• Sifat 2 :
a m : an = a m - n , m > n
55 : 53 = (5 x 5 x 5 x 5 x 5) : (5 x 5 x 5)
=5x5
= 55 – 3
= 52 = 25
• Sifat 3 :
(am)n = am x n
(34)2 = 34 x 34
= (3 x 3 x 3 x 3) x (3 x 3 x 3 x 3)
= (3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3)
= 34 x 2
= 38 = 6561
• Sifat 4 :
(a x b)m = am x bm
(4 x 2)3 = (4 x 2) x (4 x 2) x (4 x 2)
= (4 x 4 x 4) x (2 x 2 x 2)
= 43 x 2 3
= 64 x 8
= 512
• Sifat 5 :
(a : b)m = am : bm
(6 : 3) 4 = (6 : 3) x (6 : 3) x (6 : 3) x (6 : 3)
= (6 x 6 x 6 x 6) : (3 x 3 x 3 x 3)
= 64 : 3 4
= 1296 : 81
=16
Bilangan Bulat dengan Eksponen Bilangan Bulat
Negatif
Jawab :
• Perpangkatan
Rumus (am)n = am x n
juga berlaku pada
operasi perpangkatan
dari akar suatu
bilangan.
• Operasi Campuran
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan operasi campuran, yaitu:
1. Prioritas yang didahulukan pada operasi bilangan adalah bilangan-bilangan yang ada
dalam tanda kurung.
2. Jika tidak ada tanda kurungnya maka
pangkat dan akar sama kuat.
kali dan bagi sama kuat.
tambah dan kurang sama kuat artinya
mana yang lebih awal dikerjakan terlebih
dahulu.
kali dan bagi lebih kuat daripada tambah
dan kurang, artinya kali dan bagi dikerjakan
terlebih dahulu.
MERASIONALKAN PENYEBUT
Merasionalkan penyebut adalah mengubah
pecahan dengan penyebut bilangan irasional
menjadi pecahan dengan penyebut bilangan
rasional.
• Penyebut Berbentuk √b
Jika a dan b adalah bilangan rasional, serta √b
adalah bentuk akar maka pecahan a/√b dapat
dirasionalkan penyebutnya dengan cara
mengalikan pecahan tersebut dengan √b/√b .
Contoh :
Sederhanakan pecahan berikut dengan merasionalkan penyebutnya!
Jawab :
• Penyebut Berbentuk (a+√b) atau (a−√b)
Jika pecahan-pecahan mempunyai penyebut berbentuk (a+√b)
atau (a−√b) maka pecahan tersebut dapat dirasionalkan dengan
cara mengalikan pembilang dan penyebutnya dengan
sekawannya. Sekawan dari (a+√b) adalah (a−√b) dan
sebaliknya.
Contoh :
Contoh:
Selesaikan soal berikut!
Jawab :