Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MUQ PIDIE

Muhammad Shiddiq, Lailatussaadah, Salma Hayati


180202134@student.ar-raniry.ac.id, lailatussaadah@ar-raniry.ac.id,
salma.hayati@ar-raniry.ac.id

Abstrak

Dalam dunia belajar mengajar, strategi merupakan suatu proses, cara mengajar untuk
membuat pengajaran di kelas lebih menarik dan tertarik, Sehingga tujuan yang telah di tetapkan
oleh sebuah lembaga pendidikan tercapai secara efektif dan efesien. Tujuan dari pembelajaran
bahasa arab itu sendiri yaitu mengembangkan kemampuan berbicara, membaca, menyimak dan
menulis . penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategis pembelajaran pondok pasantren
muq sigli. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif jenis penelitian yang
digunakan adalah dan berbasis wawancara, dengan menggunakan angket terbuka. Wawancara
dilakukan terhadap 3 orang guru pengajar Bahasa Arab dan 4 orang Santri dari jenjang
pendidikan yang berbeda. Penelitian ini dilakukan selama satu minggu. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pembelajaran Bahasa Arab di MUQ Pidie belum terlaksana dengan baik,
secara umum para santri masih menggunakan bahasa daerah sebagai basaha percakapan sehari –
hari. Para pengajaran telah menggunakan beberapa strategi dalam pengajaran dan pembiasaan
Bahasa Arab di MUQ pidie adapun strategi yang telah digunakan adalah pemberian mufradat
dua kali dalam seminggu, serta melakukan muhadasah (Percakapan) setiap minggu pagi. Dalam
proses belajar mengajar para guru dan siswa menggunakan buku baina yadaik sebagai buku
referensi utama. Strategi lain yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Arab di Muq Pidie
adalah dengan cara pemberian denda bagi santri yang kedapatan menggunakan Bahasa Daerah
pada waktu – waktu wajib menggunakan bahasa Arab.
Pendahuluan
hakikat belajar bahasa arab adalah untuk keperluan komunikasi sosial, sedangkan
pembelajaran bahasa arab pada hakikatnya adalah pengembangan kemahiran berkomunikasi
sosial dengan menggunakan bahasa arab ( asrori, 2011:3). Akan tetapi pembelajaran bahasa arab
dianggap sulit oleh oleh sebgaian besar peserta didik, meskipun sebenarnya bahasa arab itu
mudah. Secara konstitusi pembelajaran Bahasa Arab diarahkan untuk mendorong, membimbing,
mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa
Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami
pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis.12
Mengingat pentingnya Pendidikan Bahasa Arab bagi peserta didik maka untuk memenuhi
target tersebut diperlukan strategis pembelajaran yang sesuai agar peserta didik tidak merasa
kesulitan. Salah satu masalah yang sering ditemui dalam proses pengajaran bahasa Asing,
khususnya bahasa Arab adalah pengayaan, metode dan strategi pengajaran. Dari aspek materi,
pengajaran bahasa Arab dikalangan dunia pendidikan Islam bukan sesuatu yang asing. Karena
dalam lingkungan ini, bahasa Arab bukan hanya sering digunakan dan diungkapkan dalam
berbagai aktifitas sehari-hari, seperti membaca al-Qur'an dan doa sehari-hari, namun juga sering
digunakan sebagai ungkapan salam dan sebagainya. Akan tetapi dalam kenyataanya, pengajaran
bahasa Arab menjadi salah satu pelajaran yang dianggap sulit dan membosankan3.
Strategis pembelajaran merupakan rencana, aturan – aturan, langkah – langkah serta sarana
yang prakteknya akan diperankan dan akan dilalui dari pembukaan sampai penutupan dalam
proses pembelajaran di dalam kelas guna merealisasikan tujuan (mustofa dan hamid, 20 12: 67).
strategis pembelajaran dilakukan agar peserta didik mudah dan efektif menerima ilmunya.
Strategis merupakan salah satu diskursus yang sering kali disorot dalam sistem pembelajaran
bahasa, khususnya Bahasa Arab. Keberhasilan pembelajaran sangat terkait erat dengan strategi
dan metode pembelajaran. Strategi pembelajaran yang tepat akan membina peserta didik untuk
berfikir mandiri, kreatif dan juga adaptif terhadap berbagai situasi yang terjadi4.
Secara umum staregi pembelajaran Bahasa arab di klarifikasikan mengikuti ketrampilan yang
ingin di capai dalam proses belajar mengajar, secara umum strategi pembelejaran Bahasa arab
dikelompokkan kedalam enam aspek, yaitu: (1) strategi pembelajaran mufradat, (2) strategi
pembelajaran tarkib, (3) strategi pembelajaran istima’, (4) strategi pembelajaran kalam, (5)
strategi pembelajaran qira’ah, dan (6) strategi pembelajaran kitabah5.
Dari perspektif metode pembelajaran bahasa asing, dikenal strategi pembelajaran dalam
bentuk metode-metode berikut: Audiolingual Method, Audiovisual Method, Cognate Method,

1
Mujahid Mujahid, “Standar Isi Materi Pelajaran Bahasa Arab Di Madrasah Tsnawiyah (MTs) Dalam Kurikulum
2013 (Tinjauan Psikologi Perkembangan),” Jurnal Pendidikan Agama Islam 12, no. 2 (2015): 189–200.
2
Ibid.
3
Radliyah Zaenuddin, dkk, Metodologi & Strategi Alternatif Pembelajaran bahasa Arab, (Yogyakarta: Pustaka
Rihlah Group, 2005),hlm.4
4
Hasna Qonita Khansa, “Strategi Pembelajaran Bahasa Arab,” in Konferensi Nasional Bahasa Arab II (Malang: UIN
Malang, 2016), 123.
5
Ibid.
Cognitive Method, Communicative Method, Community Language Learning Method,
Comprehension Primary Method, Direct Method, Dual- Language Method, Eclectic Method,
Grammar- Translation Method, Language Control Method atau Simpli ication Method,
Mimicry Memorization Method atau Informant-Drill Method, Natural Method, Phonetic
Method, Practice-Theory Method, Psychological Method, Reading Method, Silent Way Method,
Suggestopedia Method, Total Physical Response Method, dan Unit Method6.
Beberapa penelitian tentang strategi pembelajaran Bahasa Arab telah dilakukan sebelumnya,
sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Khalilullah menyebutkan bahwa pembelajaran
Bahasa Arab dengan menggunakan strategi Istima’ dan takallum memberikan hasil yang
maksimal terhadap kemampuan siswa, pembelajaran dengan memaksimalkan strategi ini mampu
memberikan kesan yang sangat berarti bagi peserta didik7. Penelitian lainnya yang dilakuakn
oleh Fathi dan Riza menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran Think pair share
(TPS) dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Arab peserta didik di Madrasah Ibdidayah 8.
Penelitian berikutnya yang dilakukan oleh Santi, yang menggunakan media gambar untuk
meningkatkan hasil belajar kosa kata bahasa arab (mufrodat) pada peserta didik madrasah
ibtidaiyah menunjukkan bahwa strategi ini mampu meningkatkan penguasaan kosa kata9.
Dalam pembelajaran Bahasa Arab salah satu strategi yang juga akan memberi kesan dalam
pembelajaran adalah startegi Reward and Punishment (penghargaan dan denda). Startegi ini
biasa digunakan di pondok pesantren dimana semua peserta didik diwajibkan untuk menguasai
Bahasa Arab dengan paksaan. Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Siti Al- Qoyumi
yang menyimpulkan bahwa Strategi (reward and punishment) efektif dalam pembelajaran bahasa
arab untuk meningkatkan motivasi belajar Bahasa Arab peserta didik di Madrasah Aliyah
Himmatul Ummah Tapung Kampar10. Penelitian tentang startegi Reward and Punishment juga

6
Aziz Fakhrurrozi dan Erta Mahyuddin, Pembelajaran Bahasa Asing: Metode Tradisional & Kontemporer (Jakarta:
Bania Publishing, 2011).
7
Khalilullah, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Aktif (Kemahiran Istima’ Dan Takallum), Jurnal Sosial Budaya,
Vol. 8 No. 02. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. 2011
8
Fathi Hidayah, Riza Faishol, Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Arab Siswa Madrasah Ibtidaiyyah, Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, Volume 10,
Nomor 1. (2019). 39 – 55.
9
Santi, K. Penerapan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kosa Kata Bahasa Arab (Mufrodat) Pada
Siswa Kelas Ii A Madrasah Ibtidaiyah Raudhatul Ulum Sakatiga Indralaya Ogan Ilir. Raudhah Proud To Be
Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 4(2), (2019). 119-134.
10
Siti Al Qoyumi, Efektifitas Penggunaan Strategi Reward And Punishment Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Madrasah Aliyah Himmatul Ummah Tapung Kampar. Thesis,
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. (2020)
diteliti oleh Nurlinda, penelitian ini menunjukkan bahwa startegi Reward and Punishment
mampu meningkatkan kemampuan ketrampilan berbicara (muhadasha) peserta didik11. Hasil
penilitian yang dilakukan oleh Yunus dan Hasyim Hasil penelitian ini antara lain: (1) penerapan
metode reward dan punishment dalam penguasaan kosakata bahasa Arab membuat siswa dapat
menentukan perbuatan yang harus dilakukan oleh siswa itu sendiri, ketika siswa malas dan ketika
siswa berprestasi. Pemberian reward dan punishment disesuaikan dengan kondisi dan situasi
peserta didik. Bentuk penghargaan atau  reward terbagi dua yaitu reward verbal dan reward non
verbal. Bentuk punishment yaitu guru menyuruh siswa menulis ulang kosakata teks berbahasa
Arab pada selembar kertas buku tulis. (2) Kelebihan metode ini memicu siswa berkompetisi,
motivasi belajar siswa tumbuh dengan maksimal. Kekurangannya yaitu butuh biaya tambahan,
beban psikologis bagi siswa pemalas, umumnya fokus pada siswa yang aktif. Dapat ditarik
kesimpulannya yaitu (1) Tingkat penguasaan kosakata bahasa Arab dalam pembelajaran
meningkat. (2) Tingkat keyakinan siswa dalam menguasai kosakata bahasa Arab. (3) Kepuasan
mahasiswa dalam proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. (4) Tentukan operasi yang harus
dilakukan12.
Pembelajaran Bahasa Arab yang telah dilakukan di Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Pidie
selama ini telah mengkombinasikan beberapa stategi seperti startegi reward and punishment,
juga stategi Istima’ dan takallum yang coba di terapkan dengan metoda pemberian mufradat pada
malam hari, serta melakukan mudasah pada jumat pagi. Hasil servey lapangan menunjukkan
bahwa startegi yang telah dilakukan selama ini belum meberikan efek yang berarti bagi
peningkatan ketrampilan berbicara dan kemampuan menghafal mufradat bagi peserta didik.
Sehingga peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan yang dihadap para pengajar di MUQ
Pidie dalam meningkatkan kemampuan komunikasi Bahasa Arab di kalangan santri serta kendala
yang dihadapi dalam menciptakan lingkungan Bahasa yang mampu meningkatkan kualitas
Bahasa Arab di kalangan santri.

11
Nurlinda, Pengaruh Penggunaan Metode Reward And Punishment Terhadap Keterampilan Berbicara Bahasa
Arab Siswa Di Mts Nurul Irham Lembang Lohe. Skripsi, Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai. (2019) 
12
Yunus & Moch. Hasyim Fanirin, Penerapan Metode Reward Dan Punishment Dalam Penguasaan Kosakata
Bahasa Arab Kelas Iv Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Haurkolot, Indramayu. Jurnal Pendidikan Indonesia
Vol. 2 No. 1. 2021. 138 - 151
Sukses tidaknya suatu program pembelajaran bahasa senantiasa dinilai dari strategi
pembelajaran yang digunakan, karena strategilah yang menentukan tercapainya isi dan cara
mengajarkan bahasa13.
Dari beberapa referensi yang telah di diskusikan di atas didapati bahwa pemberian denda
bagi santri memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan menguasai
bahasa bagi peserta didik. Secara psikologis peserta didik akan termotivasi jika diberikan
penghargaan dan denda bagi siapa saja yang mampu melaksanakan program dengan baik serta
denda bagi siapa yang tidak mampu melaksanakan program. Strategi pemberian mufradat dan
mempraktikkan percakapan merupakan strategi yang dapat meningkatkan kemampuan peserta
didik. Perpaduan semua strategi ini akan meningkatkan kemampuan berbahasa di kalangan
santri.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan menganalisis hasil


wawancara yang peneliti lakukan dengan 3 orang guru pengajara Bahasa Arab dan 4 orang santri
yang sedang belajar di MUQ Pidie. Peneliti juga melakukan observasi langsung terhadap
keberlangsungan program mufradat dan muhadasah yang telah di rencanakan serta denda yang
diberikan kepada santri yang melanggar. Intrumen yang peneliti gunakan dalam penelitian ini
adalah lembaran wawancara terhadap dewan guruyang terdiri dari 8 pertanyaan terbuka yang
berstruktur, serta lembaran wawancara terhadap santri yang terdiri dari 11 pertanyaan terbuka.
Data yang diperoleh akan dilakuakn tabulasi dan di analisis secara deskriftif dengan melihat
persentase jawaban.
Penelitian yang peneliti lakukan di MUQ Pidie dengan tujuan untuk menjadikan ilmu
baru bagi khazanah ke ilmuwan, dan dengan penelitian ini diharapkan hasilnya dapat dijadikan
referensi untuk perbaikan dilapangan.

HASIL
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Bahasa Arab di MUQ Pidie belum
terlaksana dengan baik, secara umum para santri masih menggunakan bahasa daerah sebagai
bahasa percakapan sehari – hari. Para pengajaran telah menggunakan beberapa strategi dalam

Suprihadi saputro dkk, strategi pembelajaran, bahan sajian program pendidikan akta mengajar. Malang :
13

Universitas Negeri Malang.2002


pengajaran dan pembiasaan Bahasa Arab di MUQ pidie adapun strategi yang telah digunakan
adalah pemberian mufradat dua kali dalam seminggu, serta melakukan muhadasah (Percakapan)
setiap minggu ‘pagi. Dalam proses belajar mengajar para guru dan siswa menggunakan buku
baina yadaik sebagai buku referensi utama. Oleh karena itu Pembelajaran yang dilaksanakan di
MUQ Pidie saat ini masih ada beberapa kendala yang harus dibenahi untuk mencapai kualitas
yang sempurna.
PROGRAM PEMBELAJARAN

Adapun kegiatan pembelajaran Belajar Arab adalah sebagai pendukung Tahfizul Quran
yang dilaksanakan pada setiap malam rabu dan kamis. Dan pada minggu pagi setelah shalat
subuh dilaksanakan muhadasah untuk mempraktekkan mufradat yang telah di dipelajari.

HASIL WAWANCARA

Hasil dari penelitian ini, strategi pembelajaran bahasa arab di pasantren Madrasah
Ulumul Quran ( MUQ ) Pidie sangat baik dilaksanakan sesuai program yang direncanakan,
disana dilakukan kegiatan pembelajaran mufradat yaitu malam selasa, malam rabu, malam sabtu
dan minggu pagi yaitu kegiatan praktek berbicara sesama kawan. Dengan sistem
pembelajarannya terlebih dahulu guru mempraktekkan sebuah topik pembahasan serta
muhadasahnya kemudian santri mengikuti, setelah guru mempraktekkannya dan dihari minggu
pagi guru mendengar percakapan muhadasah santrinya sekaligus memperbaiki bacaan serta
makharijul hurufnya. Guru selalu mengawas keseharian santrinya dalam berbicara dan diikut
sertakan oleh organisasi forsa yaitu dari kalangan kakak kelas akhir sebagai pembantu dan
pemberi sanksi yang telah di terapkan.

Adapun perencanaan pembelajaran bahasa arab di MUQ Pidie dengan tujuan semua
santri dapat berbicara bahasa arab dengan fasih dan benar dan diharapkan semua santri yang
ingin mendalami ilmu ke timur tengah mampu lulus dengan prediket yang sempurna.

PEMBAHASAN

Strategi pembelajaran terdiri dari dua kata, yaitu strategis dan pembelajaran. Istilah
strategi (strategy) berasal dari kata benda dan kata kerja dalam bahasa yunani. Sebagai kata
benda, strategos merupakan gabungan kata stratus (militer) dengan ago (memimpin). Sebagai
kata kerja, strategos berarti merencanakan (to plan).14 Yang berarti keseluruhan usaha, termasuk
perencanaan, cara, taktik yang digunakan militer untuk mencapai kemenangan dalam perang.15

Jadi, strategis merupakan sebuah pola yang telah direncakan dan akan ditetapkan secara
detail untuk melakukan suatu program kegiatan dan berisi tindakan. Strategi mencakup tujuan
kegiatan, kompenen yang terlibat dalam kegiatan, proses kegiatandan sarana penunjang kegiatan
tersebut.

Sedangkan pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan yang terdiri dari pendidik dan
peserta didik yang memiliki fungsi kegiatan yang berbeda, yaitu pendidik sebagai pentranfer
suatu ilmu sedangkan peserta didik sebagai penerima suatu ilmu, dengan membutuhkan akal
pikiran yang sehat.

Pelaksanaan pembelajaran bahasa arab di MUQ Pidie

Program khusus di Madrasah Ulumul Quran Pidie adalah menghafal Al – Quran lebih
dikenal Tahfizul Quran . mempelajari ilmu Al –Quran serta dibareng dengan bahasa arab dengan
mempelajari kitab – kitab gundul ( kitab kuning) kitab – kitab untuk mendukung mampu
membaca kitab gundul. makna Tahfidz Qur‟an adalah berasal dari dua suku kata, yaitu Tahfidz
dan Qur‟an, yang mana keduanya mempunyai arti yang berbeda. yaitu tahfidz yang berarti
menghafal. Menghafal dari kata dasar hafal yang dari bahasa arab hafidza-yahfadzu-hifdzan,
yaitu lawan dari lupa, yaitu selalu ingat dan sedikit lupa 16. Makna dari kitab gundul ( kitab
kuning ) Menurut Haedari (2008) kitab kuning berisi hasil pemikiran ulama di masa lampau
dalam berbagai bidang. Paling banyak adalah bidang fikih. Selain itu, juga bidang akidah,
akhlak, tasawuf, tafsir, dan hadis. Sebagian kecil lagi membahas ilmu kalam (teologi) dan
filsafat.

Sedangkan Pembelajaran bahasa arab di Madrasah Ulumul Quran Sigli sangatlah


penting bagi santri - santrinya, karena bahasa arab di setiap pasantren merupakan jantungnya
ilmu, dengan mempelajari bahasa arab maka akan mudah dalam menghafal Al – Quran dan
memudahkan mempelajari kitab – kitab gundul,
14
D.Sudjana,Strategi Pembelajaran, (Falah Production, Bandung,) 2000, Pendahuluan halaman 7
15
M. Subana , strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia Berbagai Pendekatan Strategi Teknik dan Media
Pengajaran, (Pusaka Setia: Bandung), halaman. 15- 16
16
Yunus Mahmud, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: HidakaryaAgung, 1990), hlm, 105
kegiatan pembelajaran bahasa arab di Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Sigli dilaksankan
pada malam hari, yaitu setiap minggu terdapat 2 malam yaitu malam rabu dan malam kamis
hanya untuk menambahkan wawasan ilmu bahasa arab baik itu dari segi kosa kata (mufradat),
qiraah dan muhadasah, khusus pada hari minggu hanya untuk melatih kembali apa yang telah
mereka dapatkan pada 2 malam sebelumnya.

Proses Pembelajaran bahasa arab yang di Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Sigli dengan
metode tanya jawab dan demontrasi, artinya guru terlebih dahulu menjelaskan topik
pembelajaran terlebih dahulu dan santri mengulangya kemudian guru mengajukan beberapa
pertanyaan tentang topik, kadang – kadang menggunakan alat atau bahan – bahan informasi yang
dapat memberikan gambaran yang nyata bagi santinya, dengan menggunakan buku baina yadaik
sebagai rujukan dan referensi serta buku – buku pendukung lainnya. Waktu yang dibutuhkan
untuk melaksanakan pembelajaran bahasa arab hanya 60 menit di malam harinya sedangkan di
pagi hari minggu sekitar 2 x 45 menit.

Kewajiban bagi santri Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Sigli setiap hari adalah
berbahasa arab dan inggris. setiap hari kegiatan kebahasaan santri di awasi langsung oleh ustad
– ustad dan dibantu oleh santri dari lembaga bahasa yaitu FORSA ( Forum Organisasi Santri ),
apabila terdapat santri yang melanggar maka akan di berikan sanksi dengan menghafal 20
mufradat baru, apabila di ulangi lagi, maka akan dikenakan sanksi yang lebih berat yaitu
membersihkan wc dan sebaigainya, dan peraturan tersebut juga berlaku kepada anggota FORSA,
apabila kedapatan melanggar berbicara selain bahasa arab dan inggris, maka akan di berikan
sanksi 4 x lebih berat dari yang telah di sebutkan.
KESIMPULAN

Penelitian ini menunjukkan beberapa kesimpulan dari strategis pembelajaran bahasa arab di
Madrasah Ulumul Quran ( MUQ ) Pidie adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan mufradat yang di lakukan di Madrasah Ulumul Quran ( MUQ ) Pidie pada
malam rabu dan malam kamis sedangkan hari minggu merupakan kegiatan muhadasah
sebagai latihan percakapan sebelumnya
2. Kegiatan mufradat dilakukan dari jam 21:00 sampai dengan pukul 22:00 dan hari minggu
setelah ba’da shubuh sampai pukul 07:30.
3. Referensi buku yang dipakai di Madrasah Ulumul Quran ( MUQ ) Pidie adalah buku
Baina Yadaik, dengan sistem pembelajarannya sistem talaqqi, guru yang membaca
terlebih dahulu kemudian baru santri yang mengikuti.
4. Setiap harinya yang mengawal bahasa adalah ustad dan di bantu oleh Lembaga bahasa
yaitu FORSA dan dibentuk tim jasus ( mata – mata )
5. Setiap santri yang melanggar bahasa akan di hukum dengan hukuman menghafal
mufradat sebanyak 20 kosa kata dan apabila kesalahan yang sama dan sering berulang
kali maka akan di diberikan hukumanyang lebih berat yaitu membersihkan tempat
wudhu.
6. Apabila kedapatan anggota lembaga forsa yang melanggar kebahasaan maka akan
diberikan hukuman dua kali lebih berat
BLIBLIOGRAFI

Hasna Qonita Khansa. “Strategi Pembelajaran Bahasa Arab.” In Konferensi Nasional Bahasa
Arab II, 123. Malang: UIN Malang, 2016.
Mujahid, Mujahid. “Standar Isi Materi Pelajaran Bahasa Arab Di Madrasah Tsnawiyah (MTs)
Dalam Kurikulum 2013 (Tinjauan Psikologi Perkembangan).” Jurnal Pendidikan Agama
Islam 12, no. 2 (2015): 189–200.

Anda mungkin juga menyukai