1. Korelasi di antara Microteaching dan praktik keguruan sangat tinggi. Dengan perkataan
lain, calon guru yang berpenampilan baik dalam Microteaching, akan baik pula dalam
praktik mengajar di sekolah/madrasah
2. Praktikan yang lebih dulu menempuh program Microteaching ternyata lebih baik
(terampil) daripada praktikan yang tidak mengikuti Microteaching
3. Praktikan yang menempuh program Microteaching memunjukkan prestasi mengajar
yang lebih tinggi
4. Setelah mengikuti Microteaching, praktikan dapat menciptakan interaksi dengan siswa
lebih baik
5. Penyajian model rekaman mengajar lebih baik daripada model lisan sehingga signifikan
dengan keterampilan mengajar.
2. PAIKEM adalah model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
PAIKEM adalah sebuah pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk mengerjakan
kegiatan yang beragam dalam rangka mengembangkan keterampilan dan pemahamannya, dengan
penekanan peserta didik belajar sambil bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan
alat bantu belajar (termasuk pemanfaatan lingkungan), supaya pembelajaran lebih menarik,
menyenangkan dan efektif
a. Seorang Guru harus mampu mengefektifkan waktu dalam pelaksanaan daring Bersama siswa,
dengan tujuan agar semua materi tersampaikan dengan tepat
b. Guru mampu menyimpulkan point point materi pembelajaran agar dapat terekam oleh siswa
c. Guru mampu mengevaluaso secara maksimal pembelajaran yang sudah di sampaikan dengan
memberikan pertanyaan langsung kepada siswa dalam pembelajaran daring
4. Variasi Pola Interaksi adalah Salah satu aspek yang perlu diperhatikan guru dalam pem-
belajaran di kelas ialah pola interaksi belajar-mengajar. Dalam pola interaksi ini, guru bukan
satu-satunya sumber informasi pengeta- huan di kelas, tetapi guru berperan sebagai
moderator, pembimbing
Skrip kooperatif : metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian
secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah :