Anda di halaman 1dari 29

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk

menjamin kelangsungan hidup suatu masyarakat atau bangsa. Hal ini

disebabkan pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan

mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Guna mewujudkan

tujuan di atas diperlukan usaha yang keras dari masyarakat maupun

pemerintah.1

Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan

melakukan perbaikan, perubahan dan pembaharuan terhadap faktor-

faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan. Salah satu

parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan

pendidikan adalah prestasi belajar peserta didik.

Bahasa Arab merupakan salah satu matapelajaran yang

menempati posisi penting dalam dunia pendidikan khususnya lembaga

pendidikan Islam karena bahasa Arab bukan hanya bahasa Agama tetapi

juga bahasa pengetahuan yang berfungsi untuk memahami dan

menafsirkan ayat-ayat Alquran, hadits, dan buku-buku yang berbahasa

Arab.2 Oleh sebab itu peningkatan prestasi belajar bahasa Arab peserta

didik juga perlu diperhatikan.

1 H.M Abdul Hamid, dkk, Pembelajaran BahasaArab Pendekatan, Metode,


Strategi, Materi dan Media, ( Malang: UIN MALIKI PRESS 2011) hlm.
157
2

Berdasarkan pra observasi penelitian di MTs N Ngemplak

Sleman Yogyakarta, prestasi belajar bahasa Arab di MTs N ngemplak

dirasakan belum maksimal karena beberapa hal. Diantaranya adalah

peserta didik masih kurang aktif bahkan cenderung pasif dalam

kegiatan pembelajaran bahasa Arab dan terbatasnya jam pelajaran

bahasa Arab di kelas. Oleh karena itu masih cukup banyak peserta didik

yang belum dapat mencapai prestasi belajar bahasa Arab yang

memuaskan.

Salah satu cara untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Arab

peserta didik yaitu dengan menerapkan strategi yang tepat dalam

pembelajaran bahasa Arab. Strategi merupakan salah satu bagian

terpenting yang harus dikuasai oleh guru bahasa Arab, sebab strategi

merupakan prosedur yang harus dilakukan oleh seorang guru dan

peserta didik dalam penerapan metode pembelajaran bahasa Arab agar

proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan efektif untuk

mencapai hasil pembelajaran yang maksimal dalam pembelajaran

bahasa Arab.3

Strategi pembelajaran sangatlah banyak, salah satunya adalah

strategi pembelajaran Ashwat Arabiyah, karena bunyi bahasa adalah

komponen bahasa yang pertama kali dihadapi oleh pembelajar baru


2 H.M Abdul Hamid, dkk, Pembelajaran BahasaArab Pendekatan, Metode,
Strategi, Materi dan Media... hlm 158

3 Fathur Rohman, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, ( Malang:


penerbit Madani, 2015) hlm.. 258
3

termasuk peserta didik kelas VII Mts N Ngemplak kelas VII yang

sebagian berasal dari sekolah dasar. Strategi pembelajaran Ashwat

Arabiyah dianggap penting untuk diterapkan dalam pembelajaran

bahasa arab kelas VII sebagai pembelajar baru bahasa Arab yang akan

berdampak pada keberhasilan prestasi belajar peserta didik. Tujuan

utama dari strategi pembelajaran Ashwat Arabiyah agar peserta didik

dapat mengucapakan bahasa arab sesuai dengan aturan bahasa arab

yang ditetapkan.4

Fasilitas pembelajaran di MTs N Ngemplak, Sleman juga sudah

cukup memadai seperti tersedianya laboratorium bahasa dan proyektor

di setiap ruang kelas, tetapi belum digunakan dengan maksimal dalam

proses pembelajaran. Oleh sebab itu peneliti ingin menerapkan strategi

pembelajaran Ashwat Arabiyah berbasiskan multimedia presentasi.

Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi,

pembelajaran berbasis multimedia presentasi diharapkan dapat

meningkatkan kadar prestasi belajar yang tinggi karena multimedia

presentasi dapat digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang

bersifat teoretis, digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan group

belajar yang cukup banyak. Media ini cukup efektif sebab

4 Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovaif, ( Malang:


UIN MALIKI PRESS 2011) hlm. 53
4

menggunakan multimedia projector yang memiliki jangkauan pancar

cukup besar.5

Pembelajaran berbasis multimedia juga diharapkan mampu

mengatasi terbatasnya jam belajar bahasa Arab, hal ini akan sangat

membantu tidak hanya guru dalam menyampaikan materi tetapi juga

peserta didik sebagai subjek pembelajaran sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai. Penggunaan multimedia presentasi dalam

pembelajaran bahasa Arab adalah dalam rangka menjawab kebutuhan

tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti sebagai calon guru bahasa

Arab ingin mencari cara untuk mengatasi problematika yang masih

dihadapi dalam pembelajaran bahasa Arab dan ingin meningkatkan

prestasi belajar dalam pembelajaran bahasa Arab di Mts N Ngemplak,

Sleman dengan menerapkan strategi pembelajaran Ashwat Arabiyah

yang berbasis multimedia presentasi. Oleh karena itu peneliti akan

melakukan penelitian dengan mengangkat masalah Penerapan strategi

pembelajaran Ashwat Arabiyah berbasis multimedia presentasi untuk

meningkatkan prestasi belajar bahasa Arab kelas VII di Mts N

Ngemplak Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017

5 Rusman dan Deni Kurniawan, Pembelajaran Berbasis Teknologi


Informasi Dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru.
(Jakarta: Rajawali, 2012) hal 78
5

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat ditarik

rumusan masalah sebagai berikut:


1. Bagaimana proses pembelajaran dengan penerapan strategi

pembelajaran Ashwat Arabiyah berbasis multimedia presentasi

dalam pembelajaran bahasa Arab di Mts N Ngemplak Sleman

Yogyakarta?
2. Bagaimana peningkatan prestasi belajar peserta didik kelas VII

setelah dilakukan pembelajaran bahasa Arab dengan strategi

Ashwat Arabiyah berbasis multimedia presentasi?


C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini berdasarkan

rumusan masalah diatas adalah:

1. Untuk mengetahui proses pembelajaran dengan penerapan strategi

pembelajaran Ashwat Arabiyah berbasis multimedia presentasi

dalam pembelajaran bahasa Arab kelas VII di Mts N Ngemplak

Sleman Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar pada peserta didik

setelah dilakukan pembelajaran bahasa Arab melalui penerapan

strategi pembelajaran Ashwat Arabiyah berbasis multimedia

presentasi.

D. Manfaat Penelitian
6

Penelitian ini diharapkan akan medatangkan hasil yang

memberikan manfaat sebagai berikut:


1. Kegunaan Penelitian Secara Teoritik:
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tinjauan untuk

mahapeserta didik yang hendak melakukan penelitian yang

berkaitan dengan penelitian ini.


b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran bagi khasanah keilmuan dalam usaha meningkatkan

potensi kemahiran kalam dalam pembelajaran bahasa Arab.


2. Kegunaan Penelitian Secara Praktik:
a. Bagi guru bahasa Arab, dapat menjadi bahan masukan dan

memberikan alternatif strategi yang tepat dalam pembelajaran

bahasa Arab khususnya untuk meningkatkan keterampilan

berbicara.
b. Bagi peserta didik, dapat memberikan rangsangan dan daya

tarik belajar bahasa Arab dalam meningkatkan keterampilan

berbicara dengan strategi yang menyenangkan.


c. Bagi sekolah, dapat digunakan sebagai bahasan masukan yang

positif terhadap kemajuan sekolah khususnya dalam

pembelajaran bahasa Arab.


d. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tolak

ukur keberhasilan proses penelitiannya.


E. Telaah Pustaka

Telaah pustaka merupakan penelusuran peneliti terhadap

berbagai literatur hasil penelitian sebelumnya yang relavan atau

memiliki keterkaitan dengan fokus permasalahan yang diteliti.

Penelusuran ini dianggap penting guna menghindari terjadinya plagiasi

(penjiplakan atas karya orang lain) dalam penelitian.


7

Pertama, skripsi yang ditulis oleh Reny Laras Saraswati dari

jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan IAIN Tulungangung tahun 2014 dengan judul

Penggunaan thariqah mubasyarah dengan media visual gambar untuk

meningkatkan prestasi belajar bahasa Arab siswa kelass III MI

Muhammadiyah Besuki Tulungagung.6 Dalam penelitian ini dikatakan

bahwa pembelajaran dengan menggunakan Thariqah Mubasyarah

dengan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar Bahasa

Arab.

Penelitian yang dilakukan oleh Reny Laras Saraswati sama

dengan yang akan peneliti lakukan adalah penggunaan strategi yang

berbasiskan media pembelajaran. Adapun perbedaan penelitian Reny

Laras Saraswati dengan penelitan yang akan peneliti lakukan adalah

jenis strateginya dan medianya. Reny Laras Saraswati menggunakan

thariqah mubasyarah menggunakan media visual gambar sedangkan

peneliti menggunakan strategi pembelajaran Ashwat Arabiyah berbasis

multimedia presentasi.

Kedua, skripsi yang ditulis oleh Didik Nurwanto dari jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga tahun 2014 yang berjudul Upaya

6 Reny Laras Saraswati, Penggunaan thariqah mubasyarah dengan media


visual gambar untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Arab siswa
kelass III MI Muhammadiyah Besuki Tulungagung, skripsi, IAIN
Tulungangung, 2014
8

Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan

Metode Show And Tell Menggunakan Multimedia Presentasi di Kelas

Vc MIN Jejeran Bantul.7 Dalam penelitian ini dikatakan bahwa adanya

peningkatan minat dan partisipasi siswa dalam pembelajaran dengan

Metode Show And Tell menggunakan Multimedia Presentasi dalam

pembelajaran IPA.

Penelitian yang dilakukan oleh Didik Nurwanto sama dengan

yang akan peneliti lakukan adalah penggunaan strategi yang

menggunakan multimedia presentasi. Adapun perbedaan penelitian

Didik Nurwanto dengan penelitan yang akan peneliti lakukan adalah

jenis strateginya untuk meningkatkan minat belajar IPA sedangkan

peneliti menggunakan strategi pembelajaran Ashwat Arabiyah untuk

meningkatkan prestasi belajar bahasa Arab.

Ketiga, skripsi yang ditulis oleh Juraida dari jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, IAIN

Antasari Banjarmasin tahun 2015 dengan judul Meningkatkan

Penguasaan Mufradat Bahasa Arab Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Ulang Ucap Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Nurul Fata Banjarmasin.8 Dalam penelitian ini dikatakan bahwa

aktivitas pembelajaran peserta didik dengan model pembelajaran ulang

7 Didik Nurwanto, Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata


Pelajaran IPA Dengan Metode Show And Tell Menggunakan Multimedia
Presentasi di Kelas Vc MIN Jejeran Bantul, skripsi, UIN Sunan Kalijaga,
2014.
9

ucap dalam upaya meningkatkan penguasaan mufradat bahasa Arab

pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Fata Banjarmasin cukup

mendukung dan aktif dan dapat meningkatkan penguasaan mufrodat

peserta didik.

Penelitian yang dilakukan oleh Juraida sama dengan penelitian

yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu menggunakan pembelajaran

yang berkaitan dengan bunyi bahasa. Adapun perbedaan penelitian

Juraida dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah tindakan

yang digunakan, dalam penelitian Juraida adalah penggunaan model

pembelajaran ulang ucap untuk meningkatkan penguasaan mufrodat,

sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah penerapan

strategi pembelajaran Ashwat Arabiyah berbasis multimedia presentasi

untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Arab.

F. Landasan Teori

Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dan

mempermudah pembaca dalam memahami istilah-istilah yang akan

digunakan dalam penelitian ini, maka penulis ingin memperjelas

batasan pengertian yang ada dalam judul penelitian ini, yaitu:

1. Tinjauan Strategi Pembelajaran Ashwat Arabiyah

a. Pengertian Strategi Pembelajaran

8 Juraida, Meningkatkan Penguasaan Mufradat Bahasa Arab Dengan


Menggunakan Model Pembelajaran Ulang Ucap Pada Siswa Kelas V
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Fata Banjarmasin, Skripsi, IAIN Antasari
Banjarmasin, 2015.
10

Kata strategi berasal dari Yunani strategia yang artinya

the art of the general (seninya seorang jendral) dan dari

bahasa Inggris yaitu strategy. Dalam dunia pendidikan

strategi memiliki dua sudut pandang, yaitu secara makro

dan mikro. Secara makro strategi berarti kebijakan-

kebijakan yang mendasar dalam pengembangan

pendidikan, sehingga tercapai tujuan pendidikan secara

lebih terarah, efektif dan efisien. Adapun mikro dalam

operasional pembelajaran, strategi adalah langkah-langkah

yang mendasar dan berperan besar dalam proses belajar

mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

telah ditentukan.9

Strategi sebagai dasar pembelajaran menurut Newman

dan logan meliputi empat komponen utama, yaitu :10

a. Mengefektifan tujuan pembelajaran

b. Menentukan kembali pendekatan pembelajaran

c. Menetapkan langkah-langkah yang ditempuh sejak

awal sampai akhir

d. Menetapkan ahir keberhasilan.

Sedangkan pembelajaran adalah suatu sistem yang

mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas

9 Sujai, Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab (Semarang: Walisongo Press, 2008) hlm. 24

10 Sujai, Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab... hlm.26


11

dasr hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi

edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.11

Jadi, strategi pembelajaran adalah suatu cara yang akan

dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk

menyampaikan imateri pembelajaran sehingga akan

mempermudah kan siswa menrima dan memahami materi

pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat

dikuasainya di akhir kegiatan pembelajaran.12

b. Pengertian Ashwat Arabiyah

Al-Ashwat adalah suara, yaitu bagaimana kita

mengucapkan bunyi suara dalam bahasa Arab dengan baik dan

benar. Inti dari mempelajari al-Ashwat ini adalah kita bisa

mengerti suara atau bunyi tersebut, bisa membedakan antara

satu bunyi dengan bunyi yang lain dan bisa

mengimplementasikannya dalam bentuk lain. Pokok masalah

yang di bahas dalam ilmu Ashwat adalah bagaimana cara

mengucpkan abjad Arab dengan fasih dan benar, baik ketika

berdiri sendiri sebagai abjad maupun setelah di rangkaikan dan

di beri harakat menurut keperluan yang ada.13


11Moh Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005)
hlm.4

12 Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovaif,


( Malang: UIN MALIKI PRESS 2011) hlm. 14

13 Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovaif... hlm.


27
12

c. Langkah langkah pembelajaran Ashwat Arabiyyah

Strategi pembelajaran bunyi bahasa Arab (Ashwat

Arabiyah) yang harus dipertimbangkan penggunaannya oleh

guru adalah dengan melihat kondisi riil di kelasnya. Langkah-

langkah yang dilakukan oleh guru adalah:


1) Penyajian Model Pelafalan
Cara yang paling efektif dalam mengajarkan bunyi

bahasa arab yang sulit kepada siswa adalah dengan

mencontohkan pelafalan setiap bunyi yang kemudian di

ikuti oleh siswa. Selain dalam bentuk bunyi tunggal, contoh

pelafalan tersebut sebaiknya diberikan dalam bentuk kata

bermakna dimana huruf yang di contohkan berada di awal,

di tengah dan di akhir kata. Contoh:


--
- -

2) Pemberian Latihan/Drill

Setelah memberikan contoh pelafalan, guru dapat

memberikan beberapa bentuk dril untuk membiasakan

bunyi-bunyi yang sudah pelafalannya pada tahapan

sebelumnya. Bentuk dril ini tentunya di tentukan

berdasarkan tingkat pembelajaran siswa, apakah tingkat

dasar, menengah, atau lanjut. Di antara bentuk dril yang

bisa digunakan oleh guru adalah:

a) Latihan membedakan bunyi bahasa Arab


Latihan membedakan bunyi bahasa Arab ini dapat

divariasikan menjadi:
13

(1) Menentukan satu dari tiga bunyi. Contoh:


Tentukan apakah bunyi di ucapkan pertama, kedua

atau ketiga!

--

--

--

--

(2) Menentukan salah satu dari dua bunyi dalam sebuah

kalimat. Contoh: tentukan apakah bunyi atau

yang ada dalam setiap kata berikut ini!

(3) Menyimak dan mengulangi tsunaiyyah surga (dalam

hal ini usahakan buku dalam keadaan tertutup)


(4) Membaca dan mengulang tsunaiyyah surga (dalam

hal ini usahakan buku dalam keadaan terbuka)


(5) Membaca bebas, artinya guru memerintahkan para

siswa untuk membaca huruf, kata atau kalimat yang

mengandung bunyi yang sulit tanpa memberikan

contoh pelafalan terlebih dahulu.


b) Praktik penggunaan bahasa
Maksudnya adalah guru menggunakan bunyi-bunyi

yang sudah dipelajari oleh siswa dalam kegiatan

berbahasa sebenarnya, baik yang komplek maupun yang


14

sederhana, seperti dengan menyebut nama siswa dalam

kelas, menyebut suatu benda yang ada di dalam maupun

di luar kelas, atau menyebut nama anggota badan yang

menggunakan bunyi-bunyi yang sudah dilatihkan.14


2. Tinjauan Multimedia Presentasi
a. Pengertian multimedia presentasi

Multimedia adalah media presentasi dengan menggunakan

audio dan visual sekaligus. Sehingga pengertian pembelajaran

berbasis multimedia itu sendiri dapat disimpulkan sebagai kegiatan

pembelajaran yang memanfaatkan komputer untuk membuat dan

menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan

animasi) dengan menggunakan link dan tool yang memungkinkan

pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan

berkomunikasi.15

b. Progam aplikasi presentasi


Program aplikasi presentasi merupakan paket dari program

komputer yang digunakan untuk membantu penggunaannya

dalam mengolah bahan presentasi. Beberapa program aplikasi

presentasi diantaranya yaitu :


1) Corel Presentation

Corel Presentation merupakan aplikasi komersial

seperti Microsoft Office. Aplikasi ini dilengkapi dengan


14 Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovaif... hlm.
40-42

15 Rusman M.Pd, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan


Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru, ( Depok: Rajawali
Press 2012) hlm. 296-297
15

fitur yang lumayan lengkap dan interface yang mudah.

Fitur tersebut seperti koleksi foto dan gambar yang cukup

banyak, font beragam dan harganya lebih murah dari

Microsoft Office.

2) Kpresenter
Kpresenter adalah program presentasi yang

merupakan bagian dari KOffice, paket aplikasi office

terintegrasi untuk desktop KDE. Format native Kpresenter

adalah XML, dikompresi dengan zip. Kpresenter juga

dapat mengimpor presentasi dari Microsoft Power Point,

Magicpoint, dan OpenOffice, org Impress.


3) Oo Impress
Openoffice.Org Impress dikenal dengan sebutan

IMPRESS, adalah perangkat lunak untuk membuat

presentasi multimedia dari media interaktif.


4) Microsof Power Point
Microsoft Power Point merupakan sebuah perangkat

lunak dari program aplikasi untuk presentasi yang

dikembangkan oleh Microsoft. Program aplikasi presentasi

ini merupakan program yang paling popular dan paling

banyak digunakan saat ini oleh kalangan perkantoran, para

pendidik, para peserta didik, dan masyarakat umum untuk

berbagai kepentingan presentasi, baik pembelajaran,

presentasi produk, meeting, seminar, lokakarya, dan

sebagainya. Dengan menggunakan Power Point, pendidik

dapat membuat presentasi secara professional dan jika


16

perlu hasil presentasi tersebut dapat dengan mudah

ditempatkan di server web sebagai halaman web untuk

diakses, sebagai bahan pembelajaran atau informasi

lainnya. Pogram aplikasi Power Point dirancang untuk

mampu menampilkan program multimedia dengan

menarik, mudah dalam pembuatan, penggunaan serta

relatif murah karena tidak membutuhkan bahan baku

selain alat untuk penyimpanan data (data storage).16

Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan power point sebagai

media presentasi.

c. Power Point sebagai media presentasi


Progam power point Salah satu software yang dirancang

khusus untuk mampu menampilkan program multimedia dengan

menarik, mudah dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan dan

relatif murah, karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat

untuk penyimpanan data (data storage). PowerPoint dapat

digunakan melalui beberpa tipe penggunaan


1) Personal Presentation: Pada umumnya PowerPoint

digunakan untuk presentasi dalam kelas klasikal learning.

Seperti kuliah, training, seminar, workshop dan lain-lain.

Pada penyajian ini PowerPoint sebagai alat bantu bagi

instruktur/guru untuk presentasi menyampaikan materi

16 Rusman M.Pd, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan


Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru... hlm. 299-300
17

dengan bantuan media PowerPoint. Dalam hal ini kontrol

pembelajaranterletak pada guru atau insturktur.


2) Stand Alone: Pada pola penyajian ini, PowerPoint dapat

dirancang khusus untuk pembelajaran individual yang

bersifat interaktif, meskipun kadar interaktifnya tidak

terlalu tinggi namun PowerPoint mampu menampilkan

feedback yang sudah deprogram.


3) Web Based: Pada pola ini PowerPoint dapat diformat

menjadi web (html) sehingga program yang muncul

berupa browser yang dapat menampilkan internet. Hal ini

ditunjang dengan adanya fasilitas dari PowerPoint untuk

mempublish hasil pekerjaan menjadi web. Selain itu

beberapa pengembang multimedia telah membuat

software- software yang dapat mengubah file PowerPoint

menjadi file exe atau swf. Sehingga dengan ekstensi

tersebut program presentasi aman dari penjiplakan dan

manipulasi karena tidak dapat dimodifikasi dan ukuran file

yang lebih kecil. Software yang dimaksud di antaranya

Articulate Presenterdan dapat akses di

http://www:artculatepresenter.com.17
3. Tinjauan Prestasi Belajar
Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang

dapat dicapai pada saat atau periode tertentu. Belajar adalah proses

17 Rusman M.Pd, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan


Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru... hlm. 301-302
18

di mana tingkah laku di timbulkan atau dirubah melalui praktek

atau latihan.
Prestasi belajar merupakan hasil interaksi berbagai faktor,

baik internal maupun eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi

proses dan hasil belajar dapat digolongkan menjadi empat, yakni

(a) bahan atau materi yang dipelajari; (b) lingkungan; (c) faktor

instrumental; dan (d) kondisi peserta didik. Faktor-faktor

tersebut baik secara maupun bersama-sama memberikan

kontribusi tertentu terhadap prestasi belajar peserta didik.18


Dapat disimpulkan prestasi belajar adalah hasil pengukuran

dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol,

huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai

oleh setiap anak pada periode tertentu. Prestasi belajar merupakan

hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor

kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses

pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes

yang relevan.
Adapun yang dimaksud di sini adalah prestasi belajar siswa

dalam pembelajaran bahasa Arab.


G. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan langkah-langkah

operasional dan ilmiah yang dilakukan oleh seorang peneliti dalam

mencari jawaban atas rumusan masalah penelitian yang dibuatnya.19

18 Hamid Darmadi, Kemampuan Dasar Mengajar, (Bandung: Penerbit


Alfabeta, 2009), hlm. 187.
19

Beberapa bahasan yang ada dalam metode penelitian ini, antara

lain:

1 Pendekatan dan Jenis Penelitian


Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif , yaitu

penelitian yang lebih menekankan pada data kuantitatif (data yang

berupa angka) dan menggunakan analisis statistik sebagai dasar

dalam pemaparan data.20 Jenis penelitian ini adalah penelitian

eksperimen, yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk

mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam

kondisi yang terkendalikan.21


Desain eksperimen yang digunakan adalah eksperimen

kuasi (quasi experimental design) dan menggunakan

nonequaivalent control group design, desain ini hampir sama

dengan pretest-postest control group design, hanya pada desain

kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih

secara random.22 Tujuannya adalah untuk mengungkapkan

hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol

disamping kelompok eksperimen, namun pemilahan kedua

19 Fakultas Tarbiyah, Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Pendidikan


Bahasa Arab ( Yogyakarta. FITK UIN sunan Kalijaga, 2015), hlm 12

20 Fakultas Tarbiyah, Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Pendidikan


Bahasa... hlm. 13

21 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantutatif Kualitatif dan


R&D (Bandung: CV ALVABETA, 2009) hlm 3.

22 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan...hlm. 116


20

kelompok tersebut tidak dengan teknik random. Rancangan

penelitian adalah sebagai berikut:23

KELOMPOK PRE-TEST TEATEMENT POST-TEST

E O1 X O2

K O3 - O4

Keterangan:

E= Kelas Eksperimen

K = Kelas kontrol

O1 = Pre-test kelompok Eksperimen

O2 = Post-test kelompok Eksperimen

O3 = Pre-test kelompok control

O4 = Post-test kelompok control

X = Perlakuan pada kelompok eksperimen dan control

2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah di

MTs N Ngemplak Sleman Yogyakarta dan akan dilakukan pada

tahun ajaran 2015/2016 semester 2.

3 Penentuan Sumber data


Sumber data adalah asal informasi atau dengan kata lain

darimana data penelitian itu didapatkan tau diperoleh. Sumber

23 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar,


1999), hlm. 36
21

data dalam penelitian ini Sumber data dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:
a Kepala sekolah/kepala TU, sebagai sumber data mengenai

profil dan kondisi sarana dan prasarana di MTs N Ngemplak

Sleman Yogyakarta.
b Guru bahasa Arab, untuk mengetahui pembelajaran bahasa

Arab di MTs N Ngemplak Sleman Yogyakarta.


c Peserta didik MTs N Ngemplak Sleman Yogyakarta,

dijadikan sebagai sumber data untuk mengetahui hasil

pembelajaran maharah kalam dengan menggunakan strategi

pembelajaran Ashwat Arabiyah berbasis multimedia

presentasi dan tanpa metode pembelajaran Ashwat Arabiyah

berbasis multimedia presentasi.


4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam

penyusunan dan penulisan skripsi ini, peneliti menggunakan

beberapa teknik pengumpulan data diantaranya adalah:

a Observasi

Observasi merupakan kegiatan pengamatan yang

langsung di lapangan terhadap suatu objek penelitian.

Kegiatan ini digunakan untuk memperoleh data tentang

keadaan MTs N Ngemplak Sleman, lingkungan madrasah

serta proses pembelajaran bahasa Arab di lingkungan

tersebut.

b Wawancara
22

Wawancara adalah teknik pengumpulan data secara

lisan dan dilakukan secara langsung dari sumber data. Teknik

ini digunakan untuk memperoleh keterangan tentang

gambaran umum MTs N Ngemplak Sleman Yogyakarta,

pembelajaran bahasa Arab di kelas VII serta keadaan peserta

didik saat mengikuti pembelajaran bahasa Arab.

Wawancara dilakukan kepada guru dan peserta didik

kelas VII untuk mengetahui pembelajaran pembelajaran

bahasa Arab di sekolah tersebut dan untuk mengetahui

keadaan lingkungan sekolah wawancara dengan Kepala

Sekolah, karyawan TU, dan pihak-pihak yang terkait untuk

mempermudah penelitian.

c Tes
Teknik pengumpulan data selanjutnya, yaitu tes. Tes

merupakan teknik pengumpulan data yang berfungsi untuk

mengukur kemampuan seseorang.24 Dalam penelitian ini akan

dilakukan dua bentuk tes yaitu:


1 Pretest

Pretest digunakan untuk mengetahui

kemampuan bahasa Arab dalam maharah kalam

sebelum diterapkan strategi pembelajaran Ashwat

Arabiyah berbasis multimedia presentasi.

24 Endang Mulyatiningsih, Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan


( Bandung: Penerbit Alfabeta, 2013), hlm 25
23

2 Posttest

Posttest digunakan untuk mengetahui

kemampuan bahasa Arab dalam maharah kalam

setelah diterapkan strategi pembelajaran Ashwat

Arabiyah berbasis multimedia presentasi.

d Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,

majalah, prastati, notulen rapat, lengger, agenda, dan

sebagainya.25 Teknik ini digunakan untuk memperoleh data

mengenai letak geografis sekolah, sejarah berdirinya dan

berkembangnya, visi dan misi, jumlah peserta didik serta

sarana prasarana yang ada di MTs N Ngemplak Sleman

Yogyakarta.

Adapun instrumen penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a Peneliti

Peneliti disini sebagai instrument utama

dalam penelitian.

b Lembar observasi

Lembar observasi berguna untuk

mengetahui prestasi hasil belajar bahasa Arab

25 Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,


(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010) hlm.274
24

c Pedoman wawancara

Pedoman wawancara adalah serangkaian

petunjuk yang digunakan dalam wawancara untuk

memperoleh data yang dilakukan guru dan siswa

dalam pembelajaran bahasa arab di kelas VII MTs

N Ngemplak Sleman Yogyakarta

d Soal pre-test dan pos-test


Lembar pre-test dan post-test disesuaikan dengan

materi pokok. Soal pre-test dan post-test dibuat

sama berbentuk tes lisan yang sudah mewakili dari

indikator yang ingin dicapai.


5. Teknik Analisis Data

Penulisan ini menggunakan metode pengumpulan data

kuantitatif. Metode pengumpulan data kuantitatif untuk

menghitung hasil pre-test dan post- test yang dilakukan dengan

analisis statistik, Pengolahan data dalam penelitian ini

menggunakan SPSS 16.

Adapun dalam menganalisis data yang berkaitan dengan

adanya pengaruh antara prestasi belajar bahasa Arab dengan

aplikasi permainan motivation di MTs N Ngemplak Sleman,

peneliti menggunakan Rumus Korelasi Product-Moment, yaitu

perhitungan adanya pengaruh dari dua variabel (variabel X dan

Y dengan Rumus Korelasi Product Moment)26, sebagai berikut:


26 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja
Grafindo, 2008), hlm.206
25

N XY - ( X) ( Y)
rxy = -----------------------------------------------
2 2 2 2
[N.X (X) ] [ NY (y) ]

Keterangan :

rxy= Koefisiensi korelasi variabel x dan y

XY = Jumlah perkalian variabel x dan y


2 = 2
X Jumlah variabel X
2 = 2
Y Jumlah variabel Y
=
N Jumlah Sampel atau responden

dengan skala tabel Interpretasi r yaitu:

tabel interprestasi nilai r

Besarnya nilai r Interprestasi


Memiliki pengaruh yang sangat tinggi
Antara 0,800 sampai dengan 1,00
antara prestasi belajar bahasa Arab dengan

penerapan strategi pembelajaran Ashwat

Arabiyah berabasis multimedia presentasi

peserta didik MTs N Ngemplak Sleman


Memiliki pengaruh yang cukup tinggi antara
Antara 0,600 sampai dengan
0,800
prestasi belajar bahasa Arab dengan

penerapan strategi pembelajaran Ashwat

Arabiyah berabasis multimedia presentasi

peserta didik MTs N Ngemplak Sleman


26

Memiliki pengaruh yang agak rendah antara


Antara 0,400 sampai dengan
0,600
prestasi belajar bahasa Arab dengan

penerapan strategi pembelajaran Ashwat

Arabiyah berabasis multimedia presentasi

peserta didik MTs N Ngemplak Sleman


Memiliki pengaruh yang rendah antara
Antara 0,200 sampai dengan
0,400
prestasi belajar bahasa Arab dengan

penerapan strategi pembelajaran Ashwat

Arabiyah berabasis multimedia presentasi

peserta didik MTs N Ngemplak Sleman

B Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan terhadap penelitian dan tahapan-

tahapannya, maka penulis menyusun sistematika pembahasan sebagai

berikut:

Bab I : Pendahuluan yang berisi latar belakang penelitian,

rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pusataka,

landasan teori, hipotesis penelitian, metode penelitian, dan sistematika

pembahasan. Bab ini bertujuan untuk memberi gambaran awal kepada

pembaca mengenai rangkaian penelitian beserta gambaran urgensinya.

Bab II : Berisi gambaran umum tentang Mts N Ngemplak

Sleman Yogyakarta. Pembahasan dalam bagian ini difokuskan pada

letak geografis, sejarah berdirinya, visi dan misi, struktur organisasi,


27

kondisi guru dan peserta didik, sarana dan prasarana sekolah.

Bab III, Hasil penelitian yang berisi tentang laporan hasil

penelitian mengenai Penerapan strategi pembelajaran Ashwat

Arabiyah berbasis multimedia presentasi untuk meningkatkan prestasi

belajar bahasa Arab kelas VII di Mts N Ngemplak Sleman Yogyakarta

Tahun Ajaran 2016/2017.

Bab IV : Penutup adalah bab terakhir dalam skripsi ini yang

berisi tentang kesimpulan, saran, dan penutup,

C Daftar Pustaka Sementara

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010.

Azwar, Saifuddin Metode Penelitian, (Yogyakarta : Pustaka

Pelajar, 1999

Darmadi, Hamid, Kemampuan Dasar Mengajar, (Bandung:

Penerbit Alfabeta, 2009

Hamid, H.M Abdul,dkk, Pembelajaran BahasaArab Pendekatan,

Metode, Strategi, Materi dan Media, Malang: UIN MALIKI PRESS

2011

Juraida, Meningkatkan Penguasaan Mufradat Bahasa Arab

Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ulang Ucap Pada Siswa

Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Fata Banjarmasin, Skripsi, IAIN

Antasari Banjarmasin, 2015


28

Mulyatiningsih, Endang Metode Penelitian Terapan Bidang

Pendidikan Bandung: Penerbit Alfabeta, 2013.

Mustofa, Syaiful, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovaif,

Malang: UIN MALIKI PRESS 2011.

Nurwanto, Didik, Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Metode Show And Tell

Menggunakan Multimedia Presentasi di Kelas Vc MIN Jejeran

Bantul, skripsi, UIN Sunan Kalijaga, 2014.

Rohman, Fathur, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Malang:

penerbit Madani, 2015.

Rusman , Deni Kurniawan, Pembelajaran Berbasis Teknologi

Informasi Dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru.

Jakarta: Rajawali, 2012.

Rusman M.Pd, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi

Informasi dan Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru,

Depok: Rajawali Press 2012.

Saraswati, Reny Laras, Penggunaan thariqah mubasyarah

dengan media visual gambar untuk meningkatkan prestasi belajar

bahasa Arab siswa kelass III MI Muhammadiyah Besuki

Tulungagung, skripsi, IAIN Tulungangung, 2014.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantutatif

Kualitatif dan R&D (Bandung: CV ALVABETA, 2009.


29

Sujai, Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab (Semarang:

Walisongo Press, 2008.

Usman, Moh Uzer, Menjadi Guru Profesional, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2005.

Anda mungkin juga menyukai