Anda di halaman 1dari 6

RESENSI BUKU

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Arab III
Dosen Pembimbing : Zainal Arifin, M.Si

Dibuat Oleh :

Arif Cahya Wicaksana (10410118)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA


YOGYAKARTA
2012
Judul : Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab

Pengarang : Drs. H. Ahmad Izzan, M.Ag

Penerbit : Humaniora, Bandung

Tahun : Cet-4, Maret 2011

Dimensi : 15x23, 222 halaman

ISBN : 979-778083-x

Bahasa tidak saja mengindikasikan identitas secara khusus, tetapi menjadi media
penyebaran sebuah ilmu dan kebudayaan. Bahasa juga bisa menjebatani dua anak bangsa untuk
melakukan jalinan persahabatan. Bahkan, bahasa bahasa juga dapat digunakan secara sacral
oleh para penggunanya. Salah satu bahasa yang samapi saat ini digunakan sebagai bahasa kitap
suci adalah bahasa Arab. Bagi bangsa Indonesia, khususnya umat Islam bahasa Arab bukanlah
bahasa asing karena muatannya menyatu dengan kebutuhan umat Islam. Sayangnya, sikap
dan pandangan sebagian besar kaum muslim Indonesia masih beranggapan bahasa Arab
hanyalah bahasa agama sehingga perkembangan bahasa Arab dilingkungan kaum muslim
terbatas. Bahasa Arab memainkan peran yang sangat penting dibidang ilmu-ilmu Islami, dan
bahkan hubungan internasional. Pengajaran bahasa Arab di Indonesia digunakan untuk
mencapai dua tujuan. Pertama, alat alat untuk mempelajari dan memperdalam Islam. Kedua,
Membentuk tenaga ahli dan terampil tentang kebahasaan (Arab) dalam berkomunikasi.

Ditanah air, usaha-usaha pengembangan pengajaran bahasa Arab bukan masalah baru,
namun system dan metode yang digunakan masih sangat tradisional. Realitas inilah yang
menimbulkan banyak kesulitan karena belum mendapatkan jalan keluarnya yang terbaik.
Selama ini buku-buku pembelajaran bahasa Arab dari Negara Arab yang dipakai sebagai bahan
ajar untuk siswa tingkat pemula di Indonesia masih menimbulkan kesulitan. Kesulitan itu
terjadi salah satunya karena sistematika pembelajaran yang tidak situasional-konstektual, tidak
menggambarkan lingkungan alam dan social budaya setempat, sehingga pelajaran yang
disajikan kurang menarik dan kurang melekat kuat dalam ingatan pelajar.

Berkaitan dengan itu, gagasan untuk menulis buku tentang metodologi pembelajaran
bahasa Arab merupakan salah satu rangkaian dan usaha-usaha peningkatan pengajaran bahasa
Arab, sehingga berbagai kekurangan yang ada dapat diatasi secara tuntas. Buku metodologi ini
membawa dan menyusung pembaharuan, bukan hanya metode, teknik, dan pendekatan,
melainkan juga pada pedoman dasarnya yang sistematis. Kehadiran buku metodologi ini
member wawasan metodologis, terutama bagi para pengajar bahasa Arab. Buku ini mengajak
para pengajar untuk terus mengembangkan cara baru yang kreatif-inovatif dalam pengajaran
bahasa sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masa sekarang.

Metode yang diperbaharui, bagaimanapun keadanya, tetaplah sebuah alat yang dapat
memberikan kontribusi bila diterapkan oleh pengajar yang kapabel untuk melaksanakannya.
Buku inipun akan menemukan fusinya sebagai pedoman bila pengajar bahasa Arab bersikap
terbuka untuk menerima pembaharuan dan tidak serta merta menolak atau meninggalkan
seluruh ide gagasan dan cara-cara lama yang boleh jadi cocok dengan kebutuhan zaman.
Secara umum, para pengajar sudah memahami, bagaimanapun baiknya pedoman pengajaran
tidak berarti pedoman itu dapat menjamin keberhasilan program pengajaran tersebut secara
keseluruhan. Masih banyak lagi faktor yang memperngaruhi keberhasilan pembelajaran bahasa
Arab diantaranya kemampuan pengajar yang bisa menciptakan kondisi kesiagaan, bisa
membangkitkan minat serta kegairahan belajar siswa, bisa memberikan motivasi dalam sikap
belajar dan melengkapi diri dengan alat-alat penunjang mulai dari buku hingga laboratium
bahasa. Secara keseluruhan factor-faktor penunjang tersebut harus mendapakan perhatian dari
para pengajar. Karena itu buku ini merusaha membuat sistematika penulisan dan anatomi buku
sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan pengajaran.

Bab 1 menguraikan pengertian bahasa dan fungsinya dan disertai proses perubahan yang
dialami bahasa, khususnya bahasa Arab. Bab 2 memaparkan rumpun-rumpun bahasa,
khususnya pertumbuhan-perkembangan bahasa Arab menjadi bahasa standart, serta faktor-
faktor yang memperngaruhi pertumbuh kembangnya. Bab 3 menjelaskan peranan dan fungsi
bahasa Arab sebagai bahasa agama, bahasa ilmu pengetahuan dan sains, serta hubungan
internasional. Bab 4 membicarakan tujuan proses pengajaran bahasa Arab. Tujuan pengajaran
memiliki arti yang sangat penting dalam memberikan arah dan jawaban tentang untuk apa kita
mempelajari bahasa Arab. Berdasarkan tujuannya, mempelajari bahasa Arab sebagai alat jauh
berbeda dengan mempelajari bahasa arab sebagai tujuan. Perbedaan tersebut berkaitan erat
dengan metode, teknik, pendekatan, dan ruang lingkup pelajaran.

Bab 5 menyajikan metodologi pembelajaran materi ajar bahasa Arab dan teknik
penguasaannya yang merupakan petunjuk praktis bagi pengajar. Selain metode, system, dan
teknik, bab ini juga menyajikan bagaimana contoh-contoh metode tersebut dapat
diiplementasikan dan bagaimana bentuk-bentuk latihan secara metodis-didaktis disusun
sedemikian rupa, termasuk cara melakukan testing dan evaluasi terhadap pelajaran yang telah
diberikan. Bab 6 menerangkan teknik pembelajaran bahasa Arab, teknik-teknik tersebut di
uraikan mulai dari Al-Muhadatsah (bercakap-cakap), Al-Muthalaah (membaca) dan
membetulkan kesalahan dalam membaca. Dan banyak lagi yang bisa digunakan dalam
pengajaran bahasa Arab yang tentu saja pembelajarannya yang ada kaitannya dilingkungan
belajar.

Berbahasa yang baik tidak cukup sekedar menguasai aspek metodologis-teknis, tetapi
juga harus menguasaikiat-kiat yang dinamis untuk mengembangkan keterampilan tersebut.
Untuk tujuan itu buku ini menyajikan berbagai kiat yang dapat dilakukan seorang guru untuk
mengembangkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Sejalan dengan
perkembangan teknologi, pemanfaatan audio-visual dan kamus Arab sangat diperlukan. Buku
ini ingin memberikan kontribusi positif bagi upaya pengembangan pembelajaran bahasa Arab
ditanah guna mengatasi problematika yang terjadi dalam metodologi pembelajaran bahasa
Arab.

Kekurangan:

1. Banyak kata-kata yang salah dalam pengetikannya.


2. Pengajaran bahasa Arabnya dikhususkan bagi bangsa Indonesia.
3. Bahasa penulisan dalam buku kurang tertata dan terkesan bolak-balik
kata/pemborosan.

Kelebihan:

1. Buku ini mengajak para pendidik bahasa Arab agar lebih kreative dan inovatif dalam
mengembangkan strategi pembelajaran sesuai dengan keadaan dan lingkungan
sekitar.
2. Bisa dijadikan pegangan dalam pengajaran dalam kelas.
3. Penjelasan tentang bahasa arab yang sangat rinci.
4. Sangat menekankan metode pembelajaran yang dibutuhkan para pengajar dan
pengajaran bahasa Arabnya ditekankan bagi bangsa Indonesia, tentunya ini sangat
baik sekali untuk diterapkan di Indonesia.
POKOK-POKOK BUKU

1. Pelajaran bahasa Arab yang selama ini disajikan masih bersifat ekslusif. Dikatakan
demikian karena metode dan penyajian pelajaran bahasa Arab sangat membosankan,
tidak variatif, tidak kontekstual, dan tidak up-to-date.
2. Ditanah air, usaha-usaha pengembangan pengajaran bahasa Arab bukan masalah baru,
namun system dan metode yang digunakan masih sangat tradisional. Realitas inilah
yang menimbulkan banyak kesulitan karena belum mendapatkan jalan keluarnya yang
terbaik. Selama ini buku-buku pembelajaran bahasa Arab dari Negara Arab yang
dipakai sebagai bahan ajar untuk siswa tingkat pemula di Indonesia masih
menimbulkan kesulitan. Kesulitan itu terjadi salah satunya karena sistematika
pembelajaran yang tidak situasional-konstektual, tidak menggambarkan lingkungan
alam dan social budaya setempat, sehingga pelajaran yang disajikan kurang menarik
dan kurang melekat kuat dalam ingatan pelajar.
3. Menyadari hal itu penulis (Ahmad Izzan) berupaya keras untuk melakukan telaah dan
penelitian tentang berbagai metode pengajaran bahasa Arab yang selama ini pernah
diujicobakan. Hasilnya, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab inilah yang merupakan
hasil pengamatan selama beberapa tahun.
4. Buku metodologi ini membawa dan menyusung pembaharuan, bukan hanya metode,
teknik, dan pendekatan, melainkan juga pada pedoman dasarnya yang sistematis.
Kehadiran buku metodologi ini member wawasan metodologis, terutama bagi para
pengajar bahasa Arab. Buku ini mengajak para pengajar untuk terus mengembangkan
cara baru yang kreatif-inovatif dalam pengajaran bahasa sesuai dengan perkembangan
dan kebutuhan masa sekarang.
5. Salah satu Contoh metodologi pembelajaran yang ada dibuku sifatnya variatif,
situasional, dan up-to-date;
Metode Alami (Natural Method).
Disebut demikian karena dalam proses belajar, siswa dibawa ke alam (lingkungan
sekolah, kebun, tempat pariwisata dll). Dalam pelaksanaannya, metode ini tidak jauh
berbeda dengan metode langsung (direct method) dimana guru menyajikan materi
pembelajaran langsung dalam bahasa asing tanpa diterjemahkan sedikitpun, kecuali hal-
hal tertentu dimana kamus dan bahasa anak didik dapat digunakan. {metode langsung
(direct method) ini telah digunakan disekolah-sekolah Amerika dan Eropa. Mereka
yakin benar, metode inilah yang paling cocok dan paling berhasil untuk mengajarkan
bahasa asing agar lebih serasi dan mencapai kemampuan aktif berbahasa asing. Sekolah
tersebut mempopulerkan metode ini secara kontinyu dan memang berhasil sangat
baik.}

Anda mungkin juga menyukai