Anda di halaman 1dari 4

KONEKSI ANTAR MATERI Emy Dian Wulandari (2222514030)

Matkul : Pengantar Pendidikan ABK Kelas BK1


Topik 1: Keberagaman ABK PPG PRAJAB GEL. 2 Tahun 2022
Universitas Veteran Bangun Nusantara

Koneksi Antar Materi


Identifikasi Penyesuaian Dalam Pembelajaran Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus

Jenis Peserta Didik


No. Penyesuaian
Berkebutuhan Khusus
1. Disabilitas Netra Peserta didik dengan disabilitas netra mempunyai
keterbatasan dari menggambarkan lingkungan sekitar.
Maka dalam memberikan pembelajaran, diperlukan
penggunaan bahasa yang jelas dan lengkap. Selain itu,
disabilitas netra juga memerlukan alat bantu untuk
menunjang keberhasilan pembelajaran seperti buku
pelajaran yang menggunakan huruf brailee. Kemudian
menggunakan Technological Aids for Reading Print
yaitu perangkat lunak yang mengubah teks cetak
elektronik menjadi kata – kata yang diucapkan. Dalam
pembelajaran bahasa indonesia dapat menggunakan
teknologi ini, salah satu contohnya adalah mungubah teks
kalimat atau teks cerita menjadi kata – kata yang
diucapkan. Serta penggunaan tongkat lipat sebagai alat
bantu mobilitas.
2. Disabilitas Rungu/Tuli Peserta didik dengan disabilitas rungu mengalami
hambatan tidak bisa mendengar dan kesulitan untuk
memahami artikulasi, kualitas suara dan tekanan suara.
Maka penyesuaian dalam pembelajaran adalah dengan
menggunakan alat bantu dengar. Lalu dapat
menggunakan komunikasi total yaitu dengan bahasa
verbal dan bahasa isyarat. Serta dapat menggunakan
metode oral atau pembacaan gerak bibir. Dalam
berkomunikasi dengan disabilitas rungu, guru perlu

Pengantar Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus


mensejajarkan posisi wajah, menggunakan ekspresi
wajah dan menggunakan kata dengan artikulasi yang
jelas.
3. Disabilitas Grahita Disabilitas grahita adalah ketidakmampuan yang ditandai
dengan keterbatasan signifikan dalam fungsi intelektual
dan perilaku adaptif sehingga menyebabkan ketidak
mampuan dalam berpikir abstrak, memiliki daya ingat
yang lemah dan keterbatasan penyesuaian diri di
lingkungan. Maka dari itu penyesuaian pembelajarannya
adalah dengan penggunaaan media belajar yang konkret
dan penyerdehanaan dalam pemberian intruksi serta
perlunya penyampaian materi secara berulang – ulang.
4. Lambat Belajar Lamban belajar dapat disebut juga Slow learner yaitu
kondisi dimana anak mengalami lamban belajar, lamban
terampil, dan lamban mamahami suatu informasi yang
diperoleh atau ditangkapnya. Penyesuainnya adalah
penyampaian materi dengan bahasa yang sederhana dan
memberikan waktu tambahan untuk belajar.
5. Kesulitan Belajar Spesifik Anak dengan kesulitan belajar spesifik adalah anak yang
mengalami kesulitan dalam kemampuan membaca,
menulis dan berhitung, atau pada mata pelajaran tertentu.
Penyesuaian pembelajarannya adalah :
- Untuk anak diseleksia : menggunakan media belajar
yang menarik dan inovatif seperti video cerita
bergambar, kartu abjad, kartu kata, kata kalimat
- Untuk anak disgrafia : penyesuaiannya adalah dengan
melakukan kegiatan menulis secara terus – menerus
serta memberikan pelatihan motorik. Media yang
dapat digunakan adalah papan tulis, pensil segitiga,
kertas, buku bergaris, balok huruf, kartu huruf, kartu
kata dan kartu kalimat.
- Untuk anak diskalkulia : penyesuaiannya adalah
dengan menggunakan warna – warna yang menarik

Pengantar Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus


untuk media pembelajaran untuk anak diskalkulia.
Misalnya menggunakan pensil warna berbeda untuk
menuliskan tanda atau simbol matematika.
6. Disabilitas Fisik Anak dengan disabilitas fisik adalah mereka yang
mengalami kesulitan yang berat atau tidak dapat
melakukan gerak dasar seperti berjalan dan lain
sebagainya. Sedangkan pada disabilitas motorik yaitu
kelainan pada sistem serebal (cerebal palsy) dan
kelainan pada sistem otot serta rangka (musculus
skeletal system). Penyesuaiannya adalah meningkatkan
pelatihan bina diri dan bina gerak untuk anak dengan
disabilitas fisik yaitu latihan kemampuan aktivitas
sehari – hari seperti berjalan, menaiki tangga dan
kebutuhan ke kamar mandi.
7. Gangguan Psikososial Disabilitas psikososial adalah seseorang yang mengalami
gangguan dalam proses berpikir, emosi, berprilaku yang
dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap
masyarakatnya menemui hambatan yang menyulitkan
untuk berpartisipasi penuh. Penyesuaian dalam
pembelajarannya yaitu pada suasana pembelajaran yang
baik, kondusif dan ramah serta adanya variasi teknik
pembelajaran yang tidak kaku untuk mengontrol tingkah
laku dan mempertahankan atensi dari anak tersebut pada
pembelajaran.
8. Autis Anak dengan spektrum autis mengalami gangguan dalam
interaksi sosial, komunikasi dan perilaku yang terbatas
dan berulang – ulang. Maka penyesuaian dalam
pembelajaran adalah penyampaian materi dengan bahasa
sederhana dan jelas, menggunakan media alat peraga dan
dengan metode belajar multi sensorik yaitu belajar
dengan memfungsikan seluruh indera sensori dalam
memperoleh kesan – kesan melalui perabaan, visual,
perasaan, kinestetis, dan pendengaran.

Pengantar Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus


9. ADHD ADHD merupakan gangguan mental yang menyebabkan
anak sulit untuk memusatkan perhatian serta memiliki
perilaku impulsif dan hiperaktif. Penyesuaian dalam
pembelajaran adalah membuat aturan dikelas yang jelas dan
konsisten serta mengurangi distraksi di kelas seperti suara
bising atau hiasan kelas yang berlebihan sehingga dapat
membantu siswa ADHD untuk meemusatkan perhatian
pada pembelajaran. Selain itu juga dapat menggunakan
media belajar yang berkaitan dengan visual dengan
kombinasi kinestetik
10. Cerdas Istimewa Berbakat Anak CIBI (Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa)
Istimewa merupakan anak yang memiliki kemampuan dan
intelegensi di atas rata – rata atau dapat dikatakan sebagai
anak yang mempunyai daya kreativitas tinggi. Maka
penyesuaian dalam pembelajaran adalah pada model
pembelajaran yang kreatif yaitu model belajar Basic tool,
Practice with process dan working with the real problem.

Pengantar Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Anda mungkin juga menyukai