SKRIPSI
Oleh :
JOEDY PRABOWO
NIM. 11812037
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dalam interaksi
sehari-hari antara satu sama lain, dalam masyarakat, dan dalam berdiplomasi
dengan bangsa lain. Karena manusia dapat berbicara maka disebut sebagai
sangat penting untuk memahami ajaran Islam, termasuk Alquran, Hadits, dan
Belajar bahasa Arab sangat penting bagi umat Islam karena bahasa doa
kita adalah bahasa Arab dan teks Islam ditulis dalam bahasa Arab. Akibatnya,
menguasai kosa kata, atau mufradat. Sejalan dengan hal tersebut, menurut
Effendy (2009: 120), kosakata (mufradat) merupakan salah satu unsur bahasa
yang harus dikuasai oleh pembelajar bahasa asing agar dapat berkomunikasi
secara efektif dalam bahasa sasaran. Materi mufradat selalu diajarkan terlebih
dahulu saat belajar bahasa Arab. Dalam buku teks bahasa Arab siswa terbitan
1
Erlangga dan Kementerian Agama RI, misalnya, kosakata atau mufradat yang
berkaitan dengan topik yang akan diajarkan selalu dicantumkan di awal setiap
pelajaran.
Siswa dengan kosa kata bahasa Arab yang memadai akan dapat
berkomunikasi dan menulis dalam bahasa Arab, yaitu mereka akan dapat
berbicara bahasa Arab secara aktif dan pasif. Dengan demikian, penguasaan
kosa kata dianggap penting baik untuk proses belajar bahasa maupun untuk
berbahasanya; semakin kaya kosa kata kita, semakin besar kemungkinan kita
menyediakan siswa dengan daftar kata untuk dihafal. Akan tetapi siswa
menulis ulang mufrodat dengan baik dan benar, serta mampu menggunakan
2
materi mufrada bahasa Arab yang diajarkan, pengajar harus menggunakan
metode yang tepat. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut, setiap
keadaan siswa; Oleh karena itu, perlu dicari metode yang tepat guna
dan mudah dicerna. Oleh karena itu, suatu metode pengajaran akan efektif
pengajar, dan penilaian itu sendiri. Metode yang paling efektif diperlukan
strategi, dan metode saat mengajar siswa di kelas tentang cara memperoleh
kosa kata bahasa Arab. Metode drill merupakan salah satu dari sekian banyak
agar siswa memiliki keterampilan yang lebih maju dari yang telah
3
dipelajarinya (Zuhairi, 1993: 106). Metode drill atau pelatihan digunakan
yang diperoleh. Penerapan metode drill pada materi mufrada akan sangat
dikutip oleh Sapri (2008: 3), efektivitas pengajaran bahasa Arab dipengaruhi
oleh penggunaan metode yang melibatkan praktik atau latihan yang luas,
III MI pada materi mufradat mata pelajaran bahasa Arab dapat mengikuti
sedikit latihan dan pengulangan, siswa mudah lupa kosa kata. Sementara itu,
4
secara interaktif, inspiratif, dan menyenangkan, dengan banyak latihan dan
pengulangan.
dua kali seminggu. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Bahasa Arab
berlawanan dengan asumsi sebelumnya yaitu delapan. Hal ini selain untuk
Madrasah Ibtidaiyah untuk siswa laki-laki kelas III yang mayoritas masih di
bawah standar KKM tidak sepenuhnya terpenuhi, terbukti dari hasil ulangan
harian. Selain itu, ketika guru mengajukan pertanyaan kepada siswa setelah
dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Faktor yang berasal
dari dalam diri siswa, seperti kurangnya minat belajar, pengaruh bahasa ibu
5
siswa, kekurangan daya ingat dan defisit kognitif. Sedangkan faktor eksternal
dengan siswa, maka materi yang dikuasai siswa hanya terbatas pada
bahasa Arab yang efektif dan efisien agar siswa dapat dengan mudah
penguasaan mufradat.
penelitian ini diharapkan adanya mengatasi kesulitan yang dihadapi anak laki-
laki Kelas III dalam mempelajari kosakata bahasa Arab di SDIT Al-Madinah
6
B. Rumusan Masalah
mufradat bahasa Arab siswa kelas III Putra SDIT Al Madinah Pontianak
C. Tujuan Penelitian
penguasaan kosakata bahasa arab siswa kelas III Putra SDIT Al Madinah
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritik
2. Secara Praktis
a. Bagi Peneliti
b. Bagi Pendidik
7
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumbang pemikiran kepada
siswa.
E. Kajian Terdahulu
8
menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan hasil belajar siswa
tentang metode drill terhadap pemahaman dan daya ingat siswa saat
kelas 2 MI; dan (2) pengaruh penggunaan metode drill terhadap tingkat
drill terhadap tingkat pemahaman dan daya ingat siswa dalam penguasaan
9
36,2% penggunaan metode latihan berpengaruh terhadap tingkat
50,8%. Tingkat pemahaman dan daya ingat siswa kelas 2 MI Sabilil Islam
Ibtidaiyah Mansyaul Hud Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (a)
10
setelah penerapan metode drill (b) Keinginan untuk mengetahui pengaruh
meningkat dari siklus I ke siklus II, yaitu dari siklus I (85%) ke siklus II
11
BAB II
LANDASAN TEORI
proses belajar mengajar bagi peserta didik. Mengajar bahasa Arab kepada
12
2. Pengertian Metode Drill
Metode drill adalah suatu cara mengajar dimana siswa memperoleh suatu
13
dan menulis adalah mode metodologi pelatihan yang diberikan kepada
siswa bahasa Arab. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa metode
dan dapat digunakan kapan saja. Harus dipahami bahwa jika metode ini
tidak digunakan dengan tepat, maka akan berakibat negatif; anak akan
14
1) Bahan pelajaran yang disajikan dalam suasana yang khidmat akan
lebih tertanam dalam ingatan siswa karena semua pikiran, emosi, dan
prestasi mereka.
ini dapat diatasi dengan memberikan sesi latihan yang tidak terlalu
15
3) Pengerahan tenaga fisik yang berlebihan menyebabkan siswa
dan tepat.
tepat dan tidak tepat. Hal ini harus diselesaikan agar siswa dapat
mereka.
16
5) Siswa harus memahami konsep dalam bentuk kata dan kalimat
berikut:
benar.
dan gerak yang akan dilatihkan, agar siswa sadar akan tanggung
jawabnya.
secara klasik.
17
rangkaian atau langkah-langkah yang harus dilakukan agar tidak terjadi
Tahap akhir, ketika latihan selesai, guru harus terus memotivasi siswa
dilatihkan.
18
3) Jika pembelajaran dilakukan secara berkelompok atau secara klasikal,
pengajar dapat mengarahkan salah satu siswa untuk menirukan apa yang
seksama.
dilaksanakan.
3) Jangka waktu latihan tidak perlu terlalu lama, tetapi harus sering
dilakukan.
19
5) Pada latihan pertama, akurasi dan kecepatan harus dicapai sebagai satu
kesatuan.
pembelajaran.
memuaskan.
c) Hasil dari latihan paling efektif yang secara marginal mengalahkan emosi.
3) Kemampuan dan daya tahan mental dan fisik siswa diperhitungkan saat
memberikan pelatihan.
4) Adanya mobilisasi guru dan koreksi diri sehingga siswa tidak dituntut
20
B. Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah
Mata pelajaran bahasa Arab adalah mata pelajaran yang dirancang untuk
Mufradat disebut sebagai kosa kata dalam bahasa Inggris (jamak: kosa
kata) dan kosa kata dalam bahasa Indonesia. Mufradat adalah kumpulan
kata-kata yang dipahami seseorang atau orang lain, atau daftar kata-kata
yang diketahui dan digunakan seseorang dalam bidang tertentu dan telah
Mufrodat Bahasa Arab adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan
kepada siswa oleh seorang guru, yang di dalamnya tercakup kajian dan
21
Dengan demikian, pemerolehan kosakata adalah proses penyampaian
berdiri sendiri.
arti kata-kata dalam konteks agar tidak kehilangan perhatian dan ingatan
22
tersebut antara lain berkurangnya spontanitas siswa ketika
ingatan siswa yang buruk, dan fakta bahwa tidak semua kosa kata bahasa
asing memiliki padanan yang tepat dalam bahasa asli. Oleh karena itu,
maknanya.
spontan atau mengetahui arti suatu kata hanya ketika digunakan oleh
23
menguasai kosa kata bahasa Arab (mufrodat), baik seseorang hafal dan
kata.
Kosakata atau istilah bahasa Arab dibagi menjadi tiga kategori berikut:
1) Kata benda, atau kata yang menunjuk entitas atau kata sifat yang tidak
terkait dengan waktu tertentu. antara lain: langit, bumi, dan matahari.
Apa yang menandakan periode tertentu di masa lalu, sekarang, atau masa
depan? Seperti: buka - baca - buka. Dokumen ini terdiri dari tiga bagian:
kerja mengikuti subjek tanpa kata kerja imperatif, seperti: buka - baca.
dengan kata benda dan kata kerja lain. Contoh: fii, min, ila, ala.
24
kata-kata yang diucapkan guru atau media lain baik sendiri maupun
3) Pelajari definisi kata. Pada tahap ini, guru harus menahan diri dari
menerjemahkan arti kata untuk siswa, karena hal itu akan mencegah
siswa cepat lupa akan arti kata. Guru dapat menghindari penerjemahan
digunakan sebagai upaya terakhir jika sebuah kata harus dipahami oleh
siswa.
secara lisan.
25
6) Menyusun kalimat. Langkah terakhir dari latihan membangun kosa
baik secara lisan maupun tulisan. Guru Mempelajari definisi istilah. Pada
tahap ini, guru harus menahan diri dari menerjemahkan arti kata untuk
benar; (2) agar siswa memahami arti dari kata yang dipelajari; (3) agar
mampu menjelaskan makna dalam susunan bahasa yang benar; dan (5)
agar siswa
Memperkenalkan siswa pada kosa kata baru melalui bahan bacaan dan
fahm al-masmu'.
26
2) Mengajarkan siswa bagaimana melafalkan kosa kata dengan benar dan
benar.
27
Sesuai dengan pendapat sebelumnya, Ali Al-Khuli (2010: 102)
Evaluasi secara umum diartikan sebagai proses menilai suatu subyek atau
padanan kata, antonim kata, sinonim kata, makna kata, dan kelompok
kata.
28
Sebagai bahasa asing, pembelajaran bahasa Arab memiliki
beberapa hal yang wajib diperhatikan oleh pendidik bahasa Arab. Karena
a. Pendekatan Pembelajaran
b. Metode Pembelajaran
29
Pembelajaran juga terkait dengan presentasi karena guru tidak bisa
c. Teknik Pembelajaran
ketika dilakukan). Dengan kata lain, teknik adalah apa yang sebenarnya
Metode pembelajaran bahasa Arab yang ada memiliki efek berbeda yang
B. Materi kosa kata yang disajikan dalam suasana khidmat akan lebih
tertanam kuat dalam ingatan siswa, karena semua pikiran, emosi, dan
30
C. Dengan pengajaran yang efektif, siswa akan menjadi lebih terorganisir dan
bahasa Arab.
prestasi mereka.
metode dan strategi yang tepat untuk memperoleh keterampilan bahasa Arab
yang diperlukan. Nada dan pelafalan kosakata bahasa Arab bersifat khas,
rutin dan berulang-ulang agar dapat menjadi kebiasaan dan bertahan lama.
D. Kerangka Berfikir
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
Penguasaan mufradat
Metode Drill (X)
bahasa Arab (Y)
31
E. Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis Statistik
2022/2023
2. Hipotesis Penelitian
32
BAB III
METODE PENELITIAN
Tabel 3.1
One Group Pretest-Postest Design
Keterangan :
O1 : Hasil Pretest
O2 : Hasil Postest
X : Perlakuan metode drill
33
Berdasarkan jenis penelitiannya, siswa Kelas III Putra dalam rancangan
akan disuguhi metode drill untuk penguasaan kosakata bahasa Arab. Setelah
angket postes untuk mengetahui hasil atau nilai penguasaan kosa kata bahasa
terhadap anak.
B. Variable Penelitian
dan variabel terikat. Sebuah variabel yang ada atau datang sebelum
Selain itu, ada variabel kontrol dan variabel yang tidak relevan. Variabel
34
tetapi tidak dikontrol atau diperhitungkan, sehingga merupakan
c. Variabel Kontrol
berbahasa Arab siswa dan status sosial ekonomi orang tua siswa. Siswa
dengan nilai "Sangat Bagus" pada ujian akhir semester di kelas bahasa
d. Variabel Extrane
Beberapa variabel, antara lain minat dan bakat siswa, latar belakang budaya,
latar belakang pendidikan orang tua, pola asuh, les tambahan/privat di luar
35
kemampuan penguasaan kosa kata siswa tetapi tidak dapat dikontrol oleh
peneliti .
a. Tempat
Barat.
b. Waktu
izin penelitian dalam kurun waktu tiga bulan. Satu bulan adalah
a. Populasi
Populasi dapat berupa benda hidup maupun benda mati, dan manusia, di
mana sifati-sifat yang ada padanya dapat diukur atau diamati (Syahrum
& Salim, 2012). Populasi pada penelitian kali ini adalah keseluruhan
peserta didik Kelas 3 Putra sekolah dasar islam terpadu (SDIT) Al-
36
b. Sampel
2013). Dapat disimpulkan bahwa sampel terdiri dari anggota populasi dan
tertentu agar data yang diperoleh lebih representatif dan proses penelitian
penulis.
penelitian ini ditetapkan hanya siswa laki-laki kelas III yang nilai UN
Semester Ganjil bahasa Arabnya antara 60 sampai 80. dari 100 termasuk
Dari data nilai ujian Ujian Akhir Semester Ganjil mata pelajaran Bahasa
tujuh orang yang memiliki nilai dalam kategori sangat tinggi (90-100). ,
37
sedangkan siswa yang tersisa memiliki rentang nilai yang lebih luas,
Tabel 3.2
Nilai Tes Penilaiaan Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Bahasa
Arab Kelas 3 Putra Tahun Ajaran 2022/2023
Nilai
NO NAMA SISWA Keterangan Kesimpulan
PAT
38
Syadiidan
20 Muhammad Zikri Alvaro 56 Kurang Diperhatikan
21 Naufal Ryan Athillah 68 Kurang Diperhatikan
22 Raffi Ananda 73 Kurang Diperhatikan
23 Rona Athallah Muyassar 71 Kurang Diperhatikan
24 Shiraz Aydin Safaraz 71 Kurang Diperhatikan
25 Umar Al Faruq 73 Kurang Diperhatikan
26 Uwais Akmal Abdurrahman 73 Kurang Diperhatikan
27 Yahya Uwais Alqorni 81 Cukup Diperhatikan
28 Akma Abiyyu Diguna 81 Cukup Diperhatikan
29 Abdullah Yazid 96 Sangat Baik Diabaikan
30 Aufar Abhimanyu 73 Kurang Diperhatikan
(Sumber: Arsip Nilai Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahas Arab
Kelas 3 Putra Tahun Ajaran 2022/2023)
Tabel 3.3
Frekuensi Sebaran Nilai Tes Penilaiaan Akhir Semester Ganjil Mata
Pelajaran Bahasa Arab Kelas 3 Putra Tahun Ajaran 2022/2023
39
Baik” yang berjumlah 6 orang peserta didik. Sedangkan 24 peserta didik
yang lainnya akan peneliti jadikan sampel dalam penelitian kali ini.
yaitu:
a. Observasi
b. Tes
dan instrumen lain yang berupa tes (Arikunto, 2014). Nantinya, tes ini
c. Dokumentasi
bukti yang sah dan menunjang kegiatan pembelajaran, dengan isi berkas yang
terhadap anak. Dokumentasi, termasuk buku dan file yang relevan, peraturan,
40
dan foto, digunakan untuk mengumpulkan data langsung dari tempat
F. Instrumen Penelitian
sebagai instrumen.
a. Observasi
kondisi sekolah, kondisi tenaga pengajar, dan kondisi siswa, atau dengan
observasi digunakan untuk menentukan alat dan bahan apa saja yang
b. Tes
Ujian ini diberikan dua kali, sebagai pretest dan posttest. Pretest
41
bahasa Arab siswa setelah diajar dengan menggunakan metode drill.
Tabel 3.4
Kriteria Hasil Tes Berdasarkan Nilai KKM Pada Mata Pelajaran
Bahasa Arab di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Madinah
Pontianak
bahwa alat tersebut benar-benar sesuai. Uji validitas, uji reliabilitas, dan
1) Validitas Instrumen
42
isi instrumen tes ditentukan dengan merancang instrumen tes
Tabel 3.5
Skala Likert
Skor Keterangan
1 Tidak Baik
2 Kurang Baik
3 Cukup Baik
4 Baik
5 Sangat Baik
interpretasi di bawah ini. Isi item dianggap memuaskan jika nilainya pada
Tabel 3.6
Interpretasi Validitas Isi
Skala Interval Interprestasi
1 – 14 Sangat Tidak Valid
15 – 29 Tidak Valid
30 – 44 Kurang Valid
45 – 69 Valid
70 Sangat Valid
Instrumen tersebut kemudian dievaluasi untuk memastikan
43
memastikan validitas dan reliabilitas instrumen. Suatu item valid jika
r hitung lebih besar dari r tabel, dan tidak valid jika r hitung lebih
data dalam penelitian ini, item dengan kriteria yang sah digunakan,
mengolah hasil data uji coba pre dan post test dengan menggunakan
aplikasi pengolah data SPSS Versi 26; butir soal dianggap valid dan
dapat digunakan jika r hitung (Output SPSS Versi 26) > r tabel
Df=N-2 5%.
44
Tabel 3.7
Validitas Item Soal Pilihan Ganda Pretest dan Posttest
No.
r hitung (Output r table Df= N-2
Item Keterangan
SPS) α 5%
Soal
1 0,388 0,374 Valid
2 0,484 0,374 Valid
3 0,479 0,374 Valid
4 0,628 0,374 Valid
5 0,595 0,374 Valid
6 0,415 0,374 Valid
7 0,371 0,374 Valid
8 0,531 0,374 Valid
9 0,556 0,374 Valid
10 0,550 0,374 Valid
11 0,536 0,374 Valid
12 0,533 0,374 Valid
13 0,445 0,374 Valid
14 0,362 0,374 Valid
15 0,390 0,374 Valid
16 0,465 0,374 Valid
17 0,398 0,374 Valid
18 0,267 0,374 Tidak Valid
19 0,366 0,374 Valid
20 0,207 0,374 Tidak Valid
21 0,407 0,374 Valid
22 0,393 0,374 Valid
23 0,582 0,374 Valid
24 0,241 0,374 Tidak Valid
45
25 0,401 0,374 Valid
26 0,563 0,374 Valid
27 0,574 0,374 Valid
28 0,365 0,374 Valid
29 0,191 0,374 Tidak Valid
30 0,030 0,374 Tidak Valid
(Sumber: Pengolahan data IBM SPSS Statistik Version 26)
Berdasarkan hasil perhitungan validitas butir soal dari 30 butir soal yang
hitung 0,374), khusus butir soal 18, 20, 24, 29, dan 30. 25 item sisanya
pertanyaan yang akan digunakan untuk mengumpulkan data, item 18, 20,
24, 29, dan 30 dibuang karena tidak dapat mengukur apa yang akan
karena merupakan instrumen yang efektif. Jika data akurat menurut fakta,
memuaskan, 0,7 yaitu dapat diterima, dan di atas 0,8 yaitu memuaskan,
46
membantu memastikan perbedaannya. Jika r1 lebih besar dari r pada
reliabel. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa 25 item tersebut dapat
3) Tingkat Kesukaran
keseluruhan responden tes. Kueri yang bagus tidak terlalu sederhana atau
Tabel 3.9
Interprestasi Tingkat Kesukaran
47
Dengan menggunakan aplikasi pengolahan data SPSS Versi 26,
tersebut.
kueri.
Tabel 3.10
Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal
Mean Kriteria
No Tingkat
(Output Pengambilan
Soal Kesukaran
SPSS) Keputusan
1 0,70 Konsultasikan Mudah
dengan Tabel
2 0.60 Sedang
3.5
3 0,70 Interprestasi Mudah
Tingkat
4 0,63 Kesukaran Mudah
5 0,70 Mudah
6 0,67 Mudah
7 0,67 Mudah
8 0,70 Mudah
9 0,70 Mudah
10 0,73 Mudah
11 0,73 Mudah
12 0,77 Mudah
13 0,80 Mudah
14 0,80 Mudah
15 0,80 Mudah
16 0,67 Mudah
17 0,67 Mudah
48
Mudah
19 0,87
Sekali
21 0,77 Mudah
22 0,77 Mudah
23 0,70 Mudah
25 0,70 Mudah
26 0,73 Mudah
27 0,57 Sedang
28 0,57 Sedang
(Sumber: Pengolahan data IBM SPSS Statistik Versi 26)
4) Uji Beda
Daya pembeda suatu butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk
Semakin besar daya pembeda butir soal, semakin banyak peserta dari
kelompok tinggi yang dapat menjawab soal dengan benar dan semakin
sedikit peserta tes dari kelompok rendah yang dapat menjawab soal
daya pembeda.
Tabel 3.11
Klasifikasi Daya Beda
49
0.40 – 0.70 Baik
26 untuk menghitung daya beda tiap butir soal. Terdapat 8 butir soal
Tabel 3.12
Daya Beda Soal
Corrected Kriteria
No
Item-Total Pengambilan Kategori
Soal
Correlation Keputusan
Soal_1 0,302 Konsultasikan Cukup
dengan Tabel
Soal_2 0,399 Cukup
3.6 Klasifikasi
Soal_3 0,479 Daya Beda Baik
Soal_4 0,612 Baik
Soal_5 0,563 Baik
Soal_6 0,403 Baik
Soal_7 0,403 Baik
Soal_8 0,452 Baik
Soal_9 0,465 Baik
Soal_1
0,521 Baik
0
Soal_1
0,521 Baik
1
Soal_1
0,482 Baik
2
Soal_1
0,414 Baik
3
Soal_1 0,414 Baik
50
4
Soal_1
0,414 Baik
5
Soal_1
0,377 Cukup
6
Soal_1
0,377 Cukup
7
Soal_1
0,340 Cukup
9
Soal_2
0,393 Cukup
1
Soal_2
0,378 Cukup
2
Soal_2
0,549 Baik
3
Soal_2
0,356 Cukup
5
Soal_2
0,464 Baik
6
Soal_2
0,530 Baik
7
Soal_2
0,530 Baik
8
(Sumber: Pengolahan data IBM SPSS Statistik Versi 26)
51
1) Analisis Statistik Deskriptif
Tabel 3.13
Interpretasi Kategori Nilai Pre-test dan Post-test
Nilai Kategori
0 – 59 Sangat Kurang
60 – 69 Kurang
70 – 79 Cukup
80 – 89 Tinggi
90 – 100 Sangat Tinggi
a) Uji Normalitas
52
memutuskan untuk menerapkan algoritma One Sample
tailed).
dari 0,05, maka data tidak terdistribusi secara teratur. Ini adalah
dari 0,05.
53
harus dipertimbangkan sebelum menggunakan SPSS untuk
Jika nilai signifikansi uji dua sisi lebih besar dari, maka
2022/2023.
54
BAB IV
PAPARAN DAN ANALISIS DATA
kehidupan ini. Nama sekolah ini diambil karena merupakan sekolah Islam
merupakan sekolah dasar Islam terpadu yang baru didirikan pada tahun
yang cerdas, berkualitas, dan berilmu yang juga bertakwa dan suci.
dari Al Quran dan As Sunnah. Ini yang sangat kami tekankan. Santri
55
untuk tidak memungut barang yang terjatuh, serta mendengarkan nasehat-
Pada kesempatan kali ini Bapak Saiful Islam, S.Pd.I. menjabat sebagai
diajarkan di sana. Bahasa Arab telah diajarkan sejak kelas satu, dan
diajarkan dua kali seminggu. Pelajaran diambil dari sebuah teks yang
Nama mereka adalah Bapak Habeb Haddad, S.Pd. dan Ibu Maspupah,
56
dan Keguruan di Universitas Islam Negeri Pontianak. Bahasa Arab
diajarkan oleh Ustadz Habeb kepada siswa di Kelas 3 Putra, Kelas 4 Putra
dan Putri, Kelas 5 Putra dan Putri, dan Kelas 6 Putra dan Putri. Putra dan
putri Kelas 1, Putra dan Putri Kelas 2, dan Putri Kelas 3 semuanya diajari
bahasa Arab oleh Ustadzah Maspupah yang lebih sering disebut dengan
Ummu Efa.
Madinah Pontianak
Akreditasi :B
Kabupaten/Kota : Pontianak
No Telepon : 089694154242
Status : Wakaf
Website : https://sditalmadinahpontianak.sch.id/
57
3. Visi dan Misi
a. Visi
b. Misi
pengetahuan umum.
informasi.
lingkungan.
c. Tujuan
nilai-nilai keislaman.
nilai-nilai keislaman.
tantangan zaman.
lingkungan.
58
4. Informasi Keadaan atau Kualifikasi Pendidik dan Karyawan
Tabel 4.1
Data Pendidik dan Karyawan Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Madinah Pontianak Tahun Ajaran 2022/2023
No Nama L/ Jabatan
. P
Syaiful Islam,
1. L Kepala Sekolah
S.Pd.I
Giri Yuda
2. L Staff Manajemen
Prabowo, S.Pd.
Teja Lesmana,
3. L Kepala Tata Usaha & Guru Kelas
S.Sos
4. Lutpiana, S.Pd.I P Bendahara Sekolah
Bendahara Bantuan Operasional
Abdul Muttaqin,
5. L Sekolah (BOS) & Guru Aqidah
S.Pd.I
Akhlak
Wakil Kepala Sekolah Bidang
6. Maspupah, S.Pd.I P
Kesiswaan & Guru Bahasa Arab
Eko Sarwono, Wakil Kepala Sekolah Bidang
7. L
S.Pd Kurikulum & Guru Matematika
8. Hardyantie, S.Pd P Guru Kelas
Anni Syafitri,
9. P Guru Kelas
S.Pd
Nurul Larifah,
10. P Guru Kelas
S.Pd
Siti Maimunah,
11. P Guru Kelas
S.Pd
12. Nur Anita, S.Pd P Guru Kelas
Andhika
13. L Guru Kelas
Diyatmoko, M.Pd
Eka Fitriansyah,
14. L Guru Kelas
S.Pd
Etty Mustika,
15. P Guru Kelas
S.Pd
Tuti Kurniati,
16. P Guru Kelas
S.Pd
Oktiviana
17. P Guru Kelas
Sukowati, S.Pd
18. Sutia, S.Pd P Guru Kelas
19. Putri Hazarianti, P Guru Kelas
59
S.Pd
Guru Mata Pelajaran Pendidikan
20. Setiawati, S.Hut P
Agama Islam dan Tahfizhul Quran
Ariyo Nanda,
21. L Guru Olahraga dan Tahfizhul Quran
S.Pd
Habeb Haddad,
22. L Guru Bahasa Arab
S.Pd
Guru Mata Pelajaran Pendidikan
23. Lilis Umami, S.Pd P
Agama Islam
24. Erawati, SE P Guru Pendamping
Titania
25. P Guru Pendamping
Ramadhani, S.Pd
(Sumber: Arsip Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Madinah Pontianak)
Tabel 4.2
Data Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Madinah Pontianak Tahun Ajaran 2022/2023
60
13 Tempat Wudhu’ 10 Baik
(Sumber: Arsip Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Madinah Pontianak)
Tabel 4.3
Data Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Madinah Pontianak
Tahun Ajaran 2022/2023
Jumlah Siswa
No. Kelas Rombel Laki-
Perempuan Jumlah
Laki
1. I 4 55 63 118
2. II 2 33 31 64
3. III 2 30 33 63
4. IV 2 31 32 63
5. V 2 26 31 57
6. VI 2 31 27 58
Jumlah 206 217 -
Jumlah Keseluruhan 423
(Sumber: Arsip Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Madinah
Pontianak)
Tabel 4.4
Prestasi Akademik Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Madinah
Pontianak
Mata Pelajaran
Bahasa Rata-
No Tahun Matematik Jumlah
Indonesi IPA rata
a
a
2014 /
1 8,24 6,65 7,36 22,25 7,41
2015
2015 /
2 8,27 6,75 7,40 22,42 7,47
2016
2016 /
3 8,02 6,79 7,22 22,03 7,34
2017
2017 /
4 8,20 6,82 7,30 22,32 7,44
2018 61
(Sumber: Arsip Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Madinah Pontianak)
Pontianak
Partisipasi orang tua dalam mendampingi proses belajar anaknya di rumah, saran
dan saran konstruktif dari berbagai pihak, kerjasama dengan berbagai lembaga
penuh orang tua siswa yang berlatar belakang dosen dan pendidik sebagai
sempurna. Hal ini karena kami memandang orang tua mahasiswa memiliki
landasan pada dosen dan pendidik. Keistimewaan program bahasa Arab di SDIT
Al-Madinah merupakan salah satu dari sekian banyak potensi dan karakteristik
Meskipun merupakan topik prioritas utama dan salah satu program yang paling
62
kecenderungan untuk cepat melupakan terminologi bahasa Arab yang mereka
harus dapat menghafal terminologi untuk waktu yang lama, karena ini adalah
bahasa Arab adalah sumber daya terpenting yang mereka butuhkan untuk
memperoleh kemampuan bahasa Arab yang lebih maju. Hal ini tentu saja
dipengaruhi oleh berbagai variabel yang berbeda, termasuk variabel internal dan
Akibatnya, tujuan peneliti dalam penelitian ini adalah untuk menyelidiki dampak
penggunaan teknik Drill terhadap jumlah terminologi bahasa Arab yang dapat
diingat oleh siswa. Metode ini menekankan pada latihan dan pengulangan yang
serius agar kemampuan siswa dapat terhubung lebih aman dan bertahan lebih
pembelajaran Drill, metode ini menekankan pada latihan yang serius dan
Temuan penelitian ini memberikan solusi atas rumusan masalah yang telah
63
post-test. Metode ini merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
berbeda. Metode Drill merupakan salah satu perlakuan yang digunakan. Data
yang dikumpulkan berupa hasil belajar siswa setelah diberikan instrumen tes,
Partisipan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki yang bersekolah
di kelas III SD Islam Terpadu Al Madinah Pontianak. Total ada 30 anak laki-
eksperimen diberikan pre-test tertulis berupa soal pilihan ganda. Ini dilakukan
untuk mengukur kemampuan awal mereka. Pre-test adalah tes yang dilakukan
tes ini adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam memahami
bahasa Arab dengan menggunakan teknik Drill. Sesi-sesi ini dipisahkan oleh
metode drill. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa.
64
Berikut adalah temuan-temuan yang muncul dari penelitian sebagai akibat
pembelajaran Drill terhadap tingkat penguasaan kosa kata bahasa Arab yang
Siswa kelas III yang semuanya berjenis kelamin laki-laki mengikuti kegiatan
pendataan ini sebanyak dua kali: pertama, sebelum mendapat perlakuan, dan
kedua setelah mendapat perlakuan. Total ada 30 peserta. Temuan dari pretest
bentuk tes pilihan ganda. Ada total 25 pertanyaan, dan hasil kurang dari 70
sampel dalam penelitian ini. Hal ini terlihat dari nilai tes Penilaian Akhir
mereka berpartisipasi dalam pre-test maupun post-test, skor tes mereka tidak
65
dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam analisis atau diabaikan sama
sekali.
C. Paparan Data
1. Hasil Pretest
Tabel 4.11
Hasil Pretest Siswa Kelas 3 Putra
N
NAMA SISWA Nilai Pretest
O
66
12 Muhammad Evaldo Noah 52
12 Muhammad Ikhsan 44
13 Muhammad Mirza Hilmi 52
Muhammad Zacky
14 48
Syadiidan
15 Muhammad Zikri Alvaro 44
16 Naufal Ryan Athillah 52
17 Raffi Ananda 52
18 Rona Athallah Muyassar 40
19 Shiraz Aydin Safaraz 52
20 Umar Al Faruq 56
21 Uwais Akmal Abdurrahman 60
22 Yahya Uwais Alqorni 64
23 Akma Abiyyu Diguna 48
24 Aufar Abhimanyu 56
26. Analisis ini dapat membantu mengetahui hasil data penelitian secara
detail mengenai jumlah data, nilai maksimal, nilai minimal, nilai rata-rata,
Tabel 4.12
67
Data Statistik Deskriptif Pre-Test
Peserta Didik Kelas 3 Putra SDIT Al-Madinah Pontianak
ditunjukkan pada tabel 4.12 di atas. Tabel ini menunjukkan bahwa rata-
rata nilai pretest siswa Kelas 3 Putra adalah 52, nilai terendah 40, dan
nilai tertinggi 72. Nilai yang paling banyak keluar adalah 52. Banyaknya
siswa yang menyelesaikan pretest tes adalah 0 (nol) yang berarti tidak
ada, dan jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 24 orang. Berdasarkan
68
memenuhi Standar Kecakapan Minimal dalam hal kemampuan mereka
2. Hasil Posttest
bahasa Arab anak laki-laki yang diukur dengan temuan posttest mereka.
Bagan berikut berisi skor yang diperoleh siswa pada posttest yang
Tabel 4.13
Hasil Posttest Peserta Didik Kelas 3 Putra
N
NAMA SISWA Nilai Pretest
O
69
13 Muhammad Mirza Hilmi 96
Muhammad Zacky
14 92
Syadiidan
15 Muhammad Zikri Alvaro 92
16 Naufal Ryan Athillah 88
17 Raffi Ananda 84
18 Rona Athallah Muyassar 88
19 Shiraz Aydin Safaraz 100
20 Umar Al Faruq 100
21 Uwais Akmal Abdurrahman 96
22 Yahya Uwais Alqorni 100
23 Akma Abiyyu Diguna 88
24 Aufar Abhimanyu 88
yang meliputi jumlah data, nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-
rata, frekuensi distribusi data, dan standar deviasi. Informasi ini dapat
Tabel 4.14
Data Statistik Deskriptif Post-Test
Peserta Didik Kelas 3 Putra SDIT Al-Madinah Pontianak
1 0 – 74 0 0%
2 75 – 83 3 13%
70
3 84 – 92 16 67%
4 93 – 100 5 21%
Jumlah 24 -
Rata-Rata 88,7
Median 88
Terendah 76
Tertinggi 100
Modus 88
Tuntas 24
Tidak Tuntas 0
Standar Deviasi 6,742
Varian 45,449
(Sumber: Pengolahan data IBM SPSS Statistik Version 26)
disajikan pada tabel 4.14 di atas untuk siswa kelas 3 yang berjenis
memperoleh nilai postes rata-rata 88,7. Nilai terendah adalah 76, dan nilai
tertinggi adalah 100. Nilai yang paling banyak diterima adalah 88. Jumlah
siswa yang menyelesaikan pre-test ini adalah 24, dan jumlah siswa yang
dan post-test yang diperoleh dari total 24 individu yang merupakan siswa
71
Tabel 4.15
Rekapitulasi Data Pretest dan Posttest
Peserta Didik Kelas 3 Putra
Pemusatan Data
Posttes
dan Penyebaran Pretest
t
Data
Rata-Rata 52 88,7
Median 52 88
Minimal 40 76
Maximal 72 100
Modus 52 88
Tuntas 0 24
Tidak Tuntas 24 0
Standar Deviasi 8,748 6,742
Varian 76,522 45,449
rata-rata pada tes tersebut. Nilai rata-rata pada pre-test adalah 52, dan nilai
rata-rata pada post-test adalah 88,7; ini menunjukkan bahwa skor meningkat
sebesar 36,7 poin. Di sisi lain, skor terendah yang berhasil diperoleh siswa
mana pun selama pretest adalah 40, tetapi selama posttest, skor itu naik
menjadi 76. Angka yang dianggap terbaik juga naik, dari 72 pada ujian awal
hingga 100 pada ujian berikutnya. Setelah itu terjadi peningkatan jumlah
siswa yang berhasil mencapai nilai lebih tinggi dari KKM. Pada awalnya,
tidak ada siswa yang berhasil lulus pretest. Namun setelah mengalami
72
perbedaan yang cukup besar pada posttest, semua siswa mampu memperoleh
hasil tes yang lebih tinggi dari KKM. Setelah itu, hasil dari data awal akan
SPSS Versi 26, setelah ujian prasyarat selesai. Ini akan memastikan bahwa
1. Uji Normalitas
uji normalitas dapat dihitung dengan lebih cepat dan mudah dalam
bahwa data mengikuti distribusi normal. Atau, kesimpulan ini tidak dapat
dalam uji normalitas adalah data tidak terdistribusi secara teratur jika
angka pada kolom Asymp.Sig (2-tailed) kurang dari 0,05. Hal ini
73
dinyatakan dalam konteks uji normalitas. Data dianggap berdistribusi
normal jika angka pada kolom Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05.
Tabel 4.16
Hasil Uji Normalitas
74
E. Analisis Data
test.
pun:
Jika nilai signifikansi dengan dua ekor lebih kecil dari, maka
Jika nilai signifikansi uji dua sisi lebih besar dari, maka hipotesis
nol H0 disetujui.
75
4) Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan
Tabel 4.16
Hasil Uji Hipotesis
76
Nilai signifikansi untuk Sig dua sisi. tes ditampilkan menjadi 0,000
pada grafik yang terletak di atas yang satu ini. Jelas bahwa tingkat
signifikansi lebih rendah dari 0,05. Oleh karena itu, hipotesis adanya
pengaruh yang signifikan penggunaan metode pembelajaran Drill
terhadap penguasaan kosakata bahasa Arab siswa kelas 3 SD Islam
Terpadu Al Madinah Pontianak Tahun Pelajaran 2022/2023 dapat
diterima, dan hipotesis tersebut dinyatakan positif. mungkin untuk
menarik kesimpulan bahwa ada pengaruh seperti itu.
F. Pembahasan
kosakata. Studi eksperimen ini hanya melibatkan satu kelompok peserta yang
terdiri dari siswa laki-laki yang duduk di bangku kelas III SD Islam Terpadu Al
Temuan investigasi ini menunjukkan, berdasarkan data dari hasil analisis statistik
dan analisis diferensial, bahwa ada peningkatan yang terlihat pada tingkat
pemahaman kosa kata yang dimiliki siswa kelas 3 yang berjenis kelamin laki-laki.
Hal ini terbukti ketika melihat perbedaan hasil rata-rata siswa pada pre-test dan
post-test untuk Kelas 3 Putra. Nilai rata-rata pada post-test lebih tinggi dari nilai
rata-rata pada ujian sebelumnya (88,7 lebih tinggi). Dengan demikian terlihat
pembelajaran Drill. Selain itu, jumlah siswa yang memperoleh KKM lebih tinggi
77
Mengingat temuan uji hipotesis, kami menyadari bahwa nilai t adalah 15,993, dan
Sig. (2-tailed) adalah 0,000, dengan taraf signifikan 0,05. Hasil perhitungan
tersebut menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) 0,000 lebih kecil dari nilai 0,05
(5%) maka Ha diterima yang menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
2022/2023. Atas dasar penjelasan ini, dapat ditarik kesimpulan yang masuk akal
bahwa pengajaran kosa kata kepada siswa di Kelas 3 Putra melalui penggunaan
teknik Drill memiliki pengaruh yang besar terhadap kemampuan siswa untuk
Teknik drill adalah suatu pendekatan pendidikan dimana siswa diajar dengan
semua pikiran, emosi, kehendak, dan keinginan dipusatkan pada siswa yang
dilatih, maka kegiatan pembelajaran kosakata bahasa Arab yang dilakukan dalam
suasana yang khidmat akan membuat kosakata bahasa Arab lebih mantap
Telah dibuktikan bahwa teknik pembelajaran yang dikenal sebagai praktik dapat
berdampak pada kemampuan siswa untuk memperluas kosa kata mereka. Metode
kosa kata dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam bidang
studi bahasa Arab. Hal ini dikarenakan penguasaan kosakata siswa setelah
78
menggunakan metode drill lebih baik daripada penguasaan kosakata siswa
79
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
terhadap penguasaan kosa kata siswa tersebut. Nilai t hitung setelah uji T
perhitungan data yang dilakukan dengan bantuan aplikasi pengolah data yang
“jika nilai Sig.(2-tailed) lebih kecil dari 0,05 (5%), maka Ho ditolak dan Ha
diterima”, dilihat dari nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 0,05 (5%), maka Ho
Hal ini sejalan dengan anggapan bahwa teknik latihan dapat mengajarkan
ingatan dan ingatan, dan bahwa informasi atau keterampilan yang diperoleh
siswa menjadi permanen, aman, dan dapat digunakan oleh siswa setiap saat.
B. Saran
80
Berdasarkan kesimpulan diatas, selanjutnya peneliti memberikan
2. Bagi guru, guru diharapkan sering melakukan hal-hal baru dalam proses
pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan dan tetap tertarik dengan
pembelajaran di kelas serta selalu belajar dan berlatih dengan lebih giat
lagi.
pembaca.
81