Disusun Oleh :
Dian Ikawati
PBA 01
1
Pendahuluan
3
pertemuan kedua 84,67% dengan kategori sangat baik.Pada siklus II pertemuan pertama 92%
dan pertemuan kedua 96,00% dengan kategori sangat baik.Peningkatan kemampuan
penguasaan kosa kata Bahasa Arab, berupa hasil belajar siswa meningkat pada siklus I
pertemuan pertama 6,63% dan pertemuan kedua 6,88%. Padasiklus II pertemuan pertama
7,5% dan pertemuan kedua 7,9%.Aktivitas siswa terhadap pembelajaran meningkat,pada
siklus I pertemuan pertama 78,00% dan pertemuan kedua 88,00% dengan kategori sangat
aktif.Pada siklus II pertemuan pertama 94,00% dan pertemuan kedua 92,00% dengan kategori
sangat aktif.Respon siswa terhadap pembelajaran pada umumnya senang.
Hampir serupa dengan saudara Zulkipli , dalam penelitian selanjutnya ada
PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB (MUFRADAT)
MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR (Penelitian Tindakan
Pada Siswa kelas I MI Nurul Hakim Kediri Lombok Barat Tahun 2015) yang dilakukan oleh
Zahratun Fajriah
Sedangkan peningkatana mufrofat dengan menyanyi telah dibahas oleh saudari Sa’diyah
Munawaroh dengan judul skripsi Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Melalui
Metode Bernyanyi Pada Anak Usia Dini di RA Masitoh Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Institut
Agama Islam Negeri kata Bahasa AraB. Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan
penguasaan kosakata Bahasa Arab melalui metode bernyanyi pada anak usia dini di RA
Masitoh Salatiga tahun pelajaran 2016/2017. Dari analisis data didapatkan bahwa hasil dari
penguasaan kosakata Bahasa Arab melalui metode bernyanyi pada anak usia dini di RA
Masitoh Salatiga tahun pelajaran 2016/2017 mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya,
yaitu sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas sebesar 29%, setelah dilakukan tindakan
yang disepakati yaitu melalui metode bernyanyi diperoleh pada siklus I sebesar 53% dan pada
siklus II meningkat menjadi 94%. Hasil penelitian ini sudah memenuhi indikator pencapaian
sebesar 75% yang ditetapkan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode
bernyanyi pembelajaran kosakata Bahasa Arab dapat diserap anak dengan mudah. Penerapan
metode bernyanyi mempunyai pengaruh dalam meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa
Arab pada anak usia dini di RA Masitoh Salatiga tahun pelajaran 2016/2017, yaitu dengan
hasil siswa yang tuntas belajar pada siklus I sebanyak 53%. Pada siklus II sebanyak 94%.
F. Rumusan Hipotesis
Hipotesis yang penulis ajukan adalah sebagai berikut ”Penggunaan Media
Permainan Huruf Hijaiyah dalam Meningkatkan Hafalan Mufrodat Tentang Benda Sekitar di
Kelas VII MTs N 02 Kendal
G. Metode Penelitian
A. Desain penelitian tindakan
4
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Sanjaya (2011: 26), PTK
merupakan proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya
untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam
situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil dari suatu penerapan permainan huruf hijaiyah
untuk meningkatkan penguasaan kosakata benda dikelas VII Mts N 02 Kendal.Selama tindakan
berlangsung, peneliti melakukan pengamatan aktivitas siswa dan faktor-faktor yang menyebabkan
tindakan yang dilakukan dapat sukses atau gagal. Apabila tindakan pertama yang dilakukan kurang
memuaskan hasilnya, maka akan dicoba kembali pada tindakan kedua dan seterusnya.
Desain penelitian tindakan yang digunakan adalah model spiral yang dikembangkan Kemmis dan
Taggart. Secara garis besar terdapat empat tahapan dalam desain penelitian tindakan kelas (PTK) model
spiral, yaitu:
(1) perencanaan,
(2) pelaksanaan
(4) refleksi.
Rancangan penelitian tindakan kelas dilakukan dalam siklus-siklus yang berkelanjutan sebagai
sebuah proses. Setiap siklus dilakukan dengan urutan kegiatan sebagai berikut:
1. Perencanaan Pada tahap perencanaan peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas yang bertindak
sebagai kolaborator untuk membahas mengenai materi pembelajaran, skenario pembelajaran,
penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan penyusunan soal pra tindakan dan pasca
tindakan.
2. Pelaksanaan Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas untuk melaksanakan rumusan kegiatan yang
telah disusun pada tahap perencanaan. Tindakan yang dilakukan bersifat fleksibel. Guru berperan
sebagai pelaksana tindakan, sedangkan peneliti berperan sebagai observer yang mengamati pelaksanaan
tindakan.
4. Refleksi Refleksi dilakukan untuk mengkaji secara menyeluruh mengenai tindakan yang telah
dilakukan. Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas untuk menganalisis hasil pelaksanaan pembelajaran
kosakata benda melalui penerapan metode pemberian tugas dengan kliping dalam pembelajaran
kosakata benda. Data hasil pembahasan kegiatan refleksi pada siklus I digunakan sebagai acuan untuk
perbaikan pada siklus berikutnya.
B. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian Penelitian tindakan ini dilaksanakan pada minggu ke-1 sampai ke-3 bulan
November 2019 sebanyak tiga kali pertemuan. Tiga kali pertemuan tindakan dilaksanakan dengan alokasi
5
waktu 2 jam pelajaran yaitu 90 menit/pertemuan dan dua kali pertemuan tes pasca tindakan dilakukan
dengan alokasi waktu 1 jam pelajaran yaitu 30 menit/pertemuan. Dua kali pertemuan untuk pelaksanaan
tes pra tindakan dan refleksi tindakan.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII MTs N 02 Kendal . MTs N 02 Kendal merupakan lembaga
pendidikan negeri yang memberikan pendidikan formal bagi warga sekita. Penetapan tempat penelitian
juga pertimbangan peneliti yang takan melaksanakan PPL selama tiga minggu, sehingga peneliti ingin
mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai permasalahan dan karakteristik siswa (subjek penelitian).
D. Subjek dan Karakteristiknya Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VII . Objek dalam
penelitian ini adalah penerapan permainan huruf hijaiyah untuk meningkatkan hafalan kosakata benda
sekitar.
E. Skenario Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan secara kolaboratif antara guru kelas
dan peneliti. Guru kelas berperan sebagai penyaji materi dalam pembelajaran kosakata melalui metode
pemberian tugas dengan kliping. Peneliti berperan sebagai observer yang mengamati aktivitas guru dan
siswa selama pembelajaran berlangsung.
1. Perencanaan Tahap perencaaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mempersiapkan hal-hal
yang berkaitan dengan pemberian tindakan. Tahap perencanaan meliputi beberapa langkah
sebagai berikut:
a. Mendiskusikan materi kosakata benda yang akan diberikan pada proses tindakan kepada
guru kelas.
c. Merancang RPP tentang pembelajaran kosakata benda melalui metode pemberian tugas
dengan kliping.
f. Merancang instrumen lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama
proses pembelajaran kosakata benda melalui metode pemberian tugas dengan kliping.
g. Merancang instrumen tes pra tindakan dan tes pasca tindakan untuk mengukur penguasaan
kosakata benda siswa tunarungu.
2.Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan perencanaan dan sesuai dengan tahapan penerapan
metode pemberian tugas.
6
- Tahap pertama yaitu guru memberikan tugas kepada siswa untuk menghafal kosakata benda sekitar.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dalam menghafal koskata tersebut.
- Tahap kedua yaitu siswa menyebutkan koskata yang sudah dihafalkan. Siswa juga menuliskan koskata
tersebut beserta artinya dibuku . Guru berperan memberikan dorongan dan bimbingan agar siswa mau
menghafal koskata dan artinya.
- Tahap ketiga yaitu mengumpulkan tulisan koskata beserta artinya yang sudah dihafal, melakukan
tanya jawab terkait koskata benda disekitar . Guru melakukan penilaian dengan memberikan umpan
balik terhadap hafalan siswa.
- Guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait dengan benda di lingkungan rumah. Guru
memberikan soal tentang kosakata dan artinya di lingkungan sekitar untuk mengetahui penguasaan
kosakata siswa.
3.Pengamatan
4.Refleksi Refleksi dilakukan dengan cara mengevaluasi secara keseluruhan proses pembelajaran
kosakata benda melalui metode pemberian tugas dengan kliping mulai dari awal hingga akhir kegiatan
pembelajaran. Kegiatan refleksi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan penguasaan
kosakata benda siswa dan artinya yang terjadi pada siklus I. Selain itu refleksi juga dilakukan sebagai
bahan perbaikan atas kekurangan pada siklus I untuk merumuskan kembali rencana tindakan yang akan
diberikan pada siklus II karena hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai KKM dan penerapan
metode pemberian tugas untuk meningkatkan penguasaan kosakata benda belum berhasil.
H. Sistematika Penulisan
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Abstrak
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran
BAB I PENDAHULUAN
7
E. Manfaat penelitian
B. Prosedur Penelitian
1. Gambaran Umum Penelitian
2. Rincian Prosedur Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN