BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia dalam berinteraksi sehari-hari

antara satu individu dengan yang lain, dalam bermasyarakat atau berdiplomasi1 dengan

negara lain.

Pengajaran bahasa adalah sama saja pengajaran berinteraksi. Pasalnya hidup

manusia tak mungkin terlepas dari manusia lain atau mahkluk lain, mereka sangat erat

hubungannya dalam mempertahankan hidup. Di sini terlihat perlunya interaksi antara

manusia satu dengan yang lain. Tanpa bahasa mereka tak akan pernah mengerti kehendak

yang lain. Karenanya bahasa sangat diperlukan dalam interaksi sehari-hari.

Bahasa arab bukan hanya dipelajari sebagai bahasa agama, akan tetapi bahasa

arab dipelajari untuk memahami atau menafsirkan ayat al-qur’an dan hadist serta teks

bahasa arab dan lainya.

Selain itu bahasa Arab memiliki keistimewaan lebih dari bahasa-bahasa lainya.

Bukan saja bahasa Arab memiliki nilai sastra yang bermutu tinggi, akan tetapi bahasa

Arab juga di terapkan dalam bahasa Al-qur’an. Mempelajari bahasa Arab adalah syarat

wajib untuk menguasai dan mempelajari bahasa Al-qur’an berarti mempelajari bahasa

Arab.2

Dan Seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan, baik pembelajaran formal

maupun pembelajaran informal, diarahkan untuk menggapai tujuan pendidikan.

1
Diplomasi : Penyelenggaraan hubungan resmi antara Negara dan Negara. Wahyu Utara, Kamus Bahasa
Indonesia lengkap dan praktis, (Yogyakarta : Katalog Dalam Terbitan (KDT), 2013).
2
Ahmad Tafsir, Metodologi dalam pengajaran bahasa Arab, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 1997), Cet
III, hal. 188.
 pendidikan sejatinya tidak hanya mencakup dimensi akal, tetapi juga merambah dimensi

badan, perasaan, kehendak, dan seluruh unsur kejiwaan manusia serta bakat-bakat dan

kemampuannya. Dengan demikian, pendidikan merupakan upaya untuk mengembangkan

bakat dan kemampuan individual, sehingga potensi-potensi kejiwaan itu dapat

diaktualisasikan3 secara sempurna

Selain itu juga pendidikan dapat diartikan sebagai membina manusia agar menjadi

khalifah Allah di muka bumi. Akan tetapi, implementasi tujuan pendidikan tersebut harus

disesuaikan dengan situasi dan kondisi suatu masyarakat, terutama peserta didik. Dengan

demikian, implementasi tujuan pendidikan tersebut disesuaikan dengan bakat dan

keahlian yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik.

Untuk mencapai tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan, diperlukan

suatu strategi dan teknik yang sering dikenal dengan metode pembelajaran. Secara

definitif, metode pembelajaran adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh yang sesuai

dan serasi untuk menyajikan suatu hal sehingga akan tercapai suatu tujuan pembelajaran

yang efektif dan efisien sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam pengajaran bahasa Arab metode merupakan satu rancangan menyeluruh

untuk menyajikan secara teratur bahan-bahan bahasa, tidak ada bagian-bagiannya yang

saling bertentangan dan semuanya berdasarkan pada asumsi pendekatan tertentu. Dengan

kata lain, metode adalah rencana menyeluruh mengenai penyajian bahasa secara

sistematis berdasarkan pendekatan yang ditentukan.4

3
Aktualisasi : Maslov menyiratkan adanya suatu kesadaran terarah. Prof. Dr. Emil Salim, Dr. S.C. Utami
Munandar, Dipl. Psych. Prof. Dr. Conny Semiawan, Dkk Menggembangkan Kreativitas Pengalaman Hidup 10
Tokoh Kreatifitas Indonesia, (Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2001), h, 90.
4
Syamsudin Asyrofi, dkk., Metodologi pembelajaran bahasa Arab, (Yogyakarta : Pokja Akademik UIN
Sunan Kalijaga, 2006), h, 82.
 Maka yang digunakan ialah dengan metode muhadatsah yang mana menggunakan

buku Muhwaroh, muhadatsah merupakan salah satu metode dalam belajar mengajar

bahasa Arab yang seharusnya pertama-tama diberikan kepada siswa. Tujuan peratama

pembelajaran bahasa Arab adalah agar siswa mampu berdialog mengunakan bahsa Arab,

dapat memahami teks yang berbahasa Arab, terlebih membaca dan memahami Al-

Qur’an.

Maka dari uraian diatas peneliti akan mengangkat sebuah judul tentang

“Efektivitas Penggunaan Metode Muhadatsah Dalam Meningkatkan Kemampuan

Berbicara Bahasa Arab di Pon-Pes Darul Ulum Wadda’wah Samarinda”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat di rumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaiman penerapan metode Muhadatsah dalam meningkatkan kemampuan

berbicara bahasa Arab di Pon-Pes Darul Ulum wadda’wah ?

2. Bagaimana kemampuan kalam santri dengan menggunakan metode

Muhadatsah ?

3. Sejauh mana efektivitas penggunaan metode Muhadatsah dalam

meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Arab di Pon-Pes Darul Ulum

wadda’wah ?
 C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui Bagaiman penerapan metode Muhadatsah dalam

meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Arab di Pon-Pes Darul Ulum

wadda’wah

2. Untuk mengetahui kemampuan kalam santri dengan menggunakan metode

Muhadatsah

3. Sejauh mana efektivitas penggunaan metode Muhadatsah dalam

meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Arab di Pon-Pes Darul Ulum

Wadda’wah.

D. KAJIAN PUSTAKA

Sebenarnya sudah banyak penelitian yang membahas tentang metode Muhadatsah

ini. Beberapa penelitian yang penulis jadikan telaah atau rujukan dalam penyusunan

skripsi ini diantaranya :

1. Skripsi karya Samsul Dukha yang berjudul “Strategi pembelajaran Muhadatsah di

MTs Ma’arif NU 1 Karanglewas” Tahun pelajaran 2014/2015.5

2. Skripsi karya Ika Fitriana yang berjudul “Pembelajaran Muhadatsah di Pondok

Pesantren Al-Kamal Kuwarasan Kebumen (Tinjauan Metode)”.6

5
Samsul Dukha, Strategi pembelajaran Muhadatsah di MTs Ma’arif NU 1 Karanglewas, Skripsi,
Purwokerto: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Purwokerto, 2015.
6
Ika Fitriana, Pembelajaran Muhadatsah di Pondok Pesantren Al-Kamal Kuwarasan Kebumen (Tinjauan
Metode), Yogyakarta : Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2010.
 3. Skripsi karya Ahmad Sony Syamsudin yang berjudul “Penerapan model Muhadatsah

Yaumiyyah untuk meningkatkan kemahiran berbicara bahasa Arab siswa kelas X, 10

Man 01 kota Magelang”, tahun pelajaran 2013

4. Skripsi karya Wa Muna yang berjudul “Efektifitas metode Muhadatsah terhadap

penguasaan bahasa Arab mahasiswa Stain Kediri”

E. DEFINISI OPERASIONAL

Berdasarkan pemaparan masalah yang terdapat diatas yaitu pada metode

pengajaran dapat disimpulkan bahwa dalam pengajaran memerlukan metode-metode

untuk berjalanya pembelajaran.

Metode ialah suatu cara yang sistematis dalam menyampaikan dan fungsinya

merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia

dikemukakan bahwa pembelajaran artinya proses atau cara menjadikan orang atau

mahluk hidup belajar.

F. MANFAAT PENELITIAN

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang akan berguna

bagi:

1). Bagi siswa

a. Siswa mampu berbicara menggunakan bahasa Arab pada percakapan sehari-hari

b. Siswa mampu memahami bahasa Arab dengan cepat dengan menggunakan metode

muhadatsah.
 2). Bagi Guru/Akademik

a. Meningkatkan kreasi guru dalam memberikan pelajaran khususnya bahasa Arab

b. Memberikan motivasi guru untuk membina dan mengembangkan keterampilan

bahasa Arab.

3). Bagi Sekolah/Kelembagaan

Dari penelitian ini dapat memberikan inspirasi dan masukan untuk peningkatan

dan pengembangan pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan metode

Muhadatsah di Pesantren/Madrasah.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam penelitian ini sistematika penulisan nya ialah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan. Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang, Rumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Kajian Pustaka, Definisi Operasional, Manfaat Penelitian

dan Sistematika Penulisan.

BAB II Landasan Teori. Yang terdiri dari Pengertian Pembelajaran, Pengertian

Efektivitas, Pengertian Metode Muhadatsah, Pengertian Kemampuan Kalam,

Keterampilan Berbicara Bahasa Arab. Kelebihan dan Kekurangan Metode Muhadatsah

serta Faktor-Faktor Pendukung lainya.

BAB III Metodologi Penelitian. Metode penelitian berisi tentang beberapa hal

antara lain: Jenis Penelitian, Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan Data,

Instrumen Penelitian Data dan Teknik Analisa Data.

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB V. Penutup