Anda di halaman 1dari 3

RESUME 1

NAMA : NURHAPSARI PRADNYA PARAMITA


NIM : 21304021007

Tujuan Pembelajaran Berbicara:


1- Pembelajar mampu mengartikulasikan suara Arabdengan cara yang benar.
2- Pembelajar mampu mengartikulasikan suara ang mirip.
3- Pembelajar mampu mengetahui perbedaan vokal panjang dan pendek
4- Mampu Mengungkapkan gagasan.
5- Pembelajar kekayaan linguistik yang sesuai dengan usianya, standar kedewasaan
dan kemampuannya.
6- Pembelajar memahami Arab.
7- Pembelajar dapat berpikir dan berkomunikasi dalam bahasa Arab

Problematika yang dihadapi pembelajar dalam mempelajari keterampilan berbicara terbagi


menjadi problem linguisik dan Non linguisik, Problem non linguistik dapat berasal dari diri
sendiri maupun dari luar diri. Unuk mengatasi problem pembelajaran Kalam seorang guru
harus kreaif dalam menerapkan strategi.
Haron (2016) menampaikan bahwa pembelajaran keerampilan berbicara memiliki 2
problem. Problem internal dan eksternal.
1. Problem internal: keterbatasan yang berasal dari diri siswa, pengetahuan dan keterampilan
siswa.
2. Problem eksternal mengacu pada kendala eksternal, seperti kurangnya lingkungan yang
mendukung dan kesempatan yang cukup untuk berbicara bahasa Arab
Makna Srategi :
1. upaya guru menciptakan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses
mengajar (Ahmadi & Prasetya, 1997:11).
2. politik atau taktik yang digunakan guru dalam melaksanakan/praktek mengajar di kelas
melalui cara tertentu yang dinilai lebih efektif dan efisien agar tujuan pembelajaran bisa
tercapai secara maksimal (Sudjana, 2004:147).
Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam pembelajaran keterampilan
berbicara)diantaranya
1) Khibrat Mutsiroh
2) Ta’bir al-Ara’ al-Ra’isiyyah
3) Tamtsiliyyah
4) Ta’bir Mushawwar
5) Ya’ab Daur al-Mudarris
6) Jidal Fa’aal
Tahap - Tahap dalam pembelajaran
1. Tahap prainstruksional, yaitu persiapan sebelum mengajar dimulai.
2. Tahap instruksional, yaitu saat-saat mengajar.
3. Tahap evaluasi dan tindak lanjut, yaitu penilaian atas hasil belajar siswa setelah
mengikuti pengajaran dan indak lanjutnya
Model atau pendekatan yang diterapkan dalam pembelajaran maharah al-
kalam:
 Pendekatan yang berorientasi pada guru
 Pendekatan yang berorientasi pada siswa
Model yang dikembangkan berdasarkan Pendekaan ang berpusat pada siswa
dianarana
a. Pendekatan inquiry
b. Pendekatan interaksi sosial
Meode Pembelajaran ang dikembangkan berdasarkan eori belajar
1. Metode Memorize
2. Metode Kognitif
Prinsip pembelajaran yang cukup pening digunakan dalam proses
pembelajaran maharah al-kalam, di antaranya:
a. Motivasi, guru menceritakan pengalaman pribadi atau pengalaman orang
lain tentang belajar bahasa Arab yang mampu membangkitkan motivasi
peserta. Atau guru memberikan pujian/hadiah bagi peserta yang
mencapai dan menunjukkan usaha yang baik.
b. Kerjasama) dan kompetisi (persaingan), yang tercermin pada beberapa
permainan ataupun pada tugas yang diberikan guru secara berkelompok.
c. Korelasi, guru menghubungkan apa yang dipelajari peserta dengan
kehidupan sehari-hari.
d. Aplikasi,penerapan dari mufrodat-mufrodat yang sudah dikuasai peserta.
e. Individualitas, menyediakan waktu tersendiri untuk mereka masih
kesulitan dalam belajar
Model CLIL dalam pengembangan materi ajar keterampilan berbicara
CLIL merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang menggabungkan
pendekatan bahasa dan konten, dimana bahasa kedua atau bahasa asing digunakan
tidak hanya sebagai bahasa dalam pembelajaran tetapi juga sebagai alat yang sangat
penting untuk membangun pengetahuan. model materi berbicara bahasa Arab
berbasis CLIL merupakan pendekatan yang memadukan antara isi dan bahasa.
Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan tetapi juga
mampu merekonstruksinya dengan menggunakan bahasa asing sebagai bahasa
pengantar dalam proses pembelajaran dan diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan berbicara bahasa Arab siswa.
bahan ajar adalah seperangkat bahan yang diorganisasikan secara sistematis sehingga
dapat menciptakan lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk
belajar. Bahan ajar terdiri dari bahan ajar cetak dan bahan ajar interaktif. Bahan ajar
yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah pengembangan model pengajaran
bahasa Arab agar siswa mampu meningkatkan kemampuan berbicara bahasa
Arabnya. Keterampilan berbicara bahasa Arab adalah kelincahan dan kecepatan
yang ada dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan, serta ketepatan dan
kebenaran dalam memilih kosa kata dan kalimat dalam bahasa Arab secara lisan.
Perancangan model material berbasis CLIL memiliki empat komponen penting yaitu
konten, kognisi, komunikasi dan budaya. Melalui keempat komponen tersebut,
proses pembelajaran setiap mata pelajaran dirancang untuk mengajarkan siswa tidak
hanya memahami teks tetapi juga dilatih berpikir dalam membangun pengetahuan
melalui berbagai latihan individu dan kelompok dengan menggunakan strategi tanya
jawab, penugasan dan diskusi.

2 Studi Arab: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab


Volume 5, Nomor 1, Juni 2014
3 Studi Arab: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Volume 5, Nomor 1, Juni 2014

Anda mungkin juga menyukai