Anda di halaman 1dari 56

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Arab merupakan bahasa Alquran, bahasa komunikasi dan informasi
umat islam, Bahasa Arab juga merupakan kunci untuk mempelajari ilmu-ilmu lain.
Dikatakan demikian karena buku-buku bermacam-macam ilmu pengetahuan pada
zaman dahulu banyak ditulis dengan menggunakan Bahasa Arab, jadi jika ingin
menguasai ilmu dalam buku-buku tersebut terlebih dahulu harus bisa berbahasa
Arab.
Dalam perkembangannya, Bahasa Arab telah menjadi bahasa resmi dalam
lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1973 yang sekaligus
untuk meningkatkan kedudukan Bahasa Arab itu sendiri, karena itulah tidak
berlebihan jika pengajaran Bahasa Arab sekarang ini perlu mendapatkan
penekanan dan perhatian seksama, mulai dari tingkat dasar sampai pada lembaga
pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta, umum maupun agama untuk
digalakkan dan diajarkan, Dalam pengajarannya tentu harus sesuai dengan taraf
kemampuan dan perkembangan peserta didik.
Namun meskipun Bahasa Arab sudah masuk dalam mata pelajaran
tersendiri disekolah, tidak semudah membalikkan telapak tangan peserta didik dapat
menyerap, memahami serta menguasai meteri Bahasa Arab yang telah diajarkan
gurunya, Bahkan diantara mereka yang menganggap bahwa Bahasa Arab sebagai
momok yang menakutkan karena terlalu dibebani oleh sederajat hafalan-hafalan
teks berbahasa Arab. Jadi permasalahannya sekarang adalah bagaimana
meningkatkan kualitas berbahasa Arab yang masih dianggap oleh peserta didik
sebagai bahasa yang sulit.
Adapun kurang berhasilnya pembelajaran Bahasa Arab di pengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik itu sendiri,
faktor dari guru yang kurang memahami arti penting ketepatan dalam pemberian
materi, penggunaan metode, strategi dan media pembelajaran yang digunakan.

1
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang menarik, efektif, kreatif
dan inovatif dengan pendekatan, strategi, metode dan media pembelajaran yang
sebagian besar prosesnya menitik beratkan pada aktifnya keterlibatan peserta didik.
Pembelajaran konvensional yang terpusat pada dominasi guru, sehingga peserta
didik menjadi pasif, sudah dianggap tidak efektif dalam menjadikan pembelajaran
yang bermakna, karena tidak memberikan peluang kepada peserta didik untuk
berkembang secara mandiri. Seringkali seorang guru dalam melaksanakan
pembelajaran kurang memperhatikan pendekatan, strategi, metode dan media apa
yang sesuai yang harus disajikan dalam satu materi atau pokok bahasan.
Untuk itu perlu diterapkan suatu cara atau alternatif guna mempelajari
Bahasa Arab yang kondusif dengan suasana yang cenderung rekreatif sehingga
mendorong peserta didik untuk mengembangakan potensi kreatifitasnya. Salah satu
alternatif yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan media. Suparno (1998)
mendefinisikan media sebagai suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk
menyampaikan suatu pesan atau informasi dari suatu sumber kepada penerimanya.
Dengan penggunaan media ini diharapkan agar informasi yang dikomunikasikan
tersebut dapat diterima dengan mudah. Oleh karena itu media menjadi sangat
penting dalam pengajaran bahasa, karena informasi yang dikomunikasikan lewat
lambang verbal saja kemungkinan terserapnya materi amat kecil  sebab Informasi
yang demikian itu merupakan informasi yang sangat abstrak sehingga sangat sulit
difahami.
Salah satu media alternatif yang dapat digunakan dalam pengajaran Bahasa
adalah media kartu (flash card) karena penggunaan media ini sangat mudah, praktis
dan bisa dipelajari setiap saat. Media ini juga sangat efektif untuk melatih
keterampilan berbicara secara spontan dan sesuai dengan proses berbahasa yang
diyakini merupakan proses ransangan, tanggapan (stimulus respon). (suparno,
1988:20). Adapun efektifitas penggunaan dari metode ini tergantung pada kreatifitas
guru tersebut, maka kartu ini hanya sebagai hiasan dinding belaka.

2
Dengan pendekatan disiplin belajar “Learning Vocabs by cards
Everyday”  yaitu mempelajari kosa kata melalui kartu-kartu yang dilakukan setiap
hari akan meningkatkan proses pemahaman peserta didik. Proses ini akan lebih
berhasil apabila ditunjang dengan sistem yang rekreatif. Tujuan dari metode ini
merupakan sebuah pemenuhan dari penggunaan target bahasa secara komunikatif.
Dengan melakukan metode ini, para murid dibiasakan untuk membentuk kebiasaan
baru dalam penggunaan Bahasa Arab tanpa adanya pengaruh-pengaruh dari bahasa
asli merea. (Freeman,1986:43)
Untuk mepelajari dan memperkaya kosa kata Bahasa Arab, penggunaan
media kartu sangat mendukung karena peserta didik dapat mempelajari dan
menghafal kosa kata sedikit demi sedikit secara rutin melalui kartu yang mudah dan
penggunaannya yang praktis, dimana guru dapat secara langsung membawa media
kedalam kelas dan menyajikannya tanpa terpaku pada buku teks yang ada. Media
kartu (flash cards) dapat membantu guru dalam proses belajar bahasa arab
khususnya tentang penguasaan dan pemahaman kosa kata. Pengembangan media
kartu sebagai media instruksional pada mata pelajaran bahasa arab diharapkan dapat
mamberikan pengaruh yang positif dalam meningkatkan prestasi belajar peserta
didik, khususnya dalam peningkatan kemampuan peserta didik. Selain itu media
kartu atau flash cards dapat digunakan dengan cara yang rekreatif, misalnya pada
saat proses belajar mengajar berlangsung, guru meberikan kesemapatan pada
peserta didik untuk mengamati kartu yang ditunjukkan satu persatu dan kemudian
bagi peserta didik yang bisa menjawab boleh langsung mengambil kartu-kartu
tersebut. dengan sistim permainan ini, akan bisa menciptakan suasana yang
menyenangkan bagi peserta didik dalam mempelajari kosa kata Bahasa Arab.
Berdasarkan pemikiran diatas, maka penggunaan media kartu atau flash
cards untuk meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa arab pada peserta didik
perlu dilakukan guna mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran. Hasil
pengembangan ini diharapkan bisa bermanfaat untuk menguji efektifitas

3
penggunaan media terhadap peningkatan kemampuan berbahasa arab serta
mengetahui minat peserta didik melalui metode alternatif dan variatif ini.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
dapat diidentifikasi beberapa masalah pembeajaran bahasa Arab terkhusus di MAN
2 Surakarta diantaranya adakah:
1. Pembelajaran Bahasa Arab di kelas masih berjalan menoton
2. Belum ditemukan media pembelajaran yang tepat
3. Belum ada kolaborasi antar guru Bahasa Arab
4. Peserta didik pasif dalam mengikuti proses kegiatan belajar Bahasa Arab.
5. Rendahnya prestasi peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa Arab.
6. Rendahnya penguasaan kosakata bahasa arab pada peserta didik

C. Pembatasan Masalah
Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya
penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih
terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian akan
tercapai. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, batasan
masalah pada penelitian ini adalah:
Bagaimana Peningkatan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab dengan Media
Flash Card Pada Peserta Didik Fase E-7 Man 2 Surakarta

D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam Proposal
Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimakah penguasan kosakata bahasa arab pada peserta didik fase E-7
MAN 2 Surakarta?

4
2. Bagaimanakah penggunaan media flash card dapat meningkatkan
penguasaan kosa kata bahasa Arab pada peserta didik fase E-7 MAN 2
Surakarta?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan Proposal Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan adalah:
1. Mengetahui bagaimana penguasan kosakata bahasa arab pada peserta
didik fase E-7 MAN 2 Surakarta
2. Mengetahui bagaimana penggunaan media flash card dapat
meningkatkan kosa kata bahasa Arab pada peserta didik fase E-7 MAN
2 Surakarta

F. Manfaat Penelitian
Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat
sebagai berikut:
1. Sebagai solusi dalam permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran
sekaligus sebagai bentuk kontribusi serta inovasi guru dalam menambah
pengetahuan tentang Penelitian Tindakan Kelas
2. Sebagai referensi pada penelitian selanjutnya
Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
1. Guru
Manfaat penelitian ini bagi guru adalah sebagai solusi bagi masalah yang
ditemukan dalam pembelajaran sekaligus sumbangan pemikiran, informasi
dan pengetahuan serta perkembangan Penelitian Tindakan Kelas mata
pelajaran Bahasa Arab
2. Peserta didik

5
Dengan media kartu, peserta didik denagn mudah untuk menghafal kosa
kata dalam bahasa arab beserta denagn penggunaannya dalam komunikasi
sehari-hari

3. Lembaga
Pengguanaan media ini, akan menjadi pijakan dasar untuk lembaga/sekolah
dalam kaitannya menentukan kurikulum bahasa arab yang lebih baik.

6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian teori
1. Media Pengajaran
a) Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin “Medium” yang berarti perantara. Dalam
kamus ilmiah popular, media berarti perantara (informasi); penengah, wahana;
wadah. Media juga disebut sebagai alat peraga, audio visual, instruksional material
atau sekarang ini media lebih dikenal dengan media pembelajaran atau media
instruksional. Menurut Ibrahim (19: 4) media adalah segalah sesuatu yang dapat
dipakai untuk memberikan rangsangan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Media pengajaran menurut Hamalik (1989: 23) adalah alat, metode dan tehnik yang
digunakan dalam rangka mengaktifkan komunikasi dan interaksi guru dan peserta
didik dalam proses belajar mengajar disekolah. Sedangkan menurut Abu, Ahmad.
(1986:152) metode mengajar adalah cara guru memberikan pelajaran dan cara murid
menerima pelajaran pada waktu pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk
memberitahukan atau membangkitkan.
Adapun pelaksanaan kegiatan belajar mengajar atau yang disingkat dengan
KBM dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh guru untuk merealisasikan
rancangan yang telah disusun baik di dalam silabus maupun rencan pembelajaran.
Karena itu pelaksanaan KBM menunjukkan penerapaan langkah-langkah suatu
strategi pembelajaran yang di tempuh oleh guru untuk menyediakan pengalaman
belajar. Langkah-langkah kegiatan belajar mengajar, dan program-program
pembelajaran lintas kurikulum dalam mencapai standart kompetensi hasil belajar
bahasa Arab di madrasah Aliyah, mengacu pada pendekatan, prinsip-prinsip KBM
dan motivasi belajar, serta cara-cara belajar yang produktif, aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.

7
b) Peran dan Fungsi Media Pembelajaran
Media tidak hanya populer dan menarik pada kalangan semua umur utnuk
meningkatakan minat dalam mempelajari bahasa, namun juga memunculkan inovasi
dalam proses belajar mengajar. Dalam menggunakan media, guru harus
mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan peserta didik yang meliputi tingkat
intelektual, tingkat kemampuan berbahasa, dan latar belakang sosial budayanya. Isi
materi pada media tersebut juga harus sesuai dan relevan denagn minat peserta didik
(Yunus, 1981:1). Sadiman juga mengungkapkan bahwa penggunaan media perlu
memperhatikan penempatannya agar dapat diamati dengan baik oleh seluruh peserta
didik (1986:203)
Peranan media pembelajaran menurut Sadiman (1986:203) adalah antara lain:
1. Menghemat waktu proses belajar mengajar
2. Memudahkan pemahaman
3. Meningkatkan perhatian peserta didik
4. Mempertinggi daya ingat peserta didik
Selain itu Supadi (1983: 203) mengutip fungsi media dari ensiklopedia penelitian
pendidikan sebagai berikut:
1. Memperbesar perhatian peserta didik
2. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajara karena akan
membuat pembelajaran menjadi mantap meletakkan dasar-dasar yang kongkrit
untuk berfikir dan mengurangi verbalisme.
3. Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menimbulkan kegiatan
berusaha sendiri dikalangan peserta didik.
4. Membantu tumbuhnya pengertian dan kemampuan berbahasa.
5. Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara
lain serta keragaman dalam belajar.
c) Jenis-jenis Media Pembelajaran
Ada berbagai cara dan sudut pandang untuk menggolongkan jenis media.
Sadiman mengidentifikasi jenis jenis media berdasarkan tiga unsur pokok yaitu:

8
suara, visual dan gerak. Berdasarkan tiga unsur tersebut, media terbagi ke dalam
delapan kelompok, yaitu: 1) media audio, 2) media cetak, 3) media visual diam, 4)
media visual gerak, 5) media audio semi gerak, 6) media semi gerak, 7) media audio
visual diam, 8) media audio visual gerak. (Sadiman, 1996:20)

2. Media Flash Card


Menurut Arsyad: 2010Flashcard adalah kartu kecil yang berisi gambar,
teks, atau tanda simbol yang mengingatkan atau mengarahkan peserta didik kepada
sesuatu yang berhubungan dengan gambar. Flashcard biasanya berukuran 8 X 12
cm, atau dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang dihadapi. (Arsyad,
2010:119-120)
Menurut Rudi Susilana dan Cepiriyana Flashcard merupakan media
pembelajaran yang berupa kartu bergambar berukuran 25 X 30 cm. Gambar-gambar
pada Flashcard merupakan serangkaian pesan yang disajikan dengan adanya
keterangan pada setiap gambar.20
Menurut Kasihani (2007:109), Flashcards are teaching aids as picture
paper which has 25x30. The pictures is made by hand, pictures or photo which is
stick on the Flashcard. (Flash card adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu
bergambar yang berukuran 25x30. Gambar-gambarnya dibuat dengan tangan, foto,
atau memanfaatkan gambar / foto yang sudah ada ditempelkan pada lembaran-
lembaran Flashcard).
Dini Indriana juga mengungkapkan bawa “Flashcard adalah media
pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar yang ukurannya seukuran postcard atau
sekitar 25 X 30 cm.” (2011:68)
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Flashcard adalah
kartu belajar yang efektif mempunyai dua sisi dengan salah satu sisi berisi gambar,
teks, atau tanda simbol dan sisi lainnya berupa definisi, keterangan gambar, jawaban,
atau uraian yang membantu mengingatkan atau mengarahkan peserta didik kepada
sesuatu yang berhubungan dengan gambar yang ada pada kartu. Flashcard biasanya

9
berukuran 8 X 12 cm, 25 X 30 cm, atau dapat disesuaikan dengan besar kecilnya
kelas yang dihadapi.
a. Karakteristik media Flash Card.
Flashcard merupakan media grafis yang praktis dan aplikatif. Dari
pengertian Flashcard di atas yaitu kartu belajar yang efektif mempunyai dua sisi4
dengan salah satu sisi berisi gambar, teks, atau tanda simbol dan sisi lainnya berupa
definisi, keterangan gambar, jawaban, atau uraian yang membantu mengingatkan atau
mengarahkan peserta didik kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar yang
ada pada kartu. Maka, dapat disimpulkan bahwa Flashcard mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
 Flashcard berupa kartu bergambar yang efektif
 Mempunyai dua sisi depan dan belakang.
 Sisi depan berisi gambar atau tanda simbol.
 Sisi belakang berisi definisi, keterangan gambar, jawaban, atau uraian.
 Sederhana dan mudah membuatnya.
Sedangkan media Flashcard adalah kartu bergambar yang dapat mengarahkan
peserta didik kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar yang ada pada kartu
tersebut.Flashcard merupakan media praktis dan aplikatif yang menyajikan pesan
singkat berupa materi sesuai kebutuhan si pemakai.
b. Macam- Macam Media Flashcard
Macam-macam media flushcard misalnya, media flushcard membaca,
media flushcard berhitung, media flushcard binatang, dan lain-lain.
c. Kelebihan Media Flashcard
Menurut Rudi Susilana dan Cepiriyana, flushcard memiliki beberapa
kelebihan, antara lain: (1) mudah dibawa-bawa; (2) praktis; (3) gampang diingat; dan
(menyenangkan).(2009:95)
d. Penggunaan Media Flashcard dalam Pembelajaran
Penggunaan media Flashcard dalam pembelajaran merupakan suatu
proses, cara menggunakan kartu belajar yang efektif berisi gambar, teks, atau tanda

10
simbol untuk membantu mengingatkan atau mengarahkan peserta didik kepada
sesuatu yang berhubungan dengan gambar, teks, atau tanda simbol yang ada pada
kartu, serta merangsang pikiran dan minat peserta didik dalam meningkatkan
kecakapan pengenalan simbol bahan tulis dan kegiatan menurunkan simbol tersebut
sampai kepada kegiatan peserta didik memahami arti/makna yang terkandung dalam
bahan tulis.

3. Kosa kata dalam bahasa arab


a) Pengertian Kosa kata
Dalam pengajaran suatu bahasa, tidak bisa terlepas dari penguasaan kosa
kata (perbendaharaan kata) bahasa tersebut. Demikian halnya dalam pengajaran
bahasa arab. Langkah awal dalam memperkenalkan bahasa arab adalah dengan
pengenalan kosa kata (mufrodat) terlebih dahulu.. Harmer (1991) menyatakan bahwa
dalam memperkenalkan kosa kata kepada murid, ada empat hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
1. Makna kata
2. Penggunaan kata
3. Pembentukan kata
4. Struktur kata
Suatu kata tidak akan lebih berarti tanpa adanya suatu konteks yang
melengkapi arti kata tersebut. apabila suatu kata itu berdiri sendiri, maka kata tersebut
akan mempunyai arti yang tidak pasti, karena kata-kata dalam bahasa arab banyak
mepunyai arti lebih dari satu dalam bahasa indonesia. Untuk itu dalam
memperkenalkan kosa kata sebaiknya guru turut memperkenalkan konteks yang
berhubungan dengan kata tersebut. selain faham arti kata perkata, murid juga
nantinya akan faham arti kata dalam suatu konteks tertentu.
Penggunaan kata tidak kalah pentingnya untuk diajarkan pada murid.
Dengan penggunaan kata yang tepat maka murid akan dapat membentuk suatu
komunikasi, setidaknya percakapan yang tepat pula.

11
Hal yang ketiga adalah pembentukan kata, seperti yang telah kita ketahui
bahwa kata dapat berubah, baik arti ataupun strukturnya. Murid haruslah mengetahui
perubahan kata itu untuk mendapat pemahaman lebih sempurna terhadap konteks
tertentu dalam bahasa arab.
Adapun hal terahir berkaitan dengan pengenalankata-kata dalam bahasa
arab adalah struktur kata. Ada berbagai jenis kata dalam bahasa arab, yaitu kata benda
(isim ), kata kerja (fi’il) dan kata sifat. Oleh karena itu murid harus faham struktur
kata untuk dapat menggunakan dalam kalimat yang benar.
Keempat hal itu tidak bisa dilepaskan dalam proses pengenalan kosa kata
bahasa arab. Kata haruslah diperkenalkan dengan baik secara kontekstual,
penggunaan dalam kalimat, perubahan dan strukturnya, sehingga murid dapat faham
kata tersebut secara lengkap.
b) Tehnik Pengajaran Kosa Kata
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa pengenalan kata dalam bahasa
arab tidak hanya mengenalkan kata tersebut dan menyuruh murid untuk
menghafalnya. Akan tetapi diharapkan juga peserta didik mengetahui, mengerti serta
paham suatu kata sehingga mampu mengetahui cara penggunaannya sesuai dengan
posisi/kedudukannya.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pengajaran kosa kata
menurut Harmer (1991), yaitu:
1. Pola ajar.
Ada dua pola dalam pengajaran bahasa yaitu pengajaran aktif dan pasif.
Pengajaran aktif tepat digunakan untuk tingkatan murid pemula atau dasar
yang memerlikan banyak latihan dan figur guru yang aktif. sedang
pengajaran pasif tepat digunakan utnuk tingkatan menengah atau tingkatan
atas. Dengan pengajaran pasif, diharapkan muridlah yang lebih aktif dalam
mengolah kata-kata yang telah diberikan.
2. Hubungan antar kata

12
Dalam hal ini murid diharapkan mampu untuk mengolah kata –kata yang
telah diberiakn dalam suatu kalimat. Penggunaan dalam kalimat akan lebih
memamcu ingatan murid akan arti kata-kata terserbut.
3. Tehnik pengajaran tertentu
Ada berbagai cara untuk memperkenalkan kata dengan lebih mudah
kepada murid yaitu:
a) Menampilakan realita yang ada, hubungan kata dengan suatu konteks.
b) Dengan menggunakan gambar yang bersangkutan dengan kata tersebut
c) Menggunakan bahasa tubuh yang khas untuk
menggambarkan/menunjukkan maksud dari suatu kata.

B. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu


1. Penelitian ANWAR pada tahun 2017 dalam sebuah skripsi yang berjudul
“PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD DALAM
MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRADAT PESERTA DIDIK
KELAS XI MADRASAH ALIYAH (MA) DI PONDOK PESANTREN
DARUL QUR’AN AT-TAQWA JAMPUE KECAMATAN LANRISANG
KABUPATEN PINRANG” Menyatakan bahwa Pelaksanaan pembelajaran
menggunakan media Flashcard di MA Attaqwa Jampue telah berjalan
dengan sangat efektif dan sangat banyak membantu guru memberikan
pemahaman kepada peserta didik dalam memahami maupun menguasai
kosakata Bahasa Arab.
2. Penelitian Nurhikmah Arifin pada tahun 2019 dalam sebuah skripsi yang
berjudul “KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD
DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA
JERMAN DI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.” Menyatakan bahwa
(1) Terdapat perbedaan prestasi belajar keterampilan menulis bahasa
Jerman peserta didik kelas XII IPA SMA Negeri 1 Sedayu Bantul yang
diajar dengan menggunakan media Flashcard dan peserta didik yang diajar

13
dengan media konvensional. Nilai thitung lebih besar daripada ttabel
(thitung: 4,012 > ttabel: 2,009), dengan nilai signifikansi sebesar 0,000
lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 𝖺 = 0,05 (0,000<0,05) dan db 48, (2)
Penggunaan media Flashcard pada pembelajaran keterampilan menulis
bahasa Jerman peserta didik kelas XII IPA SMA Negeri 1 Sedayu Bantul
lebih efektif daripada menggunakan media konvensional. Bobot
keefektifannya adalah sebesar 9,8 %
3. Penelitian Sri Wahyuni pada tahun 2020 dalam sebuah jurnal yang
berjudul “PENERAPAN MEDIA FLASH CARD UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMA “KEGIATANKU””
Menyatakan bahwa penerapan media gambar dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik tematik “Kegiatanku” peserta didik kelas 1 Sekolah
Dasar Negeri Candiwatu Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto semester
1 tahun pelajaran2019/2020.

C. Hipotesis Tindakan
Dalam Penelitian ini dapat diajukan Hipotesis beriku ini:
1. Rendahnya Penguasaan Kosakata pada Peserta Fase E-7 MAN 2 Surakarta
2. Penggunaan media flash card dapat efektif meningkatkan penguasaan kosa
kata bahasa Arab pada peserta didik fase E-7 MAN 2 Surakarta2.

14
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang
bersifat refektif, partisipatif, kolaborasi, dan spiral, bertujuan untuk
melakukan perbaikan – perbaikan terhadap sistem, cara kerja, proses, isi, dan
kompetensi atau situasi pembelajaran. PTK yaitu suatu kegiatan menguji
cobakan suatu ide ke dalam praktik atau situasi nyata dalam harapan kegiatan
tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar
mengajar.
B. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Surakarta yang terletak di Jl.
Slamet Riyadi No. 308 Kec. Laweyan Kota Surakarta. Madrasah ini
merupakan satu-satunya Madrasah yang berada di tengah kota Surakarta di
bawah naungan Kementerian Agama. Adapun pelaksanaan penelitian ini
adalah pada tanggal 25 Juli 2023 sampai dengan tanggal 25 Agustus 2023.
C. Subjek Penelitian
Subjek Tindakan pada penelitian ini adalah Naili Surayya, S. Pd
selaku Guru Bahasa Arab pada Fase E-7 MAN 2 Surakarta selaku peneliti
pada proposal penelitian Tindakan kelas ini. Sedangkan subjek yang
menerima Tindakan adalah peserta didik Fase E-7 MAN 2 Surakarta yang
berjumlah 36 peserta didik (20 siswi dan 16 peserta didik).
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik
sebagai berikut:
1. Tes Pemahaman
Tes merupakan suatu alat atau prosedur yang dipakai dalam rangka
mengukur penelitian dalam proses pembelajaran. Tes ini dilakukan pada
setiap pertemuan untuk mengetahui penguasaan peserta didik terhadap

15
kosakata Bahasa Arab materi ‫( التحيات والتعارف‬salam dan perkenalan) dan
‫( االسرة والبيت‬keluarga dan rumah)
2. Observasi
Teknik observasi yakni teknik pengumpulan data dengan cara
melakukan pengamatan dan pencatatan terdapat segala sesuatu yang
diamati langsung pada objek penelitian.Dalam PTK, observasi
dilakukan untuk mengamati dan mencatat segala tindakan atau perilaku
guru saat proses pelaksanaan tindakan. Setiap tindakan yang dilakukan
guru dalam proses pembelajaran diamati dan dicatat dengan cermat,
hati-hati, dan teliti. Hal ini bertujuan untuk melihat kelebihan dan
kelemahan apa saja yang dilakukan guru saat melaksanakan tindakan.
Melalui kelebihan dan kelemahan yang ada,guru dapat memperbaiki
kelemahan tersebut pada saat proses refleksi dengan teman sejawat.
Hasil perbaikan kemudian ditindaklanjuti guru pada siklus berikutnya
Metode ini digunakan untuk mengobservasi tingkat penguasaan peserta
didik Fase E-7 MAN 2 Surakarta saat mengikuti pembelajaran mengenai
kosa kata Bahasa Arab materi ‫( التحيات والتعارف‬salam dan perkenalan)
dan ‫بيت‬aa‫رة وال‬aa‫( االس‬keluarga dan rumah) melalui keaktifannya dalam
mengikuti pembelajaran.
3. Angket
Angket merupakan pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun secara
kronologis dari yang umum mengarah pada khusus untuk diberikan pada
responden/ informan yang umumnya merupakan daftar pertanyaan
lazim. Peneliti akan membagikan angket hanya kepada peserta didik
Fase E-7 MAN 2 Surakarta, peneliti membagikan angket kepada peserta
didik pada saat istirahat supaya tidak mengganggu proses pembelajaran
peserta didik
4. Metode Dokumentasi

16
Dalam menggunakan metode ini, peneliti melakukan
pengambilangambar atau foto saat proses pembelajaran berlangsung.
E. Indikator Kinerja
Keberhasilan dalam penelitian ini yaitu apabila terdapat adanya
perubahan atau peningkatan kearah yang lebih baik. Sudijono (dalam
Ramadhani, 2014) menyatakan bahwa data diinterpretasikan kedalam 4
tingkatan yaitu:
a. Kriteria baik, yaitu apabila nilai yang diperoleh anak antara 80% -
100%
b. Kriteria cukup, yaitu apabila nilai yang diperoleh anak antara 60% -
79%
c. Kriteria kurang baik, yaitu apabila nilai yang diperoleh anak antara
30% 59%
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan
penguasaan kosakata peserta didik Fase E-7 MAN 2 Surakarta melalui
penggunaan flash card. Penelitian dapat dinyatakan berhasil apabila
persentase nilai rata-rata kemampuan sosial emosional anak termasuk dalam
kriteria baik telah mencapai 80%. Hal ini dapat dilihat dari hasil pembelajaran
yang telah tertuang dan tersusun dalam lembar observasi kegiatan.
Keberhasilan dari setiap tindakan dapat diketahui dengan membandingkan
hasil kegiatan dari setiap siklus yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.

F. Prosedur Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 25 Juli 2023 sampai dengan
tanggal 25 Agustus 2023 selama 6 kali pertemuan, tiap hari Selasa jam 3-4
dan Sabtu jam 1-2 di Fase E-7. Dengan demikian, praktek untuk mengajar
yang dilakukan peneliti hanya berlangsung 3 kali pertemuan (1 pertemuan,
observasi kelas, dan 2 pertemuan untuk praktek mengajar) dengan 1 pokok

17
bahasan yaitu bab ‫( التحيات والتعارف‬2 X 45 menit dengan 1 kali pertemuan),
‫( التحيات والتعارف‬2 X 45 menit dengan 1 kali pertemuan).

1. Siklus Pertama
a.   Rencana Tindakan Siklus I
Sebagai upaya untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan
optimal, peneliti penggunaan media kartu sebagai salah satu cara yang
dapat melibatkan antara guru dan peserta didik dan dapat berperan
aktif dalam proses kegiatan belajar-mengajar. Karena jika hanya
menggunakan metode-metode klasik seperti metode ceramah ataupun
yang lainnya dirasakan kurang diminati jika diterapkan dalam
pembelajaran Bahasa arab di kelas Fase E-7.
Siklus ini terdiri dari satu pokok bahasan, yaitu bab ‫ات‬aa‫التحي‬
‫( والتعارف‬2 X 45 menit dengan 2 kali pertemuan). Sebelum pelaksanaan
metode drill pada siklus I, peneliti melakukan perencanaan melalui
beberapa tahap persiapan yaitu:
a. Membuat rencana pembelajaran. 
b. Membagi materi (salam dan perkenalan) menjadi 4 bagian,
yaitu: ‫بة‬ ‫كتا‬ ,‫قـرأة‬ ,‫تركـيب‬ , ‫دثه‬ ‫محا‬
c. Peneliti membagikan kepada peserta didik Fase E-7 kartu yang
berisi gambar untuk dicari dan dihafalkan mufrodat/bahasa
arabnya yang terkait dengan pembahasan yang akan dipelajari.
d. Setelah peserta didik mengetahui materi pelajaran kemudian
peserta didik menghafal mufrodat dengan mengingat symbol-
simbol atau gambar yang ada.
e. Dengan begitu peniliti dapat melihat kemampuan peserta didik
dalam menghafal kosa kata baru yang disertai dengan symbol

18
atau gambar. Dan ternyata mereka lebih cepat hafal dengan
mengingat symbol dan gambar tersebut.
b.  Pelaksanaan Siklus I
Adapun penelitian ini mulai dilaksanakan pada tanggal 25 Juli
2023 yang proses pembelajarannya berlangsung selama 2 X 45 menit,
yang meliputi:
Alokasi Waktu: 2 X 45 menit (Rabu, 25 Juli 2023)
Kegiatan Pendahuluan
a. Pendidik mengucapkan salam dan mengajak berdoa bersama.
b. Peserta didik menjawab salam dan mengawali KBM dengan
berdoa Bersama.
c. Pendidik menyapa dan memeriksa kehadiran/ apersepsi dengan
menggunakan Bahasa Arab.
d. Pendidik mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
dengan tepuk “‫”لَو َأ ْنتَ َس ِعي ٌد‬
e. Pendidik menyampaikan Tujuan Pembelajaran yang akan
dilaksanakan
f. Pendidik menyampaikan keterkaitan antara materi yang akan
dilaksanakan dengan materi sebelumnya.
Kegiatan Inti
a. Peneliti/ guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok
b. Peneliti/ guru membagi media kartu (flashcard) kepada masing-
masing kelompok.
c. Peserta didik memperoleh pengarahan untuk kegiatan inti
Whilst Activity

19
a. Peserta didik memperoleh instruksi dari peneliti/guru untuk
membaca dan menghafal Mufrodat baru tentang ‫التحيات والتعارف‬
serta menulisnya dalam waktu beberapa menit.
b. Peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi untuk
mengurutkan kartu sesuai konteks tentang materi BAB I
c. Perwakilan kelompok maju kedepan kelas untuk
mempresentasikan hasil diskusi
d. Peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapannya
untuk menilai hasil presentasi kelompok lain.
e. Peserta didik mengerjakan assesmen pengetahuan di lkpd
f. Peserta didik bersama guru mengevalusi hasil kinerja peserta
didik
Kegiatan Penutup
a. Peneliti/ guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya.
b. Peneliti/ guru memberikan motivasi-motivasi agar para peserta
didik bisa lebih meningkatkan belajarnya.
c. Peneliti/ guru memberikan informasi mengenai bahasan
selanjutnya.
d. Peneliti/ guru memberi tugas untuk menulis kembali mufrodat
baru tentang ‫التحيات والتعارف‬   .
e. Peneliti/ guru menutup pertemuan / salam penutup.
c.   Observasi Siklus I
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti di sini
selain bertindak sebagai guru, peneliti juga bertindak sebagai observer
yang mencatat lembar pengamatan pada lembar observasi prilaku

20
peserta didik. Hasil pengamatan pada tahap I, kegiatan peserta didik
sudah cukup bagus, peserta didik terlihat lebih antusias dalam
memperhatikan pelajaran, karena pelajaran yang didapatkan akan lebih
menyenangkan dari biasanya karena dengan didukung hafalan
mufrodat yang ada sehingg dalam mengikuti pelajaranpun sangat
bersemangat.
Memasuki tahapan II, peserta didik lebih antusias dan lebih aktif
dalam belajarnya, hal ini terlihat dari kegiatan peserta didik dalam
proses pembelajaran. Mayoritas peserta didik dapat memahami dan
hafal tentang mufrodat baru tentang ‫ التحيات والتعارف‬serta bersemangat
dalam mendemonstrasikannya. Namun ada sebagian kecil peserta didik
yang sedikit dapat membaca memahami tentang ‫ارف‬aa‫ات والتع‬aa‫ التحي‬dan
peserta didik sangat aktif untuk bertanya.
Setelah peserta didik menggunakan media kartu, langkah
selanjutnay peserta didik diberi soal post test untuk mengetahui tingkat
hafalan dan kefahaman peserta didik dalam menerima pelajaran yang
telah disampaikan.
d.  Refeleksi Siklus I
Tujuan peneliti menggunakan media kartu adalah untuk
meningkatkan pengayaan kosakata bahasa arab (mufrodat) dalam
belajar bahasa arab pada peserta didik, agar proses pembelajaran
bahasa arab dapat dirasakan efektif oleh peserta didik. Khususnya pada
Fase E-7 MAN 2 Surakarta yang mana hal ini tidak terlepas dari
kebiasaan peserta didik dalam belajar yang dialaminya selama ini.
Untuk menyingkapi kenyataan diatas, maka diambil langkah-langkah:

21
1. Memperhatikan peningkatan peserta didik yang berminat
menulis, menghafal mufrodat-mufrodat bahasa arab serta
memahami bacaan-bacaannya, maka perlu diberikan cara yang
lebih efektif dan efisien, yaitu dimulai menghafal atau peserta
didik mempunyai hafalan mufrodat tentang bab yang akan
dipelajari.
2. Sebagian kecil peserta didik yang kurang hafal mufrodat-
mufrodat baru, masih merasa kesulitan untuk membaca,
menulis, maka harus diberikan waktu tersendiri untuk
melakukan hafalan.
2. Siklus Kedua
a.    Rencana Tindakan Siklus II
Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pembelajaran,
peneliti menggunakan media kartu yang nantinya akan melibatkan
peserta didik dalam proses pembelajaran bahasa Arab.
Sebelum pelaksanaan media kartu pada siklus II, peneliti
melakukan perencanaan melalui beberapa tahap persiapan yaitu:
a. Membuat rencana pembelajaran. 
b. Membagi materi (‫ )التحيات والتعارف‬menjadi 4 bagian, yaitu: ‫دث‬ ‫محا‬
‫بة‬ ‫كتا‬ ,‫قـرأة‬ ,‫تركـيب‬ ,‫ه‬
c. Peneliti membagaikan kepada Fase E-7cartu yang berisi
gambar untuk dicari dan dihafalkan mufrodat/bahasa arabnya
yang terkait dengan pembahasan yang akan dipelajari.
d. Setelah peserta didik mengetahui materi pelajaran kemudian
peserta didik menghafal mufrodat dengan mengingat symbol-
simbol atau gambar yang ada.

22
e. Dengan begitu peniliti dapat melihat kemampuan peserta didik
dalam menghafal kosa kata baru yang disertai dengan symbol
atau gambar.
b.  Pelaksanaan Siklus II
Dengan tetap menggunakan media kartu maka tahapan
pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Alokasi Waktu: 2 X 45 menit (Selasa, 01 Agustus 2023)
Kegiatan Pendahuluan
a. Pendidik mengucapkan salam dan mengajak berdoa bersama.
b. Peserta didik menjawab salam dan mengawali KBM dengan
berdoa Bersama.
c. Pendidik menyapa dan memeriksa kehadiran/ apersepsi dengan
menggunakan Bahasa Arab.
d. Pendidik mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
dengan tepuk “‫”لَو َأ ْنتَ َس ِعي ٌد‬
e. Pendidik menyampaikan Tujuan Pembelajaran yang akan
dilaksanakan
f. Pendidik menyampaikan keterkaitan antara materi yang akan
dilaksanakan dengan materi sebelumnya.
Kegiatan Inti
a. Peneliti/ guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
b. Peneliti/ guru membagi media kartu (flashcard) kepada masing-
masing kelompok.
c. Peserta didik memperoleh instruksi dari peneliti/guru untuk
membaca dan menghafal Mufrodat baru tentang ‫ارف‬aa‫ات والتع‬aa‫التحي‬
serta menulisnya dalam waktu beberapa menit.

23
d. Peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi untuk
mengurutkan kartu sesuai konteks tentang materi BAB I
e. Perwakilan kelompok maju kedepan kelas untuk
mempresentasikan hasil diskusi
f. Peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapannya untuk
menilai hasil presentasi kelompok lain.
g. Peserta didik mengerjakan assesmen pengetahuan di lkpd
h. Peserta didik bersama guru mengevalusi hasil kinerja peserta didik
Kegiatan Penutup
a. Peneliti/ guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya.
b. Peneliti/ guru memberikan motivasi-motivasi agar para peserta
didik bisa lebih meningkatkan belajarnya.
c. Peneliti/ guru memberikan informasi mengenai bahasan
selanjutnya.
d. Peneliti/ guru memberi tugas untuk menulis kembali mufrodat
baru tentang ‫التحيات والتعارف‬.
e. Peneliti/ guru menutup pertemuan / salam penutup.
c.   Observasi Siklus II
Setelah diadakan perbaikan-perbaikan terhadap hasil yang
didapat pada siklus I. kegiatan peserta didik dalam proses belajar-
mengajar lebih bagus lagi, karena ada kemajuan pada peserta didik
tentang banyak dan kuatnya hafalan mufrodat bahasa arab. Dari hasil
pengamatan, diperoleh bahwa peserta didik cukup antusias dalam
mengikuti kegiatan belajar-mengajar, dan peserta didik bertambah
aktif untuk bertanya. Dan juga peserta didik mengalami peningkatan

24
dalam ketepatan dan kecepatan menghafal mufrodat-mufrodat baru
tentang ‫التحيات والتعارف‬.
Dalam peningkatan prestasi belajar peserta didik yang
merupakan hasil akhir dari pembelajaran menggunakan media kartu,
yaitu dapat dilihat pada hasil nilai akhir ulangan harian peserta didik.
d.   Refleksi Siklus II
Dari kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dengan
menggunakan media kartu, maka tujuan pembelajaran yaitu untuk
meningkatkan pengayaan kosakata dalam belajar peserta didik dan
untuk lebih aktif, kreatif dalam proses belajar-mengajar.
Dari hasil observasi pada siklus II, maka langkah yang akan diambil:
a. Pemahaman dan ketaatan peserta didik menunjukkan bahwa
penggunaan media kartu harus terus diterapkan kepada peserta
didik untuk lebih mempermudah peserta didik dalam
menghafalkan mufrodat/kosakata bahasa arab sehingga dapat
dimengerti secara mendalam makna yang terkandung dalam
materi yang disampaikan.
b. Menjaga agar kualitas belajar yang sudah berjalan berkembang
lebih baik dan tetap terpelihara.

G. Teknik Analisis Data


Analisis data merupakan tahapan lanjutan setelah pengumpulan data
penelitian dilakukan. Adapun teori analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teori Miles dan Huberman. Menurut Miles dan
Huberman, analisis data kualitatif dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu:
a. Kondensasi Data

25
Tahapan awal analisis data menurut teori Miles dan Huberman
adalah kondensasi data. Kondensasi data adalah pemadatan data
yang mengacu pada proses menyeleksi, memfokuskan data,
menyederhanakan data, mengabstraksi data, dan
mentransformasikan data yang terdapat pada catatan lapangan
tertulis, wawancara, transkrip, dokumen, dan bahan lainnya
sehingga kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasi (Miles,
M. B., & Huberman, A. M. (1994).
b. Penyajian Data
Sesuai dengan istilah yang digunakan, pada tahap kedua ini
peneliti menyajikan data yang sudah direduksi di tahap
sebelumnya.
c. Penarikan Kesimpulan
Tahap terakhir dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan
Huberman adalah penarikan kesimpulan. Data yang sudah disusun
dan dikelompokkan kemudian disajikan dengan suatu Teknik atau
pola yang bisa ditarik kesimpulan dan ditempatkan di bagian
penutup.

26
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Madrasah
Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Surakarta yang terletak di Jl.
Slamet Riyadi No. 308 Kec. Laweyan Kota Surakarta. MAN 2 Surakarta
mempunyai Visi yaitu:
Terwujudnya lulusan yang memiliki Imtaq, Iptek, prestasi dan
berwawasan lingkungan.
Sedangkan Misi dari MAN 2 Surakarta antara lain:
1. Mengamalkan nilai-nilai Al Qur’an dan As Sunnah dalam kehidupan
2. Meningkatkan kualitas sains dan teknologi dalam proses pembelajaran
3. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik untuk mewujudkan
madrasah yang unggul
4. Mengembangkan sikap demokaratis di lingkungan Madrasah
5. Membudayakan sikap peduli lingkungan
Berdasarkan Visi dan Misi Madrasah tersebut, Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta
mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Tujuan Jangka Pendek (1 tahun)
a. Membiasakan perilaku Islami di lingkungan madrasah
b. Mendorong peserta didik untuk mampu mengreasikan ide yang
dituangkan dalam tulisan atau tindakan yang berakar pada budaya
lokal.
c. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang memacu peserta
didik bernalar kritis, kreatif dan inovatif dalam mengembangkan ide
dan gagasan.
d. Melaksanakan pendalaman materi untuk TPS untuk persiapan

27
SBMPTN, Tryout, Doa Bersama, Pertemuan orang tua bagi kelas XII
untuk persiapan UTBK, SBMPTN
e. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik Peserta Didik
yaitu dengan Melaksanakan Pembinaa KSM, OSN, Pembinaan KIR
untuk MYRES, Pembinaan Hemat energi, Bimtek OSIS, Pembinaan
kegiatan akademik dan non akademik dengan target prestasi tahun
depan.
f. Mengoptimalkan sarana prasarana sekolah yang menunjang peseta
didik dalam mengreasikan ide/gagasan yang berakar pada nilai budaya
lokal.
g. Menciptakan peserta didik yang mampu bernalar kritis dalam
pelaksanaan kegiatan berbasis proyek yang mnegedepankan jiwa
kegotong-royongan
h. Mengadakan kunjungan studi ke Perguruan Tinggi dan ke dunia
industri baik yang di dalam kota maupun yang diluar kota

2. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun )


a. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa
b. Menghasilkan lulusan yang berwawasan luas dan mampu bersaing di era
baru
c. Menghasilkan lulusan yang berperilaku Islami dan berbudaya
lingkungan
d. Merancang pembelajaran yang mengedepankan ciri khas sekolah dan
daerah dalam nuansa kebhinekaan global yang harmonis;
e. Membentuk peserta didik yang memiliki kemampuan daya saing,
berkarakter, berprestasi dan memiliki pribadi yang beriman, rajin dan
taat beribadah serta saling menghargai perbedaan dan mencintai
lingkungan dan bangsanya;
f. Menghasilkan lulusan yang mampu mengimplementasikan Profil Pelajar

28
Pancasila dalam kehidupan nyata;
g. Menjadi pemimpin bagi diri dan temannya untuk menjadi pribadi yang
bernalar kritis, tangguh, percaya diri dan bangga dalam kegotong -
royongan.
h. Menguasai kecakapan dalam berkomunikasi sosial dan berjiwa
kompetitif, kreatif dan mandiri yang tetap menjunjung budaya lokal
i. Mempunyai life skill yang mampu berdapatasi dengan perekembangan
jaman.
j. Mampu mengkreasikan ide/ gagasan yang dituangkan dalam tindakan
atau karya yang berakar dari budaya lokal dalam kebhinekaan global
k. Mempunyai karakter yang sopan, santun dan dan mandiri, kreatif yang
mampu bersaing sesuai perkembangan jaman.
l. Menjadikan sekolah sebagai tempat untuk mengembangkan proses
perkembangan intelektual, emosional, sosial, ketrampilan dan tumbuh
kembang peserta didik sesuai tingkat kemampuan dan kondisi masing
masing peserta didik yang mengedepankan nilai gotong royong.
m. Menjadikan masyarakat dan orang tua sebagai mitra bersama dalam
menjalankan penyelenggaraan.

B. Deskripsi Awal
Kondisi awal proses pembelajaran Bahasa Arab dengan materi Salam dan
Perkenalan yang terjadi di kelas Fase E-7 MAN 2 Surakarta semester gasal tahun
akademik 2023/2024 dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Suasana proses pembelajaran di kelas
Dalam proses pembelajaran Para Peserta Didik masih bersikap pasif.
Sedikitnya Peserta Didik yang bertanya dan merespon pertanyaan guru
menjadi indikator kurangnya keaktifan peserta didik dalam proses
pembelajaran. Peserta Didik kurang konsentrasi dalam mengikuti pelajaran,
dan cenderung sibuk sendiri, saling mengganggu satu sama lain dan tidak

29
menjalankan perintah guru. Pembelajaran yang berlangsung terasa kurang
menarik dan justru membosankan.
2. Karakteristik Peserta Didik kelas Fase E-7 MAN 2 Surakarta
Peserta didik dalam kelas mempunyai beragam karakteristik yang
dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal dan teman bergaul serta latar
belakang orang tua. Selain itu masa penyesuaian sebagai peserta didik baru
membuat interaksi di dalam kelas masih terasa kaku.
3. Karakteritik Gaya Belajar Peserta Didik
Gaya belajar merupakan sebuah cara belajar yang bisa dipastikan berbeda-
beda antar peserta didik, hal ini menyebabkan sulitnya menemukan metode
yang tepat dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran justru belum dapat
mencapai tujuan yang diharapkan
4. Input Kemampuan Peserta Didik
Peserta didik di kelas Fase E-7 MAN 2 Surakarta merupakan peserta didik
baru di tahun ajaran 2023/2024 yang berasal dari berbagai sekolah baik dari
lulusan Madrasah di bawah kementerian agama ataupun Sekolah yang
dibawah kemendikbud. Hal ini menyebabkan keragaman input kemampuan
bahasa arab peserta didik dan menjadikan sulitnya menerapkan metode dan
media yang tepat dalam proses pembelajaran.
5. Kemampuan Peserta Didik memahami materi Salam dan Perkenalan Di
Kelas Fase E-7 MAN 2 Surakarta semester gasal tahun pelajaran 2023/2024
Dalam kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung, pemahaman materi
Salam dan Perkenalan masih banyak yang di bawah standar ketuntasan yang
ditentukan. Hal ini disebabkan karena peserta didik kesulitan memahami
teks berbahasa arab yang menjadikan kemampuannya dalan berbahasa arab
masih rendah.

C. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus


1. Pra Siklus

30
Dalam pengamatan awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 25 Juli
2023 ditemukan beberapa permasalahan yang berhubungan dengan,
pembelajaran bahasa Arab khususnya materi Salam dan Perkenalan
dilaksanakan dengan kurang efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa
dalam penguasaan kosakata khususnya materi Salam dan Perkenalan karena
guru kurang inovatif dalam menggunakan model pembelajaran, guru hanya
menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang termotivasi dalam
mengikuti proses pembelajaran. Banyak siswa yang tidak memperhatikan
materi yang disampaikan oleh guru, mereka bosan bahkan cenderung
mengganggu teman yang lain saat proses pembelajaran.
Ditinjau dari hasil belajar siswa, berdasarkan pelaksanaan penilaian
kemampuan siswa dalam Penguasaan mufrodat Salam dan Perkenalan yang
dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2023 terhadap 36 peserta didik di Fase E-10
MAN 2 Surakarta Penilaian dilaksanakan untuk mengukur kemampuan awal
siswa sebelum dilakukan tindakan
Tabel 4.1
Hasil Nilai Kemampuan Siswa Dalam Menguasai Mufrodat Khususnya
Siswa Kelas Fase E-7 MAN 2 Surakarta Setelah Menggunakan Media
Pembelajaran Kartu Pada Pra Siklus

Total
Butir Nomor Soal Keterangan
Nama Peserta Skor
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Didik
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
1 Ahda Syakila 10 0 10 0 10 10 10 10 10 10 80 Tercapai
Ahmad Fauzi 10 Belum
2 0 0 10 0 0 0 10 0 10 40
Salam Tercapai
Amanda Zahra 10
3 10 0 10 10 10 10 10 10 0 80 Tercapai
Putri
Anjani Salma 0 Belum
4 0 10 0 10 0 10 0 10 0 40
Nailatul Izzah Tercapai
Aqila Shakila 10
5 10 10 0 10 10 0 10 10 10 80 Tercapai
Lulu Naira
Aqmar Malik 10
6 10 10 0 10 10 10 10 10 0 80 Tercapai
Ramadhan

31
Atika Alya 10 Belum
7 0 0 10 0 10 0 0 0 0 30
Nugraheni Tercapai
Azalia Surya 10 Belum
8 0 0 10 0 10 10 10 0 10 60
Azahra Tercapai
Azkiya Syifa 10
9 0 10 10 10 10 10 10 0 10 80 Tercapai
Zahira Shofa
Azzahra 10 Belum
10 Kamila 0 10 0 10 0 10 0 10 0 50
Tercapai
Marzuqah
Carissa 0
11 Nathania 10 10 10 10 10 10 10 10 0 80 Tercapai
Azzah
Danish Asfa 10 Belum
12 10 10 10 0 10 10 0 0 10 70
Durrani Tercapai
Dzarrotul 10 Belum
13 0 0 10 0 10 10 0 0 10 50
Husna Tercapai
Elang Aji Putro 10
14 10 10 0 10 10 10 10 0 10 80 Tercapai
Pamungkas
Fadel 10
15 Muhammad 10 0 0 10 10 10 10 10 10 80 Tercapai
Ramadhan
0 Belum
16 Hanin Azizah 10 0 0 10 10 0 0 0 0 30
Tercapai
Ilham 10
17 Muhammad 10 10 10 10 10 0 10 0 10 80 Tercapai
Yahya
Intan Fatima 10
18 0 10 10 10 0 10 10 10 10 80 Tercapai
Tundjungseto
19 Keisha Riyana 10 0 10 10 0 10 10 10 10 10 80 Tercapai
Keysha 10 Belum
20 Rahmadani 0 0 0 10 0 0 0 0 0 20
Tercapai
Malika
Lazuardi 10
21 10 0 0 10 10 10 10 10 10 80 Tercapai
Prasetya Putra
Luna Aulia 10 Belum
22 10 0 0 10 10 10 0 10 10 70
Prasetya Tercapai
Maryam Zahra 10
23 10 10 0 10 10 0 10 10 10 80 Tercapai
Noor Khadija
Muchtar Handi 10
24 10 10 0 10 10 10 10 0 10 80 Tercapai
Sugondo
Muhammad 10 Belum
25 Arqianta 0 0 0 0 10 0 10 0 0 30
Tercapai
Fachno
Muhammad 10
26 10 0 10 10 10 0 10 10 10 80 Tercapai
Daffa Albarra

32
Muhammad 0 Belum
27 Farhan 10 0 0 10 0 0 10 0 10 40
Tercapai
Maghribi
Muhammad 10 10 10
28 10 10 10 0 10 0 10 80 Tercapai
Mahir
Muhammad 10
29 Zakky 10 0 10 0 10 10 10 10 10 80 Tercapai
Kurniawan
Muhammad 0 Belum
30 Zhafran Luthfi 10 0 0 10 10 0 10 0 0 40
Tercapai
Ihsani
Nayla Nadiyul 10
31 10 0 10 10 10 10 0 10 10 80 Tercapai
Kaffi
Rassya Ananda 10 Belum
32 10 10 10 0 10 0 10 0 10 70
Febrian Tercapai
Raziq Tanggon 10
Belum
33 Juritno 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10
Tercapai
Tanjung
Sekar Ayu Nur 10
34 10 10 10 10 10 0 10 0 10 80 Tercapai
Hasanah
Zalfa 0 Belum
35 Rajwanuha 0 0 0 10 10 0 0 0 0 20
Tercapai
Rasyalya
36 Zaskia Aurelia 10 10 10 10 10 10 0 10 0 10 80 Tercapai
Jumlah Nilai 2210
Nilai rata - rata 62
Jumlah Siswa yang Tuntas 16
Jumlah Siswa yang Belum Tuntas 20
Presentasi ketuntatasan 55%
Nilai Terendah 20
Nilai Tertinggi 80

Dari data tabel diatas dapat diketahui perhitungan hasil pretes pada prasiklus
adalah sebagai berikut:
a. Jumlah siswa yang tuntas = 16
b. Jumlah siswa yang belum tuntas = 20
c. Nilai rata-rata yang diperoleh = Jumlah nilai keseluruhan 2210
Jumlah siswa 36

= 62
d. Presentase Ketuntasan = Jumlah siswa tuntas X100%
Jumlah seluruh siswa 20

33 X100%
16
20
36
= 55 %
Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada fase Pra-Siklus sebanyak 20
Peserta Didik belum mencapai ketuntasan belajar minimum atau dalam bentuk
persentase hanya 55% peserta didik yang mencapai ketercapaian pembelajaran.
Hal ini belum sesuai dengan kriteria yang dikehendaki yaitu minimal 80%
Peserta Didik dapat mencapai ketercapaian pembelajaran. Hal ini disebabkan
Peserta Didik masih kurang mampu memahami dari materi yang disampaikan,
dan perlu memperoleh tindakan inovasi dalam pembelajaran dan perbaikan di
tahap selanjutnya.

2. Siklus 1
a. Perencanaan
Sebagai upaya untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan optimal,
peneliti penggunaan media kartu sebagai salah satu cara yang dapat melibatkan
antara guru dan peserta didik dan dapat berperan aktif dalam proses kegiatan
belajar-mengajar. Karena jika hanya menggunakan metode-metode klasik
seperti metode ceramah ataupun yang lainnya dirasakan kurang diminati jika
diterapkan dalam pembelajaran Bahasa arab di kelas Fase E-7.
Siklus ini terdiri dari satu pokok bahasan, yaitu bab ‫( التحيات والتعارف‬2 X
45 menit dengan 1 kali pertemuan). Sebelum penggunaan media flash card pada
siklus I, peneliti melakukan perencanaan melalui beberapa tahap persiapan
yaitu:
1) Membuat rencana pembelajaran. 
2) Membagi materi (salam dan perkenalan) menjadi 4 bagian, yaitu: ‫دثه‬ ‫محا‬
‫بة‬ ‫كتا‬ ,‫قـرأة‬ ,‫تركـيب‬

34
3) Peneliti membagikan kepada peserta didik Fase E-7 kartu yang berisi
gambar untuk dicari dan dihafalkan mufrodat/bahasa arabnya yang terkait
dengan pembahasan yang akan dipelajari.
4) Setelah peserta didik mengetahui materi pelajaran kemudian peserta didik
menghafal mufrodat dengan mengingat symbol-simbol atau gambar yang
ada.
5) Dengan begitu peniliti dapat melihat kemampuan peserta didik dalam
menghafal kosa kata baru yang disertai dengan symbol atau gambar. Dan
ternyata mereka lebih cepat hafal dengan mengingat symbol dan gambar
tersebut.

b.  Pelaksanaan Siklus I
Adapun penelitian ini mulai dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2023 yang
proses pembelajarannya berlangsung selama 2 X 45 menit.
Sebagai kegiatan pendahuluan pembelajaran guru memberi salam dan
menanyakan kabar peserta didik mengajak anak untuk berdoa bersama
dilanjutkan dengan penagecekan kehadiran siswa. Setelah itu Guru melakukan
apersepsi dengan cara mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan
dibahas. Sebelum kegiatan inti, guru memberikan pre-test. Pre-test dilakukan
dengan menyampaikan pertanyan secara tertulis tentang materi yang akan
dibahas dan memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang akan
berlangsung.
Dalam proses pembelajaran selanjutnya yaitu kegiatan inti, guru
memberikan kartu (flashcard) yang bertuliskan mufrodat sesuai tema yang
dipelajari. Kemudian peserta didik dengan arahan guru/peneliti membentuk
kelompok dengan beranggotakan 4-5 anak. Setelah itu guru membagikan kartu
(flashcard) yang berisikan mufrodat sesuai materi yang diajarkan dilanjutkan
dengan pemberian tugas untuk masing-masing kelompok. Peneliti/ guru
memberikan instruksi untuk membaca dan menghafal Mufrodat baru

35
tentang ‫ارف‬aaaa‫ات والتع‬aaaa‫ التحي‬serta menulisnya dalam waktu beberapa menit.
Kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang disesuaikan dengan materi BAB I
serta mempresentasikannya. Peneliti/ guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik dari kelompok lain untuk menanggapi presentasi kelompok
temannya. Setelah presentasi dari semua kelompok Peneliti/ guru mengevaluasi
hasil kinerja peserta didik selama diskusi dan meluruskan permasalahan serta
memberikan feedback yang tepat atas permasalahan yang ada.
Sebagai kegiatan penutup Peserta didik dengan difasilitasi guru membuat
kesimpulan yang telah dipelajarari dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-
hari . setelah itu guru bersama peserta didik melakukan refleksi pembelajaran
yang telah dilakukan serta pemberian pesan moral oleh guru, dan ungkapan rasa
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta diakhiri dengan salam.

c.   Observasi Siklus I
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti di sini selain
bertindak sebagai guru, peneliti juga bertindak sebagai observer yang mencatat
lembar pengamatan pada lembar observasi perilaku peserta didik. Hasil
pengamatan pada pelaksanaan siklus I, aktivitas pembelajaran peserta didik
menunjukkan peningkatan, peserta didik terlihat lebih antusias dalam
memperhatikan pelajaran, karena kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan
dari biasanya dengan didukung hafalan mufrodat yang ada sehingga dalam
mengikuti pelajaranpun sangat bersemangat.
Setelah peserta didik menggunakan media kartu, langkah selanjutnya
peserta didik diberi soal posttest untuk mengetahui tingkat hafalan dan
kefahaman peserta didik dalam menerima pelajaran yang telah disampaikan.
Namun demikian masih terdapat beberapa peserta didik yang belum bisa
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik, beberapa diantaranya masih
kesulitan memahami bacaan dan melafalkan materi dan harus mendapat
bimbingan dan perhatian yang lebih.

36
d.  Refeleksi Siklus I
Tujuan peneliti menggunakan media kartu adalah untuk meningkatkan
pengayaan kosakata bahasa arab (mufrodat) dalam belajar bahasa arab pada
peserta didik, agar proses pembelajaran bahasa arab dapat dirasakan efektif oleh
peserta didik. Khususnya pada Fase E-7 MAN 2 Surakarta yang mana hal ini
tidak terlepas dari kebiasaan peserta didik dalam belajar yang dialaminya
selama ini. Untuk menyikapi kenyataan diatas, maka diambil langkah-langkah:
1) Memperhatikan peningkatan peserta didik yang berminat menulis,
menghafal mufrodat-mufrodat bahasa arab serta memahami bacaan-
bacaannya, maka perlu diberikan cara yang lebih efektif dan efisien, yaitu
dimulai menghafal atau peserta didik mempunyai hafalan mufrodat
tentang bab yang akan dipelajari.
2) Sebagian kecil peserta didik yang kurang hafal mufrodat-mufrodat baru,
masih merasa kesulitan untuk membaca, menulis, maka harus diberikan
waktu tersendiri untuk melakukan hafalan

3. Siklus 2
a. Perencanaan

Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pembelajaran, peneliti


menggunakan media kartu yang nantinya akan melibatkan peserta didik dalam
proses pembelajaran bahasa Arab.
Sebelum pelaksanaan media kartu pada siklus II, peneliti melakukan
perencanaan melalui beberapa tahap persiapan yaitu:
1) Membuat rencana pembelajaran. 
2) Membagi materi ‫ التحيات والتعارف‬menjadi 4 bagian, yaitu: ‫قـرأ‬ ,‫تركـيب‬ ,‫دثه‬ ‫محا‬
‫بة‬ ‫كتا‬ ,‫ة‬

37
3) Peneliti membagikan kepada Fase E-7 kartu yang berisi gambar untuk
dicari maknanya dan dihafalkan mufrodat/bahasa arabnya yang terkait
dengan pembahasan yang akan dipelajari.
4) Setelah peserta didik mengetahui materi pelajaran kemudian peserta didik
menghafal mufrodat dengan mengingat symbol-simbol atau gambar yang
ada.
5) Dengan begitu peniliti dapat melihat kemampuan peserta didik dalam
menghafal kosa kata baru yang disertai dengan symbol atau gambar.

b.  Pelaksanaan Siklus II
Adapun penelitian ini mulai dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2023
yang proses pembelajarannya berlangsung selama 2 X 45 menit, yang meliputi:
Sebagai kegiatan pendahuluan pembelajaran guru memberi salam dan
menanyakan kabar peserta didik mengajak anak untuk berdoa bersama
dilanjutkan dengan penagecekan kehadiran siswa. Setelah itu Guru melakukan
apersepsi dengan cara mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan
dibahas. Sebelum kegiatan inti, guru memberikan pre-test. Pre-test dilakukan
dengan menyampaikan pertanyan secara tertulis tentang materi yang akan
dibahas dan memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang akan
berlangsung.
Dalam proses pembelajaran selanjutnya yaitu kegiatan inti, guru
memberikan kartu (flashcard) yang bertuliskan mufrodat sesuai tema yang
dipelajari. Kemudian peserta didik dengan arahan guru/peneliti membentuk
kelompok dengan beranggotakan 4-5 anak. Setelah itu guru membagikan kartu
(flashcard) yang berisikan mufrodat sesuai materi yang diajarkan dilanjutkan
dengan pemberian tugas untuk masing-masing kelompok. Peneliti/ guru
memberikan instruksi untuk membaca dan menghafal Mufrodat baru
tentang ‫ارف‬aaaa‫ات والتع‬aaaa‫ التحي‬serta menulisnya dalam waktu beberapa menit.

38
Kemudian dilanjutkan dengan diskusi untuk mengurutkan atau memasangkan
kartu (flashcard) sesuai dengan pertanyan yang diberikan oleh guru serta
mempresentasikannya. Peneliti/ guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik dari kelompok lain untuk menanggapi presentasi kelompok temannya.
Setelah presentasi dari semua kelompok Peneliti/ guru mengevaluasi hasil
kinerja peserta didik selama diskusi dan meluruskan permasalahan serta
memberikan feedback yang tepat atas permasalahan yang ada.
Sebagai kegiatan penutup Peserta didik dengan difasilitasi guru membuat
kesimpulan yang telah dipelajarari dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-
hari . setelah itu guru bersama peserta didik melakukan refleksi pembelajaran
yang telah dilakukan serta pemberian pesan moral oleh guru, dan ungkapan rasa
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta diakhiri dengan salam.

c.   Observasi Siklus II

Setelah peserta didik menggunakan media kartu, langkah selanjutnya


peserta didik diberi soal posttest untuk mengetahui tingkat hafalan dan
kefahaman peserta didik dalam menerima pelajaran yang telah disampaikan.
Namun demikian masih terdapat beberapa peserta didik yang belum bisa
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik, beberapa diantaranya masih
kesulitan memahami bacaan dan melafalkan materi dan harus mendapat
bimbingan dan perhatian yang lebih. Setelah diadakan perbaikan-perbaikan
terhadap hasil yang didapat pada siklus I. kegiatan peserta didik dalam proses
belajar-mengajar lebih bagus lagi, karena ada kemajuan pada peserta didik
tentang banyak dan kuatnya hafalan mufrodat bahasa arab. Dari hasil
pengamatan, diperoleh bahwa peserta didik cukup antusias dalam mengikuti
kegiatan belajar-mengajar, dan peserta didik bertambah aktif untuk bertanya.

39
Dan juga peserta didik mengalami peningkatan dalam ketepatan dan kecepatan
menghafal mufrodat-mufrodat baru tentang ‫ التحيات والتعارف‬.
Dalam peningkatan prestasi belajar peserta didik yang merupakan hasil
akhir dari pembelajaran menggunakan media kartu, yaitu dapat dilihat pada
hasil nilai akhir ulangan harian peserta didik.

d.  Refeleksi Siklus II

Dari kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dengan menggunakan


media kartu, maka tujuan pembelajaran yaitu untuk meningkatkan pengayaan
kosakata dalam belajar peserta didik dan untuk lebih aktif, kreatif dalam proses
belajar-mengajar.
Dari hasil observasi pada siklus II, maka langkah yang akan diambil:
c. Pemahaman dan ketaatan peserta didik menunjukkan bahwa penggunaan
media kartu harus terus diterapkan kepada peserta didik untuk lebih
mempermudah peserta didik dalam menghafalkan mufrodat/kosakata
bahasa arab sehingga dapat dimengerti secara mendalam makna yang
terkandung dalam materi yang disampaikan.
d. Menjaga agar kualitas belajar yang sudah berjalan berkembang lebih baik
dan tetap terpelihara.

D. Pembahasan
Pada bagian ini, peneliti akan menguraikan hasil proses pembelajaran
berdasarkan observasi (pengamatan) selama pelaksanaan tindakan, baik pada siklus 1
maupun siklus 2. Dari hasil observasi ini, peneliti melakukan refleksi (perenungan)
tentang apa yang terjadi pada saat proses pembelajaran. Hasil observasi dan refleksi
merupakan hasil penelitian dan pembahasan.

40
1. Hasil dan Pembahasan Siklus 1
Pada kegiatan pendahuluan yang dimulai dengan doa seluruh peserta
didik mengikutinya dengan penuh khidmat dan khusyu’. Hal ini dikarenakan
pembiasaan yang sudah terbentuk dan menjadi karakter religious yang melekat
pada peserta didik bahwa setiap Tindakan harus dimulai dengan doa agar
semuanya berjalan lancar dan bernilai ibadah.
Setelah selesai berdoa dilanjutkan dengan pengecekan kehadiran peserta
didik dengan tertib dan didapati 3 dari 36 peserta didik yang tidak hadir
sekolah. Satu diantaranya tanpa keterangan dan dua lainnya sakit. Guru
mengapresiasi 2 peserta didik yang tidak hadir sekolah karena sudah
menggunakan prosedur ijin yang sesuai dengan peraturan madrasah dan dengan
format surat ijin yang telah ditetapkan madrasah. Dan menyampaikan
pengarahan dan peringatan bahwa peserta didik yang tidak masuk tanpa
keterangan merupakan perbuatan yang melanggar peraturan. Oleh karena itu,
guru menyarankan kepada semua siswa agar perbuatan temannya tersebut tidak
ditiru. Hal ini dilakukan guru agar memotivasi peserta didik lain untuk
bertindak serupa dengan peserta didik yang sudah ijin sesuai peraturan dan
menghindari terjadinya pelanggaran peraturan madrasah yang berkaitan dengan
kehadiran dan ijin sekolah pada kemudian hari.
Pemberian apersepsi dilakukan oleh guru dengan cara mengaitkan materi
sebelumnya dengan materi yang akan dibahas. Namun ternyata masih sedikit
peserta didik yang merespon apersepi yang diberikan. Sebelum kegiatan inti,
guru memberikan pre-test dengan menyampaikan pertanyaan secara tertulis
tentang materi yang akan dibahas. Dari hasil pre-test menunjukkan bahwa
mayoritas peserta didik belum memahami materi yang akan dibahas. Oleh
karena itu, guru berpesan kepada peserta didik untuk selalu belajar dan
mempersiapkan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Ketika
guru memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung,
seluruh peserta didik mendengarkan dengan seksama karena rasa

41
keingintahuannya yang begitu besar terhadap pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Dalam proses pembelajaran selanjutnya yaitu kegiatan inti, Ketika guru
mulai menunjukkan dan membagikan kartu (flashcard) sebagai media belajar,
ada beberapa peserta didik yang nampak begitu bersemangat dan termotivasi
untuk segera mendapatkannya. Namun ada pula peserta didik yang masih sibuk
sendiri dan belum termotivasi terhadap pembelajaran. Dan saat guru
memberikan arahan untuk membentuk kelompok dengan beranggotakan 4-5
anak dengan system hitung angka 1-5 sebagian peserta didik juga tampak
begitu bersemangat dan dapat mengikutinya dengan tertib.
Setelah semuanya berkumpul bersama kelompok masing – masing guru
memberikan tugas kelompok dengan media kartu (flashcard) yang sudah
diberikan. Pada pelaksanaan diskusi kelompok, dari delapan kelompok yang
ada, terdapat tiga kelompok yang kurang berjalan dengan baik. Kelompok yang
kurang ini pesertanya kurang aktif, dan hanya didominasi oleh siswa tertentu
saja, sementara yang lain hanya sebagai pendengar. Hal ini disebabkan
kemampuan siswa di kelas heterogen, sehingga kemampuan berpendapat tiap
kelompok tidak merata.
Setelah diskusi kelompok selesai, masing-masing kelompok
mempresentasikan hasilnya di hadapan kelompok lain. Diskusi berjalan dengan
baik, yakni mayoritas siswa dari kelompok lain memberikan tanggapan secara
bergantian. Tanggapan yang diberikan berupa masukan, sanggahan maupun
pertanyaan. Pada saat kesimpulan disampaikan, ternyata masih ada peserta
didik yang masih bingung dan belum memahami materi dan proses
pembelajaran.
Pada akhir pelajaran, guru memberikan tes secara tertulis kepada siswa.
Jenis tes yang digunakan guru adalah tes tertulis dengan bentuk pilihan ganda
dan uraian. Pada saat mengerjakan tes, siswa sangat serius dan penuh semangat.

42
Adapun hasil test sudah mencapai standar kelulusan yang ditentukan.
Tabel 4.2
Hasil Nilai Kemampuan Peserta Didik Dalam Menguasai Mufrodat
Khususnya Peserta Didik Kelas Fase E-7 MAN 2 Surakarta Setelah
Menggunakan Media Flashcard pada Siklus 1

Butir Nomor Soal


N Nama Peserta 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
Keterangan
o Didik 1 1 Skor
10 10 10 10 10 10 10 10
0 0
10 10 10 0 1 10 10 10 1 10 90 Tercapai
1 Ahda Syakila
0 0
Ahmad Fauzi 10 10 0 10 0 0 0 10 0 10 50 Belum
2 Tercapai
Salam
Amanda 10 10 10 10 1 10 10 10 0 0 80 Tercapai
3 0
Zahra Putri
Anjani Salma 10 10 10 0 1 10 10 0 1 0 70 Belum
4 0 0 Tercapai
Nailatul Izzah
Aqila Shakila 10 10 10 0 1 10 0 10 1 10 80 Tercapai
5 0 0
Lulu Naira
Aqmar Malik 10 10 10 0 1 10 10 10 1 0 80 Tercapai
6 0 0
Ramadhan
Atika Alya 10 0 0 10 0 10 10 10 0 0 50 Belum
7 Tercapai
Nugraheni
Azalia Surya 10 10 10 10 0 10 10 10 0 10 80 Tercapai
8
Azahra
Azkiya Syifa 10 0 10 10 1 10 10 10 0 10 80 Tercapai
9 0
Zahira Shofa
Azzahra 10 0 10 10 1 0 10 10 1 0 70 Belum
10 Kamila 0 0 Tercapai
Marzuqah
Carissa 0 10 10 10 1 10 10 10 1 0 80 Tercapai
11 Nathania 0 0
Azzah
Danish Asfa 10 10 10 10 0 10 10 10 0 10 80 Tercapai
12
Durrani
Dzarrotul 10 0 10 10 0 10 10 10 1 0 70 Belum
13
Husna 0 Tercapai
Elang Aji 10 10 10 0 1 10 10 10 0 10 80 Tercapai
14 Putro 0
Pamungkas

43
Fadel 10 10 0 0 1 10 10 10 1 10 80 Tercapai
15 Muhammad 0 0
Ramadhan
0 10 0 0 1 10 0 10 1 0 50 Belum
16 Hanin Azizah 0 0 Tercapai
Ilham 10 10 10 10 1 10 0 10 0 10 80 Tercapai
17 Muhammad 0
Yahya
Intan Fatima 10 0 10 10 1 0 10 10 1 10 80 Tercapai
18 0 0
Tundjungseto
Keisha 10 0 10 10 0 10 10 10 1 10 80 Tercapai
19
Riyana 0
Keysha 10 0 0 0 1 10 10 0 0 0 40 Belum
20 Rahmadani 0 Tercapai
Malika
Lazuardi 10 10 0 0 1 10 10 10 1 10 80 Tercapai
21 Prasetya 0 0
Putra
Luna Aulia 10 10 0 0 1 10 10 10 1 10 80 Tercapai
22 0 0
Prasetya
Maryam 10 10 10 0 1 10 0 10 1 10 80 Tercapai
23 Zahra Noor 0 0
Khadija
Muchtar 10 10 10 0 1 10 10 10 0 10 80 Tercapai
24 Handi 0
Sugondo
Muhammad 10 10 0 10 0 10 10 10 1 10 80 Tercapai
25 Arqianta 0
Fachno
Muhammad 10 10 0 10 1 10 10 10 1 10 90 Tercapai
26 0 0
Daffa Albarra
Muhammad 0 10 0 0 1 10 10 10 0 0 50 Belum
27 Farhan 0 Tercapai
Maghribi
Muhammad 10 10 10 10 1 10 0 10 0 10 80 Tercapai
28
Mahir 0
Muhammad 10 10 0 10 0 10 10 10 1 10 80 Tercapai
29 Zakky 0
Kurniawan
Muhammad 10 10 0 0 1 10 10 10 1 10 80 Tercapai
30 Zhafran 0 0
Luthfi Ihsani
Nayla 10 10 0 10 1 10 10 0 1 10 80 Tercapai
31
Nadiyul Kaffi 0 0

44
Rassya 10 10 10 10 1 10 0 10 0 10 80 Tercapai
32 Ananda 0
Febrian
Raziq 10 10 10 0 1 0 0 0 0 0 40 Belum
Tanggon 0 Tercapai
33
Juritno
Tanjung
Sekar Ayu 10 10 10 10 1 10 0 10 0 10 80 Tercapai
34 0
Nur Hasanah
Zalfa 10 10 10 0 1 10 0 0 0 0 50 Belum
35 Rajwanuha 0 Tercapai
Rasyalya
Zaskia 10 10 10 0 1 10 10 10 0 10 80 Tercapai
36
Aurelia 0
Jumlah Nilai 2640  
Nilai rata – rata 72,5  
Jumlah Siswa yang Tuntas 26  
Jumlah Siswa yang Belum Tuntas 10  
Presentasi ketuntatasan 72%  
Nilai Terendah 40  
Nilai Tertinggi 90  

Dari data tabel diatas dapat diketahui perhitungan hasil pretes pada prasiklus
adalah sebagai berikut:
a. Jumlah Peserta Didik yang tuntas = 26
b. Jumlah Peserta Didik yang belum tuntas = 10
c. Nilai rata-rata yang diperoleh
Jumlah nilai 2700
Nilai rata - rata kelas = keseluruhan 36
Jumlah Peserta Didik

= 72,5
d. Presentase Ketuntasan
Jumlah Peserta Didik
tuntas X100% 26 X100%
Jumlah seluruh Peserta 20 36 20
Didik = 72%

45
Berdasarkan pada tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan media
Kartu diperoleh nilai rata – rata 74,5 dan ketuntasan belajar mencapai 50%.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama Peserta Didik belum
tuntas belajar, karena yang dikehendaki adalah nilai rata-rata kelas mencapai
minimal 75 dan ketentutasan minimal 80% Peserta Didik tuntas sesuai KKM
Hal ini disebabkan Peserta Didik masih kurang mampu memahami dari materi
yang disampaikan, dan perlu diperbaiki untuk tahap selanjutnya.

2. Hasil dan Pembahasan Siklus 1I


Pada kegiatan pendahuluan yang dimulai dengan doa seluruh peserta
didik mengikutinya dengan penuh khidmat dan khusyu’. Hal ini dikarenakan
pembiasaan yang sudah terbentuk dan menjadi karakter religious yang melekat
pada peserta didik bahwa setiap tindakan harus dimulai dengan doa agar
semuanya berjalan lancar dan bernilai ibadah.
Setelah selesai berdoa dilanjutkan dengan pengecekan kehadiran peserta
didik dengan tertib dan didapati seluruh 2 dari 36 peserta didik tidak hadir
dalam proses pembelajaran. Satu diantaranya ijin ada keperluan keluarga dan
dua lainnya sakit. Guru mengapresiasi 2 peserta didik yang tidak hadir sekolah
tersebut karena sudah menggunakan prosedur ijin yang sesuai dengan peraturan
madrasah dan dengan format surat ijin yang telah ditetapkan madrasah. Hal ini
dilakukan guru agar memotivasi peserta didik lain untuk bertindak serupa dan
menghindari pelanggaran peraturan madrasah yang berkaitan dengan kehadiran
dan ijin sekolah seperti sebelumnya.
Pemberian apersepsi dilakukan oleh guru dengan cara mengaitkan materi
sebelumnya dengan materi yang akan dibahas. Dan ternyata sudah semakin
banyak peserta didik yang merespon apersepi yang diberikan. Selain itu
sebelum kegiatan inti, guru memberikan pre-test dengan menyampaikan
pertanyaan secara tertulis tentang materi yang akan dibahas. Dari hasil pre-test

46
menunjukkan bahwa mayoritas peserta didik sudah memahami materi yang
akan dibahas. Hal ini disebabkan guru sudah memberikan peringatan secara
tegas terkait dengan kegiatan apersepsi yang sebelumnya dilakukan, bahwa
kegiatan itu tidak terespon dengan baik oleh peserta didik. Ketika guru
memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung, seluruh
peserta didik mendengarkan dengan seksama karena rasa keingintahuannya
yang begitu besar terhadap pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Dalam proses pembelajaran selanjutnya yaitu kegiatan inti, Ketika guru
mulai menunjukkan dan membagikan kartu (flashcard) sebagai media belajar,
semua peserta didik nampak begitu bersemangat dan termotivasi untuk segera
mendapatkannya. Dan saat guru memberikan arahan untuk membentuk
kelompok dengan beranggotakan 4-5 anak dengan system hitung angka 1-5
semua peserta didik juga tampak begitu bersemangat dan dapat mengikutinya
dengan tertib. Hal ini dikarenakan peserta didik telah memahami alur
pembelajaran dan memahami keseruan pembelajaran sebelumnya yang telah
menggunakan media kartu (flashcard).
Setelah semuanya berkumpul bersama kelompok masing – masing guru
memberikan tugas kelompok dengan media kartu (flashcard) yang sudah
diberikan. Pada pelaksanaan diskusi kelompok, seluruh kelompok yang
berjumlah 8 kelompok sudah berdiskusi dan bekerjasama dengan baik. Semua
anggota kelompok sudah mulai ikut berkontribusi dan berdiskusi tidak seperti
pada pertemuan sebelumnya yang masih ada beberapa peserta didik yang
mendominasi dalam kelompok.
Setelah diskusi kelompok selesai, masing-masing kelompok
mempresentasikan hasilnya di hadapan kelompok lain. Diskusi berjalan dengan
baik, yakni mayoritas siswa dari kelompok lain memberikan tanggapan secara
bergantian. Tanggapan yang diberikan berupa masukan, sanggahan maupun
pertanyaan. Pada saat kesimpulan disampaikan, ternyata masih banyak siswa
yang bertanya. Ini menunjukkan bahwa siswa mempunyai semangat belajar

47
yang tinggi.
Pada akhir pelajaran, guru memberikan tes secara tertulis kepada siswa.
Jenis tes yang digunakan guru adalah tes tertulis dengan bentuk pilihan ganda
dan uraian. Pada saat mengerjakan tes, siswa sangat serius dan penuh semangat.
Adapun hasil test sudah mencapai standar kelulusan yang ditentukan.:
Tabel 4.3
Hasil Nilai Kemampuan Peserta Didik Dalam Menguasai Mufrodat
Khususnya Peserta Didik Kelas Fase E-7 MAN 2 Surakarta Setelah
Menggunakan Media Flashcard pada Siklus 1I

Butir Nomor Soal


N Nama Peserta 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
Keterangan
o Didik 1 1 Skor
10 10 10 10 10 10 10 10
0 0
10 10 10 1 10 10 10 10 1 10 100 Tercapai
1 Ahda Syakila
0 0
Ahmad Fauzi 10 10 0 1 10 10 10 10 0 10 80 Tercapai
2 0
Salam
Amanda 10 10 10 1 10 10 10 10 0 10 90 Tercapai
3 0
Zahra Putri
Anjani Salma 10 10 10 0 10 10 10 10 1 10 90 Tercapai
4 Nailatul 0
Izzah
Aqila Shakila 10 10 10 0 10 10 10 10 1 10 90 Tercapai
5 0
Lulu Naira
Aqmar Malik 10 10 10 1 10 10 10 10 1 10 100 Tercapai
6 0 0
Ramadhan
Atika Alya 10 10 10 1 0 10 10 10 0 0 80 Tercapai
7 0
Nugraheni
Azalia Surya 10 10 10 1 0 10 10 10 0 10 80 Tercapai
8 0
Azahra
Azkiya Syifa 10 10 10 1 10 10 10 10 1 10 100 Tercapai
9 0 0
Zahira Shofa
Azzahra 10 0 10 1 10 0 10 10 1 10 80 Tercapai
10 Kamila 0 0
Marzuqah
Carissa 0 10 10 1 10 10 10 10 1 10 90 Tercapai
11 Nathania 0 0
Azzah

48
Danish Asfa 10 10 10 1 10 10 10 10 1 10 100 Tercapai
12 0 0
Durrani
Dzarrotul 10 0 10 1 0 10 10 10 1 10 80 Tercapai
13
Husna 0 0
Elang Aji 10 10 10 1 10 10 10 10 0 10 90 Tercapai
14 Putro 0
Pamungkas
Fadel 10 10 0 1 10 10 10 10 1 10 90 Tercapai
15 Muhammad 0 0
Ramadhan
10 10 10 0 10 10 0 10 1 10 80 Tercapai
16 Hanin Azizah 0
Ilham 10 10 10 1 10 10 0 10 1 10 90 Tercapai
17 Muhammad 0 0
Yahya
Intan Fatima 10 0 10 1 10 10 10 10 1 10 90 Tercapai
18 0 0
Tundjungseto
Keisha 10 0 10 1 0 10 10 10 1 10 80 Tercapai
19
Riyana 0 0
Keysha 10 0 0 1 10 10 10 10 1 10 80 Tercapai
20 Rahmadani 0 0
Malika
Lazuardi 10 10 0 1 10 10 10 10 1 10 90 Tercapai
21 Prasetya 0 0
Putra
Luna Aulia 10 10 10 0 10 10 10 10 1 10 90 Tercapai
22 0
Prasetya
Maryam 10 10 10 1 10 10 0 10 1 10 90 Tercapai
23 Zahra Noor 0 0
Khadija
Muchtar 10 10 10 1 10 10 10 10 1 10 100 Tercapai
24 Handi 0 0
Sugondo
Muhammad 10 10 10 1 0 10 0 10 1 10 80 Tercapai
25 Arqianta 0 0
Fachno
Muhammad 10 10 10 1 10 10 10 10 1 10 100 Tercapai
26 0 0
Daffa Albarra
Muhammad 0 10 10 1 10 10 10 10 0 10 80 Tercapai
27 Farhan 0
Maghribi
Muhammad 10 10 10 1 10 10 0 10 1 10 90 Tercapai
28
Mahir 0 0
29 Muhammad 10 10 0 1 0 10 10 10 1 10 80 Tercapai

49
Zakky 0 0
Kurniawan
Muhammad 0 10 10 1 10 10 10 10 1 10 90 Tercapai
30 Zhafran 0 0
Luthfi Ihsani
Nayla 10 10 0 1 10 10 10 0 1 10 80 Tercapai
31
Nadiyul Kaffi 0 0
Rassya 10 10 10 1 10 10 0 10 0 10 80 Tercapai
32 Ananda 0
Febrian
Raziq 10 10 10 1 10 10 0 0 1 10 80 Tercapai
Tanggon 0 0
33
Juritno
Tanjung
Sekar Ayu 10 10 10 1 10 10 10 10 0 10 90 Tercapai
34 0
Nur Hasanah
Zalfa 10 10 10 0 10 10 10 10 1 10 90 Tercapai
35 Rajwanuha 0
Rasyalya
Zaskia 10 10 10 1 10 10 10 10 1 10 100 Tercapai
36
Aurelia 0 0
Jumlah Nilai 3170  
Nilai rata - rata 88  
Jumlah Siswa yang Tuntas 36  
Jumlah Siswa yang Belum Tuntas 0  
Presentasi ketuntatasan 100%  
Nilai Terendah 80  
Nilai Tertinggi 100  

Dari data tabel diatas dapat diketahui perhitungan hasil pretes pada prasiklus
adalah sebagai berikut:
a. Jumlah Peserta Didik yang tuntas = 36
b. Jumlah Peserta Didik yang belum tuntas = 0
c. Nilai rata-rata yang diperoleh
Nilai rata - rata kelas = Jumlah nilai keseluruhan 3170
Jumlah Peserta Didik 36

= 88
d. Presentase Ketuntasan

50
Jumlah Peserta Didik
tuntas X100% 36 X100%
Jumlah seluruh Peserta 20 36 20
Didik = 100 %

Berdasarkan pada tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan media
Kartu diperoleh nilai rata – rata 88 dan ketuntasan belajar mencapai 100%.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus kedua Peserta Didik sudah
mencapai ketuntasan belajar, karena nilai rata- rata kelas telah melebihi batas
minimal yaitu 88 dan ketuntasan belajar telah mencapai presentase minimal
yang diharapkan yaitu minimal 80% Peserta Didik tuntas sesuai KKM. Hal ini
disebabkan Peserta Didik sudah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan lebih
baik dengan arahan dan Kerjasama yang baik dengan guru dan sesama teman di
kelas.

3. Perbandingan Hasil Penelitian Pra Siklus dan Antar Siklus


Berdasarkan pemaparan hasil penelitian pada fase Pra-Siklus, Siklus I dan
Siklus II dapat ditampilkan perbandingan hasil tes yang diperoleh dari tiap fase
dalam table berikut ini:
Tabel 4.4
Perbandingan Hasil Nilai Kemampuan Peserta Didik Dalam Menguasai
Mufrodat Khususnya Peserta Didik Kelas Fase E-7 MAN 2 Surakarta
Setelah Menggunakan Media Flashcard pada Fase Pra-Siklus dan Antar
Siklus

Total Skor Pra Total Skor Total Skor


No Nama Peserta Didik Siklus Siklus I Siklus II

1 Ahda Syakila 80 90 100


2 Ahmad Fauzi Salam 40 50 80
3 Amanda Zahra Putri 80 80 90
4 Anjani Salma Nailatul Izzah 40 70 90

51
5 Aqila Shakila Lulu Naira 80 80 90
6 Aqmar Malik Ramadhan 70 80 100
7 Atika Alya Nugraheni 30 50 80
8 Azalia Surya Azahra 60 80 80
9 Azkiya Syifa Zahira Shofa 70 80 100
10 Azzahra Kamila Marzuqah 50 70 80
11 Carissa Nathania Azzah 80 80 90
12 Danish Asfa Durrani 70 80 100
13 Dzarrotul Husna 50 70 80
14 Elang Aji Putro Pamungkas 80 80 90
15 Fadel Muhammad Ramadhan 70 80 90
16 Hanin Azizah 30 50 80
17 Ilham Muhammad Yahya 80 80 90
18 Intan Fatima Tundjungseto 80 80 90
19 Keisha Riyana 80 80 80
20 Keysha Rahmadani Malika 20 40 80
21 Lazuardi Prasetya Putra 80 80 90
22 Luna Aulia Prasetya 70 80 90
23 Maryam Zahra Noor Khadija 80 80 90
24 Muchtar Handi Sugondo 70 80 100
25 Muhammad Arqianta Fachno 30 80 80
26 Muhammad Daffa Albarra 80 90 100
27 Muhammad Farhan Maghribi 30 50 80
28 Muhammad Mahir 80 80 90
29 Muhammad Zakky Kurniawan 80 80 80
Muhammad Zhafran Luthfi
30 Ihsani 40 80 90
31 Nayla Nadiyul Kaffi 80 80 80
32 Rassya Ananda Febrian 60 80 80
33 Raziq Tanggon Juritno Tanjung 10 40 80
34 Sekar Ayu Nur Hasanah 80 80 90
35 Zalfa Rajwanuha Rasyalya 20 50 90
36 Zaskia Aurelia 80 80 100
Jumlah Nilai 2210 2640 3170
Nilai rata - rata 62 72,5 88
Jumlah Siswa yang Tuntas 16 26 36
Jumlah Siswa yang Belum Tuntas 20 10 0
Presentasi ketuntatasan 0,55 0,72 1

52
Nilai Terendah 20 40 80
Nilai Tertinggi 80 90 100

Berdasarkan pada tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan


media Kartu diperoleh nilai rata – rata dan ketuntasan belajar yang terus
meningkat dari mulai fase Pra-Siklus menuju Siklus I hingga Siklus II.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada fase Pra-Siklus sebanyak 20
Peserta Didik belum mencapai ketuntasan belajar minimum atau dalam bentuk
persentase hanya 55% peserta didik yang mencapai ketercapaian pembelajaran.
Hal ini belum sesuai dengan kriteria yang dikehendaki yaitu minimal 80%
Peserta Didik dapat mencapai ketercapaian pembelajaran. Hal ini disebabkan
Peserta Didik masih kurang mampu memahami dari materi yang disampaikan,
dan perlu memperoleh Tindakan inovasi dalam pembelajaran.
Memasuki fase Siklus tahap pertama menunjukkan peningkatan bahwa
sebanyak 10 Peserta Didik belum mencapai ketuntasan belajar minimum atau
dalam bentuk persentase hanya 72% peserta didik yang mencapai ketercapaian
pembelajaran. Hal ini belum sesuai dengan kriteria yang dikehendaki yaitu
minimal 80% Peserta Didik dapat mencapai ketercapaian pembelajaran. Hal ini
disebabkan Peserta Didik telah menggunakan media pembelajaran berupa
media kartu (flascard) dalam kegiatan pembelajaran meskipun belum maksimal
dalam penggunaannya dengan adanya hasil penelitian yang menunjukkan masih
terdapat beberapa peserta didik yang kurang mampu memahami dari materi
yang disampaikan, dan perlu perbaikan di tahap selanjutnya.
Adapun hasil penelitian pada fase Siklus tahap kedua menunjukkan
peningkatan maksimal bahwa seluruh peserta didik berjumlah 36 anak telah
mencapai ketuntasan belajar minimum atau dalam bentuk persentase sebesar
100% peserta didik telah mencapai ketercapaian pembelajaran. Hal ini sudah
sesuai dengan kriteria yang dikehendaki yaitu minimal 80% Peserta Didik dapat
mencapai ketercapaian pembelajaran. Hal ini disebabkan Peserta Didik telah

53
menggunakan media pembelajaran berupa media kartu (flascard) dalam
kegiatan pembelajaran dengan maksimal dengan arahan dan Kerjasama yang
baik antara guru dan teman satu kelas.

54
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada Bab IV, tentang hasil penelitian, kesimpulan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kondisi Awal peserta didik kelas Fase E-7 MAN 2 Surakarta dalam
penguasaan kosakata dalam bahasa Arab masih sangat kurang. Hal ini
dapat diketahui dari hasil penelitian pada fase Pra-Siklus yang
menunjukkan rendahnya tingkat ketercapaian dalam pembelajaran.
2. Penggunaan media kartu bergambar (flash card) efektif terhadap
peningkatan penguasaan kosakata (mufradat) dalam berbahasa arab bagi
peserta didik kelas Fase E-7 MAN 2 Surakarta. Dapat dilihat dari
perhitungan hasil penelitian tiap fase yang menunjukkan peningkatan.
Dari perhitungan fase Pra-Siklus diperoleh ketercapaian pembelajaran
peserta didik sebesar 55%, dan pada fase siklus tahap pertama
ketercapaian pembelajaran meningkat menjadi 72%. Sedangkan di akhir
fase yaitu Siklus tahap kedua diperoleh ketercapaian pembelajaran peserta
didik mencapai 100%. Dengan data tersebut dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media pembelajaran flash card efektif terhadap peningkatan
penguasaan kosakata bahasa Arab dan penggunaanya pada peserta didik
kelas Fase E-7 MAN 2 Surakarta.

B. Saran – Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka sebagai usaha untuk
meningkatkan penguasaaan kosa kata bahasa arab terdapat saran sebagai berikut.
1. Bagi Madrasah

55
Penelitian ini diharapkan bagi madrasah untuk kontribusi peningkatan
meningkatkan penguasaaan kosa kata bahasa arab MAN 2 Surakarta
3. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi guru agar dapat
digunakan sebagai upaya peningkatan strategi pembelajaran bahasa arab,
karena media ini terbukti efektif dalam meningkatkan prestasi belajar
peserta didik, terutama penguasaan kosakata bahasa arab.
4. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan acuan
bagi peneliti selanjutnya

56

Anda mungkin juga menyukai