Anda di halaman 1dari 4

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran
sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan
Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu
Anda dalam menuliskan jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat
pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk
siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel SEJARAH

Tempat Pelaksanaan SMA Negeri 1 Nita

Waktu Pelaksanaan PPL I (11 Desember 2023),dan PPL 2 (25 Januari 2024)

Nama Mahasiswa Maria Yuliana Bibi,S.Pd

Nama Guru Pamong Nur Baeni,S.Pd

Nama Dosen Baiq Yuliatin Ihsani,M.Pd

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan?
Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)
Pada PPL 1 topik yang saya pilih yaitu Perang Melawan Hegemoni dan Keserakahan
Kongsi Dagang. Berdasarkan pada masalah yang terjadi yaitu rendahnya minat belajar
peserta didik dalam mata pelajaran sejarah. Dalam mengatasi permasalahan tersebut
penulis telah melaksanakan inovasi yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang
sesuai yaitu Problem Based Learning (PBL) dengan teknik diskusi. Model Problem based
learning (PBL) dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena selama ini model yang
digunakan saat pembelajaran masih monoton dan tidak membuat peserta didik aktif dalam
pembelajaran. Salah satu desain pembelajaran yang mengonstruk kompetensi peserta didik
untuk mampu: berkomunikasi, berpikir kritis, berteknologi, memecahkan masalah, dan
berkolaborasi ialah Problem Based Learning(PBL). Problem Based Learning (PBL)
merupakan pembelajaran yang mengacu pada prinsip bahwa peserta didik merupakan
fokus utama untuk mengeksplorasi masalah riil dalam kehidupan social (Santika, 2021).
Sedangkan pada PPL 2 Topik yang saya pilih adalah “Kehidupan Bangsa Indonesia pada
Zaman Pendudukan Jepang”. Berdasarkan pada masalah yang terjadi yaitu rendahnya
minat belajar siswa pada mata pelajaran sejarah,maka untuk mengatasi permasalahan
tersebut penulis telah melaksanakan Inovasi dengan menggunakan model pembelajaran
yang sesuai yaitu Problem Based Learning (PBL) dengan teknik saintifik berbasis Mind
Mapping. Model Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang
menjadikan permasalahan yang nyata sebagai konten atau isi materi untuk bahan ajar bagi
siswa untuk belajar dan berfikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah- masalah
untuk mendapatkan pengetahuan (Utami & Astawan dalam Sudarmika,2021).Hal ini sesuai
konteks materi yang dibawakan guru berdasarkan pada masalah sehari- hari dan
pengalaman siswa sendiri. Penulis berharap melalui pembelajaran PBL siswa memiliki
pengalaman bermakna dan akan menjadi terampil dalam menangani masalah masalah
kedepannya. selain menerapkan model pembelajaran PBL penulis juga menggunakan
“pendekatan saintifik berbasis Mind Mapping” sebagai teknik pembelajaran. Teknik
“Mind Mapping” dinilai penulis tepat dalam mengatasi masalah rendahnya pemahaman
siswa pada pembelajaran sejarah. Melalui kegiatan “Mind Mapping” siswa merasa
termotivasi untuk memahami pembelajaran di kelas. Suasana kelas menjadi aktif dan
menyenangkan.

II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari
pada MK Pendalaman Materi)
Manfaat yang dirasakan setelah diterapkan inovasi model pembelajaran Problem Based
Learning dan Problem Based learning dengan pendekatan Saintifik berbasis Mind
Mapping adalah :
A.Guru
1. Membantu mempermudah guru untuk menyampaikan materi dengan baik sehingga
pada akhirnya tujuan pembelajaran akan tercapai.
2.Guru memiliki pengalaman dalam melaksanakan inovasi pembelajaran yang beragam,
sehingga mampu mengembangkan kemampuan pedagogiknya.
B.Siswa
1. Siswa terdorong untuk mendalami materi pelajaran dengan cara yang lebih
mendalam. Mereka harus mencari solusi untuk masalah yang kompleks, yang
memungkinkan mereka untuk memahami konsep dengan lebih baik.
2. Siswa belajar untuk mengevaluasi informasi, mengidentifikasi masalah, dan
merumuskan solusi yang masuk akal.
3. Siswa belajar untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan membangun keterampilan
sosial. Mereka belajar cara bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai tujuan
bersama.

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)
Tantangan dan masalah yang penulis hadapi ketika menerapkan kedua inovasi tersebut
adalah :
1. Baik PBL maupun PBL dengan pendekatan mind mapping merupakan inovasi yang
melibatkan diskusi antar kelompok maka membutuhkan waktu yang tidak sedikit
sehingga kadang pembelajaran menjadi molor.
2. Baik PBL maupun PjBL guru kesulitan untuk memberikan penilaian yang adil
kepada siswa. Penilaian berbasis kelompok terkadang membuat siswa
mengandalkan satu sama lain. Tentunya tidak adil jika guru memberikan nilai yang
sama kepada semua siswa pada satu kelompok. Siswa harus mendapatkan nilai
berdasarkan kontribusi mereka kepada kelompoknya.
3. Ditinjau dari segi interaksi sosialnya dalam masing- masing kelompok terkadang
tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Siswa dengan kemampuan tinggi
terkadang masih bersikap egois dan siswa yang memiliki kemampuan rendah
terkadang tidak peduli dengan dirinya sendiri sehingga tidak ada usaha untuk
mengejar ketertinggalan temannya.
4. Siswa terkadang susah memahami instruksi yang ada di LKPD
5. Baik PBL maupun PjBL merupakan pembelajaran inovatif berbasis TPACK maka
pentingnya peran internet dalam mendukung pembelajaran tersebut. Kendala sinyal
yang down ketika pembelajaran menjadi tantangan tersendiri bagi guru.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada
penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan
alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Solusi dari masalah tersebut adalah :
1. Guru harus mampu membuat rencana pembelajaran dengan baik dan juga dapat
menetapkan waktu berdasarkan fase sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik
2. Selain melakukan penilaian dengan instrument yang ada , guru memiliki catatan
sendiri yang nantinya akan digunakan untuk mengevaluasi kelemahan dan
kelebihan siswa dalam proses pembelajaran
3. Didalam penilaian formatif ini guru selalu mendampingi siswa dalam proses
penilaian memastikan bahwa perintah yang diberikan jelas dan siswa memahami
perintah dari guru dengan baik sehingga penilaian mampu menilai secara
menyeluruh yaitu meliputi pengetahuan , pemahaman , ketrampilan dan sikap
4. Permasalahan sinyal yang lemah ketika pembelajaran sering terjadi, namun hal
tersebut dapat diatasi guru dengan membuat rencana tidak tertulis. Ketika sinyal
down guru bisa memanfaatkan rencana tidak tertulis tadi.

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan
lebih baik ke depannya?)

1. Guru akan mengikuti webinar pelatihan mengenai cara mengelola manajemen waktu
yang baik dalam membuat RPP maupun modul ajar
2. Selalu membuat rencana tidak tertulis diluar pembelajaran yang dapat dipakai ketika
terjadi sinyal down.
3. Selalu memperbaiki diri dengan membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan
materi dan karakteristik siswa
4. Guru akan memilih kalimat yang mudah dipahami oleh siswa dalam membuat
LKPD
5. Guru akan mencoba bekerjasama dengan Kepala Sekolah mengenai penambahan
bandwith internet
Daftar Pustaka

Sudarmika .2021. Model Pembelajaran Based Learning Meningkatkan Kemampuan


Reading Comprehension Siswa: Meta - Analisis. Indonesian Journal of Educational
Development Volume 2 Nomor 3, November 2021 DOI: 10.5281/zenodo.5681622

Nita, 25 Januari 2024

Dibuat oleh Disetujui oleh

(Maria Yuliana Bibi,S.Pd) (Nur Baeni,S.Pd)

Anda mungkin juga menyukai