Anda di halaman 1dari 17

Ujian Tengah Semester

Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum


PPG Prajabatan 1
Universitas Widya Dharma
2022/2023
Nama : Viki Damayanti
Nim : 7000008197
Prodi : Pendidikan Matematika
1. Perbandingan Model Pengembangan Kurikulum
Tyler Hilda Taba Oliva
Ciri utama Fokus pada tujuan Memfasilitasi guru Fokus pada kebutuhan siswa
umum pendidikan. untuk mengembangkan dengan membutuhkan tim
kreatifitas dalam pendukung/ tim ahli.
merencanakan dan
melaksanakan
pembelajaran.
Kategori Deduktif Deduktif/ Induktif Didaktif
Langkah- 1. Menentukan 1. Mendiagnosis 1. Menyusun tujuan dari
langkah tujuan keperluan falsafah pendidikan
Pengemba pembelajaran pembelajaran 2. Analisis pembelajaran
ngan 2. Menentukan 2. Membentuk objektif secara umum ke spesifil
pengalaman tingkah laku 3. Menentukan tujuan
belajar 3. Memilih bahan kurikulum
3. Mengorganisasi/ pembelajaran yang 4. Menentukan objek
menyusun sesuai kurikulum
pengalaman 4. Penyusunan bahan 5. Menyusun dan
belajar untuk pembelajran melaksanakan kurikulum
pengajaran 5. Pemilihan 6. Memperbaiki spesifik
4. Evaluasi pengalaman tujuan kurikulum
pembelajaran pembelajaran 7. Memperbaiki spesifik
6. Penyusunan tujuan kurikulum
pengalaman 8. Memilih strategi
pembelajaran pelaksanaan kurikulum
7. Menentukan 9. Memilih strategi penilaian
penilaian 10. Implementasi strategi
kurikulum
11. Menilai strategi kurikulum
12. Menilai keseluruhan dari
strategi kurikulum
2. Penggunaan kurikulum kerangka UbD.
a. Implementasi UbD dalam pembelajaran
Tahap 1- Identifikasi Hasil yang Diinginkan
Tujuan
Apa tujuan yang relevan dan ingin ditetapkan sebagai tujuan dari pembelajaran.
Dapat diisikan tujuan pembelajaran setiap mata pelajaran dan setiap materi ajar.
Pemahaman Pertanyaan pokok
 Ide utama dalam pembelajaran Pertanyaan pemantik untuk peserta didik
 Hal-hal khusus yang didapat agar untuk membantu penyelidikan dan
dapat dipahami pemahaman.
 Konsep yang akan didapatkan
Peserta didik akan mengetahui:
 Kesimpulan atasu hasil pembelajaran
 Output yang akan dihasilkan peserta didik
Tahap 2- Menentuan Bukti Hasil Belajar
Tugas-tugas peserta didik Bukti lain
 Tugas tertulis dalam memahami  Keterampilan siswa dalam mereleksi
konsep dan menilai diri sendiri terkait hal-
 Menentukan kriteria penilaian hasil hal yang telah diterima
pemahaman yang diperiksa  Diskusi kelompok
 LKS
Tahap 3- Perencanaan Pengalaman Pembelajaran
Pertanyaan kunci yang harus dipertimbangkan pada desain mundur (Wiggins
& McTighe, 2005) :
 Pengetahuan yang memungkinkan (fakta, konsep, dan prinsip) dan keterampilan
(prosedur) apa yang dibutuhkan siswa untuk tampil secara efektif dan mencapai
hasil yang diinginkan?
 Kegiatan apa yang akan membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan?
 Apa yang perlu diajarkan dan dilatih, dan bagaimana sebaiknya diajarkan
berdasarkan tujuan kinerja?
 Bahan dan sumber daya apa yang paling cocok untuk mencapai tujuan ini?
 Apakah desain keseluruhan koheren dan efektif
Perencanaan pembelajaran berupa pilihan tentang metode pengajaran, urutan
pelajaran, dan bahan sumber untuk mencapai hasil yang diinginkan. Mengajar adalah
sarana untuk mencapai tujuan. Memiliki tujuan yang jelas membantu untuk
memfokuskan perencanaan guru dan memandu tindakan yang bertujuan menuju
hasil yang diinginkan.
b. Analisis implementasi UbD di Indonesia
Pada saat ini, kurikulum pendidikan nasional Indonesia menggunakan
kurikulum merdeka. Tujuan kurikulum merdeka itu sendiri yakni mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila pada peserta didik. Kurikulum merdeka memberikan kesempatan
kepada peserta didik dan guru dalam pembelajaran untuk merdeka belajar dan merdeka
mengajar mengembangkan minat dan bakat serta menentukan refleksi terhadap setiap
proses dan hasil pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran yang merdeka tidak
menuntut anak untuk selalu dapat mengikuti materi yang disampaikan guru, namun
lebih mengikuti kebutuhan peserta didik, peserta didik tidak hanya menjadi subjek
pembelajaran namun peserta didik diberikan kesempatan menerapkan pembelajaran
yang berdifensiasi.
Backward Design sebagai metode yang diterapkan pada kurikulum merdeka
untuk merancang pembelajaran. Langkah awal dari metode tersebut yakni menentukan
tujuan pembelajaran pendidikan nasional Indonesia maupun tujuan pembelajaran
masing-masing satuan pendidikan. Pelaksanaan tujuan tersebut harus didukung langkah
mengembangkan bahan ajar dan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik,
fasilitas yang tersedia, dan menyesuaikan kemampuan setiap peserta didik. Langkah
akhir yakni evaluasi proses pembelajaran sebagai bahan releksi untuk menentukan
rencana tindak lanjut untuk pembelajaran setelahnya.
Pengembangan kurikulum merdeka pada prinsipnya mengembangkan untuk
membantu proses berpikir dalam menyusun dan merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi kurikulum dengan menggunakan understanding by design. Untuk
merancang pembelajaran dengan backward design dimulai dengan menentukan tujuan
yang ingin dicapai misalnya tujuan pembelajaran adalah siswa bisa menguasai satu
topik materi pembelajaran setelah itu guru mulai menentukan bentuk penilaian yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut selanjutnya guru mulai mendesain kegiatan
yang akan dilakukan untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan yang
dirancang oleh guru harus mengarah pada kemandirian belajar siswa. Dengan strategi
tersebut siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan potensinya.
c. Hasil pembelajaran yang diperoleh peserta didik dalam UbD
Metode UbD menekankan aktifitas transfer, yaitu dari apa yang dipahami
ditransfer dalam kehidupannya. Siswa berprestasi bukan hanya unggul dikelasnya
namun dapat menggunakan pembelajaran seseorang dilingkungan lain. Adapun contoh
tujuan transfer (Wiggins & Mctighe, 2012) adalah sebagai berikut :
Adanya kegiatan pembelajaran dengan aktifitas transfer tersebut, peserta didik
akan menemukan makna dalam kegiatan kelas lebih mudah karena mereka mengetahui,
hasil tujuan dan langkah-langkah untuk penilaian.
d. Peran guru dalam implementasi UbD
Implementasi UbD didukung oleh peran guru pelaksana pembelajaran dalam
menentukan tujuan pembelajaran sebagai langkah awal dan mendiagnosis kebutuhan
serta kemampuan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. Proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar menjadi
tanggung jawab dan tanggung jawab guru. Pengelolaan kelas adalah suatu bentuk
dimana guru secara kreatif mengatur dan memelihara kondisi belajar yang terbaik dan
mengembalikannya ketika terjadi gangguan dalam proses pengajaran. Peran guru
sebagai pemberi informasi, penyelenggara, motivator dan fasilitator dalam proses
pembelajaran sangat penting bagi kehidupan.
3. Penilaian dan evaluasi pemahaman dalam UbD
Penilaian terbagi menjadi enam, yaitu penjelasan, interpretasi, aplikasi, perspektif,
empati, dan pengetahuan diri. Masing-masing penilaian terdapat lima kriteria.

Pengetahuan
Penjelasan Interpretasi Aplikasi Perspektif Empati
Diri

Sadar diri (self-


Akurat Bermakna Efektif Kredibel Sensitif
aware)

Berbagai
Koheren Efisien Mengungkap Terbuka Metakognitif
wawasan

Dibenarkan Penyesuaian
Signifikan Fasih Wawasan Reseptif
(justified) diri sendiri

Sistematis Ilustratif Adaptif Masuk akal Perseptif Reflektif

Anggun Taktis
Prediktif Membuat jelas Tidak biasa Bijak
(graceful) (tactful)
Instrumen Penilaian Penjelasan
Kelas :
Hari/ tanggal :
Materi :
Berilah skor 4, 3, 2, atau 1 pada kolom indikator aspek penjelasan sesuai dengan hasil pengamatan!
Aspek yang dinilai Jumlah
No Nama Nilai Predikat
Akurat Koheren Dibenarkan Sistematis Prediktif Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai Akhir = × 100
Jumlah skor maksimal

Keterangan Predikat:
91 – 100 = SB (Sangat Baik) 71 – 80 = C (Cukup)
81 – 90 = B (Baik) ≤ 70 = K (Kurang)
Rubrik Penskoran Penilaian Penjelasan

Skor
Aspek 4 3 2 1
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
Kadang-kadang menjelaskan Tidak dapat menjelaskan
Selalu menjelaskan konsep Sering menjelaskan konsep
Akurat konsep dengan teliti dan konsep dengan teliti dan
dengan teliti dan cermat dengan teliti dan cermat
cermat cermat
Kadang-kadang
Selalu menyampaikan konsep Sering menyampaikan konsep Tidak dapat menyampaikan
menyampaikan konsep
Koheren secara menyeluruh dan saling secara menyeluruh dan saling konsep secara menyeluruh
secara menyeluruh dan saling
berhubungan berhubungan dan saling berhubungan
berhubungan
Selalu menyampaikan konsep Sering menyampaikan konsep Kadang-kadang Tidak dapat menyampaikan
Dibenarkan yang dapat diterima yang dapat diterima menyampaikan konsep yang konsep yang dapat diterima
kebenarannya kebenarannya dapat diterima kebenarannya kebenarannya
Sering menyampaikan konsep Kadang-kadang Tidak dapat menyampaikan
Selalu menyampaikan konsep
Sistematis dengan runtut menyampaikan konsep konsep dengan runtut
dengan runtut
dengan runtut
Kadang-kadang Tidak dapat menyampaikan
Selalu menyampaikan Sering menyampaikan
Prediktif menyampaikan rencana rencana tindak lanjut
rencana tindak lanjut rencana tindak lanjut
tindak lanjut

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai Akhir = × 100
Jumlah skor maksimal

Keterangan Predikat:
91 – 100 = SB (Sangat Baik) 71 – 80 = C (Cukup)
81 – 90 = B (Baik) ≤ 70 = K (Kurang)
Instrumen Penilaian Penafsiran
Kelas :
Hari/ tanggal :
Materi :
Berilah skor 4, 3, 2, atau 1 pada kolom indikator aspek penjelasan sesuai dengan hasil pengamatan!
Aspek yang dinilai Jumlah
No Nama Nilai Predikat
Bermakna Berwawasan Signifikan Ilustratif Memperjelas Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai Akhir = × 100
Jumlah skor maksimal

Keterangan Predikat:
91 – 100 = SB (Sangat Baik) 71 – 80 = C (Cukup)
81 – 90 = B (Baik) ≤ 70 = K (Kurang)
Rubrik Penskoran Penilaian Penafsiran

Skor
Aspek 4 3 2 1
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
Selalu dapat memaknai Sering memaknai konsep Kadang-kadang memaknai Tidak dapat memaknai
Bermakna konsep yang ditafsirkan yang ditafsirkan konsep yang ditafsirkan konsep yang ditafsirkan
Kadang-kadang menafsirkan Tidak dapat menafsirkan
Berbagai Selalu menafsirkan konsep Sering menafsirkan konsep
konsep dari bebrbagai sudut konsep dari bebrbagai sudut
dari bebrbagai sudut pandang dari bebrbagai sudut pandang
wawasan pandang pandang
Selalu menafsirkan konsep Sering menafsirkan konsep Kadang-kadang menafsirkan Tidak dapat menafsirkan
Signifikan yang penting. yang penting. konsep yang penting. konsep yang penting.
Selalu menafsirkan dengan Sering menafsirkan dengan Kadang-kadang menafsirkan Tidak dapat menafsirkan
Ilustratif gambaran yang jelas. gambaran yang jelas. dengan gambaran yang jelas. dengan gambaran yang jelas.
Membuat Selalu menafsirkan konsep Sering menafsirkan konsep Kadang-kadang menafsirkan Tidak dapat menafsirkan
yang jelas dan nyata. yang jelas dan nyata. konsep yang jelas dan nyata. konsep yang jelas dan nyata.
jelas

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai Akhir = × 100
Jumlah skor maksimal

Keterangan Predikat:
91 – 100 = SB (Sangat Baik) 71 – 80 = C (Cukup)
81 – 90 = B (Baik) ≤ 70 = K (Kurang)
Instrumen Penilaian Penerapan
Kelas :
Hari/ tanggal :
Materi :
Berilah skor 4, 3, 2, atau 1 pada kolom indikator aspek penjelasan sesuai dengan hasil pengamatan!
Aspek yang dinilai Jumlah
No Nama Nilai Predikat
Efektif Efisien Fasih Adaptif Anggun Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai Akhir = × 100
Jumlah skor maksimal

Keterangan Predikat:
91 – 100 = SB (Sangat Baik) 71 – 80 = C (Cukup)
81 – 90 = B (Baik) ≤ 70 = K (Kurang)
Rubrik Penskoran Penilaian Penerapan

Skor
Aspek 4 3 2 1
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
Selalu menerapkan konsep Sering menerapkan konsep Kadang-kadang menerapkan Tidak menerapkan konsep
Efektif yang berakibat positif yang berakibat positif konsep yang berakibat positif yang berakibat positif
Selalu menerapkan konsep Sering menerapkan konsep Kadang-kadang menerapkan Tidak menerapkan konsep
Efisien yang dapat digunakan secara yang dapat digunakan secara konsep yang dapat digunakan yang dapat digunakan secara
baik. baik. secara baik. baik.
Selalu menerapkan konsep Sering menerapkan konsep Kadang-kadang menerapkan Tidak menerapkan konsep
Fasih dengan cakap. dengan cakap. konsep dengan cakap. dengan cakap.
Selalu mengamati dan Sering mengamati dan Kadang-kadang mengamati Tidak mengamati dan
Adaptif menyesuaikan keadaan menyesuaikan keadaan dan menyesuaikan keadaan menyesuaikan keadaan
Selalu luwes dalam Sering luwes dalam Kadang-kadang luwes dalam Tidak luwes dalam
Anggun menerapkan sesuatu konsep menerapkan sesuatu konsep menerapkan sesuatu konsep menerapkan sesuatu konsep
pembelajaran. pembelajaran. pembelajaran. pembelajaran.

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai Akhir = × 100
Jumlah skor maksimal

Keterangan Predikat:
91 – 100 = SB (Sangat Baik) 71 – 80 = C (Cukup)
81 – 90 = B (Baik) ≤ 70 = K (Kurang)
Instrumen Penilaian Perspektif
Kelas :
Hari/ tanggal :
Materi :
Berilah skor 4, 3, 2, atau 1 pada kolom indikator aspek penjelasan sesuai dengan hasil pengamatan!
Aspek yang dinilai Jumlah
No Nama Nilai Predikat
Kredibel Mengungkap Wawasan Masuk akal Tidak biasa Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai Akhir = × 100
Jumlah skor maksimal

Keterangan Predikat:
91 – 100 = SB (Sangat Baik) 71 – 80 = C (Cukup)
81 – 90 = B (Baik) ≤ 70 = K (Kurang)
Rubrik Penskoran Penilaian Perspektif

Skor
Aspek 4 3 2 1
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
Selalu beropini pada sumber Sering beropini pada sumber Kadang-kadang beropini Tidak beropini pada sumber
Kredibel yang terpercaya yang terpercaya pada sumber yang terpercaya yang terpercaya
Selalu dapat menemukan Sering menemukan Kadang-kadang menemukan Tidak menemukan kebenaran
Mengungkap kebenaran pada opininya kebenaran pada opininya kebenaran pada opininya pada opininya
Kadang-kadang memiliki
Selalu memiliki pandangan Sering memiliki pandangan Tidak memiliki pandangan
Wawasan pandangan dari wawasan
dari wawasan yang luas dari wawasan yang luas dari wawasan yang luas
yang luas
Sering berpandangan konsep Kadang-kadang Tidak berpandangan konsep
Selalu berpandangan konsep
Masuk akal yang masuk akal berpandangan konsep yang yang masuk akal
yang masuk akal
masuk akal
Selalu memiliki pandangan Sering memiliki pandangan Kadang-kadang memiliki Tidak memiliki pandangan
Tidak biasa yang unik yang unik pandangan yang unik yang unik

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai Akhir = × 100
Jumlah skor maksimal

Keterangan Predikat:
91 – 100 = SB (Sangat Baik) 71 – 80 = C (Cukup)
81 – 90 = B (Baik) ≤ 70 = K (Kurang)
Instrumen Penilaian Empati
Kelas :
Hari/ tanggal :
Materi :
Berilah skor 4, 3, 2, atau 1 pada kolom indikator aspek penjelasan sesuai dengan hasil pengamatan!
Aspek yang dinilai Jumlah
No Nama Nilai Predikat
Sensitif Terbuka Reseptif Perseptif Taktis Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai Akhir = × 100
Jumlah skor maksimal

Keterangan Predikat:
91 – 100 = SB (Sangat Baik) 71 – 80 = C (Cukup)
81 – 90 = B (Baik) ≤ 70 = K (Kurang)
Rubrik Penskoran Penilaian Empati

Skor
Aspek 4 3 2 1
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
Kadang-kadang peka
Selalu peka terhadap kondisi Sering peka terhadap kondisi Tidak peka terhadap kondisi
Sensitif terhadap kondisi lingkungan
lingkungan sekitar lingkungan sekitar lingkungan sekitar
sekitar
Kadang-kadang
Selalu menyampaikan sesuatu Sering menyampaikan Tidak menyampaikan sesuatu
Terbuka menyampaikan sesuatu
dengan terbuka sesuatu dengan terbuka dengan terbuka
dengan terbuka
Selalu memahami bahasa Sering memahami bahasa Kadang-kadang memahami Tidak memahami bahasa
Reseptif lisan yang didengar maupun lisan yang didengar maupun bahasa lisan yang didengar lisan yang didengar maupun
yang dibaca yang dibaca maupun yang dibaca yang dibaca
Selalu tanggap dengan Sering tanggap dengan Kadang-kadang tanggap Tidak tanggap dengan
Perseptif konsep-konsep yang konsep-konsep yang dengan konsep-konsep yang konsep-konsep yang
disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan
Kadang-kadang Tidak merencanakan langkah
Taktis Selalu merencanakan langkah Sering merencanakan langkah merencanakan langkah berikutnya
berikutnya berikutnya
(tactful) berikutnya

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai Akhir = × 100
Jumlah skor maksimal

Keterangan Predikat:
91 – 100 = SB (Sangat Baik) 71 – 80 = C (Cukup)
81 – 90 = B (Baik) ≤ 70 = K (Kurang)
Instrumen Penilaian Pengetahuan Diri
Kelas :
Hari/ tanggal :
Materi :
Berilah skor 4, 3, 2, atau 1 pada kolom indikator aspek penjelasan sesuai dengan hasil pengamatan!
Aspek yang dinilai Jumlah
No Nama Nilai Predikat
Sadar diri Metakognitif Menyesuaikan Reflektif Bijak Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai Akhir = × 100
Jumlah skor maksimal

Keterangan Predikat:
91 – 100 = SB (Sangat Baik) 71 – 80 = C (Cukup)
81 – 90 = B (Baik) ≤ 70 = K (Kurang)
Rubrik Penskoran Penilaian Pengetahuan Diri

Skor
Aspek 4 3 2 1
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
Sadar
Selalu sadar akan Sering sadar akan Kadang-kadang sadar akan Tidak sadar akan kemampuan
diri (self- kemampuan dan potensi diri kemampuan dan potensi diri kemampuan dan potensi diri dan potensi diri
aware)
Selalu mengerti hal yang Sering mengerti hal yang Kadang-kadang mengerti hal Tidak mengerti hal yang
Metakognitif harus dikembangkan dalam harus dikembangkan dalam yang harus dikembangkan harus dikembangkan dalam
diri diri dalam diri diri
Kadang-kadang dapat
Penyesuaian Selalu dapat menyesuaikan Sering dapat menyesuaikan Tidak dapat menyesuaikan
menyesuaikan diri terhadap
diri terhadap lingkungan diri terhadap lingkungan diri terhadap lingkungan
diri sendiri lingkungan
Selalu mampu Sering mampu Kadang-kadang mampu Tidak mampu menghubungan
Reflektif menghubungan pengetahuan menghubungan pengetahuan menghubungan pengetahuan pengetahuan yang telah
yang telah diperoleh yang telah diperoleh yang telah diperoleh diperoleh
Selalu cermat dalam Sering cermat dalam Kadang-kadang cermat Tidak cermat dalam
Bijak menerapkan ilmu yang menerapkan ilmu yang dalam menerapkan ilmu yang menerapkan ilmu yang
diperoleh diperoleh diperoleh diperoleh

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai Akhir = × 100
Jumlah skor maksimal

Keterangan Predikat:
91 – 100 = SB (Sangat Baik) 71 – 80 = C (Cukup)
81 – 90 = B (Baik) ≤ 70 = K (Kurang)
Daftar Pustaka

Defrina Azzahra Putri (2022), Peran Guru dalam Proses Kurikulum, Kompetensi yang Harus
Dimiliki, Kompasiana.com:
https://www.kompasiana.com/defrina1107/61d6e2af2da2375a0f1460d3/peran-guru-
dalam-proses-kurikulum-kompetensi-yang-harus-dimiliki

Grand Wiggins dan Jay McTighe.(2012). Pengajaran Pemahaman Melalui Desai. Jakarta:
Indeks.
Prila Elconora (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi dan Pemahaman Siswa Pada Materi
Pembelajaran Jurnal Umum. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai