Anda di halaman 1dari 11

DESAIN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

Nama : ALIFIA LUTHFI RACHMADANI

Nim : 7101421205

Prodi : Pend.Admin.Perkantoran

1. Uraikan perbedaan istilah berikut ini berdasarkan komponen berikut ini.

Komponen Desain Pembelajaran Model Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran


Perbedaan
sebagai pembuatan suatu rencana mengajar yang titik tolak atau sudut pandang kita
rancangan dan perangkat memper-hatikan pola terhadap proses pembelajaran, yang
pembelajaran dengan pembelajaran tertentu,meliputi merujuk pada pandangan tentang
memperhatikan kebutuhan segala aspek sebelum sedang terjadinya suatu proses yang sifatnya
peserta didik, dan sesudah pembelajaran masih sangat umum, di dalamnya
mendefinisikan pencapaian yang dilakukan guru serta mewadahi, menginsiprasi,
tujuan pembelajaran, segala fasilitas yang terkait menguatkan, dan melatari metode
Definisi
merancang dan yang digunakan secara pembelajaran dengan cakupan
merencanakan langsung atau tidak langsung teoretis tertentu.
tugas/penilaian dalam proses belajar mengajar
pembelajaran, serta
merancang kegiatan belajar
mengajar untuk memastikan
kualitas pembelajaran. .
Membuat RPP (Rencana 1. Belajar melalui 1. Teacher Centered
Pelaksanaan penelusuran, penelitian,
Pendekatan ini berfokus pada
Pembelajaran)yang disusun penemuan, dan pembuktian.
pengajarnya dimana seorang guru
Jenis
berdasarkan KD Contoh dalam pembelajaran
ataupun dosen sebagai pengontrol
(Kompetensi Dasar) dan guru menugaskan peserta
penuh dalam proses pembelajaran itu
Kurikulum didik untuk menelusuri faktor
sendiri mulai dari manajemen waktu,
penyebab terjadinya banjir di manajemen materi dan aspek
daerah setempat. lainnya.

2. Pembelajaran berbasis 2.Student Centered


proyek
hampir segala pembelajaran
proyek memiliki target diarahkan untuk peran aktif dari
tertentu dalam bentuk produk siswa itu sendiri
dan peserta didik
3.Pendekatan Konstektual
merencanakan cara untuk
mencapai target dengan Seorang pengajar harus bisa

dipandu oleh pertanyaan mengajak dan menganalogikan

menantang. sebuah permasalahan atau materi


dengan kehidupan sehari-hari yang
3.Belajar berdasarkan
dekat dengan kehidupan sehingga
pengalaman sendiri (Self
pelajar bisa mudah memahaminya.
Directed Learning/SDL)
4.Pendekatan Konstruktivisme
SDL merupakan proses di
mana insiatif belajar pembelajaran yang menekankan

dengan/atau tanpa bantuan pada pengembangan pelajar untuk

pihak lain dilakukan oleh berpikir kritis.

peserta didik sendiri mulai 5. Pendekatan Deduktif


dari mendiagnosis kebutuhan
pendekatan pembelajar dengan
belajar sendiri, merumuskan
mengenalkannya mulai dari hal-hal
tujuan, mengidentifikasi
atau materi yang generalis (umum)
sumber, memilih dan
menuju ke materi yang spesifik.
menjalankan strategi belajar,
dan mengevaluasi belajarnya 6. Pendekatan Induktif
sendiri.
yaitu pelajar dikenalkan dahulu dari
4.Bermain peran dan simulasi masalah kecil atau materi kecil yang
dekat dengan kita.
Peserta didik bisa diajak
untuk bermain peran dan 7. Pendekatan problem solving
menirukan adegan,
gerak/model/pola/prosedur mengajak siswanya memahami dan
tertentu. mau berpikir kritis atas studi kasus
yang diberikan.
5.Diskusi kelompok kecil
8. Pendekatan Saintifik
diskusi kelompok kecil
diorientasikan untuk berbagai yaitu siswa diharapkan dapat
pengetahuan dan pengalaman melakukan kegiatan mengamati,
serta untuk melatih menanya, mengumpulkan data,
komunikasi lompok kecil mengasosiasi, dan
tujuannya agar peserta didik mengomunikasikan dalam kelas.
memiliki ketrampilan
memecahkan masalah terkait
materi pokok dan persoalan
yangihadapi dalam kehidupan
sehari-hari.

Jangka Pada awal semester 1) Ketika guru ingin Pendekatan pembelajaran dapat
Waktu pembelajaran sebelum mengenalkan suatu bidang diterapkan dalam satu pertemuan,
Penerapan kegiatan belajar mengajar pembelajaran yang baru dan beberapa pertemuan, atau bahkan
dimulai. memberikan garis besar selama satu semester penuh. Proses
pelajaran dengan evaluasi dan pengembangan terus
mendefinisikan konsep- dilakukan untuk memastikan
konsep kunci dan pendekatan pembelajaran yang
menunjukkan keterkaitan di diterapkan sesuai dengan tujuan dan
antara konsep-konsep memenuhi kebutuhan peserta didik.
tersebut.

2) Ketika guru ingin


mengajari siswa suatu
keterampilan atau
prosedur yang memiliki
struktur yang jelas dan pasti.

3) Ketika guru ingin


memastikan bahwa siswa
telah menguasai
keterampilan-keterampilan
dasar yang diperlukan dalam
kegiatankegiatan yang
berpusat pada siswa, misalnya
penyelesaian masalah
(problem solving).

4) Ketika guru ingin


menunjukkan sikap dan
pendekatan-pedekatan
intelektual (misalnya
menunjukkan bahwa suatu
argumen harus didukung oleh
bukti-bukti, atau bahwa suatu
penjelajahan ide tidak selalu
berujung pada jawaban yang
logis).

5) Ketika subjek
pembelajaran yang akan
diajarkan cocok untuk
dipresentasikan dengan pola
penjelasan, pemodelan,
pertanyaan,dan penerapan.

6) Ketika guru ingin


menumbuhkan ketertarikan
siswa akan suatu topik.

7) Ketika guru harus


menunjukkan teknik atau
prosedur-prosedur tertentu
sebelum siswa melakukan
suatu kegiatan praktik.

8) Ketika guru ingin


menyampaikan kerangka
parameter-parameter untuk
memandu siswa dalam
melakukan kegiatan
pembelajaran kelompok atau
independen.

9) Ketika para siswa


menghadapi kesulitan yang
sama yang dapat
diatasi dengan penjelasan
yang sangat terstruktur.

10) Ketika lingkungan


mengajar tidak sesuai dengan
strategi yang berpusat pada
siswa atau ketika guru tidak
memiliki waktu untuk
melakukan pendekatan yang
berpusat pada siswa.
Komponen Metode Pembelajaran Strategi Pembelajaran Teknik Pembelajaran
Pembelajaran
cara cara dalam melakukan seluruh rangkaian penyajian teknik yang dikuasai pendidik atau
aktivitas antara pendidik materi ajar yang meliputi guru untuk menyajikan materi
dan peserta didik ketika segala aspek sebelum sedang pelajaran kepada peserta didik di
berinteraksi dalam proses dan sesudah pembelajaran kelas, baik secara individu maupun
belajar. Pendidik perlu yang dilakukan guru serta kelompok agar materi pelajaran
Definisi mengetahui dan segala fasilitas yang terkait dapat diserap, dipahami dan
mempelajari metode yang digunakan secara dimanfaatkan oleh peserta didik
pengajaran agar dapat langsung atau tidak langsung dengan baik
menyampaikan materi dan dalam proses belajar mengajar.
dimengerti dengan baik
oleh peserta didik.
1. Metode Ceramah. 1. Strategi pembelajaran 1. Ceramah. Ceramah adalah teknik
Metode pembelajaran kolaboratif. Strategi pembelajaran yang melibatkan
ceramah digunakan untuk pembelajaran kolaboratif pengajar dalam menyampaikan
menyampaikan informasi melibatkan kerja sama dan materi pembelajaran kepada siswa
dari pendidik ke peserta interaksi antara siswa dan secara lisan. Jenis teknik ini sering
didik secara verbal. Metode pengajar dalam pembelajaran. digunakan dalam pengajaran yang
ini sering digunakan untuk Jenis strategi ini sering membutuhkan pemahaman konsep
materi yang bersifat teoritis digunakan untuk dasar atau prinsip-prinsip teoritis.
atau konseptual. meningkatkan keterampilan
sosial dan pemecahan masalah. 2. Diskusi. Diskusi adalah teknik
Jenis
2. Metode Diskusi. Metode pembelajaran yang melibatkan
pembelajaran diskusi 2. Strategi pembelajaran siswa dalam interaksi langsung
digunakan untuk eksploratif. Strategi dengan pengajar maupun sesama
memfasilitasi interaksi pembelajaran eksploratif fokus siswa untuk berdiskusi dan berbagi
antara peserta didik dan pada pengembangan ide. Jenis teknik ini sering
pendidik. Metode ini sering pemahaman siswa melalui digunakan untuk memperkuat
digunakan untuk eksplorasi dan penemuan keterampilan berpikir kritis,
mengembangkan sendiri. Jenis strategi ini sering keterampilan sosial, dan
pemahaman peserta didik digunakan untuk memperkuat memecahkan masalah.
pemahaman konsep dan
dan mendorong pemecahan meningkatkan kemampuan 3. Demonstrasi. Demonstrasi adalah
masalah. analisis. teknik pembelajaran yang
melibatkan pengajar dalam
3. Metode Demonstrasi. 3. Strategi pembelajaran menunjukkan bagaimana
Metode pembelajaran tanyajawab melibatkan siswa melakukan suatu tindakan atau
demonstrasi digunakan dalam interaksi langsung aktivitas. Jenis teknik ini sering
untuk memperlihatkan dengan pengajar, di mana digunakan dalam pengajaran
bagaimana sesuatu siswa diajak untuk bertanya keterampilan praktis dan
dilakukan secara praktis. dan berdiskusi tentang materi keterampilan teknis.
Metode ini sering pembelajaran. Jenis strategi ini
digunakan pada materi sering digunakan untuk 4. Role play. Role play adalah
yang bersifat keterampilan memperdalam pemahaman teknik pembelajaran yang
atau praktek. siswa dan meningkatkan melibatkan siswa dalam peran
4. Metode Penugasan. keterampilan berpikir kritis. tertentu untuk memainkan situasi
Metode pembelajaran tertentu atau memecahkan masalah.
penugasan digunakan 4.Strategi pembelajaran Jenis teknik ini sering digunakan
untuk memberikan tugas pemecahan masalah. untuk meningkatkan keterampilan
atau pekerjaan tertentu melibatkan siswa dalam sosial dan memecahkan masalah
kepada peserta didik. penyelesaian masalah yang
Metode ini sering terkait dengan materi
digunakan untuk melatih pembelajaran. Jenis strategi ini
keterampilan dan sering digunakan untuk
memfasilitasi belajar meningkatkan keterampilan
mandiri. analisis, kreativitas, dan
kerjasama.
5. Metode Simulasi.
Metode pembelajaran
simulasi digunakan untuk
menirukan situasi atau
pengalaman tertentu dalam
lingkungan pembelajaran.
Metode ini sering
digunakan untuk
mengembangkan
pemahaman dan
keterampilan peserta didik.
Metode pembelajaran dapat Strategi pembelajaran dapat Teknik pembelajaran dapat
diterapkan dalam satu diterapkan dalam satu diterapkan dalam satu pertemuan,
pertemuan, beberapa pertemuan, beberapa beberapa pertemuan, atau bahkan
pertemuan, atau bahkan pertemuan, atau bahkan selama selama satu semester penuh. Proses
selama satu semester satu semester penuh. Proses evaluasi dan pengembangan terus
penuh. Proses evaluasi dan evaluasi dan pengembangan dilakukan untuk memastikan teknik
Jangka Waktu
pengembangan terus terus dilakukan untuk pembelajaran yang diterapkan
Penerapan
dilakukan untuk memastikan strategi sesuai dengan tujuan dan memenuhi
memastikan metode pembelajaran yang diterapkan kebutuhan siswa
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan
diterapkan sesuai dengan memenuhi kebutuhan siswa
tujuan dan memenuhi
kebutuhan peserta didik.
2. Setelah Anda mempelajari materi Pembelajaran pada Program Sekolah Menengah
Kejuruan Pusat Keunggulan, maka jawablah pertenyaan berikut.
a. Menurut Anda, model desain pembelajaran apa saja yang melatar belakangi
implementasi dari pembelajaran pada program tersebut? Jelaskan Argumen Anda
secara detail!
b. Model pembelajaran apa yang paling tepat diterapkan pada semester 1 di Program
Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan? Jelaskan Argumen Anda secara
detail!
c. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran sistem blok yang diterapkan pada
semester 2 – 5 di Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan?
Berikan contoh konkret penerapannya pada salah satu mata pelajaran kejuruan
MPLB!

Jawab :

a. Dalam model pembelajaran yang diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan


menurut saya ada beberapa macam seperti :
• Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi (Competency-Based Learning)
Pembelajaran berbasis kompetensi dapat diartikan sebagai pembelajaran yang
dilakukan dengan orientasi pencapaian kompetensi peserta didik. Sehingga
muara akhir dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan adalah meningkatnya
kompetensi peserta didik yang dapat diukur dalam pola pengetahuan, sikap dan
keterampilan.
• Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning) Model
pembelajaran berbasis proyek menempatkan siswa dalam lingkungan
pembelajaran yang menghadirkan masalah dunia nyata untuk dipecahkan secara
kolaboratif dalam kelompok. Dalam model ini, siswa akan terlibat dalam proses
penelitian, pengumpulan data, analisis, dan presentasi solusi dalam format
proyek.
• Model Pembelajaran Berbasis Keterampilan (Skills-Based Learning) Model
pembelajaran berbasis keterampilan menempatkan fokus pada pengembangan
keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja seperti keterampilan teknis,
keterampilan interpersonal, dan keterampilan manajemen waktu. Model ini
memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman nyata dan praktikum
yang berfokus pada pengembangan keterampilan yang dibutuhkan dalam
pekerjaan. Model pembelajaran berbasis keterampilan juga memungkinkan
siswa untuk mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk
menjadi pemimpin yang sukses di masa depan.

Argumen saya adalah bahwa model-model desain pembelajaran di atas memiliki


kesamaan dalam menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran, dan menekankan
pada pengembangan keterampilan dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja. Selain itu, model-model desain pembelajaran ini juga mengedepankan
praktikum dan pengalaman nyata sebagai bagian integral dari proses pembelajaran,
sehingga siswa akan lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja setelah
lulus dari SMK.

b. Sebelumnya saya mohon maaf, dikarenakan saya merupakan lulusan SMA yang
lebih banyak teori disbanding praktek, namun menurut saya model pembelajaran
yang paling tepat bila diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan adalah model
pembelajaran berbasis kompetensi yaitu berorientasi pada pencapaian kompetensi
peserta didik. Sehingga muara akhir dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan
adalah meningkatnya kompetensi peserta didik yang dapat diukur dalam pola
pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Argumen saya adalah karena pada semester 1 siswa cenderung belum paham apa
yang akan mereka praktekkan maka dari itu, model pembelajaran berbasis
kompetensi lebih tepat diterapkan dalam semester 1 Sekolah Menengah Kejuruan.

c. Pembelajaran sistem blok adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan


membagi materi pembelajaran ke dalam blok-blok tertentu, yang mencakup
beberapa topik atau sub-topik terkait. Setiap blok biasanya berlangsung dalam
waktu yang lebih lama dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional,
yaitu beberapa minggu hingga beberapa bulan. Selama periode blok tersebut, siswa
akan belajar secara terintegrasi tentang berbagai aspek yang terkait dengan topik
atau sub-topik tertentu, termasuk teori dan praktik di lapangan.
Contoh Konkret pembelajaran sistem blok :
Pembelajaran sistem blok pada SMK dapat dilaksanakan melalui teaching factory
(TeFa). Pembelajaran TeFa ini sendiri telah menjadi pendekatan baru untuk
Sekolah Kejuruan dengan tujuan :
• Memodernisasi proses pengajaran dengan membawa kepada praktik
industri secara dekat
• Mengungkit pengetahuan industri melalui pengetahuan baru
• Mendukung transisi manual ke cara bekerja otomatis
• Meningkatkan dan Menjaga pertumbuhan kekayaan industri

Dalam pengertiannya TeFa merupakan rancangan pembelajaran yang merupakan sutu


penggabungan dari keterampilan atau keahlian yang dirancang sesuai Prosedur guna
menghasilkan mahasiswa yang sesuai dengan tuntutan pasar / tenaga kerja yang
Dibutuhkan.

3. Setelah Anda mempelajari contoh modul ajar (RPP) Fase F program keahlian MPLB
yang ada di Elena, menurut Anda Strategi Pembelajaran apa yang diterapkan pada
pertemuan 1, 2, dan 3? Jelaskan Argumen Anda secara detail!
Jawab :
Srategi Pembelajaran Konseptual
Strategi pembelajaran konseptual didasarkan pada prinsip bahwa siswa membangun
pemahaman konseptual melalui keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Pada
pertemuan 1, 2, dan 3, strategi pembelajaran konseptual dapat diterapkan dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Misalnya, guru dapat menggunakan diskusi kelompok kecil, penugasan kolaboratif,
atau proyek-proyek yang menantang siswa untuk berpikir secara kreatif dan mandiri.
Dalam konteks keahlian MPLB, siswa dapat diajak untuk mengembangkan pemahaman
mereka tentang dasar-dasar pemrograman atau bahasa pemrograman tertentu melalui
penugasan dan proyek-proyek yang menantang.
Argumen Saya :
Karena pada pembeljaran tersebut dapat melatih siswa agar dapat berpikir kritis sesuai
dengan situasi dunia nyata siswa, mengajak siswa pada suatu aktifitas yang mengaitkan
materi dengan penerapan aktifitas sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai