Anda di halaman 1dari 3

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

TOPIK 1 – EKSPLORASI KONSEP

Nama : Adelia Kireina


NIM : 23101960205
Kelas : IPA C PPG Prajabatan 2023

Tugas 1.4: Argumentasi Kritis


Setelah membaca tulisan Ki Hadjar Dewantara dan melihat video Pendidikan Zaman
Kolonial, Anda membuat sebuah tulisan argumen kritis tentang: Argumentasi kritis
(minimum 300 kata dan maksimum 500 kata) tentang gerakan transformasi Ki Hadjar
Dewantara dalam perkembangan pendidikan sebelum dan sesudah kemerdekaan
(Catatan Reviewer – mohon dielaborasi maksud dari argumen kritis, misalnya untuk
memberikan argumen kritisi itu membutuhkan referensi, data, fakta untuk membimbing
mahasiswa sehingga ketika Dosen memeriksa hasil kerja mahasiswa dapat melihat acuan
referensi yang disajikan)

Gerakan Ki Hadjar Dewantara dalam Transformasi Pendidikan di Indonesia

Pada masa penjajahan Belanda, pendidikan di Indonesia masih sangat diskriminatif.


Pendidikan hanya diperuntukkan bagi masyarakat Eropa. Baru pada pertengahan abad ke-18,
golongan pribumi dibolehkan mengikuti pendidikan, namun terbatas bagi mereka yang akan
menjadi pegawai negeri dan pembantu-pembantu perusahaan kepunyaan Belanda.
Masyarakat Indonesia yang mengenyam pendidikan ini hanya diberikan pengajaran
membaca, menulis, dan menghitung seperlunya. Pendidikan saat itu juga belum berpihak bagi
kaum perempuan. Hal inilah yang menyebabkan kualitas pendidikan di Indonesia sangat
rendah.

Kondisi masyarakat Indonesia saat itu membuat prihatin bagi para tokoh bangsa.
Salah tokoh penting yang menaruh perhatian pada permasalahan ini adalah Ki Hadjar
Dewantara. Ia merupakan salah satu tokoh pendidikan nasional yang memiliki peran penting
dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Gerakan transformasi pendidikan yang diusung
oleh Ki Hadjar Dewantara telah memberikan dampak yang signifikan terhadap
perkembangan pendidikan, baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan. Ki Hadjar
Dewantara mendirikan sekolah Taman Siswa pada tanggal 3 Juli 1922 di Yogyakarta. Taman
Siswa merupakan sekolah yang bertujuan untuk memajukan pendidikan bagi golongan
pribumi. Sekolah ini menerapkan sistem among, yaitu sistem pendidikan yang menekankan
pada kebebasan dan kemerdekaan peserta didik. Gerakan transformasi pendidikan yang
diusung oleh Ki Hadjar Dewantara telah memberikan dampak yang signifikan terhadap
perkembangan pendidikan di Indonesia. Taman Siswa menjadi pelopor pendidikan nasional
yang mampu memberikan pendidikan yang berkualitas bagi golongan pribumi. Selain itu,
gerakan transformasi pendidikan Ki Hadjar Dewantara juga telah menumbuhkan kesadaran
akan pentingnya pendidikan bagi bangsa Indonesia.

Setelah kemerdekaan, pendidikan di Indonesia mengalami berbagai perubahan.


Pemerintah Indonesia berupaya untuk memperluas akses pendidikan bagi seluruh rakyat
Indonesia. Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia. Gerakan transformasi pendidikan Ki Hadjar Dewantara masih relevan diterapkan
pada masa sesudah kemerdekaan. Hal ini dikarenakan gerakan transformasi pendidikan Ki
Hadjar Dewantara menekankan pada pentingnya kemerdekaan dan kebebasan dalam
pendidikan.

Meskipun demikian, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam


penerapan gerakan transformasi pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Salah satu tantangan
tersebut adalah tingginya biaya pendidikan. Pendidikan yang berkualitas seringkali
membutuhkan biaya yang besar. Hal ini dapat menjadi hambatan bagi anak didik dari
keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Selain itu,
tantangan lain yang harus dihadapi adalah masih adanya praktik diskriminasi dalam
pendidikan. Masih ada sekolah yang menerapkan kebijakan yang diskriminatif terhadap anak
didik dari golongan tertentu. Hal ini dapat menghambat tercapainya tujuan pendidikan yang
berkeadilan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan kerja sama yang baik dari
berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia pendidikan. Pemerintah harus
berupaya untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh rakyat
Indonesia. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak anak didik
dalam pendidikan. Sementara itu, dunia pendidikan harus terus berinovasi untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan kerja sama yang baik dari berbagai pihak,
diharapkan gerakan transformasi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dapat terus diterapkan dan
memberikan dampak yang positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai