Anda di halaman 1dari 2

1.

Untuk memulai topik ini, kemukakan kembali berdasarkan pemahaman di materi


sebelumnya dan pengalaman Anda, apa saja karakteristik dari sekolah inklusif?
Jawab:
Karakteristik dari Pendidikan inklusif yaitu:
 Pendidikan dilaksanakan dalam sekolah regular/umum
 Terdapat keragaman peserta didik dengan keragaman kemampuan
 Kegiatan belajar mengajar diikuti oleh semua peserta didik sesuai dengan kemampuan
masing-masing
 Menggunakan kurikulum yang berlaku di sekolah, namun guru dapat memodifikasi
sesuai dengan kondisi ABK
 Guru kelas memegang tanggung jawab penuh terhadap pembelajaran di kelas
didampingi oleh Guru Khusus Pendamping (GPK) dalam merancang program
pembelajaran
 Menerapkan suasana terpadu antara ABK dan anak pada umumnya
 Materi dan metode pembelajaran dari pendidikan inklusif dibuat bervariasi agar lebih
menarik dan menyenangkan.
 Tenaga didik memiliki rencana harian yang akan digunakan untuk media pembelajaran.

2. Di sekolah inklusif, guru harus melaksanakan pengelolaan kelas, kemukakan apa yang Anda
pahami mengenai pengelolaan kelas!
Jawab:
Pengelolaan kelas adalah usaha untuk membentuk dan mempertahankan kondisi sedemikian
rupa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien, misalnya
memberi penguatan, mengembangkan hubungan guru-peserta didik, serta membuat aturan
kegiatan kelompok yang produktif.

3. Menurut anda mengapa penting untuk mengelola kelas yang terdiri atas beragam siswa?
Jawab:
Pentingnya pengelolaan kelas yang terdiri atas beragam siswa yaitu:
a. Adanya pengelolaan kelas dapat membuat dan menjaga suasana serta kondisi kelas agar
selalu terlihat efektif sehingga secara umum terlihat menarik. Terciptanya suasana dan
kondisi kelas yang menarik berdampak pada keberhasilan proses pendidikan dan
pembelajaran yang berkelanjutan. Dengan pengelolaan kelas yang bagus, maka tidak ada
waktu yang terbuang sia-sia hanya karena keadaan kelas yang tidak diperhatikan, jika
keadaan kelas menguntungkan, siswa dapat mengetahui caranya tanpa batas.
b. Dengan pengelolaan kelas yang baik, maka interaksi antara pendidik dan siswa dapat
terjalin dengan baik pula. Kita menyadari bahwa ruang belajar atau kelas adalah tempat
para pendidik dan siswa bertemu dan berproses bersama didalamnya. Pendidik dengan
semua kemampuannya dan keterampilannya, siswa dengan latar belakang dan sifat
individunya mereka masing-masing, keduanya bercampur menjadi satu, sehingga
terciptalah suatu dialektika di dalamnya.
c. Ruang belajar atau kelas menjadi tempat dimana kurikulum pendidikan dengan setiap
bagiannya, materi dengan sumbernya, serta semua mata pelajaran yang berkaitan dengan
materi dididik dan dinilai di dalam kelas. Jika kelas dapat diawasi dengan baik oleh
pendidik, maka siswa pasti dapat memahami materi yang diajarkan. Lain halnya, dengan
pendidik gagal dalam mengelola kelas, maka disini siswa tidak dapat menguasai
pelajaran dengan baik, sehingga proses belajar mengajar menjadi percuma atau sia-sia.
Oleh karena itu, perlunya kelas dikelola dengan tepat.

4. Apakah anda pernah mendengar Universal Design Learning? Kemukakan apa


yang Anda ketahui!
Jawab:
Universal Design Learning (UDL) merupakan rancangan pembelajaran yang dapat
meningkatkan akses secara bermakna dan mengurangi hambatan belajar bagi siswa dengan
kebutuhan belajar yang beragam, terutama mereka yang berkebutuhan khusus. UDL dapat
dijadikan sebagai kerangka kerja untuk guru dalam menyusun rencana pembelajaran di
sekolah yang menyelenggarakan pendidikan inklusif. Terdapat tiga prinsip UDL yaitu
Multiple means of Engagement, Multiple means of Representation, Multiple means of
Action and Expression.

Anda mungkin juga menyukai