Anda di halaman 1dari 5

LK-2 Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Nama Mapel IPS, IPA Bahasa Indonesia


Tempat Pelaksanaan UPTD SPF SD NEGERI 1 BISKANG

Waktu Pelaksanaan 9 Desember 2023

Nama Mahasiswa UCOK BERUTU, S.Pd

Nama Guru Pamong MUKHLIS NASUTION, S.Pd

Nama Dosen SULIAN EKOMILA, S.Sos., MSP

0. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan?
Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)

A. Materi
Teks Eksplanasi (Bahasa Indonesia), Prinsip Kerja Sel Surya Sebagai Sumber
Alternatif Energi Listrik Dengan Sistematis (IPA)

B. Tujuan yang diajarkan

1. Mengidentifikasi ciri-ciri teks eksplanasi pada teks yang dibaca dengan


tepat.
2. Menulis informasi penting dari teks ekplanasi yang dibaca dalam bentuk
tulisan dan visual dengan kalimat efektif dan sistematis.

3. Menjelaskan manfaat sumber alternatif energi listrik dengan tepat.

4. Menjelaskan prinsip kerja sel surya sebagai sumber alternatif energi


listrik dengan sistematis.
C. Inovasi yang dilakukan
1 Model Pembelajaran PBL yang diterapkan dikelas dengan Diskusi
Kelompok, untuk mengetahui hambatan peserta didik dalam
mencapai
2 Media pembelajaran menggunakan video interaktif yang berisi materi
D. Metode Pembelajaran inovasi yang dipilih di kelas Metode yang digunakan
dalam pembelajaran di kelas mengunakan metode diskusi dan model
pembelajaran PBLdan guru menyiapkan
1 Media Power point sebagai media pembelajaran kreatif dan menarik
karena melihat secara visual, murid atau pelajar akan lebih mudah
memahami bahan yang di ajarkan
2 Media pembelajaran kreatif dan menarik seperti PPT di jadikan
salah satu cara agar proses pembelajaran tidak membosankan.
E. Alasan Memilih Model PBL, dan Video Interaktif
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Menurut Sofyan (2016) pembelajaran berbasis masalah(PBL) adalah model
pembelajaran yang“menggerakkan” siswa belajar secara aktif memecahkan
masalah yang kompleks dalam situasi realistik.
Menurut Miftah (2013) Media juga dapat diartikan sebagai teknik yang
digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi antara guru dan
murid dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah

Kelebihan PBL
Kelebihan model Problem Based Learning (PBL) antara lain:
1 siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-
benar diserap dengan baik;
2 siswa dilatih untuk dapat bekerja sama dengan siswa lain
3 siswa dapat memperoleh pemecahan masalah dari berbagai sumber
4 Siswa didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam
situasi nyata.
5 Siswa memiliki kemampuan membangun pengetahuannya sendiri melalui
aktivitas belajar.
6 Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak ada
hubungannya tidak perlu saat itu dipelajari oleh siswa.
Kelebihan Video Interaktif
1 Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis
dalam waktu yang singkat
2 Dapat membawa siswa berpetualang , dan dari masa yang satu ke masa
yang lain.
3 Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan
4 Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat.
5 Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa
6 Mengembangkan imajinasi
7 Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih
realistic
8 Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan
realitas sosial yang akan dibedah di dalam kelas Mampu berperan
sebagai storyteller yang dapat memancing kreativitas peserta didik dalam
mengekspresikan gagasannya

I. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari
pada MK Pendalaman Materi)
Hal-hal baik/manfaat saat PPL yang dirasakan seperti dengan Model PBL
menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Mereka aktif terlibat dalam
proses pembelajaran, memecahkan masalah, mendorong siswa untuk
mengembangkan keterampilan berpikir kritis dengan menganalisis informasi,
merumuskan pertanyaan, dan mencari solusi atas masalah-masalah sosial atau
sejarah yang dihadapi. mendorong kerja sama antar siswa dalam kelompok.
Mereka belajar untuk berkomunikasi, berbagi ide, dan mencapai solusi bersama,
mengembangkan keterampilan kolaborasi yang penting. siswa diberdayakan
untuk mengambil peran aktif dalam proses belajar mereka sendiri. Mereka
menjadi pembelajar yang otonom, memiliki kontrol terhadap pembelajaran
mereka. menciptakan pengalaman belajar yang mencerminkan situasi kehidupan
nyata, membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang
kompleksitas masyarakat dan dunia.
Ini terjadi karena kemajuan dalam pembelajaran memiliki potensi untuk
menghasilkan pengalaman belajar yang lebih signifikan, mendalam, dan sesuai
dengan kebutuhan siswa. Aspek-aspek positif ini berperan dalam membentuk
perkembangan siswa sebagai pembelajar yang menyeluruh dan mempersiapkan
mereka menghadapi tantangan kehidupan nyata.

II. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)
Tantangan yang dihadapi saat PPL antara lain :
1 mempersiapkan materi pembelajaran yang sesuai dengan konteks masalah atau
tantangan dapat membutuhkan waktu dan usaha yang lebih intensif dari pada
pendekatan pembelajaran konvensional.
2 Guru perlu mengarahkan diskusi, merangsang pemikiran kritis, dan menjaga agar
proses tetap terarah. Tidak semua siswa mungkin merasa nyaman atau termotivasi
untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran PBL. Adanya perbedaan tingkat
partisipasi dapat menjadi tantangan.
3 Guru perlu mengembangkan alat penilaian yang mencakup aspek-aspek seperti
pemecahan masalah, kerjasama tim, dan kreativitas. memerlukan waktu yang lebih
lama untuk mencapai pemahaman yang mendalam. Manajemen waktu menjadi
kunci, terutama jika kurikulum mengalokasikan waktu yang terbatas.
Tantangan tersebut terjadi karena Sistem pendidikan banyak didasarkan pada paradigma
pembelajaran tradisional di mana peran guru sebagai penyampai informasi dominan. PBL
mengubah dinamika ini dengan menekankan peran siswa sebagai pemecah masalah, yang
mungkin berkonflik dengan norma pembelajaran yang sudah ada. Tantangan mungkin
muncul jika para guru atau siswa belum sepenuhnya memahami konsep dan tujuan dari
PBL. Pemahaman yang kurang dapat mempengaruhi pelaksanaan yang efektif.
Implementasi PBL membutuhkan persiapan yang lebih intensif, seperti perencanaan
skenario masalah yang autentik dan relevan. Persiapan ini dapat menjadi beban tambahan
bagi guru yang mungkin terbiasa dengan metode pembelajaran yang lebih konvensional.
PBL mengubah peran guru dari penyampai informasi menjadi fasilitator. Beberapa guru
mungkin mengalami kesulitan dalam mengubah peran mereka dan membimbing diskusi
tanpa memberikan jawaban langsung.
III. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada
penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan
alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Solusi dari tantangan tersebut dengan memberikan pelatihan kepada guru
tentang konsep dan implementasi PBL agar mereka memahami metode ini secara
mendalam. Sesi pengembangan profesional dapat membantu meningkatkan keterampilan
fasilitator dan persiapan materi. Mengimplementasikan PBL secara bertahap dapat
membantu siswa dan guru beradaptasi. Memulai dengan skenario masalah yang lebih
sederhana sebelum beralih ke masalah yang lebih kompleks dapat membantu meredakan
ketidaknyamanan. Melibatkan siswa dalam perencanaan dan pemilihan masalah PBL dapat
meningkatkan keterlibatan mereka. Dukungan yang baik dari guru dan suasana kelas yang
mendukung dapat merangsang minat siswa untuk aktif berpartisipasi. Membuat jadwal
pembelajaran yang fleksibel dan efisien, serta mengintegrasikan PBL ke dalam kurikulum
dengan bijak, dapat membantu mengatasi tantangan manajemen waktu. Mengembangkan
rubrik penilaian yang jelas dan transparan untuk mengukur berbagai aspek keterampilan
dan pengetahuan yang diharapkan. Rubrik ini harus mencakup kriteria-kriteria yang terkait
dengan tujuan pembelajaran.
IV. Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan
lebih baik ke depannya?)

Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk meningkatkan implementasi inovasi pembelajaran


dengan model Problem Based Learning (PBL) dapat mencakup langkah-langkah berikut:
1. Melakukan observasi langsung terhadap kelas yang menerapkan PBL untuk
memahami dinamika pembelajaran dan tantangan yang dihadapi.
2. Mengumpulkan umpan balik dari guru dan siswa mengenai pengalaman PBL, baik
kelebihan maupun tantangan yang dirasakan.
3. Mengadakan workshop kolaboratif antar guru untuk berbagi pengalaman dan strategi
dalam mengatasi tantangan PBL.
4. Menyusun materi pendukung yang kreatif dan relevan dengan masalah PBL,
termasuk sumber daya, referensi, dan konten multimedia.
5. Menggunakan platform digital atau aplikasi pembelajaran untuk mendukung
pelaksanaan PBL, termasuk pembagian tugas, berbagi sumber daya, dan
memfasilitasi kolaborasi.
Daftar Pustaka

Amir, M. T. (2016). Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta:


Kencana Prenada Media Group.
Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan RI. Laman Resmi Penilaian Pendidikan.
(https://www.puspendik.kemdikbud.go.id/penilaian/)
Setyo, A. A., Fathurahman, M., Anwar, Z., & PdI, S. (2020). Strategi Pembelajaran
Problem Based Learning (Vol. 1). Yayasan Barcode.
https://www.rumahbelajarsmart.com/2022/12/rencana-tindak-lanjut-rtl-pembelajaran-
kurikulum-merdeka.html
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/205950-1674436393.pdf
https://id.wikibooks.org/wiki/Desain_Invensi/
Inovasi_Pembelajaran_dan_Rencana_Tindak_Lanjut
https://ummaspul.e-journal.id/maspuljr/article/view/1687
https://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/3949

Dibuat oleh

( UCOK BERUTU S.Pd )

Anda mungkin juga menyukai