Anda di halaman 1dari 9

Makalah

Terkait Literasi Sastra

Nama : Dian Meliya Sari

Nim : 20017039

Prodi : Sastra Indonesia

Mata Kuliah : Literasi

Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Padang

1
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT, yang maha pengasih lagi maha penyayang, Saya
ucapkan puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada saya, sehingga saya mampu menyelesaikan makalah yang berjudul
Makalah Terkait Literasi Sastra

Makalah yang berisi permasalahan literasi di Indonesia ini disusun dengan semaksimal
mungkin demi memenuhi tugas topik 6 Literasi dan Sastra dengan dosen pengampu ibu Dr.
Yenni Hayati, S.S, M. Hum.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Yenni Hayati, S.S, M. Hum. selaku
dosen yang telah memberikan arahan dalam mengerjakan tugas ini serta kepada semua pihak
yang telah membantu dalam membuat makalah terkait literasi sastra.
Penulisan makalah ini tidak sepenuhnya sempurna, untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat bermanfaat terutama bagi saya sendiri agar bisa lebih baik lagi dalam
mengerjakan makalah atau tugas berikutnya. Sekian dari saya, untuk itu saya ucapkan terima
kasih.

Pariaman, 10 Maret 2022


Penulis,

Dian Meliya Sari

2
Daftar Isi

Kata
Pengantar…………………………………………………………………………………2

BAB I Pendahuluan……………………………………………………………………....4
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………………....4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………......4
C. Tujuan………………………………………………………………………………....4

BAB II Pembahasan ……………………………………………………………………5-7

BAB III Penutup……………………………………………………………………….....8

Daftar Pustaka………… 9

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui bahwa Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada
seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara,
menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan
berbahasa.

Sastra adalah ungkapan ekspresi manusia berupa karya tulisan atau lisan
berdasarkan pemikiran, pendapat, pengalaman, hingga ke perasaan dalam bentuk yang
imajinatif, cerminan kenyataan atau data asli yang dibalut dalam kemasan estetis melalui
media bahasa.

Jadi dari pengertian Literasi dan Sastra tersebut dapat kita simpulkan bahwa literasi
sastra adalah cakupan pemberdayaan masyarakat baca untuk mencintai sastra agar nilai –
nilai etika, estetika, dan moral terabsosi secara luas.

Dengan adanya literasi sastra diharapkan masyarakat mampu melek membaca


terkait dengan karya sastra agar masyarakat itu sendiri bisa mencintai dan menghargai
sebuah karya sastra. Tentu dengan karya sastra tersebut diharapkan agar kita bisa
mengambil nilai- nilai yang bisa dijadikan pedoman di dalam kehidupan bermasyarakat.

B. Rumusan Masalah

1. Mampu Menjelaskan pengertian Literasi Sastra.


2. Tujuan Literasi Sastra
3. Manfaat Literasi Sastra
4. Peranan Literasi Sastra untuk pembentuk karakter anak sekolah dasar.
5. Contoh Literasi Sastra di sekolah

C. Tujuan

Adapun tujuan saya dalam membuat makalah ini yaitu :


1. Untuk mengetahui pengertian Literasi sastra.
2. Untuk mengetahui peranan Literasi Sastra untuk pembentukan karakter anak sekolah
dasar.
3. Untuk mengetahui peranan Literasi Sastra dalam masyarakat.
4. Kemudian dengan adanya makalah ini diharpkan mahasiswa mampu untuk
mengungkapkan tentang literasi sastra.

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Literasi Sastra

Literasi sastra adalah cakupan pemberdayaan masyarakat baca untuk mencintai sastra
agar nilai – nilai etika, estetika, dan moral terabsosi secara luas.

Dalam Nur Samsiyah (205) mengatakan bahwa Literasi sastra merupakan kegiatan
dan bidang kajian literasi yang berhubungan dengan aspek sastra. Literasi sastra tidak
hanya membaca karya sastra namun juga memahami dan mengajarkan siswa dalam
kehidupan berkarakter melalui pesan moral yang terdapat di dalamnya.

Literasi sastra merupakan sebuah kemampuan dalam menemukenali pesan yang


terdapat dalam sastra baik secara lisan maupun tulis hingga mampu menghasilkan sesuatu
yang baru yang diperoleh melalui proses kreativitas dan inovasi.

Literasi sastra merupakan kegiatan dan bidang kajian literasi yang berhubungan
dengan aspek sastra. Literasi sastra tidak hanya membaca karya sastra namun juga
memahami dan mengajarkan siswa dalam kehidupan berkarakter melalui pesan moral yang
terdapat di dalamnya. Seseorang dikatakan literat jika ia sudah bisa memahami sesuatu
karena membaca informasi yang tepat dan melakukan sesuatu berdasarkan pemahamannya
terhadap isi bacaan tersebut. Lliterasi sastra tidak sekedar kemampuan membaca dan
menulis sastra. Literasi sastra intinya kemampuan, kepedulian, dan keinginan berolah
sastra. Sebagai sebuah keutuhan keterampilan sastra, kemampuan menonton, meniru,
mendengar, membaca dan menulis sastra perlu diperhatikan. Tidak hanya sebagai bagian
dari pengetahuan yang menjadi bagian dari aktivitas akademik, akan tetapi literasi sastra
diharapkan dan seharusnya mampu menjadi modal bagi siswa dan mahasiswa untuk
menggali dan mengembangkan potensi dalam berapresiasi sastra. Potensi itu yang kita
sebut budaya literasi.

Berdasarkan jangkauan makna literasi, literasi sastra secara spesifik dapat dimasukkan
ke dalam penguasaan dan apresiasi budaya. Literasi sastra rekayasa literasi adalah suatu
jalan menuju pada suatu perubahan dan peningkatan literasi masyarakat dengan metode
dan teknik pemasyarakatan literasi yang mencerdaskan, dan bahwa dalam pembengkelan
sastra (baca-tulis) diperlukan keterampilan berbahasa, menyimak, berbicara, membaca,
menulis, baik dimulai dari bahasa ibu, bahasa Indonesia, dan bahasa asing.

2. Tujuan Literasi Sastra


Adapun tujuan literasi sastra yaitu:
a. Menciptakan dan mengembangkan budi pekerti yang baik.
b. Menciptakan budaya membaca di sekolah dan masyarakat.
c. Meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai macam informasi bermanfaat.
d. Meningkatkan kepahaman seseorang terhadap suatu bacaan.
e. Membuat seseorang bisa berpikir kritis.
f. Memperkuat nilai kepribadian.

5
3. Manfaat Literasi Sastra
Adapun manfaat Literasi Sastra yaitu:
a. Meningkatkan pengetahuan akan kosa kata.
b. Membuat otak bisa bekerja optimal.
c. Menambah wawasan.
d. Mempertajam diri dalam menangkap suatu informasi dari sebuah bacaan.
e. Mengembangkan kemampuan verbal.
f. Melatih kemampuan berpikir dan menganalisa.
g. Melatih fokus dan konsentrasi.
h. Melatih diri untuk bisa menulis dan merangkai kata dengan baik.

4. Peranan Literasi Sastra untuk pembentuk karakter anak sekolah dasar.

Sastra merupakan hasil budaya dari pemikiran masyarakat yang dituangkan melalui
ekspresidan gagasan. Sastra memiliki banyak macamnya baik sastra lama maupun modern.
Sastra yang diajarkan di sekolah dasar salah satunya dongeng. Menurut Mulyati (2004)
dilihat dari ragamnya, sastra terbagi ke dalam ragam sastra lisan (dongeng, pantun, cerita
rakyat) dan sastra tulis ( cerita pendek, puisi, drama )

Sastra dapat menghadirkan kebijaksanaan seseorang melalui karakter-karakter tokoh


yang dihadirkan di dalamnya. Seorang anak dapat diajak berdiskusi mengenai isi cerita yang
ada di dalamnya. Dalam hal ini, orang tua dapat mendekati seorang anak dengan literasi
melalui media sastra. Dengan kegiatan ini akan menguraikan adanya keterkaitan literasi cerita
anak dalam keluarga sehingga terbentuklah karakter anak usia dini sampai dengan usia
sekolah dasar.

Merujuk pada konsep-konsep di atas bahwa pada dasarnya sastra khususnya cerita anak
merupakan hasil karya seni yang di dalamnya sarat akan pesan moral melalui pesan tersirat
berdasarkan karakter-karakter tokoh anak yang dimainkan di dalamnya. Sementara itu
keluarga sebagai bagian penting yang mampu memantau perkembangan seorang anak dan
mengarahkannya menjadi pribadi- pribadi yang memiliki karakter baik

Anak yang dibesarkan dengan berbagai kalimat perintah larangan, maka tanpa disadari
orang tua telah menggiring anak-anaknya menjadi jiwa-jiwa yang penuh dengan rasa tidak
berani di suatu saat.

Menghadapi tantangan globalisasi yang semakin canggih ini, ada baiknya para orang tua
kembali merevitalisasi kebiasaan-kebiasaan penanaman moralitas anak terhadap kegiatan
bersastra melalui bercerita. Dengan kemajuan teknologi tadi, bukan berarti menutup
segalanya dari kemajuan zaman, namun dapat berjalan beriringan tanpa mengabaikan
kepentingan diantara satu dengan yang lainnya. Saat orang tua mendekatkan anaknya pada
suatu cerita, maka para orang tua dapat melakukannya dengan menggunakan media
literasinya lewat tampilan dalam media teknologi yang dimilikinya. Adapun efek yang akan
dirasakan, adanya kedekatan emosional yang terjalin antara orang tuanya dan anak.

5. Contoh Literasi Sastra di sekolah

6
sebagai seorang siswa tentunya harus gencar mengikuti kegiatan literasi sastra. Bahkan
kalau di sekolah saat ini enggak ada, tak ada salahnya lho mengajukan hal ini kepada bapak
ibu guru di sekolah.

Menurut ahli, ada beberapa prinsip yang harus ditekankan dlam literasi sastra, misalnya:

a. Program literasi sastra yang berimbang.


b. Program literasi sastra yang berlangsung pada semua kurikulum.
c. Merayakan keberagaman di kelas atau lingkungan sekolah.
d. Punya prinsip diskusi dan strategi bahasa lisan.

Berikut ini beberapa contoh program literasi sekolah yang bisa kamu lakukan untuk
membudayakan membaca:

1.) Punya jadwal rutin untuk mengunjungi perpustakaan untuk membaca berbagai karya
sastra..
2.) Membaca setidaknya satu buku per minggu.
3.) Membuat pohon literasi di setiap kelas.
4.) Membuat mading per kelas dan papan mading di sekolah.
5.) Membuat read corner lain, tak hanya di perpustakaan saja.

7
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan
Dari materi di atas dapat disimpulkan bahwa Literasi sastra adalah cakupan pemberdayaan
masyarakat baca untuk mencintai sastra agar nilai – nilai etika, estetika, dan moral terabsosi
secara luas.

Dalam Nur Samsiyah (205) mengatakan bahwa Literasi sastra merupakan kegiatan dan
bidang kajian literasi yang berhubungan dengan aspek sastra. Literasi sastra tidak hanya
membaca karya sastra namun juga memahami dan mengajarkan siswa dalam kehidupan
berkarakter melalui pesan moral yang terdapat di dalamnya.

Literasi sastra merupakan sebuah kemampuan dalam menemukenali pesan yang terdapat
dalam sastra baik secara lisan maupun tulis hingga mampu menghasilkan sesuatu yang baru
yang diperoleh melalui proses kreativitas dan inovasi.

Literasi sastra merupakan kegiatan dan bidang kajian literasi yang berhubungan dengan
aspek sastra. Literasi sastra tidak hanya membaca karya sastra namun juga memahami dan
mengajarkan siswa dalam kehidupan berkarakter melalui pesan moral yang terdapat di
dalamnya. Seseorang dikatakan literat jika ia sudah bisa memahami sesuatu karena membaca
informasi yang tepat dan melakukan sesuatu berdasarkan pemahamannya terhadap isi bacaan
tersebut. Lliterasi sastra tidak sekedar kemampuan membaca dan menulis sastra. Literasi
sastra intinya kemampuan, kepedulian, dan keinginan berolah sastra. Sebagai sebuah
keutuhan keterampilan sastra, kemampuan menonton, meniru, mendengar, membaca dan
menulis sastra perlu diperhatikan. Tidak hanya sebagai bagian dari pengetahuan yang
menjadi bagian dari aktivitas akademik, akan tetapi literasi sastra diharapkan dan seharusnya
mampu menjadi modal bagi siswa dan mahasiswa untuk menggali dan mengembangkan
potensi dalam berapresiasi sastra. Potensi itu yang kita sebut budaya literasi.

8
Daftar Pustaka

Wurianto, A. B. (2018, February). Literasi Sastra dalam Masyarakat Belajar (Learning


Society). In Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA) (Vol.
1, No. 1).

Endraswara, S. (2018, February). Strategi Pengembangan Budaya Literasi Sastra di Sekolah


dan Masyarakat. In Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA)
(Vol. 1, No. 1).

Solihat, I., & Riansi, E. S. (2018). Literasi cerita anak dalam keluarga berperan sebagai
pembelajaran pembentuk karakter anak sekolah dasar. JPsd (Jurnal Pendidikan Sekolah
Dasar), 4(2), 258-271.

Samsiyah, N. (2019). Internalisasi Literasi Sastra Berbasis Kearifan Lokal Untuk


Menanamkan Karakter Siswa Sd. Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra V, 5(1), 204-208.

Sugiarti, S. (2019, March). LITERASI SASTRA PERSPEKTIF EKOLOGI BUDAYA. In


Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA) (Vol. 3, No. 1).

https://perpustakaan.kalbarprov.go.id/index.php/2-publikasi/140-literasi-pengertian-tujuan-
manfaat-dan-contoh#:~:text=Tujuan%20Literasi,-
Nah%2C%20Quipperian%2C%20lalu&text=Menciptakan%20dan%20mengembangkan%20
budi%20pekerti,kepahaman%20seseorang%20terhadap%20suatu%20bacaan

Anda mungkin juga menyukai