TUGAS RESUME
1. Paradigma Penelitian
Paradigma adalah kekuatan dasar yang mampu mempertahankan ilmu
pengetahuan. Paradigma penelitian secara kultural bisa dipahami sebuah landasan atau
konstruksi pembangunan yang melahirkan model atau cara pandang yang mana akan
diaplikasikan peneliti didalam menekani dunia riset. Paradigma ini merupakan perspektif
riset yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui realitas, pandangan fenomena, dan
cara untuk memahami suatu penemuan. Paradigma penelitian ini dapat dijadikan
kerangka berfikir terhadap fakta, jumlah dan jenis rumusan masalah yang dihadapinya
melalui penelitian. Ada dua paradigma klasik dalam penelitian yaitu:
a) Paradigma kuantitatif merupakan penekanan pada pengujian teori melalui
pengukuran variabel dengan angka dan melakukan analisis data secara
statistik atau kuantitatif. Pendekatanya menggunakan deduktif tujuanya
adalah untuk menguji hepotisis. Penelitian kuantitatif secara entologi
menekankan pada filsafat fotisismen dimana filsafat ini dianggap lemah
dalam membangun kerangka teori konseptualisasi ilmu-ilmu yang
dikembangkan bedasarkan filsafat fositismen khususnya ilmu sosial ini
menjadi miskin tidak mampu memunculkan teori-teori baru didalamnya
sehingga berusaha memilah antara subjek dan objek tujuanya agar menjadi
objektivitasnya.
b) Paradigma kualitatif ini merupakan penekanannya pada pemahaman
dalam masalah kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas yang begitu
kompleks. Sedangkan pendekatan induktif ini tujuannya menekankan
instruksi melalui pengungkapan fakta yang digunakan didalam penelitian
kualitatif. Entologi secara fenomologi dan filsafat pospotifismen dimana
menuntut pendekatan holistik didalamnya mendudukkan objek penelitian
didalam konstruk ganda didalamnya dimana suatu konteks natural bukan
versial. Dalam penelitian terdapat tiga strategi empirik yaitu emperik
seksual, logik dan etik.
Dengan seiringya waktu muncul paradigma baru penelitian yaitu paradigma sosial
kritis yang dijadikan landasan filosofis dari exsenriset. Dapat disimpulkan bahwa paradigma
dari wilayah riset merupakan kerangka konstruksi dalam cara pandang dalam menetapkan
nilai-nilai dan tujuan penelitian serta menentukan arah cara untuk ditempuh untuk
mendapatkan pengetahuan dan teori-teori yang harus digunakan dalam sebuah penelitian.
Paradigma merupakan pandangan mendasar mengenai pokok permasalahan, tujuan dan
landasan bahan kajian. Ada tiga paradigma yang ada yaitu:
Dapat disimpulkan bahwa jelas filsafat mempunyai pengaruh atau hubungan yang
kuat oleh filsafat ilmu.