Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SILVIA WULANDARI

NIM : 23021141107

KELAS : 23.2SD.D

TOPIK 5 RUANG KOLABORASI

1. Pengalaman belajar apa yang paling baik sehingga dapat mengembangkan dan
memperdalam pemahaman peserta didik?
Pengalaman belajar merupakan sejumlah kegiatan yang dilakukan siswa untuk
memperoleh pengetahuan dan kompetensi baru sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Personalisasi pengalaman belajar siswa memungkinkan siswa
mengembangkan keterampilan mereka untuk studi ilmiah dan pemahaman tentang
alam. Rasa ingin tahu dan berpikir kritis merupakan kompetensi prioritas
pembelajaran di abad 21. Guru perlu merencanakan pembelajaran yang memberikan
siswa pembelajaran yang bermakna. Beberapa model pembelajaran dapat digunakan
untuk memberikan mereka pengalaman belajar yang bermakna seperti model
pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL), pembelajaran berbasis
proyek (project based learning/PjBL), pencarian/penemuan (inquiry/discovery), dan
sebagainya. Pada dasarnya setiap model pembelajaran yang digunakan oleh seorang
guru harus melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Selama masa belajar, siswa
tidak hanya belajar mata pelajaran tetapi juga mengarah pada pengalaman belajar
yang bermakna.
2. Bagaimana meminimalkan kemungkinan kesalahpahaman ?
 Menyederhanakan hal yang Rumit. Guru harus menyampaikan materi dengan
dengan kata-kata yang jelas dan tepat sehingga peserta didik dapat lebih mudah
memahami materi yang disampaikan.
 Menyiapkan diri dan materi ajar dengan baik serta lengkap agar proses transfer
materi dalam kelas mampu berjalan dengan lancar agar tidak memancing
kesalahpahaman peserta didik.
 Berbicara yang baik di lingkungan sekolah supayaa komunikasi dengan peserta
didik berjalan kondusif, nyaman dan efektif.
 Menghargai perbedaan kebudayaan. Peserta didik memiliki budaya yang beragam.
Guru harus menghormati perbedaan budaya masing- masing peserta didik agar
komunikasi bisa berjalan dengan baik.
3. Bagaimana mengatur dan mengurutkan pengajaran dan pembelajaran untuk
memaksimalkan keterlibatan dan efektivitas ?
 Pertama-tama, seorang guru wajib membuat Rencana Pembelajaran (RPP).
Dengan adanya RPP sebagai acuan maka guru sudah memiliki bayangan terkait
apa saja materi yang akan disampaikan hari ini dan dapat membayangkan masalah
yang mungkin akan terjadi sehingga guru sudah nampu membayangkan solusi dari
permasalahan tersebut bahkan sebelum memulai suatu kelas.
 Kedua, guru harus mempersiapkan kondisi fisik peserta didik untuk memulai
suatu pengajaran.
 Ketiga guru harus menyiapkan suasana dan kondisi ruangan kelas yang nyaman,
menyenangkan dan efektif.
 Keempat, guru membuat kesepakatan peraturan dengan siswa agar peserta didik
disiplin saat jam pelajaran berlangsung.
 Kelima, guru melakukan asesmen diagnostic. Guru bisa memulainya dengan
menanyakan apa yang peserta didik sukai, bagaimana cara berpikir mereka dan
bagaimana hal- hal yang terjadi dalam kehidupan mereka sebagai guru harus
memahami dan perhatian kepada peserta didik atau siswanya.
 Keenam, guru harus menyusun dan menyampaikan setiap materi secara menarik
agar tidak membosankan.
 Ketujuh, guru sesekali mengadakan ice breaking agar suasana kelas tidak
monoton serta untuk mencegah rasa bosan dan mengantuk siswa

Anda mungkin juga menyukai