Nim : 7101421205
Prodi : Pend.Admin.Perkantoran
Jangka Pada awal semester 1) Ketika guru ingin Pendekatan pembelajaran dapat
Waktu pembelajaran sebelum mengenalkan suatu bidang diterapkan dalam satu pertemuan,
Penerapan kegiatan belajar mengajar pembelajaran yang baru dan beberapa pertemuan, atau bahkan
dimulai. memberikan garis besar selama satu semester penuh. Proses
pelajaran dengan evaluasi dan pengembangan terus
mendefinisikan konsep- dilakukan untuk memastikan
konsep kunci dan pendekatan pembelajaran yang
menunjukkan keterkaitan di diterapkan sesuai dengan tujuan dan
antara konsep-konsep memenuhi kebutuhan peserta didik.
tersebut.
5) Ketika subjek
pembelajaran yang akan
diajarkan cocok untuk
dipresentasikan dengan pola
penjelasan, pemodelan,
pertanyaan,dan penerapan.
Jawab :
b. Sebelumnya saya mohon maaf, dikarenakan saya merupakan lulusan SMA yang
lebih banyak teori disbanding praktek, namun menurut saya model pembelajaran
yang paling tepat bila diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan adalah model
pembelajaran berbasis kompetensi yaitu berorientasi pada pencapaian kompetensi
peserta didik. Sehingga muara akhir dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan
adalah meningkatnya kompetensi peserta didik yang dapat diukur dalam pola
pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Argumen saya adalah karena pada semester 1 siswa cenderung belum paham apa
yang akan mereka praktekkan maka dari itu, model pembelajaran berbasis
kompetensi lebih tepat diterapkan dalam semester 1 Sekolah Menengah Kejuruan.
3. Setelah Anda mempelajari contoh modul ajar (RPP) Fase F program keahlian MPLB
yang ada di Elena, menurut Anda Strategi Pembelajaran apa yang diterapkan pada
pertemuan 1, 2, dan 3? Jelaskan Argumen Anda secara detail!
Jawab :
Srategi Pembelajaran Konseptual
Strategi pembelajaran konseptual didasarkan pada prinsip bahwa siswa membangun
pemahaman konseptual melalui keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Pada
pertemuan 1, 2, dan 3, strategi pembelajaran konseptual dapat diterapkan dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Misalnya, guru dapat menggunakan diskusi kelompok kecil, penugasan kolaboratif,
atau proyek-proyek yang menantang siswa untuk berpikir secara kreatif dan mandiri.
Dalam konteks keahlian MPLB, siswa dapat diajak untuk mengembangkan pemahaman
mereka tentang dasar-dasar pemrograman atau bahasa pemrograman tertentu melalui
penugasan dan proyek-proyek yang menantang.
Argumen Saya :
Karena pada pembeljaran tersebut dapat melatih siswa agar dapat berpikir kritis sesuai
dengan situasi dunia nyata siswa, mengajak siswa pada suatu aktifitas yang mengaitkan
materi dengan penerapan aktifitas sehari-hari.