Anda di halaman 1dari 3

Nama Mahasiswa : 1.

Halija Saleh
2. Saverinus Fambolan
3. Virgilia Seuk Bria
4. Vonny Missa
LPTK : Universitas Nusa Cendana
Nama Mata Kuliah : Pemahaman dan Pengembangan Kurikulum
Dosen Pengampu : Dr. Damianus D. Samo
Imelda H. E. Rimo, S.Pd,
S.Pd M.Si
Kelas : Matematika B (PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023)

RUANG KOLABORASI TOPIK 3


PEMAHAMAN SEBAGAI CAPAIAN BELAJAR UBD

Kelompok 2
Jika Siswa dikatakan telah memahami suatu masalah belajar, apa bila siswa dapat
menafsirkan dengan menceritakan masalah belajar dengan penuh makna; menawarkan
terjemahan yang tepat; memberikan dimensi historis atau pribadi yang terbuka untuk ide dan
peristiwa; Mengkonstruksi objek sesuai pemahaman pribadi atau dapat diakses melalui
gambar, anekdot, analogi,
ogi, dan model.

Berikan contoh kongkrit bagaimana siswa menafsirkan (sesuai tema atau mata pelajaran
anda) sebagai bukti siswa telah memahami.
memahami

Jawab:

MENAFSIRKAN

Apa yang dimaksud dengan memunculkan dan menafsirkan pemikiran siswa?

Guru mengajukan pertanyaan an yang menciptakan ruang bagi siswa untuk berbagi pemikiran
mereka tentang konten akademik tertentu. Mereka berusaha memahami pemikiran siswa,
termasuk sudut pandang baru, ide-ide
ide ide baru, cara berpikir, atau konsepsi alternatif. Guru
menarik pemikiran siswa melalui pertanyaan dan tugas yang dipilih dengan cermat dan
memperhatikan dengan cermat apa yang siswa lakukan dan katakan. Mereka
mempertimbangkan dan memeriksa interpretasi alternatif terhadap ide dan metode siswa.
Guru memperhatikan bagaimana siswa mendengarkan
mendengarkan pertanyaan mereka dan bagaimana
siswa mengkomunikasikan pemikiran mereka sendiri. Guru menggunakan apa yang mereka
pelajari tentang siswa untuk memandu keputusan pembelajaran, dan untuk memunculkan ide- ide
ide yang akan bermanfaat bagi siswa lain. Dengan
Dengan memunculkan dan menafsirkan pemikiran
siswa, guru memposisikan siswa sebagai pembuat akal dan memusatkan pemikiran mereka
sebagai hal yang berharga.

Inti dari memunculkan dan menafsirkan pemikiran siswa adalah komitmen mendasar
terhadap siswa dan ide-ideide mereka, keyakinan bahwa siswa cerdas, dan fakta bahwa
mengungkap dan mendukung pemikiran mereka adalah tujuan pengajaran. Ketika guru
belajar tentang cara berpikir siswa dan bagaimana mereka mengkomunikasikan ide-idenya,
ide
mereka memberi sinyal kepada siswa bahwa mereka berpengetahuan luas dan bahwa ide-ide
mereka menarik dan bernilai. Namun, praktik ini mempunyai risiko. Pola bias terkait ras,
gender, dan identitas sosial lainnya, serta stereotip mengenai kompetensi materi pelajaran,
dapat dengan mudah mengubah interpretasi guru terhadap siswa. Pengungkapan dan
penafsiran yang terampil dapat mengintervensi bias-bias ini dengan memungkinkan guru
mempelajari ide-ide siswa dan menantang asumsi yang salah tentang kurangnya kompetensi
siswa. Ketika guru memahami dan menghargai pemikiran siswa, mereka akan lebih mampu
mendukung siswa untuk berkontribusi di kelas dan menempatkan mereka sebagai orang yang
mampu di antara teman-temannya.

Diagram di bawah menguraikan pekerjaan yang dilakukan guru ketika mereka memperoleh
dan menafsirkan pemikiran siswa. Perincian atau dekomposisi ini membantu pendidik guru
untuk memecah praktik menjadi serangkaian bagian yang dapat diamati dan dipraktikkan.

Mendengarkan
dan menafsirkan

Merumuskan
pertanyaan PESERTA DIDIK Memahami
yang
apa yang
dirancang
siswa
untuk Mengembangkan
memperoleh Mengajukan pertanyaan ketahui dan
dan pertanyaan tambahan dapat
menyelidiki lakukan
pemikiran
siswa
CONTOH MENAFSIRKAN

Materi : SPLDV
Indikator : Mengubah suatu kalimat atau soal cerita pada SPLDV menjadi suatu
model matematika. Peserta didik membuat model matematika yang
dibutuhkan dengan benar sesuai dengan asumsi realistik, menjelaskan
model dan menghubungkannya satu sama lain.

Soal :

Berapa jumlah uang yang harus disiapkan Argian jika ingin membeli 1
ikat sayur dan 3 ekor ikan?

Anda mungkin juga menyukai