Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RAISSYA ADINDA

NIM : 23345517

ROMBEL :3

MATA KULIAH : P2K

TUGAS TOIPIK 3 MULAI DARI DIRI

1. Saya memiliki pengalaman bekerjasama dengan masyarakat yang memiliki perbedaan


pendapat. Saya bersama teman dan dosen mengikuti pengabdian kepada masyarakat di Desa
Lamklat, Aceh Besar. Setelah melakukan penjelasan mengenai kegiatan yang akan kami
lakukan, kemudian kami ingin membentuk 2 kelompok dari semua masyarakat yang hadir pada
acara hari itu. Namun, ternyata ada beberapa orang masyarakat yang tidak setuju dengan metode
pengerjaan secara berkelompok, mereka ingin mengerjakannya secara sendiri-sendiri. Saya
menjelaskan dan memberikan pemahaman kepada masyarat dengan adanya belajar secara
berkelompok sangat berdampak positif bagi kita sendiri dan orang lain, selain itu setiap
pekerjaan terselesaikan dengan mudah dengan adanya kerjasama yang kompak, dan juga bisa
bertukar pendapat didalam suatu kelompok tersebut. Dari hasil penjelasan dan pemahaman yang
saya berikan kepada masyarakat, akhirnya sebagian masyarakat awalnya menolak menggunakan
metode pengerjaan secara berkelompok dan akhirnya semua masyarakat setuju dan mengerti
betapa pentingnya penggunaan pengerjaan secara berkelompok dalam membuat suatu produk
pengabdian mayarakat.

Apakah anda meyakini bahwa pendapat anda yang paling benar dibanding orang lain?
Jelaskan

Jawab

Saya tidak meyakini bahwa pendapat saya yang paling benar, karena dalam suatu forum diskusi
setiap individu berhak mengutarakan pendapat masing masing dan saling menghargai adanya
perbedaan pendapat, serta tidak mementingkan diri sendiri demi terwujudnya tujuan bersama

Apakah Kurikulum Pembelajaran yang kita gunakan saat ini dapat berubah atau harus
berubah? Bagaimana pemahaman dan alasan Anda

Jawab

Kurikurum pembelajaran yang digunakan saat ini yaitu kurikulum merdeka yang mengikuti
perkembangan zaman, yang dimana kurikulum ini berpusat pada beserta didik dan guru juga
leluasa membuat rancangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik, artinya
kurikulum ini memberikan kemerdekaan bagi peserta didik dan guru
Apa yang akan terjadi dalam pemahaman siswa apa bila dalam pembelajaran, kita tidak
memberikan definisi, tetapi hanya sekedar contoh-contoh

Jawab

Jika dalam pembelajaran hanya diberikan contoh-contoh tanpa definisi, maka pemahaman siswa
dapat menjadi lebih terbatas. Dengan hanya memberikan contoh-contoh, siswa mungkin bisa
mengidentifikasi situasi atau kasus tertentu, tetapi mereka mungkin kesulitan dalam
menggeneralisasi konsep ke situasi yang berbeda. Oleh karena itu, sebaiknya dalam
pembelajaran, kombinasikan definisi dengan contoh-contoh untuk memungkinkan siswa
memiliki pemahaman yang lebih mendalam

Jika dibandingkan antara cerita pengalaman kehidupan yang guru alami dibanding
dengan menonton video testimoni atau pengalaman orang lain (selain guru), mana yang
lebih menarik bagi siswa, Mengapa?

Jawab

Menurut saya lebih menarik mendengarkan pengalaman kehidupan yang dialami oleh guru
secara langsung, karena apabila ada yang ingin ditanyakan terkait pengalamanannya bisa
ditanyakan secara langsung diwaktu guru menceritakan pengalamannya. Artinya langsung terjadi
komunikasi 2 arah antara peserta didik dan guru sehingga hal ini menjadi semakin menarik.

Bagaimanakah prediksi rekan-rekan terhadap pemahaman tentang suatu materi, apabila


siswa mendapatkan kebebasan mutlak dalam berpikir tanpa bantuan sedikitpun dari
guru. Apakah meningkat dalam pengetahuan atau justru terjadi “kekacauan” dalam
pemahaman pengetahuan? Jelaskan

Jawab

Menurut saya apabila siswa mendapatkan kebebasan mutlak dalam berpikir tanpa bantuan
sedikitpun dari guru justru terjadi kekacauan dalam pemahaman pengetahuan, sebaiknya guru
tetap mendampingi dan menjelaskan mengenai konsep suatu materi pembelajaran kepada peserta
didik untuk menghindari miskonsepsi terhadap materi yang dipelajari oleh setiap peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai