Anda di halaman 1dari 4

Nama : Adelya Prahesti

NIM : 2230111720978
Bidang : Matematika
Tugas : Koneksi Antar Materi Topik 4

1. Analisislah sistem dukungan yang harus dilibatkan untuk mengembangkan sekolah


yang berkualitas untuk ABK!
Jawab:
• Kepala Sekolah
Kepala sekolah bertanggung jawab atas keberhasilan peserta didik baik regular
maupun peserta didik berkebutuhan khusus dan bertanggung jawab membuat
kebijakan yang ramah anak
• Guru/Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik yang telah mendapatkan pelatihan mengenai pendidikan inklusif
sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sekolah inklusif.
• Guru Pembimbing Khusus (GPK)
Ketersediaan GPK yang idealnya dapat dipenuhi dengan memperdayakan guru-
guru yang ada di SLB.
• Tenaga Ahli
Adanya kerjasama sekolah dengan lembaga kesehatan untuk dapat membantu
menentukan dan memberikan layanan untuk ABK dan memberikan penanganan
atau diagnosa untuk peserta didik berkebutuhan khusus.
• Orang Tua dan Masyarakat
Adanya dukungan, kepercayaan, nilai dan sikap dari berbagai elemen masyarakat,
orang tua dan lingkungan terhadap penyelenggaraan pendidikan inklusif
menjadikan dapat terwujudnya pendidikan inklusif yang berkualitas.
• Pemerintah
Dukungan berupa kebijakan yang mendukung pendidikan inklusif, bantuan dana
sekolah inklusif untuk memenuhi segala fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar
bagi ABK, pemberian beasiswa khusus ABK agar peserta didik juga dapat
mendapatkan kesempatan belajar pada tingkatan setinggi-tingginya.
• Unit Layanan Disabilitas (ULD)
Unit layanan disabilitas adalah lembaga yang dibentuk pemerintah dengan dasar
undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. Dalam
undang-undang ini menyebutkan bahwa unit layanan disabilitas menjadi unit yang
harus menyediakan layanan dan fasilitas bagi penyandang disabilitas. Unit layanan
disabilitas ini melingkupi bidang pendidikan dan ketenagakerjaan yang bertujuan
untuk mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas
memperoleh kehidupan yang sejahtera dan mandiri.
• Pusat Sumber
Dukungan dari pusat sumber yang merupakan lembaga khusus yang ditunjuk oleh
pemerintah sebagai pusat sumber dari pengembangan sekolah khusus dan sekolah
inklusif. Pusat sumber dapat dimanfaatkan oleh sekolah, masyarakat, orang tua dan
pemerintah sebagai tempat untuk memperoleh informasi, bantuan asesmen,
layanan bimbingan ABK, pelatihan bagi guru mengenai pendidikan inklusif,
bantuan untuk meningkatkan layanan bagi ABK, fasilitator dan mediator dalam
implementasi pendidikan inklusif, dll.
• Sekolah Khusus/Sekolah Luar Biasa
Kebutuhan utama penyelenggaraan pendidikan inklusif ialah adanya ketersediaan
GPK yang idealnya dapat dipenuhi dengan memperdayakan guru yang ada di SLB.
Hal ini masih sulit untuk diwujudkan mengingat jumlah guru di SLB yang masih
terbatas bahkan kurang.
• Dunia Usaha dan Dunia Industri
Dukungan dari dunia usaha dan dunia industri terhadap pendidikan inklusif ialah
dengan tersedianya lapangan pekerjaan untuk penyandang disabilitas. Dengan
dukungan komponen ini menjadikan ABK dapat mendapatkan kesamaan hak dan
kewajiban dalam memperoleh kehidupan yang sejahtera.
• Organisasi Sipil Masyarakat
Dukungan berupa kerjasama dengan organisasi masyarakat dalam pengelolaan
penyelenggaraan pendidikan inklusif baik pada pengelolaan akademik maupun non
akademik.
• Program Transisi
Program transisi bertujuan untuk menjadikan ABK dapat beradaptasi dengan
lingkungan sebenarnya. Program ini dirancang dengan melibatkan peran orang tua,
terapis, dokter, perwakilan dunia usaha dan dunia kerja (industri) dan lain
sebagainya untuk bekerjasama dalam mempersiapkan keterampilan yang perlu
dikuasai oleh ABK.

2. Analisislah sistem dukungan yang harus dilibatkan untuk membantu menentukan


layanan pendidikan yang tepat untuk ABK!
Jawab:
• Unit Layanan Disabilitas dan Pusat Sumber
Fungsi unit layanan disabilitas yakni menyediakan layanan konsultasi bagi semua
pihak yang berkaitan dengan layanan pendidikan bagi ABK berupa pengembangan
peserta didik, deteksi dan intervensi, identifikasi dan asesmen. Selain itu
menyediakan informasi dan data tentang disabilitas, pendampingan dan
meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dalam menangani
ABK, menyediakan media pembelajaran yang mempermudah peserta didik
berkebutuhan khusus untuk berkembang dan memiliki kemampuan dalam bidang
akademik dan mediator kerja sama antara sekolah dengan mitra-mitra kerja atau
lembaga lain dalam upaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan inklusif.
• Guru sekolah
Guru memiliki peran penting untuk pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.
Guru sebagai tonggak keberhasilan pembelajaran dalam kelas inklusi maka harus
dipersiapkan mental dan pengetahuannya tentang pendidikan inklusi. Dalam
proses pembelajaran dikelas, guru yang memegang kendali terutama mendorong,
membimbing dan memberikan fasilitas belajar agar anak berkebutuhan khusus
dapat mencapai tujuannya dan mendapat pelayanan dengan baik.
• Sekolah Luar Biasa/Sekolah Khusus
Dengan dukungan dari SLB berupa ketersediaan guru pembimbing khusus (GPK)
dapat memberikan informasi berupa:
a. Cara memodifikasi kurikulum umum untuk ABK dan modifikasi penilaian
untuk ABK
b. Bentuk bantuan dan pelayanan yang diperlukan ABK
c. Intruksi individualisasi agar terpenuhi kebutuhan khusus anak
• Kepala sekolah sebagai perwakilan sekolah yang berperan menetapkan kebijakan
sekolah yang ramah anak bagi keberlangsungan layanan pendidikan inklusif yang
terbaik untuk ABK.
• Tenaga ahli meliputi: dokter anak atau dokter spesialis, terapis okupasi atau fisik,
penyedia jasmani adaptif, psikolog, atau ahli patologi wicara-bahasa. Tenaga ahli
memiliki kepentingan dalam penyelenggaraan layanan pendidikan bagi ABK
maka perlu adanya kerjasama yang baik antar sekolah inklusif dengan tenaga ahli
untuk dapat mencapai tujuan yang sama. Tenaga ahli memberikan kontribusinya
dalam menentukan layanan untuk ABK dan memberikan penanganan atau
diagnosa untuk peserta didik berkebutuhan khusus.

Anda mungkin juga menyukai