Anda di halaman 1dari 2

Nama : Amalia Devi

NIM : 24530016
Kelas : PGSD - G
Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia

AKSI NYATA

1. Tiga hal baru yang saya pelajari dari Materi Perjalanan Pendidikan Nasional adalah:

a. Pendidikan pada masa kolonial atau penjajahan dilakukan dengan adanya


diskriminasi. Hanya orang-orang dari golongan bangsawan saja yang dapat
merasakan pendidikan. Terlebih pendidikan pada masa itu ditujukan untuk
kepentingan para penjajah. Atau dengan kata lain menyiapkan pekerja yang akan
bekerja pada penjajah. Atas dasar itulah, pergerakan-pergerakan nasional tumbuh
dan berkembang guna melepaskan diri dari penjajah.
b. Perubahan yang saya rasakan dari mempelajari filosofis Ki Hajar Dewantara adalah
Sistem Among dalam Pembelajaran .Proses pembelajaran di kelas saya berlandaskan
sistem “Among” Pembelajaran yang dilakukan di kelas. Bertujuan untuk mendidik
anak sebagai Subjek bukan Objek ( Karena anak adalah pusat pendidikan). Dalam
pembelajaran tidak menghendaki “Paksaan – paksaan” melainkan memberi
“Tuntunan” bagi hidup anak agar dapat berkembang dengan selamat, baik lahir
maupun batinnya. Serta menyadari bahwa setiap anak itu istimewa, unik, dan
memiliki potensi yang berbeda-beda dalam dirinya.
c. Perkembangan kurikulum di Indonesia. Kurikulum pendidikan di Indonesia
mengalami berbagai perubahan atas dinamika yang ada. Mulai dari tahun 1947
hingga kurikulum merdeka saat ini. Tentang bagaimana menjadi guru yang merdeka,
belajar mengayomi peserta didik dengan sepenuh hati, mengayomi kepada peserta
didik dengan segala ketulusan hati dan berusaha menyiapkan pembelajaran dengan
senyaman mungkin, agar terlaksananya program belajar merdeka untuk peserta
didik.

2. Dua hal yang ingin saya ketahui mendalam antara lain:

a. Bimbingan yang merdeka terhadap anak didik hingga mereka memiliki jiwa yang
mencerminkan pada profil pelajar pancasila
b. Sejalan dengan pemikiran Ki Hajar dewantara tentang merdeka belajar, saya ingin
mengetahui lebih mendalam tentang cara mengimplementasikan Kurikulum Merdeka
yang saat ini tengah dicanangkan dan sedang dijalankan di beberapa sekolah dasar.
Tentang bagimana menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka
tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan serta
pengembangan kurikulum merdeka belajar.
3. Langkah-langkah kongrit yang akan saya lakukan adalah:

Langkah konkrit yang saya lakukan setelah materi ini adalah. Saya harus
menghamba kepada siswa. Maksud tersebut yakni tujuan utama kita yakni mendidik
siswa tersebut, kita yang menyesuaikan dengan kondisi siswa sehingga dapat ikut
mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan tujuan nasional sebagaimana amanat
dalam pembukaaan Undang Undang Dasar Sama dengan filosofi pemikiran Ki Hajar
Dewantara dalam pengembangan budi pekerti (olah cipta, olah karya, olah karsa, dan
olah raga) yang terpadu menjadi satu kesatuan. Hasil hasil positif yang sesuai dengan
pemikiran KHD:
a. Ing ngarso sung tuladho (maka orang tua atau guru sebagai suri tauladan anak dan
siswa)
b. Ing madya mangun karso (yang ditengah memberikan semangat ataupun ide-ide yang
mendukung)
c. Tut wuri handayani (yang dibelakangan memberikan motivasi)

Berikut langkah-langkah konkret yang akan saya lakukan:

a. Belajar sepanjang hayat berliterasi


b. Memberikan perhatian pada anak didik sesuai dengan kodratnya
c. Menyiapkan permaian budaya lokal yang mampu menanamkan nilai – nilai moral
yang baik.
d. Berkomunikasi kepada orang tua siswa secara kekeluargaan
e. Menjadi guru yang merdeka
f. Menjadi guru yang mau belajar sepanjang hayat
g. Terus berinovasi
h. Menyiapkan suasana kelas yang nyaman dan menatanya dengan indah.
i. Memberikan kesempatan kepada untuk memilih kenyamananya secara demokrasi
j. Menghargai pendapat anak didik dan orang tua.
k. Melakukan tindak lanjut dan evaluasi secara berkala.
l. Merdeka belajar dan berkolaborasi dengan teman sejawat.

Anda mungkin juga menyukai