Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa adalah sebagai alat untuk berkomunikasi dan pergaulan bagi umat
manusia dalam sehari- hari,baik antar individu dengan individu,individu dengan
masyarakat ataupun individu dengan Tuhan.1 Bahasa Arab sangat penting bagi
umat islam khususnya ,karena bahasa merupakan sebuah kunci pembuka bagi
pemahaman dan studi islam dari sumber-sumber aslinya (Al-Qur’an dan
Hadist),maka tidak disalahkan jika dikatakan bahwa studi islam tidak bisa lepas
dari bahasa Arab.2
Bahasa Arab merupakan bahasa yang terluas kandunganya dan kedudukan
yang istimewa diantara bahasa-bahasa yang lainya yang ada di dunia karena
berfungsi sebagai bahasa al-Qur’an,Hadist,serta kitab-kitab yang lainya.Bahasa
Arab dipilih menjadi bahasa untuk menjelaskan petunjuk Allah SWT dalam al-
Qur’an .Bahasa Arab merupakan suatu kalimat yang dipergunakan oleh orang
Arab untuk berinteraksi dengan orang lain.kemudian bahasa Arab bisa sampai
kepada kita dengan melalui pembelajaran.3
Keterampilan berbahasa Arab,sebagai bahasa asing lainya yang meliputi
empat komponen penting yang saling berkaitan yaitu :
Keterampilan dalam menyimak, keterampilan menulis,keterampilan membaca,dan
keterampilan dalam berbicara. Adapun keterampilan dalam berbicara atau
Maharah al-kalam yang merupakan salah satu keterampilan dalam pembelajaran
bahasa Arab.4 Dalam pembelajaran bahasa Arab ada empat maharah yang perlu
dikembangkan antara lain : Maharah al-istima’,maharah al-kalam, maharah al-
qiro’ah, dan maharah al-kitabah. Dari empat maharah tersebut ,salah satunya
yang terpenting adalah maharah al-kalam ,karena maharah al-kalam dapat
membantu peserta didik didalam pembelajaran untuk berkomunikasi dengan
1
Tayar Yusuf dan Saiful Anwar, Metode Pembelajaran Agama dan Bahasa Arab (Jakarta: Raja
Grafindo Persada,1997),187.
2
Umar Asasudin Sokah,Problematika Pembelajaran Bahasa Arab dan Inggris:suatu
tinjauanteoritis,(Yogyakarta:CV.Cahaya,1982),136.
3
Ibid.,10.
4
M Quraish Shihab, Tafsir al-misbah,(Jakarta:Lentera Hati,2002),176
orang lain secara baik dan benar. Adapun terdapat perbedaan yang mendasar
antara keterampilan berbicara dengan keterampilan-keterampilan yang lain. Di
satu waktu kita bisa membaca,menulis, ataupun mendengarkan suatu kosakata
tertentu. Akan tetapi tidak disertai kemampuan untuk berbicara dan
berkomunikasi kecuali faktor- faktor lain yang mendorong kita menggunakan
kosakata tersebut dengan berkomunikasi. Dalam komunikasi,sebagi seorang
penutur bisa beralih menjadi seorang pendengar atau yang sebaliknya. Sehingga
kemampuan berbicara membutuhkan beberapa aspek keterampilan bahasa lainya.5
Untuk menggapai keberhasilan suatu proses belajar mengajar tidak akan
terlepas dari metode yang akan dipakai karena metode pembelajaran merupakan
salah satu faktor yang berperan dalam pembelajaran. Peran suatu metode memang
sangat penting dan besar dalam suatu pembelajaran dan bersangkutan dengan
siswa yang menjadi objek pengajaran. Tepat atau tidaknya guru dalam memilih
metode pengajaran adalah salah satu faktor keberhasilan seorang guru. Oleh
karena itu , ada satu dari beberapa metode yakni metode mubasyaroh yang mana
metode tersebut dapat menciptakan suasana belajar yang efektif dan menjadikan
para pelajar menjadi aktif dan terampil dalam bahasa Arab. Sehingga usaha-usaha
standarisasi dalam proses pembelajaran bahasa Arab dapat diwujudkan.
Metode mubasyaroh adalah salah satu metode yang faktor kemunculanya
dilatar belakangi oleh penolakan dan ketidak puasan terhadap metode tata bahasa
dan tarjamah yang merupakan metode pengajaran bahasa asing.6 Metode ini
adalah salah satu metode pembelajaran bahasa. Metode ini disebut metode
mubasyaroh karena selama pembelajaran berlansung pelajar langsung
menggunakan bahasa asing yang di ajarkan, sedangkan bahasa pelajar tidak boleh
digunakan. Metode ini merupakan metode alternatif yang diimplementasikan
dalam pembelajaran maharah al-kalam. Penggunaan metode ini, diharapkan
mampu menumbuhkan kegiatan siswa, sehubungan dengan kegiatan belajar

5
M.Abdul Hamid, Mengukur Kemampuan Bahasa Arab Untuk Studi Islam,(Malang: UIN Maliki
Press,2010),52
6
Azhar Arsyad,Madkhal ila Turuq Ta’lim al-Lugah al-‘Arabiyyah li Mudarris al-Ajnabiyyah,
(Ujung Padang:Ahkam,1998),48.
mengajar guru, sehingga dapat mecapai apa yang di harapkan dalam proses
belajar mengajar.
Di zaman yang serba modern ini banyak madrasah yang berkembang di
Indonesia. Dan mata pelajaran yang di ajarkan pun bervariasi. Seperti bahasa
Arab,bahasa Inggris,bahasa Mandarin dan lain-lain. Tetapi dari banyaknya orang
tua dari siswa lebih memilih penguasaan bahasa Inggris dan bahasa yang lainya
daripada bahasa Arab,karena mereka menganggap bahwa mempelajari bahasa
Arab lebih sulit daripada bahasa Inggris ataupun yang lainya.
Dari banyaknya madrasah yang berada di Dander Bojonegoro Kelebihanya
adalah Madrasah Ibtidaiyah As Syifa Mojoranu sebagai madrasah yang diminati
oleh pelajar yang berada di desa Mojoranu Kecamatan Dander Kabupaten
Bojonegoro. Madrasah ini merupakan madrasah satu satunya yang ada di desa
Mojoranu. Siswa siwinya pun juga banyak yang dari luar desa dan kecamatan.7
Berdasarkan penelitian di MI As Syifa Mojoranu Dander Bojonegoro
pembelajaran bahasa Arab kelas VI yang menggunakan metode mubasyaroh.
Metode ini digunakan karena sesuai dengan pembelajaran bahasa Arab.
Disamping itu sangat menunjang siswa dalam keterampilan berbicara. Dan Bapak
Choirul Huda selaku guru pelajaran tersebut menyatakan bahwa metode
mubasyaroh sangat cocok digunakan dalam pembelajaran ini karena
mempermudah siswa untuk berbicara bahasa Arab secara langsung. Disamping
itu, tujuan pembelajaran bahasa Arab dengan metode mubasyaroh adalah untuk
membentuk peserta didik menjadi lebih komunikatif.8
Dari pernyataan di atas peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam tentang
“Implementasi Metode Mubasyaroh dalam Pembelajaran Maharah Kalam
kelas VI MI As Syifa Darussalam Bojonegoro” .
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Implementasi Metode Mubasyaroh dalam pembelajaran Maharah
Kalam siswa kelas VI MI As Syifa Mojoranu Dander Bojonegoro ?

7
Huda,Wawancara,Mojoranu 2022
8
Huda, Observasi,Mojoranu 2022.
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui Implementasi Metode Mubasyaroh dalam pembelajaran Maharah
Kalam siswa kelasVI MI As Syifa Mojoranu Dander Bojonegoro.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai wawasan dan pengetahuan
dalam kegiatan belajar dan mengajar.
b. Hasil dari penelitian ini dapat membah ilmu pengetahuan di dalam bidang
pembelajaran Maharah Kalam.
2. Secara Praktis
a. Bagi siswa diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan pembelajaran
Maharah Kalam dengan mengimplementasikan metode mubasyaroh di kelas
VI MI MI As Syifa Mojoranu Dander Bojonegoro.
b. Bagi guru sangat diharapkan dari penelitian ini bahwasanya penggunaan
metode mubasyaroh sangat penting dalam pembelajaran Maharah Kalam.
c. Bagi sekolah dari hasil penelitian ini diharapkan untuk dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan untuk lebih memperhatikan implementasi
metode mubasyaroh dalam pembelajaran Maharah Kalam.
d. Untuk peneliti sendiri dapat menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai proses pembelajaran Maharah Kalam dengan menggunakan
metode mubasyaroh secara mendalam.

Anda mungkin juga menyukai