Anda di halaman 1dari 24

Perencanaan, Pengajaran,

Dan Teknologi Pendidikan

Oleh: Kelompok 9
Fernanda Alvianita Astika Putri 19010664012
Salsabila Nurmala Sofa 19010664190
Gita Trisna Pramudyasmara 19010664210
“ Perencanaan pengajaran (intructional planning) adalah segala
penentuan serangkaian tindakan yang melibatkan pengembangan
strategi yang sistematis dan teorganisir untuk mencapai tujuan proses
belajar mengajar secara optimal. Hal ini dapat dilakukan oleh para guru
atau pendidik dengan memutuskan materi dan cara pengajaran
sebelum melakukannya sekalipun akan terdapat beberapa momen “
pengajaran secara spontan yang bagus, namun akan tetap
mebutuhkan perencaan dengan saksama.

Perencanaan
Pembelajaran
Rancangan Waktu dan Perencanaan
Robert Yinger (dalam Santrock, 2009) mengidentifikasi lima periode waktu dari perencaan para pendidik yakni

Perencanaan tahunan, memuat Perencanaan mingguan, berbentuk


01 beberapa uraian umum yang memuat 04 nama dan waktu aktivitas dalam buku
materi dasar dan ide - ide yang mungkin rencana dan hari dibagi menjadi empat
terdapat dalam setiap mata pelajaran bagian pengajaran menurut istirahat pagi
makan siang dan istirahat sore
Perencanaan tahapan, berbentuk
elaborasi uraian yang dibuat untuk
02 perencanaan tahunan dan uraian jadwal Perencanaan harian, berisi jadwal
lingkungan yang menentukan aktivitas 05 harian yang tertulis di papan tulis dan
didiskusikan dengan siswa - siswa
dan waktu
persiapan dan susunan materi serta
Perencanaan unit, terdapat fasilitas di dalam ruangan.
03 daftar uraian aktivitas dan materi, daftar
aktivitas yang telah disusun dan catatan
dalam buku rencana
“ Pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pengajaran dan
perencanaan yang berpusat pada guru (teacher- centered) akan sangat
sistematis dengan guru sebagai pengarah pembelajaran peserta didik.
Sasaran perilaku analisis tugas dan taksonomi pengajaran klasifikasi
merupakan tiga instrumen umum yang berguna dalam perencanaan
berpusat pada guru, dengan penjelasan lebih mendalam sebagai “
berikut.

Perencanaan
Pembelajaran
Pengajaran dan Perencanaan Pelajaran
Berpusat pada Guru
Sasaran Perilaku (behavioural objectives) merupakan
01 pernyataan laporan yang mengkomunikasikan tentang
01perubahan perilaku peserta didik untuk mencapai tingkat
prestasi yang diharapkan.

02 Taksonomi Bloom (Bloom;s Taxonomy) mengklasifikasikan tujuan


Pendidikan menjadi tiga ranah ; kognitif (cognitive domain),
afektif (affective domain), dan psikomotor (psychomotor
domain). Telah banyak pendidik yang menggunakan Taksonomi
Bloom dalam perencanaan pelajaran untuk menciptakan tujuan dan
sasaran

Analisis Tugas (task analysis) merupakan instrument lain


03 04yang berguna dalam perencanaan berpusat pada guru, yang
berfokus pada pemecahan sebuah tugas yang kompleks dan
harus dipelajari siswa menjadi bagian – bagian komponennya
(dalam Santrock, 2009).
Pengajaran secara Langsung (Direct Instruction) Pengajaran
adalah sebuah pendekatan terstruktur dan berpusat
pada guru yang digolongkan berdasarkan arahan secara
dan pengendalian guru, harapan guru, harapan Langsung
guru yang tinggi untuk kemajuan para siswa, waktu
maksimum yang dihabiskan oleh para siswa untuk (Direct
menyelesaikan tugas akademis, serta upaya – Instruction)
upaya dari guru untuk meminimalisasi pengaruh
negatif.
Strategi Pengajaran Berpusat pada Guru

Ceramah, penjelasan dan demonstrasi Orientasi peserta didik pada materi baru

aktivitas guru yang biasa Add Contents


digunakan Title
dalam Orientasi untuk penyusunan pada awal pelajaran
pendekatan pengajaran secara langsung para peneliti berhubungan dengan prestasi lebih baik yakni, (1)
menemukan bahwa guru yang efektif lebih banyak meninjau aktivitas sehari sebelumnya (2)
menghabiskan waktu untuk menjelaskan dan mendiskusikan tujuan pelajaran (3) memberikan
Add Contents Title Add Contents
instruksi yang jelasTitle
dan eksplisit tentang pekerjaan
mendemonstrasikan materi baru daripada rekan -
rekan mereka yang kurang efektif yang harus dilakukan; dan (4) memberikan
peninjauan tentang pelajaran hari itu
Tanya Jawab dan Diskusi
Peninjauan Topik (advance organizers)
distribusikan partisipasi secara luas serta
mempertahankan antusiasme dari suka - relawan yang adalah aktivitas dan teknik pengajaran yang
bersemangat dan merespon terhadap kebutuhan belajar
membentuk kerangka kerja serta mengorientasikan
setiap siswa serta mempertahankan minat dan perhatian
kelompok merupakan suatu keharusan sebagai seorang siswa siswa pada materi sebelum materi
pendidik disampaikan
Strategi Pengajaran Berpusat pada Guru

Matery Learning - Mastery learning Pekerjaan Rumah

pembelajaran suatu konsepAddatau


Contents
topik Title
secara Membuat pekerjaan rumah menjadi berarti dengan
menyeluruh sebelum beralih ke konsep atau topik memantaunya dan memberi siswa umpan balik, serta
yang lebih sulit melibatkan orang tua dalam membantu anak - anak
mereka dengan pekerjaan rumah, akan menjadikan
Seatwork Add Contents
pekerjaan rumahTitle sangat berharga untuk
meningkatkan pembelajaran terutama di sekolah
berfokus pada kegiatan pembelajaran peserta didik menengah pertama dan sekolah menengah atas.
yang merujuk pada praktik, dimana dan
Tanya Jawab siswa diminta
Diskusi
untuk bekerja secara mandiri di tempat duduk Peninjauan Topik (advance organizers)
mereka
Perencanaan dan Instruksi Pembelajaran Berpusat pada Siswa
Perencanaan dan pembelajaran berpusat instruksi memindahkan fokus dari guru ke siswa. Hal yang paling penting dalam
meningkatkan sebuah motivasi dan prestasi seorang siswa adalah dengan adanya pengajaran yang berpusat pada siswa

Faktor Kognitif dan metakognitif Faktor Perkembangan Sosial

Prinsip yang berpusat pada Siswa

Faktor motivasi dan Instruksional Faktor Perbedaan Individu


Faktor kognitif dan Metakonitif
1. Sifat dari belajar Siswa 2. Tujuan dari proses belajar siswa
Pembelajaran yang kompleks dan Keberhasilan yang akan dicapai
efektif untuk membentuk suatu dalam proses pembelajaran dari
informasi dan sebuah penglaman waktu ke waktu dengan bimbingan
dan dukungan instruksional

3. Pembentukan pengetahuan siswa 4. Pemikiran yang strategis


Siswa dapat menghubungkan Membuat suatu pemikiran dan
informasi yang baru dengan penalaan yang strategis untuk
pengetahuan yang ada mencapai tujuan yang kompleks

5. Berpikir tentang berpikir 6. Konteks dalam belajar


Membuat strategi yang lebih tinggi Pembelajaran dipengaruhi oleh
untuk memunculkan pemikiran yang lingkungan, budaya, teknologi, dan
kritis praktik instruksional
Faktor Motivasi dan Instruksioanal

1. Pengaruh motivasi dan emosianal saat belajar


Motivasi siswa sangatlah dipengaruhi oleh
adanya emosional yang telah terbentuk dan juga
dipengaruhi oleh keyakinan, minat, tujuan, dan
berpikir seorang siswa

2. Motivasi instruksi untuk belajar


Terbentuk dengan masuknya pemikiran yang
tinggi dan rasa ingin tahu

3. Pengaruh motivasi usaha


Usaha siswa yang tinggi akan membuat lebih
bersemanagat untuk mengikuti pembelajaran
Faktor Perkembangan dan Sosial

1. Pengaruh perkembangan terhadap pembelajaran


Proses pembelajaran yang sangat baik adalah
ketika setiap individu mendapatkan materi sesuai
dengan tingkat perkembangan mereka masing -
masing serta disampaikan secara menarik dan
menyenangkan

2. Pengaruh sosial saat belajar


Proses pembelajaran butuh untuk berinteraksi
dan komunikasi dengan orang lain
Faktor Perbedaan Individu

Perbedaan individu dalam belajar


1.

2. Belajar dari keragaman

Standar dan Penilaian


3.
Strategi Pengajaran Berpusat pada Siswa

Strategi pertama Strategi ketiga


Siswa dapat menyelesaikan masalah di Discovery learning yaitu model pembelajaran yang
kehidupan nyata dengan mandiri yang datang disusun untuk membantu siswa dalam
secara tiba - tiba di kehidupan sehari - hari mengembangkan kemampuan untuk berfikir dan
Strategi kedua kemampuan dalam Title
Add Contents memecahkan masalah. Model
pembelajaran discovery learning selalu diterapkan
Siswa diharapkan untuk mempelajari dan siswa dalam pencapaian sebuah prestasi yang
mengeksplor hasil jawaban dari pertanyaan yang optimal. Pembelajaran discovery learning dengan
telah dikemukakan. murni untuk membiasakan siswa belajar atas
Peninjauan Topik (advance organizers)
kemampuan mereka sendiri, banyak siswa yang
berakhir dengan solusi yang salah dan ada juga siswa
yang berakhir dengan jawaban yang benar
Pendekatan
. berpusat pada peserta didik untuk
perencanaan pelajaran dan pengajaran, positif dalam
segala hal. Kegiatan pembelajaran di kelas
Mengevaluasi
menunjukkan bahwa penggunakan pendekatan strategi yang
konstruktivis dan instruksi langsung sering lebih dari berpusat pada
pada saat salah satu pendekatan digunakan sendiri –
sendiri.
siswa
Teknologi Pendidikan

Revolusi Teknologi dan Internet


Teknologi dan Diversitas Sosiokultural

Add Contents Title Add Contents Title


Standar untuk murid yang”melek teknologi”

Tanya Jawab dan Diskusi


Masa Depan : Ubiqitous Computing
“ Perencanaan dan pengajaran, dalam konteks tersebut perkembangan
teknologi adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari. Dengan adanya
teknologi yang berkembang terutama dalam bidang kurikulum
Pendidikan, akan sangat membantu perencanaan dan pematangan
materi.

Revolusi Teknologi dan Internet
“ Menurut Bitier dan Legacy (dalam Santrock, 2009), teknologi akan
berkembang jauh di masa yang akan datang. Peserta didik akan
merasakan teknologi telah jauh berbeda dengan masa dimana
kakek dan nenek mereka masih duduk di bangku sekolah.

Revolusi Teknologi dan Internet
Revolusi Internet

1. World Wide Web

2. E-mail (electronic mail)

Internet merupalan revolusi teknologi terbesar selain komputer, menurut


Howell dan Dunnivant (2000) meskipuun dengan adanya internet, jika guru
maupun perserta didik tidak mempunyai pemahaman yang benar akan
. teknologi, maka revolusi teknologi tidak akan berguna.
Seiring berkembangnya zaman, teknologi seperti komputer menjadi
.
perbincangan. Munculnya komputer tentu memicu terjadi nya
diversitas sosial. Perbedaan yang signifikan dapat terlihat antar
sesama peserta didik, tentunya perbedaan utama yaitu antara yang
mampu dan kurang mampu dalam hal ekonomi. Diversitas
Sosiokultural
Menurut Gipson dan Shelfield (1997), terdapat cara mengatasi diversitas
sosiokultural
. agar tidak terlalu signifikan. Masyarakat dan perusahan terkemuka
diharapkan dapat menjalankan bantuan serta toleransi. Guru merupakan pengganti
teknologi dengan memahami pendidikan serta orang tua mengupayakan fasilitas
untuk murid.
Pengertian “melek teknologi” yaitu standar atau tingkat pemahaman
.
peserta didik atas teknologi. Seiring teknologi berkembang, banyak
peserta didik yang menggunakan teknologi dan internet hanya untuk
bersenang – senang. Karena itulah, peserta didik harus bertanggung
jawab dengan teknologi, paham akan pendidikan kurikulum. Jika
peserta didik hanya ingin bersenang – senang, pembelajaran akan “ Melek Teknologi ”
terhambat.
Ubiqitous Computing memiliki arti teknologi generasi selanjutnya.
.
Tujuan utamanya adalah membuat segala kalangan pendidikan dapat
menikmati perkembangan teknologi. Program ini pertama kali
dikemukakan oleh Gordon Moore (1965) dengan harapan di masa Masa depan
yang akan datang, perkembangan komputer portable dengan harga
terjangkau tapi memiliki mobilitas tinggi. “Ubiqitous
Computing”
Harapan tinggi yang semakin terlihat yaitu pada abad 21, mudahnya
komunikasi serta harapan pendidikan suatu bangsa bergantung pada
negara.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai