Anda di halaman 1dari 22

Penerapan Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Mufrodat

Bahasa Arab Siswa Kelas VII SMPQT Al-Hamidiyah

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas

Dosen Pengampu : Ibu Latifah Nuraini, M.Pd.

Penelitian Tindakan Kelas

Disusun oleh :

Muhammad Zainal Arifin 21.11.00090


Chilya Nafisa 21.11.00096
Ahmad Lutfi 21.11.00118

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT PESANTREN MATHALI’UL FALAH
PATI
2023
Abstrak

Kata kunci : Metode bernyanyi, Mufradat Bahasa Arab,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengahafal


mufrodat bahasa Arab siswa kelas VII SMPQT Al-Hamidiyah dengan menggunakan metode
bernyanyi. Penelitian ini dilatar belakangi oleh tugas mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dalam ujian tengah semester yang dilaksanakan pada tanggal 08-13 Mei 2023.

Rumusan Masalah penelitian ini adalah : 1) Bagaimana penerapan metode bernyanyi


dalam pembelajaran mufrodat bahasa Arab siswa kelas VII SMPQT Al-Hamidiyah ?, 2) Apa
kelebihan dan kekurangan metode bernyanyi dalam pembelajaran mufrodat Bahasa Arab
siswa kelas VII SMPQT Al-Hamidiyah ?.

Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Untuk mengetahui penerapan metode bernyanyi
dalam pembelajaran mufrodat bahasa Arab siswa kelas VII SMPQT Al-Hamidiyah. 2) Untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan metode bernyanyi dalam pembelajaran mufrodat
bahasa Arab siswa kelas VII SMPQT Al-Hamidiyah.

Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif


deskriptif, jenis penelitian field research, lokasi penelitian berada dikelas VII SMPQT Al-
Hamidiyah Ds. Bulumanis Kidul, Kec. Margoyoso, Kab. Pati. Dalam menentukan subyek
penelitian, peneliti menggunakan teknik purposive, metode dalam pengumpulan data seperti
observasi, wawancara dan dokumentasi dengan mengambil sumber data dari guru, dan siswa.
Adapun analisa data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, kondensasi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

2
DAFTAR ISI

3
A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan suatu konsepsi dari dua dimensi kegiatan (belajar


dan mengajar) yang harus direncanakan dan diaktualisasikan, serta diarahkan pada
pencapaian tujuan atau penguasaan sejumlah kompetensi dan indikatornya sebagai
gambaran hasil belajar.1 Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 20 (disebutkan
Pembelajaran, bukan Belajar) “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”.2

Pembelajaran merupakan suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar,


atau suatu kegiatan untuk belajar peserta didik. Dengan kata lain pembelajaran
merupakan upaya menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar. Pembelajaran
merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan. keberhasilan
pendidikan dapat dilihat dari keberhasilan suatu proses pembelajaran.

Suatu pembelajaran sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam


memberikan pelajaran kepada siswanya, karena dalam proses pembelajaran yang
bertemu langsung dengan murid adalah guru. Membelajarkan siswa dapat meliputi
segala hal yang terkait proses pembelajaran, yakni kemampuan guru dalam
menggunakan berbagai strategi, metode, serta media pembelajaran yang bermakna
bagi siswanya.

Banyak hal yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan pembelajaran, salah
satunya adalah bagaimana cara menciptakan susasana belajar yang baik dan
menyenangkan bagi siswa, untuk itu seorang guru harus mencari informasi tentang
kondisi mana yang dapat meningkatkan pembelajaran di kelas.

Menumbuhkan sikap aktif dalam belajar pada diri siswa tidaklah mudah, guru
harus selalu kreatif dalam menciptakan berbagai jenis metode pembelajaran. Guru
diharapkan dapat selalu mengatasi permasalahan yang dihadapi siswanya selama
proses pembelajaran. Selain itu, guru juga harus menciptakan kondisi belajar yang
menyenangkan serta membuat siswa lebih berminat dan termotivasi untuk belajar
sehingga aktivitas siswa dalam belajar meningkat.
1
Ngalimun, Strategi dan Model Pembelajaran, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2016), hlm. 30
2
UU Sisdiknas RI No.22 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, (Bandung: Rhusty Publisher, 2009), hlm.
252.

4
Salah satu bahasa asing yang diajarkan di Indonesia adalah bahasa Arab. Hal
ini dikarenakan mayoritas warga negaranya beragama Islam. Sekarang ini, bahasa
Arab sudah menjadi bahasa Internasional, oleh karena itu bahasa Arab masuk dalam
bidang studi pendidikan. Dalam pembelajaran Bahasa terutama bahasa Arab,
sebaiknya guru mampu membuat pembelajaran yang menyenangkan, menarik, dapat
menguatkan pembelajaran, dan dijadikan sebagai alat evaluasi dan lain sebagainya.

Dalam dunia pendidikan dan pengajaran, metode juga merupakan masalah


yang ikut berperan dalam meraih keberhasilan pendidikan dan pengajaran. Sukses
tidaknya suatu pengajaran bahasa seringkali dinilai dari segi metode yang digunakan
oleh guru, karena metode menentukan isi dan cara mengajar bahasa. Oleh karena itu
seorang guru harus benar-benar pandai memilih metode yang mana yang akan
digunakan dalam proses pengajaran untuk menuju tujuan yang akan dicapai. Sebagai
lembaga penyelenggara pendidikan, SMPQT Al-Hamidiyah tentunya ingin agar para
siswanya dapat berhasil dan menguasai semua mata pelajaran yang diajarkan.

Adapun factor yang mempengaruhi keberhasilan suatu pendidikan yaitu :


Tujuan yang hendak dicapai, anak didik, pendidik, metode, alat, dan lingkungan
belajar. Factor-faktor tersebut tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya, dan
kedudukannya saling melengkapi.

Permasalahan umum yang terjadi di SMPQT Al-Hamidiyah kelas VII adalah


masih banyak siswa yang masih mengalami kesulitan dalam mempelajari mufrodat
atau kosakata. Hal ini terbukti ketika ditanya tentang mufrodat atau kosa kata mereka
tidak mengerti artinya dan banyak yang mengalami kesulitan. Kurangnya penguasaan
mufrodat merupakan masalah yang menjadikan sulitnya mengembangkan materi pada
jenjang berikutnya. Kegagalan siswa dalam memahami materi tentunya bisa
disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor siswa, faktor guru maupun faktor
materi pembelajarannya.

Dalam hal ini di SMPQT Al-Hamidiyah kelas VII dalam pembelajaran bahasa
Arabnya menggunakan metode bernyanyi, dimana metode ini sangat membantu siswa
untuk mempelajari dan menambah mufrodat karena dibuat sebagai metode
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Dari metode ini bisa membuat siswa
merasa senang dan enjoy dalam proses belajar mengajar dan diharapkan dapat
meningkatkan pembendaharaan kata dalam pembelajaran mufrodat Bahasa Arab,

5
yang sesuai dengan buku bahan ajar yang digunakan. Dengan mengemas materi-
materi bahasa Arab dalam bentuk nyanyian, juga diharapkan siswa mudah menerima
materi dan tidak merasa takut dan malas dengan pelajaran bahasa Arab.

Berdasarkan konteks penelitian diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk


melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Metode Bernyanyi Dalam
Pembelajaran Mufrodat Bahasa Arab Siswa Kelas VII SMPQT Al-Hamidiyah ”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian


dapat dirumuskan :

1. Bagaimana penerapan metode bernyanyi dalam pembelajaran mufrodat


bahasa Arab siswa kelas VII SMPQT Al-Hamidiyah ?
2. Apa kelebihan dan kekurangan metode bernyanyi dalam pembelajaran
mufrodat Bahasa Arab siswa kelas VII SMPQT Al-Hamidiyah ?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian adalah untuk menemukan, mengembangkan


dan membuktikan pengetahuan, sedangkan secara khusus, tujuan penelitian kualitatif
adalah menemukan. Menemukan berarti sebelumnya belum ada atau belum diketahui.
Dengan metode kualitatif, maka peneliti menemukan pemahaman luas dan mendalam
terhadap situasi sosial tersebut sehingga dapat ditemukan hipotesis. Pola hubungan
yang akhirnya dapat dikembangkan menjadi teori.3

Menindak lanjuti dari Rumusan Masalah yang peneliti kaji, maka tujuan
penelitian ini adalah sebaagai berikut :

1. Mengetahui penerapan metode bernyanyi dalam pembelajaran mufrodat


bahasa Arab siswa kelas VII SMPQT Al-Hamidiyah.
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan metode bernyanyi dalam
pembelajaran mufrodat bahasa Arab siswa kelas VII SMPQT Al-
Hamidiyah.

3
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 290.

6
D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat baik dalam pengembangan


pengetahuan yang sedang dikaji maupun manfaat bagi SMPQT Al-Hamidiyah.
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu
manfaat secara teoritis dan praktis, diantaranya :

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan penelitian ini menghasilkan sumbangsih pengetahuan


dalam bidang Pendidikan, khususnya terkait dengan penerapan metode
bernyanyi dalam pembelajaran mufrodat siswa kelas VII SMPQT Al-
Hamidiyah. Dan juga dapat dijadikan sebagai bahan referensi yang dapat
menambah wawasan dan khazanah bagi pembaca terutama tentang
pembelajaran mufrodat bahasa Arab beserta masalah-masalah didalamnya.
Bagi peneliti baru, penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan
referensi untuk penelitian topik-topik yang berkaitan baik yang bersifat
melengkapi ataupun lanjutan.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

a. Bagi Guru
Diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas serta
pemahaman dalam upaya menerapkan system pembelajaran yang lebih
baik sehingga tercipta suasana pembelajaran dalam kelas yang
menyenangkan dan tidak membosankan, sehingga siswa dapat lebih
mudah dalam mencerna pelajaran.
b. Bagi Peserta Didik

Diharapkan dapat menjadi motivasi agar lebih bersemangat


dalam menghafalkan dan menyimpan mufrodat dalam memori,
sehingga dapat meningkatkan kemampuan menghafal mufrodat-
mufrodat selanjutnya, Serta merasa senang dan tidak takut dalam
belajar bahasa Arab.

7
c. Bagi Sekolah

Diharapkan hasil penelitian ini bisa memberikan kontribusi


pemikiran, pengembangan dan dijadikan sebagai bahan kajian sekolah
dalam meningkatkan pembelajaran terutama dalam pembelajaran
bahasa Arab.

d. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan menjadi khazanah ilmu pengetahuan


bagi peneliti sebagai mahasiswa, serta dapat memberikan informasi
tentang pentingnya menggunakan metode pembelajaran bahasa Arab
yang menyenangkan, untuk dapat meminimalisir suatu hal yang sulit
dalam pembelajaran bahasa Arab.

E. Kajian Teori
1. Penelitian Terdahulu

Berdasarkan tinjauan terhadap hasil penelitian terdahulu ada beberapa


hasil penelitian yang penulis anggap mempunyai relevansi dengan penelitian yang
penulis lakukan diantaranya yaitu:

a. Suryani Kalika Rizki, 2018,"Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Inggris


siswa Melalui Metode Bernyanyi Pada Siswa Kelas 1A MI Nurul Anwar
Kota Bekasi"4 Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan
Kelas (PTK).

Hasil Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa Penelitian


dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan empat kali
tindakan penelitian. Dengan kriteria ketuntasan kurang lebih 75%. Hasil
yang diperoleh pada pra penelitian 33,89%. Siklus I 58,49%. Siklus II
78,83%. Dengan demikian maka dikatakan telah berhasil pada siklus ke II,
dan juga dinyatakan bahwa melalui metode bernyanyi dapat meningkatkan
hasil belajar bahasa Inggris siswa pada siswa kelas I A MI Nurul Anwar
Kota Bekasi.

4
Suryani Kalika Rizki, Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Inggris siswa Melalui Metode Bernyanyi Pada Siswa
Kelas 1A MI Nurul Anwar Kota Bekasi, 2018.

8
Persamaan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Suryani
Karika Rizki dengan penelitian yang peneliti akan lakukan adalah sama-
sama meneliti tentang metode bernyanyi dan dalam pembelajaran Bahasa.

Perbedaan yang ditemukan adalah peneliti terdahulu meneliti


tentang metode bernyanyi dalam pelajaran bahasa Inggris kelas I
sedangkan penelitian yang peneliti akan lakukan adalah meneliti tentang
metode bernyanyi dalam pembelajaran mufrodat bahasa Arab kelas VII.

b. Nila Prasiwi, 2020, “Pengaruh Metode Bernyanyi Terhadap Hasil Belajar


Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV MI Negeri 2 Banyumas” 5
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bernyanyi
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV MI Negeri 2
Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.
Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan design one-group
pretest-postes design. Teknik analisis data menggunakan statistic.
Deskriptif dengan data N-Gain yang diperoleh.
Hasil Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa metode
bernyanyi berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada kelas
IV. Hal ini dapat dilihat dari hasil N-Gain yang diperoleh di kelas
eksperimen sebesar 0,71 yang merupakan kategori sangat tinggi.
Sementara di kelas control sebesar 0,28 yang merupakan kategori rendah.
Persamaan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nila Prasiwi
dengan penelitian yang peneliti akan lakukan adalah sama-sama meneliti
tentang metode bernyanyi.
Perbedaan yang ditemukan adalah peneliti terdahulu meneliti
tentang metode bernyanyi dalam pelajaran IPS kelas IV sedangkan
penelitian yang peneliti akan lakukan adalah meneliti tentang metode
bernyanyi dalam pembelajaran mufrodat bahasa Arab kelas VII.

2. Tabel Penelitian terdahulu

NO JUDUL PERSAMAAN PERBEDAAN


1. "Peningkatan Hasil Meneliti tentang Metode bernyanyi dalam
5
Nila Prasiwi, Pengaruh Metode Bernyanyi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV MI
Negeri 2 Banyumas, 2020.

9
Belajar Bahasa metode bernyanyi dan pelajaran bahasa Inggris
Inggris siswa dalam pembelajaran kelas I.
Melalui Metode Bahasa.
Bernyanyi Pada
Siswa Kelas 1A MI
Nurul Anwar Kota
Bekasi"
2. “Pengaruh Metode Meneliti tentang Meneliti tentang metode
Bernyanyi Terhadap metode bernyanyi. bernyanyi dalam
Hasil Belajar Siswa pelajaran IPS kelas IV.
Pada Mata Pelajaran
IPS Kelas IV MI
Negeri 2
Banyumas”

3. Kerangka Teori

Bagian ini berisi pembahasan tentang teori yang dijadikan sebagai


perspektif dalam penelitian. Pembahasan teori yang terkait dengan penelitian
secara lebih luas dan mendalam akan semakin memperdalam wawasan peneliti
dalam mengkaji permasalahan yang hendak dipecahkan sesuai dengan fokus
masalah dan tujuan penelitian. Posisi teori dalam penelitian kualitatif diletakkan
sebagai perspektif, bukan untuk diuji sebagaimana dalam penelitian kuantitatif.

a. Penerapan Metode Bernyanyi dalam Pembelajaran Mufrodat Bahasa


Arab
Metode merupakan salah satu bagian yang sangat utama dalam proses
belajar mengajar yang dapat dimasuki pesan-pesan dan disampaikan kepada
siswa agar mudah untuk dipahami dan dimengerti. Untuk menjadikan proses
belajar mengajar lebih menarik dan menyenangkan perlu adanya metode
pembelajaran yang mampu memberikan suasana baru agar siswa tidak cepat
bosan dan juga bisa menumbuhkan minat belajar siswa terhadap mata
pelajaran serta dapat menguasai materi yang disampaikan oleh guru.

10
Istilah metode berasal dari bahasa Yunani yaitu Methodos yang berasal
dari kata “meta” berarti melalui dan “hodos” berarti jalan. Sehingga metode
adalah jalan yang harus dilalui, cara melakukan sesuatu, atau prosedur.
Metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara yang digunakan oleh guru,
yang akan menjalankan fungsinya dan merupakan alat untuk mencapai tujuan
pembelajaran. 6
Metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peran yang
sangat penting. Keberhasilan penerapam strategi pembelajaran sangat
tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran karena suatu
strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui
penggunaan metode pembelajaran.
Metode harus memenuhi unsur-unsur penting yaitu seperangkat cara
mencapai pembelajaran, adanya guru sebagai pembawa pesan, memanfaatkan
fasilitas yang ada, ada tujuan yang ingin dicapai, menciptakan situasi yang
mendukung, dan melibatkan subyek didik.7
Untuk memilih metode pembelajaran ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yakni sebagai berikut :
1. Tujuan yang akan dicapai
2. Bahan yang akan diberikan
3. Waktu dan perlengkapan yang tersedia
4. Kemampuan dan banyaknya murid
5. Kemampuan guru mengajar.8

Metode bernyanyi merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi


dengan siswa agar proses pembelajaran di kelas lebih efektif, oleh karena itu
metode bernyanyi sangat perlu dalam proses belajar mengajar berlangsung.9

Seorang siswa akan lebih mudah dan mampu menangkap serta


mengingat pelajaran bahasa Arab dengan proses yang menyenangkan serta
menghibur, daripada mendengarkan guru yang menyampaikan materi
6
Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm. 2
7
Darwyn Syah, Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam (Jakarta: Gaung Persada Pres, 2007),
hlm. 133.
8
Kusnadi, Metode Pembelajaran Kolaboratif, (Tasikmalaya: Edu Publisher, 2018), hlm. 14.
9
Yuli Ani Setyo Dewi,” Metode Pembelajaran Guru Etnis Jawa-Madura dalam Pengembangan Bahasa Siswa
RA di Kabupaten Pasuruan” Jurnal Program Studi PGRA (2017), hlm. 106.

11
pembelajaran bahasa Arab dengan metode ceramah. Bernyanyi merupakan
kegiatan menyenangkan bagi siswa dan akan lebih menghidupkan suasana
pembelajaran. Penggunaan metode bernyanyi bertujuan agar siswa yang takut,
malas, dan tidak menyukai pembelajaran mufrodat bahasa Arab menjadi
tertarik dan senang dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.10
Mengelola kelas dengan bernyanyi berarti menciptakan dan mengelola
pembelajaran dengan menggunakan syair-syair yang dilagukan. Syair-syair
yang digunakan disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan.
Nyanyian disini sifatnya dalah membantu anak dalam memahami materi.
Dengan menggunakan nyanyian dalam setiap pembelajaran, peserta didik akan
merasa enjoy dan senang dalam belajar sehingga mudah dalam menerima
materi. Bernyanyi merupakan sebuah kegiatan yang dapat diintegrasi kedalam
pembelajaran. Bernyanyi sebagai bagian dari music merupakan salah satu
komponen yang dianggap dapat mengembangkan otak kanan manusia.11
Menyanyi dapat dilakukan dalam bentuk menyanyi aktif maupun
menyanyi pasif. Menyanyi aktif artinya anak melakukan secara langsung
kegiatan menyanyi baik dilakukan sendiri, mengikuti atau bersama-sama.
Sedangkan menyanyi pasif artinya anak hanya mendengarkan suara nyanyian
atau music dan menikmatinya tanpa terlibat secara langsung dalam kegiatan
menyanyi.
Mufrodat atau kosa kata adalah kumpulan kosa kata yang digunakan
oleh seseorang baik secara lisan maupun tulisan yang sudah memiliki
pengertian dan uraian terjemahannya tanpa dirangkaikan dengan kata-kata lain
serta tersusun secara abjadiyah.12
Tujuan umum pembelajaran mufrodat (kosakata) bahasa Arab adalah
sebagai berikut :
1. Memperkenalkan kosakata baru kepada siswa.
2. Melatih siswa untuk dapat melafalkan kosakata itu dengan baik dan
benar, karena pelafalan yang baik dan benar dapat mengantarkan

10
Ika Khoirun Nisa, “Penerapan Metode Bernyanyi dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab di
MTS Ma’arif NU 07 Purbolinggo, (2020), hlm. 15.
11
Esthi Endah Ayuningtyas, Cerdas Emosional dengan Musik (Yogyakarta: Arti Bumi Intaran, 2008), hlm. 85.
12
Zulhanan, Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), hlm. 109.

12
kepada kemahiran berbicara dan membaca secara baik dan benar
pula.
3. Memahami makna kosakata.
4. Mampu mengapresiasi dan memfungsikan mufrodat itu dalam
berekspresi lisan (berbicara) maupun tulisan sesuai dengan konteks
yang benar.13
b. Kelebihan dan Kekurangan Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran
Mufrodat Bahasa Arab
Selain memberikan manfaat, metode bernyanyi juga memiliki
kelebihan. Setiap metode pembelajaran yang dipilih dan digunakan oleh para
guru di kelas tentu memiliki kelebihannya masing-masing. Kelebihan metode
bernyanyi antara lain:
1. Metode ini cocok digunakan pada kelas kecil.
2. Dapat membangkitkan semangat belajar siswa karena suasana
kelas menjadi hidup dan menyenangkan.
3. Membantu guru dalam upaya pengembangan pendidikan karakter,
yaitu nilai karakter bersahabat atau komunikatif karena terjadi
interaksi yang baik antar warga kelas.
4. Bernyanyi bersifat menyenangkan
5. Bernyanyi dapat mengatasi kecemasan
6. Bernyanyi merupakan media untuk mengekspresikan perasaan
7. Bernyanyi dapat membantu daya ingat
8. Bernyanyi dapat mengembangakan rasa humor
9. Bernyanyi dapat membantu pengembangan keterampilan berfikir
dan kemampuan motoric anak
10. Bernyanyi dapat meningkatkan keeratan dalam sebuah kelompok14

Adapun kelemahan metode bernyanyi sebagai berikut :

1. Sulit bila digunakan pada kelas besar.


2. Hasilnya akan kurang efektif pada anak yang pendiam atau tidak
suka bernyanyi.

13
Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif (Malang: UIN Maliki Press, 2011), hlm. 63
14
M. Fadlillah, Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 47.

13
3. Dikarenakan suasana kelas yang ramai, bisa mengganggu kelas
lain.15

4. Hipotesis Tindakan

Sesuai dengan penelitian terdahulu yang telah mencoba menerapkan


metode menyanyi didalam pembelajaran, aktivitas belajar siswa atau peserta didik
cenderung meningkat dengan menerapkan metode menyanyi. Penerapan metode
menyanyi dalam pembelajaran dinilai dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan salah satu pembahasan yang sangat penting dan
diperlukan dalam suatu karya ilmiah, karena menyangkut pada persoalan kevalidan
dalam suatu karya ilmiah.

1. Lokasi Penelitian

Adapun yang dijadikan lokasi penelitian adalah SMP AL-QUR’AN


TERPADU AL-HAMIDIYAH, Jl. KH. Abdul Haq Rt. 05 Rw. 01, Ds.
Bulumanis Kidul, Kec. Margoyoso, Kab. Pati, Prov. Jawa Tengah.

2. Subyek Penelitian

Subjek penelitian informan maupun partisipan dalam metode


penelitian kualitatif adalah orang yang berikhtiar mengumpulkan data. Subjek
penelitian adalah peneliti sendiri yang menjadi instrumen utama dalam
penelitian kualitatif, sedangkan informan dan partisipan dapat peneliti sendiri
maupun pihak lain yang dilibatkan dalam penelitian.

Penentuan subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini


adalah purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu.
Alasan peneliti menggunakan teknik ini karena peneliti membutuhkan data
berupa sumber informasi kepada orang yang membidangi atau lebih mengerti
dengan apa yang peneliti harapkan dan tentunya relevan dengan judul yang
peneliti buat, yaitu tentang Metode Bernyanyi dalam Pembelajaran Mufrodat
Bahasa Arab Siswa Kelas VII SMPQT Al-Hamidiyah.
15
Ahmad Qomaruddin, “Penerapan Metode Bernyanyi dalam Pembelajaran Mufrodat”, Jurnal Tawadhu, no.2
(2017), hlm. 284

14
Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi
pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data, selain jenis data.
Sumber data adalah subyek penelitian tempat data menempel. Sumber data
berupa benda, gerak manusia, tempat, dan sebagainya.16 Sumber data pada
penelitian yang dilakukan ini berupa sumber manusia sebagai sumber primer
yang terdiri dari :

1. Ibu Halimatus Sa’diyyah, Lc. selaku Guru Mata Pelajaran Bahasa


Arab Siswa Kelas VII SMPQT Al-Hamidiyah.
2. Siswa Kelas VII SMPQT Al-Hamidiyah.
3. Prosedur Penelitian

Model penelitian tindakan kelas yang kami gunakan adalah model


penelitian Kemmis & McTaggart yang merupakan pengembangan lebih lanjut
dari model penelitian tindakan kelas Kurt Lewin. Tahapan tersebut di
antaranya mencakup perencanaan, implementasi tindakan, observasi, dan
refleksi.

a. Perencanaan

Permasalahan yang terjadi di SMPQT Al-Hamidiyah kelas


VII adalah masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam
mempelajari mufrodat atau kosakata. Hal ini terbukti ketika ditanya
tentang mufrodat atau kosa kata mereka tidak mengerti artinya dan
banyak yang mengalami kesulitan. Kurangnya penguasaan
mufrodat merupakan masalah yang menjadikan sulitnya
mengembangkan materi pada jenjang berikutnya. Kegagalan siswa
dalam memahami materi tentunya bisa disebabkan oleh beberapa
faktor seperti faktor siswa, faktor guru maupun faktor materi
pembelajarannya.

Salah satu tindakan yang ditawarkan kemudian adalah


penerapan metode bernyanyi, yang mana didalamnya terdapat
kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

b. Implementasi tindakan

16
Sopiah, Metodelogi Penelitian Pendekatan Praktis Dalam Penelitian, (Yogyakarta: Andi, 2010), hlm. 43-45.

15
Penerapan metode bernyanyi dalam pembelajaran mufrodat
terdapat tiga tahapan yang dilakukan, yakni pertama dikategorikan
dalam kegiatan awal atau pendahuluan, dilanjut dengan kegiatan
inti dan yang terakhir kegiatan akhir atau penutup.

Pembelajaran mufrodat yang dimaksud adalah pelaksanaan


proses belajar mengajar yang berbentuk materi bahasa Arab dan
bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengalaman bahasa
Arab guna memacu peserta didik untuk mampu berkomunikasi dan
berinteraksi dengan menggunakan bahasa Arab.

c. Observasi

Sesuai dengan yang peneliti amati serta wawancara dengan


subyek penelitian yakni peserta didik dan guru, penerapan metode
bernyanyi dalam pembelajaran mufrodat bahasa arab siswa kelas
VII ini adalah melalui tiga tahap, pertama yaitu kegiatan awal.
Kegiatan awal ini disampaikan oleh siswi kelas VII saat peneliti
mengajak wawancara diwaktu jam istirahat dan sedang berada
didalam kelas :

“Sebelum memulai pelajaran biasanya Ustadzah


mengucapkan salam kemudian Ustadzah memimpin do’a bersama-
sama setelah berdo’a Ustadzah mengecek kehadiran siswa
kemudian menanyakan materi yang diajarkan sebelumnya.”17
Kedua adalah Kegiatan inti, yang mana merupakan
penerapan dari metode bernyanyi. disampaikan oleh Ibu Halimatus
Sa’diyah Lc., Beliau mengatakan :

“Dalam pembelajaran mufrodat bahasa Arab ini saya


menggunakan metode bernyanyi, kegiatan didalamnya yakni
peserta didik menuliskan, menyebutkan, dan menerjemahkan
kosakata baru secara berulang. Kemudian Bersama-bersama
menghafal kosakata tersebut dengan cara bernyanyi
untuk memudahkan menghafal”. 18

17
Wawancara, Senin 15 Mei 2021 pukul 09.35 WIB Atsila Zalafa Fara Kelas VII.
18
Wawancara, Ahad 14 Mei 2023 pukul 09.40 WIB Guru Bahasa Arab Kelas VII Ibu Halimatus Sa’diyah Lc.

16
Terakhir adalah kegiatan penutup atau kegiatan akhir.
Disampaikan ibu Halimatus Sa’diyah Lc., dalam wawancaranya
bersama peneliti, beliau berkata :

“Dalam kegiatan penutup saya menyimpulkan materi yang


sudah saya sampaikan tadi, kemudian saya memberikan tanya
jawab kepada peserta didik, saya tunjuk jika tidak bisa menjawab
akan saya suruh menyanyikan kembali lagu mufrodat tentang alat
transportasi sampai bisa menjawabnya. Setelah itu saya
mengingatkan kepada peserta didik untuk mempelajari materi
selanjutnya, kemudian berdo’a bersama-sama dan salam”.19
Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan serta
kelemahannya, begitu pula yang terjadi di kelas VII SMPQT Al-
Hamidiyah. Hal ini kami temukan dalam wawancara bersama guru
Bahasa Arab kelas VII dalam wawancara bersama beliau :

“Kelebihan metode bernyanyi dalam pembelajaran


mufradat Bahasa arab adalah penyerapan kosakata yg lebih cepat,
mempercepat peserta didik menghafal kosakata baru, menarik
minat peserta didik untuk mempelajari kosakata baru dan yang
terpenting adalah menambah semangat belajar peserta didik”.20
Hal ini juga juga disampaikan oleh siswi kelas VII SMPQT
Al-Hamidiyah dalam wawancaranya :

“Saya senang ketika Ustadzah mengajar bahasa Arab


dengan bernyanyi, saya lebih mudah mengingatnya”.21
Sedangkan kelemahan dari metode bernyanyi dalam
pembelajaran mufradat Bahasa arab kelas VII SMPQT Al-
Hamidiyah adalah beberapa peserta didik mampu menghafal
dengan mudah kosakata dengan bernyanyi, akan tetapi tidak bagi
peserta didik yang masih malu-malu karena mereka membutuhkan
lebih banyak waktu. Hal ini disampaikan dalam wawancara:

“Kelemahan daripada metode bernyanyi yang diterapkan


dalam pembelajaran mufradat ini menurut saya adalah beberapa
peserta didik mampu menghafal dengan mudah kosakata dengan
bernyanyi, akan tetapi tidak cocok diterapkan untuk peserta didik
yang masih malu-malu karena mereka membutuhkan lebih banyak
waktu.”22
19
Wawancara, Ahad 14 Mei 2023 pukul 09.40 WIB Guru Bahasa Arab Kelas VII Ibu Halimatus Sa’diyah Lc.
20
Wawancara, Ahad 14 Mei 2023 pukul 10.00 WIB Guru Bahasa Arab Kelas VII Ibu Halimatus Sa’diyah Lc.
21
Wawancara, Senin 15 Mei 2021 pukul 09.40 WIB Atsila Zalafa Fara Kelas VII.
22
Wawancara, Ahad 14 Mei 2023 pukul 10.00 WIB Guru Bahasa Arab Kelas VII Ibu Halimatus Sa’diyah Lc.

17
d. Refleksi

Penerapan metode bernyanyi dalam pembelajaran mufrodat


bahasa arab siswa kelas VII ini adalah melalui tiga tahap, pertama
yaitu kegiatan awal, pada kegiatan ini guru mengucapkan salam,
dilanjutkan berdo’a bersama, kemudian mengecek kehadiran siswa,
setelah itu guru menanyakan materi sebelumnya, dan
menyampaikan materi yang akan disampaikan,

Kedua Kegiatan inti, kegiatan ini adalah penerapan metode


bernyanyi dalam pembelajaran mufrodat bahasa arab siswa kelas
VII yaitu guru menuliskan mufrodat dipapan tulis, kemudian
peserta didik juga menulis di buku tulisnya masing-masing, setelah
itu guru dan peserta melafalkan dan menerjemahkannya Bersama-
sama, baru kemudian guru dan peserta didik bernyanyi bersama-
sama secara berulang-ulang.

Kegiatan penutup atau kegiatan akhir dalam penerapan


metode bernyanyi dalam pembelajaran mufrodat bahasa arab siswa
kelas VII adalah guru menyimpulkan materi yang sudah diajarkan
dan memberikan tanya jawab, jika peserta didik ada yang tidak bisa
menjawab, maka disuruh menyanyikan lagi secara bersama-sama
sampai bisa menjawab, dan yang terakhir guru mengingatkan untuk
mempelajari materi selaanjutnya dan ditutup dengan do’a dan
kemudian salam.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi,


wawancara dan dokumentasi.

1. Observasi

Teknik observasi merupakan suatu teknik atau cara


mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan
terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam penelitian ini
menggunakan metode observasi partisipasi pasif, artinya peneliti

18
hadir di tempat kegiatan yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat
dalam kegiatan tersebut.

Teknik observasi dilaksanakan untuk memperoleh data


yang dilakukan guru dan siswa kelas VII SMPQT Al-Hamidiyah
tentang penerapan metode bernyanyi dalam pembelajaran mufrodat
bahasa Arab. Data yang diperoleh dari metode observasi adalah :

 Penerapan dari metode bernyanyi dalam pembelajaran


mufrodat bahasa Arab kelas VII SMPQT Al-Hamidiyah.
 Kelebihan dan Kelemahan dari metode bernyanyi dalam
pembelajaran mufrodat bahasa Arab kelas VII SMPQT Al-
Hamidiyah.
2. Wawancara

Penelitian ini menggunakan metode wawancara bebas


terpimpin yaitu peneliti bebas menanyakan apa saja yang ingin
peneliti ketahui, namun pertanyaan-pertanyaan tersebut tetap
berpegang pada pedoman wawancara dan mempermudah informan
untuk memberikan jawabannya secara rinci.

Metode wawancara ini digunakan untuk mendapatkan


informasi yang jelas dan mendalam dari subjek penelitian yang
telah ditentukan yaitu: Ibu Halimatus Sa’diyyah, Lc. selaku Guru
Mata Pelajaran Bahasa Arab Siswa Kelas VII SMPQT Al-
Hamidiyah.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut berkaitan dengan fokus


penelitian tentang penerapan metode bernyanyi yang sudah
diterapkan dalam pembelajaran bahasa Arab kelas VII SMPQT Al-
Hamidiyah. Data yang ingin diperoleh dari metode wawancara ini
adalah:

 Penerapan dari metode bernyanyi dalam pembelajaran


mufrodat bahasa Arab VII SMPQT Al-Hamidiyah.

19
 Kelebihan dan Kelemahan dari metode bernyanyi dalam
pembelajaran mufrodat bahasa Arab kelas VII SMPQT Al-
Hamidiyah.
5. Teknik Analisis

Penerapan metode bernyanyi didalam pembelajaran mufrodat kelas VII


SMPQT Al-Hamidiyah, terbukti menghasilkan kemajuan belajar peserta didik.
Hal ini kita analisis dari data observasi yang didapatkan peneliti terkait
penerapan metode bernyanyi serta kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
didalamnya.

Pertama yaitu kegiatan awal, pada kegiatan ini guru mengucapkan


salam, dilanjutkan berdo’a bersama, kemudian mengecek kehadiran siswa,
setelah itu guru menanyakan materi sebelumnya, dan menyampaikan materi
yang akan disampaikan.

Kedua Kegiatan inti, kegiatan ini adalah penerapan metode bernyanyi


dalam pembelajaran mufrodat bahasa arab siswa kelas VII yaitu guru
menuliskan mufrodat dipapan tulis, kemudian peserta didik juga menulis di
buku tulisnya masing-masing, setelah itu guru dan peserta melafalkan dan
menerjemahkannya Bersama-sama, baru kemudian guru dan peserta didik
bernyanyi bersama-sama secara berulang-ulang.

Kegiatan penutup atau kegiatan akhir dalam penerapan metode


bernyanyi dalam pembelajaran mufrodat bahasa arab siswa kelas VII adalah
guru menyimpulkan materi yang sudah diajarkan dan memberikan tanya
jawab, jika peserta didik ada yang tidak bisa menjawab, maka disuruh
menyanyikan lagi secara bersama-sama sampai bisa menjawab, dan yang
terakhir guru mengingatkan untuk mempelajari materi selaanjutnya dan
ditutup dengan do’a dan kemudian salam.

Dari hasil observasi juga ditemukan bahwasannya kelebihan metode


bernyanyi yakni adalah membantu penyerapan kosakata lebih cepat,
mempercepat peserta didik menghafal kosakata baru, menarik minat peserta
didik untuk mempelajari kosakata baru dan yang terpenting adalah menambah
semangat belajar peserta didik. Hal ini sesuai dengan apa yang diharapkan
oleh pendidik atau guru dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

20
Sedangkan terkait kelemahan metode bernyanyi yakni tidak cocok
diterapkan untuk peserta didik yang masih malu-malu karena mereka
membutuhkan lebih banyak waktu, peneliti rasa hal tersebut perlu dikaji
kembali dengan pembahasan yang terpisah terkait dengan karakteristik atau
pelatihan mental peserta didik.

6. Kriteria Keberhasilan

Ditinjau dari pengamatan langsung yang peneliti laksanakan,


keberhasilan penerapan metode bernyanyi dalam pembelajaran mufrodat
hampir mencapai tingkat sempurna.

Hal ini dilihat dari bagaimana suasana pembelajaran mufrodat sebelum


diterapkannya metode bernyanyi dengan bagaimana suasana pembelajaran
mufrodat setelah diterapkannya metode bernyanyi.

Sebelum diterapkannya metode bernyanyi, peserta didik hanya disuruh


untuk membaca kemudian menghafalkannya secara individu atau sendiri-
sendiri, sehingga suasana kelas cenderung membosankan dan lebih
membutuhkan banyak waktu yang mana berpengaruh terhadap penyampaian
materi berikutnya.

Sedangkan setelah diterapkannya metode bernyanyi, peserta didik


mulai tertarik dan bersemangat dalam proses pembelajaran, dan hasilnya
penyerapan kosa kata atau mufrodat tidak membutuhkan banyak waktu,
mereka cenderung lebih cepat menghafal, hal ini terbukti dengan kuis-kuis
yang dilemparkan guru kepada siswa. Siswa lebih cepat menjawab kuis
daripada sebelum diterapkannya metode bernyanyi.

DAFTAR PUSTAKA

21
LAMPIRAN

22

Anda mungkin juga menyukai