat

yang sedang ia penelitian

hafalkan untuk sehingga

11
Siti Nur Halima, “Pembelajaran Mufrodat Dengan Metode Menghafal Di Asrama SMK Pondok
Pesantren Al-Munawwir Komplek Q Krapyak Bantul Yogyakarta” (n.d.).

11
memudahkan nya menghasilkan

dalam hasil yang

menghafalkan berbeda pula.

mufrodat

tersebut.

3 Laeli Qodariyah, Penelitian Hasil dari 1. Persamaan

“Pembelajaran kualitatif penelitian ini Persamaan

Mufrodat Melalui adalah penurut penelitian ini

Metode Bernyanyi di penulis metode adalah pada

Mts Ma’arif Nu 02 yang digunakan metode yang

Cilongok Kab. sudah mampu digunakan

Banyumas. Tahun membuat siswa dan pada

2015”.12 memahami penguasaan

pembelajaran mufrodat.

mufrodat dengan 2. Perbedaan

lebih Perbedaan

menyenangkan penelitian ini

sebab metode adalah pada

bernyanyi bisa fokus

membuat siswa pnelitian dan

lebih merasa tempat

tidak terbebani penelitian.

12
Laeli Qodariyah, “Pembelajaran Mufrodat Melalui Metode Bernyanyi Di MTS Ma’arif NU 02
Cilongok Kab. Banyumas” (n.d.).

12
dengan hafalan

yang telah

diberikan oleh

guru.

4 Salimul Jihad dan Penelitian Hasil dari 1. Persamaan

Muhammad Suaeb, Kualititif penelitian ini Persamaan

“Strategi Guru dalam adalah bahwa penelitian ini

Mengatasi Kesulitan peneliti ialah bahwa

Belajar Siswa dalam menjelaskan peneliti akan

Pembelajaran tentang mengangkat

Mufrodat Kelas VII bagaimana tema tentang

MI NW Dasan Agung kesulitan yang pembelajaran

Mataram Tahun dihadapi oleh mufrodat.

Pelajaran siswa dalam 2. Perbedaan

2016/2017"13 pembelajaran Perbedaan

mufrodat serta penelitian ini

bagaimana solusi adalah

yang dilakukan mengenai

oleh guru dalam metode

menghadapi pembelajaran

problematika yang

yang dihadapi digunakan

13
salimul jihad, “Strategi Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pelajaran
Mufradat Kelas VI MI NW Dasan Agung Mataram Tahun Ajaran 2016/2017”.”

13
siswa dalam dan juga

pembelajaran tempat yang

bahasa Arab. dijadikan

fokus

penelitian.

5 Amirul Mukminin, Penelitian Hasil dari 1. Persamaan

Khoirul Anwar dan Kualitatif penelitian ini Persamaan

Budi Amin Amri, adalah bagaimana penelitian ini

“Penggunaan Metode penggunaan adalah bahwa

Phonetic dalam media elektronik peneliti

Pembelajaran dalam membahas

Kosakata Bahasa Arab pembelajaran tentang

. Tahun 2020 “14 bahasa Arab yang pembelajaran

dianggap oleh mufrodat dan

peneliti sudah penguasaan

bisa memenuhi mufrodat, lalu

standar dalam dalam

pembelajaran penggunaan

bahasa Arab metode

tersebut terutama penelitian.

dalam 2. Perbedaan

penguasaan Perbedaan

14
M. Budi Amin Amri Amirul Mukminin, Khoirul Anwar, “Penguatan Metode Phonetic Dalam
Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab,” Jurnal Pendidikan, n.d.

14
mufrodat. penelitian ini

adalah bahwa

peneliti

menggunakan

metode

pembelajaran yang

berbeda yang mana

akan berbeda pula

dalam hasilnya.

3. Kerangka berfikir

Pembelajaran bahasa Arab bisa dilakukan dengan berbagai metode.

Diantaranya adalah: direct method, natural method, translation method,

grammar, eclectic method, unit method, language control method, mimicry

memoration method, practice theory method, cognate method dan dual

language method.

Kosakata merupakan salah satu unsur yang harus dimiliki oleh

pembelajar bahasa asing termasuk bahasa Arab. Perbendaharan bahasa yang

memadai bisa menunjang seseorang dalam berkomunikasi dan menulis

dengan bahasa tersebut. Dalam pembelajaran kosakata ada baiknya dimulai

dari kosakata dasar yang tidak mudah berubah, seperti halnya istilah

15
kekerabatan, nama-nama bagian tubuh, kata ganti, kata kerja pokok dan

beberapa kosa kata lain yang mudah untuk dipelajari dan difahami.

Dalam proses pembelajaran bahasa Arab semua santri akan mengalami

berbagai kesulitan (problem) dalam pembelajaran. Problematika

pembelajaran merupakan berbagai permasalahan yang mengganggu,

menghambat, mempersulit, atau bahkan mengakibatkan kegagalan dalam

mencapai tujuan pembelajaran. Seperti yang terjadi di Pondok Pesantren

Syafi’i Akrom Pekalongan, faktor penghambat tercapainya proses

pembelajaran adalah kurangnya apresiasi baik dari guru ataupun dari santri

serta kurangnya perbendaharaan kosakata yang dimiliki oleh siswa di SMP

Islam Thoriqul Huda.

Berbagai upaya yang dilakukan dalam pembelajaran bahasa Arab di

SMP Islam Thoriqul Huda, salah satunya dengan menerapkan penguatan

pembelajaran al-mufrodat dengan tujuan agar mempermudah santri dalam

pembelajaran bahasa Arab dan meningkatkan kemampuan santri dalam

berbicara menggunakan bahasa Arab.

Diagram 1.1 Kerangka berfikir

Proses Pembelajaran Mufradāt

Problematika Penguasaan Mufradāt

Problem Lingustik Problem Non Lingustik

16
Solusi

G. metode penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Studi

lapangan merupakan sumber objek kultural sebab dengan memanfaatkan

berbagai sarana yang sudah dipersiapkan sebelumnya, maka peneliti secara

relatif bebas dapat menggali data15 Dengan penelitian lapangan ini dapat

diperoleh data yang spesifik dan realistis ditempat yang diteliti oleh

penelitian.

2. Sumber data.

15
Nyoman Kutha Ratna, Metodologi Penelitian Kajian Budaya Dan Ilmu-Ilmu Sosial Humaniora
Pada Umumnya (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010).

17
Pada penulisan ini tentunya berdasarkan pada sumber-sumber data

yang dilakukan langsung oleh peneliti. Adapun sumber data yang

digunakan dikategorikan sebagai berikut:

a. Sumber data primer

Sumber data primer didapat dari prosedur pertama melalui

prosedur dan teknik pengambilan data yang berupa interview,

observasi dengan penggunaan instrumen pengumpulan data yang

khusus dirancang sesuai dengan keinginan.16

Dalam hal ini sumber data yang peneliti dapatkan adalah dari guru

yang mengajar bahasa Arab dan santri yang ada di SMP Islam

Thoriqul Huda.

b. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber kajian pendukung sumber

data primer, sumber-sumber tersebut didapat dari sumber yang tidak

langsung berupa buku-buku yang terkait dengan judul penelitian. 17

Peneliti memiliki beberapa sumber data, seperti didapat dari karya

ilmiah, dokumentasi dan buku yang berhubungan dengan penelitian

ini.

3. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

a. Observasi

16
Joko Subagyo, Metode Penelitian Suatu Pendekatan (Jakarta: Bumi Aksara, 1998).
17
Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Rike sarasin, 1998).

18
Menurut Suharismi Arikunto observasi juga disebut dengan

pengamatan menggunakan seluruh panca indra.18 Dalam penelitian ini

peneliti berperan sebagai pengamat yang berpartisipasi penuh, yakni

menyamakan diri dengan orang yang diteliti. Peneliti melakukan

observasi partisipan dengan cara mengikuti proses pembelajaran guna

mencermati gejala-gejala yang ada dan dimiliki informan sesuai data

yang dibutuhkan peneliti. Dalam observasi ini peneliti mendapatkan

data mengenai proses pembelajaran mufrodat di SMP Islam Thoriqul

Huda.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaan kepada responden dan mencatat atau merekam jawaban-

jawaban responden. Wawancara dapat dilakukan secara langsung

maupun tidak langsung dengan sumber data. Wawancara ini dilakukan

untuk memperoleh informasi langsung dari guru dan santri kelas 1

SMP Islam Thoriqul Huda untuk data yang dibutuhkan oleh penulis

mengenai implementasi pembelajaran al-mufradāt santri pada

kegiatan ekstrakurikuler bahasa Arab di SMP Islam Thoriqul Huda

serta solusi yang dilakukan guru dan murid untuk mengatasi

problematika tersebut.

c. Dokumentasi

18
Suharisme Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Bumi Aksara,
1989).

19
Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,

notulen rapat, agenda dan sebagainya.19 Dokumentasi ini digunakan

untuk memperoleh data yang berkenaan dengan proses pembelajaran

mufradāt, problematika pembelajaran al-mufradāt yang dihadapi

santri serta solusi yang dilakukan guru dan santri dalam mengatasi

implementasi pembelajaran al-mufradāt santri pada kegiatan

ekstrakurikuler bahasa Arab di SMP Islam Thoriqul Huda.

4. Teknik analisis data

Teknik analisis data adalah suatu usaha mengetahui tafsiran terhadap

data yang terkumpul dari hasil penelitian. Data yang terkumpul tersebut

kemudian diklasifikasikan dan disusun, selanjutnya diolah dan dianalisis.

Analisis data tersebut merupakan temuan-temuan di lapangan.

Adapun teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian

adalah analisi data model Miles dan Huberman, Miles dan Huberman

membagi analisis data dalam penelitian kualitatif ke dalam tiga tahap,

yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi.

a. reduksi data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan kepada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya serta membuang yang tidak perlu. dengan demikian data

yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas

19
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 2013).

20
mengenai Implementasi Pembelajaran al-mufrodat Santri pada

kegiatan ekstrakurikuler Bahasa Arab di SMP Islam Thoriqul Huda.

b. penyajian data

Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi

terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga makin

mudah difahami penyajian data dalam bentuk varian naratif, bagan,

hubungan antara kategori, diagram alur, dan lain sebagainya.

Penyajian data dalam penelitian ini merupakan penggambaran

seluruh informasi tentang proses pembelajaran al-mufrodat,

penggunaan al-mufrodat dan kesulitan dalam penggunaan al-

mufrodat di SMP Islam Thoriqul Huda.

Penyajian data dalam penelitian ini merupakan penggambaran

seluruh informasi tentang proses pembelajaran mufradāt,

problematika pembelajaran mufradat dan pembelajaran pada

kegiatan ekstrakurikuler bahasa Arab santri kelas 1 SMP Islam

Thoriqul Huda, serta solusi yang dilakukan guru dan santri dalam

mengatasi problematika tersebut.

c. penarikan kesimpulan

Menarik kesimpulan sejak pengumpulan data yaitu dengan

memahami arti dari berbagai hal yang ditemui dengan melakukan

pencatatan pola-pola, pernyataan, arahan, sebab akibat dan berbagai

proporsi. Supaya kesimpulan cukup mantap dan benar-benar dapat

dipertanggung jawabkan perlu diverifikasi hal tersebut dengan

21
aktifitas pengulangan dengan tujuan pemantapan dan penelusuran

data kembali. Data yang sudah disajikan secara sistematis akan

mempermudah untuk menemukan jawaban dari rumusan masalah

yaitu dengan proses pembelajaran al-mufrodat, upaya pembelajaran

al-mufrodat di SMP Islam Thoriqul Huda.

H. Sistematika penulisan propasal

Untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang masalah yang

dibahas dalam proposal ini, perlu dijelaskan bahwa proposal ini terdiri

dari lima bab dengan sistematika penelitian sebagagi berikut:

Bab I Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metode penelitian,

teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori, pada bab ini terdiri dari deskripsi teori,

membahas hal-hal yang berkaitan dengan mufradāt, dan pembelajaran

bahasa Arab, meliputi pengertian penguasaan mufradāt, tujuan

pembelajaran mufradāt, metode dan teknik pengajaran mufradāt, media

pembelajaran mufradāt, evaluasi dalam pembelajaran mufradāt,

pengertian pembelajaran bahasa Arab, problematika pembelajaran bahasa

Arab dan problem kosakata (mufradāt), solusi mengatasi problematika

pembelajaran bahasa Arab, penelitian yang relevan, dan kerangka

berfikir.

Bab III Paparan Data dan Hasil Penelitian, berisi empat bahasan

utama. Pertama, gambaran umum SMP Islam Thoriqul Huda. Proses

22
pembelajaran mufradāt santri kelas VII SMP Islam Thoriqul Huda.

Problematika Penguatan mufradāt santri pada pembelajaran bahasa

Arab santri kelas VII SMP Islam Thoriqul Huda. Solusi yang dilakukan

guru dan siswa dalam mengatasai problematika penguasaan mufradāt

santri kelas VII SMP Islam Thoriqul Huda.

Bab IV Analisis Hasil Penelitian, berisi tiga bahasan utama. Pertama,

analisis proses penguatan mufradāt santri pada pembelajaran bahasa

Arab kelas VII SMP Islam Thoriqul Huda. Analisis Problematika

penguatan mufradāt santri pada pembelajaran bahasa Arab santri kelas

VII SMP Islam Thoriqul Huda. Analisis Solusi yang dilakukan guru dan

santri dalam mengatasai problematika penguatan mufradāt santri pada

pembelajaran bahasa Arab kelas VII SMP Islam Thoriqul Huda. .

BAB V: Penutup terdiri dari dua sub pertama berisi simpulan dan

sub bab ke dua berisi saran. Bab ini bertujuan agar mempermudah

pembaca dalam menyimpulkan isi dari proposal tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Amirul Mukminin, Khoirul Anwar, M. Budi Amin Amri. “Penguatan Metode

Phonetic Dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab.” Jurnal Pendidikan,

Arikunto, Suharisme. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:

23
Bumi Aksara, 1989.

Asrofi, Syamsuddin. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Ombak,

2016.

Fajriah, Zahratun. “Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab (Mufrodat)

Melalui Penggunaan Media Kartu Kata Bergambar.” Penelitian Tindakan

Pada Siswa Kelas 1 MI Nurul Hakim Kediri Lombok Barat Tahun 2015 9

(2015).

Halima, Siti Nur. “Pembelajaran Mufrodat Dengan Metode Menghafal Di Asrama

SMK Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q Krapyak Bantul

Yogyakarta,”

Hijriyah, Ummi. Analisis Pembelajaran Mufradat Dan Struktur Bahasa Arab Di

Madrasah Ibtidaiyyah. Surabaya: CV Gemilang, 2018.

Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2013.

Muhadjir, Noeng. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rike sarasin, 1998.

Qamarudin, Ahmad. “Implementasi Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran

Bahasa Arab” 5 (2017).

Qodariyah, Laeli. “Pembelajaran Mufrodat Melalui Metode Bernyanyi Di MTS

Ma’arif NU 02 Cilongok Kab. Banyumas,”

Rahmayanti, Siti Hajar. “Penerapan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan

Penguasaan Mufrodat Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Bagi Siswa Kelas V

24
Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Misbah Sumobitong Jombang,”

Ratna, Nyoman Kutha. Metodologi Penelitian Kajian Budaya Dan Ilmu-Ilmu

Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Sadtono. Ontologi Pengajaran Bahasa Asing. Jakarta: Depdikbud, 1987.

salimul jihad, Muammad suaeb. “Strategi Guru Dalam Mengatasi Kesulitan

Belajar Siswa Dalam Pelajaran Mufradat Kelas VI MI NW Dasan Agung

Mataram Tahun Ajaran 2016/2017”.” El-Tsaqafah XVII No. 1 (2018).

Subagyo, Joko. Metode Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: Bumi Aksara,

1998.

Tayar Yusuf, Syaiful Anwar. Metodologi Pengajaran Agama Dan Bahasa Arab.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995.

25

Anda mungkin juga menyukai