Anda di halaman 1dari 2

MK : Perancangan dan pengembangan kurikulum

Topik 3 Mulai dari diri

Yunita Priatna

2314905

Kegiatan 1

1. Pernahkah anda memiliki perbedaan pendapat dengan orang lain (saudara, sahabat, teman
dll), cobalah mengingat-ingat dan tulislah perihal yang menjadi objek perbedaan.
Jawab:
Pernah, saya pernah mengalami perbedaan pendapat dengan teman kuliah saya saat
mengerjakan tugas kelompok, seringnya dalam melakukan diskusi. Perbedaan pendapat
biasanya terjadi karena setiap orang punya perbedaan pemikiran.

2. Apakah anda meyakini bahwa pendapat anda yang paling benar dibanding orang lain?
Jelaskan Jawab:
Setiap orang mempunyai pendapat menurut sudut pandangnya masing-masing. Namun,
pendapat tersebut belum tentu benar dan dapat diterima oleh orang lain, sehingga kita harus
menjadi pribadi yang terbuka terhadap kritikan maupun perkembangan demi kemajuan
pribadi maupun tujuan bersama.

Makna Pemahaman Dalam UbD


UbD memiliki berbagai makna, sehingga pemahaman bukan hanya terkait
asesesmen/evaluasi dengan satu cara saja, tetapi pencapaian pemahaman harus dapat
diungkapkan melalui berbagai jenis bukti antara lain tugas proyek, penilaian, portofolio dll

Dalam tayangan video dijelaskan mengenai bagaimana sudut pandang melihat kurikulum
dalam perspektif keilmuan Teknologi Pendidikan. Tapi sebenarnya kurikulum memiliki
kandungan pertanyaan besar yang terkait dengan kepemilikan hingga tujuan.
1. Apakah Kurikulum Pembelajaran yang kita gunakan saat ini dapat berubah atau
harus berubah? Bagaimana pemahaman dan alasan Anda
Jawab:
Menurut saya, kurikulum merdeka lebih sesuai untuk digunakan dengan
perkembangan zaman saat ini. Hal ini disebabkan bahwa dalam pengembangan kurikulum
harus disesuaikan perubahan dan perkembangan budaya dan zaman, dengan disesuaikan
konteks dan kebutuhan peserta didik untuk membangun kompetensi di masa kini dan di masa
yang akan datang. Namun karena kurikulum bersifat dinamis dan fleksibel, artinya kurikulum
merdeka dapat berubah mengikuti kebutuhan zaman.

2. Apa yang akan terjadi dalam pemahaman siswa apa bila dalam pembelajaran, kita tidak
memberikan definisi, tetapi hanya sekedar contoh?
Jawab:
Menurut saya, yang akan terjadi apabila peserta didik tidak diberikan definisi, maka peserta
didik belum memliki pemahaman secara utuh dan kurang memahami terkait konsep dasar
materi. Jadi,dalam melaksanakan pembelajaran guru haruslah memberikan konsep dan
memiliki keterkaitan dengan contoh agar peserta didik dapat pemahaman secara utuh.
3. Jika dibandingkan antara cerita pengalaman kehidupan yang guru alami dibanding dengan
menonton video testimoni atau pengalaman orang lain (selain guru), mana yang
lebih menarik bagi siswa, Mengapa?
Jawab:
Menarik atau tidaknya suatu materi yang disampaikan itu tergantung bagaimana cara guru
dalam proses penyampaian materi yang dapat menarik perhatian siswa sesuai
pengalamannya. Karena guru hanya sebagai fasilitator guna mencapai tujuan pembelajaran.
Proses pengajaran dapat didukung dengan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar
siswa tertarik akan belajar dan mengikuti pembelajaran dengan bersemangat.

4. Prediksi rekan-rekan terhadap pemahaman tentang suatu materi, apabila siswa mendapatkan
kebebasan mutlak dalam berpikir tanpa bantuan sedikitpun dari guru. Apakah meningkat
dalam pengetahuan atau justru terjadi “kekacauan” dalam pemahaman pengetahuan? Jelaskan
Jawab:
Menurut saya dalam hal tersebut guru diharapkan tetap menjadi fasilitator, dengan selalu
memberikan arahan kepada peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan,
sehingga pemahaman peserta didik dapat terarah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
Menurut saya, justru terjadi kekacauan dalam pemahaman pengetahuan mereka. karena jika tidak
diberikan arahan dari pendidik, maka peserta didik dalam memahami materi terlalu meluas,
sehingga menyebabkan pemahaman peserta didik tidak searah dengan tujuan pembelajaran yang
diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai