Anda di halaman 1dari 15

Nama:KHAIRUNNISA

Kelas:IX 6
No. Absen:22
BAB I
BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

Bilangan Berpangkat Positif, Negatif, dan Nol

Pengertian Perpangkatan
Perpangkatan merupakan perkalian berulang sebuah bilangan dengan bilangan itu
sendiri.
Contoh:
a) 5^5 (dibaca:lima pangkat lima) yang sama artinya dengan 5 x 5 x 5 x 5 x 5
b) 2^4 (dibaca:dua pangkat empat) yang sama artinya dengan 2 x 2 x 2 x 2
c) 7^3 (dibaca:tujuh pangkat tiga) yang sama artinya dengan 7 x 7 x 7

Ket : ^ = pangkat

Bilangan Berpangkat Positif


Bilangan berpangkat positif merupakan bilangan yang mempunyai pangkat/
eksponen positif.
Contoh:
a) 4^2 = 4 x 4 = 16
b) 2^3 = 2 x 2 x 2 = 8
c) (-2)^2 = (-2) x (-2) = 4
d) (-5)^3 = (-5) x (-5) x (-5) = -125

Bilangan kuadrat sempurna seperti 1, 4, 9, dan 16 dapat dinyatakan dalam bentuk


geometri seperti dibawah ini :
Bilangan kuadrat sempurna adalah adalah bilangan yang merupakan hasil kali dari
suatu bilangan dengan dirinya sendiri.
Sebagai contoh di atas 16 adalah bilangan kuadrat sempurna karena 16 = 4 x 4
Notasi 4 x 4 dapat dituliskan dalam bentuk pangkat. Bentuk pangkat ini menjelaskan
pada kita berapa suatu bilangan yang kita sebut sebagai basis atau bilangan pokok
digunakan sebagai faktor.
Bilangan yang digunakan sebagai pangkat disebut eksponen atau pangkat.
Pernyataan 4 x 4 dituliskan sebagai 4^2 pada notasi, 4 menyatakan bilangan pokok
atau basis, dan 2 menyatakan pangkat atau eksponen.
Contoh:
Tuliskan pernyataan berikut dalam bentuk eksponen
a) 2 x 2 x 2 x 2 x 2
Bilangan pokoknya adalah 2 dan faktornya adalah 5.
2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 2^5
b) m x m x m x m
Bilangan pokoknya adalah m dan faktornya adalah 4.
m x m x m x m = m^4.
c) 7
Bilangan pokoknya adalah 7 dan faktornya adalah
7 = 7^1
d) Tuliskan (2)(2)(2)(-5)(-5) dalam bentuk eksponen.
Dengan menggunakan sifat asosiatif kita kelompokan faktor dengan bilangan pokok
yang sama sebagai berikut:
Jarak antara bumi dan matahari adalah sekitar 10^8 kilometer.
Tuliskan bilangan ini sebagai pernyataan perkalian dan hitunglah hasilnya.
10^8 = 10 x 10 x 10 x 10 x 10 x 10 x 10 x 10 = 100.000.000
Jarak antara bumi dan matahari adalah sekitar 100 juta kilometer.

Bilangan Berpangkat Negatif dan Nol

Bilangan bulat berpangkat negatif


Tidak semua pangkat bernilai positif. Beberapa pangkat adalah bulat negatif.
Perhatikan pola bilangan berikut untuk menemukan nilai 10^-1 dan 10^-2. Dengan
memperluas pola yang ada, maka hasil yang dapat diperoleh adalah
10^-1 = 1/10 dan 10^-2 = 1/10^2 1/100

Pada pola tersebut, apabila kamu kalikan bilangan pokok, pangkatnya naik satu.
Sebagai contoh 10^3 x 10 = 10^4. Sedangkan apabila kamu bagi dengan bilangan
pokok, pangkatnya turun satu. Sebagai contoh, 10^-2 : 10 = 10^-3
Untuk setiap a є R dan a ≠ o berlaku
Bilangan a^(-n) disebut bilangan berpangkat tak sebenarnya
Contoh:
(-6)-3 = (-1/6) x (-1/6) x (-1/6) = -1/216
Tuliskan 10^-3 menggunakan pangkat positif. Kemudian tentukan nilainya.
10^-3 = 1/[10]^3 = 1/1000 = 0,001

Sederhanakan pernyataan
xy-2 = x . y-2 = x . 1/(y^2) = x/y^2

Bakteri E.coli memiliki lebar 10-3 milimeter. Jarum pentul memiliki diameter 1
milimeter. Berapa banyak bakteri E.coli yang dapat mengisi diameter jarum tersebut.
Untuk menentukan banyak bakteri, bagilah 1 dengan 10^-3 = 1/[10^(-3)] = 10^3 =
1000
Jadi banyak bakteri yang dapat mengisi diameter jarum pentul adalah 1000 bakteri.

Bilangan Bulat Berpangkat Nol


Untuk setiap a є R dan a ≠ 0, maka
Bilangan a^0 = disebut bilangan berpangkat tak sebenarnya.
Contoh:
3^0 = 1
(-10)^0 = 1
(-21)^-3 + (-21)^3 = (-21)^0 = 1
Bilangan Pecahan Berpangkat

Bentuk pangkat dapat ditulis sebagai berikut:


(a/b)^n= a/b x a/b x...x a/b= a^n/b^n

Sebanyak n buah, dengan a ≠ 0, b ≠ 0, dan n > 0


(a/b)^(-n)=b/a x b/a x...x b/a= b^n/a^n

Sebanyak n buah, dengan a ≠ 0, b ≠ 0, dan n n, a ≠ 0


a^m/a^n = 1/a^(n-m), dengan m < 0, a ≠ 0
(a x b)m = am x bm
(a/b)^m = a^m/b^m , dengan b ≠ 0

Contoh:
p 2 . p -6 = p 2-6 = p -4 = 1/p^4
(p -3 . q 5)4 = (p -3)4 . (q 5)4 = p-12 . q 20 = q^20/p^12
p^10/p^6 = p10-6 = p4
(p^(-1)/q^3)^(-5) = (p^(-1))^(-5)/(q^3)^(-5) = p^5/q^(-15) = p5q15
(-6p)0 = 1

Bentuk Akar

Rindy mempunyai sehelai saputangan yang berbentuk persegi dengan luas 900cm
persegi. Supaya indah, Rindy akan menambahkan renda di tepi saputangan. Berapa
panjang renda yang diperlukan Rindy?
Untuk membantu Rindy, kita harus tahu panjang sisi persegi agar kita dapat
menghitung keliling saputangan tersebut.

Misal panjang sisi saputangan adalah n cm makan Rindy harus menentukan n x n =


900. Dalam hal ini n = 30 karena 30 x 30 = 900 atau 30^2 = 900.
Menentukan n = 30 berarti melakukan penarikan akar dari 900 dan ditulis sebagai
√900 = 30.

Dengan demikian Rindy harus menyediakan renda dengan panjang 4 x 30cm =


120cm.
Bentuk √900 dibaca “akar kuadrat dari 900”.

Simbol √ disebut tanda akar, digunakan untuk menyimbolkan akar pangkat dua.

Contoh:

√(36) = 6
-√36 = -6

Bilangan di dalam tanda akar tidak boleh negatif.

Pada persoalan mencari rusuk suatu kubus bila volume diketahui, maka kita akan
berhadapan dengan bentuk akar yang lain, yaitu akar pangkat tiga. Misalkan
diketahui volume suatu kubus adalah 64 cm3, berapakah panjang rusuk kubus
tersebut?

Misal panjang rusuk tersebut adalah p, maka volume kubus adalah


V=pxpxp
= p3
Dengan demikian diperoleh p3 = 64. bagaimanakah kita memperoleh p? ingat bahwa
4^3 = 64 dengan demikian p = 4.

Secara umum dapat kita tuliskan:

Contoh:
Sederhanakan bentuk berikut
√49
Karena 7^2 = 49, maka √49 = 7
-√64
Karena 8^2 = 64, maka -√64 = -8

Bilangan Bulat dengan Eksponen Bilangan Bulat Positif

Masih ingat bentuk berikut :

3² = 3 x 3
2³ = 2 x 2 x 2
5⁶ = 5 x 5 x 5 x 5 x 5 x 5

Demikian seterunya sehingga diperoleh bentuk umum sebagai berikut.

aᶰ = ͟͟͟a ͟͟͟x ͟͟͟a x a x ... x a


ᶰfaktor

Dengan a bilangan bulat dan n bilangan bulat positif. Dari pengertian di atas akan
diperoleh sifat-sifat berikut.

Sifat 1 aᶰ x aᶰ = aᵐ ᶧ ᶰ
2⁴ x 2³ = (2 x 2 x 2 x 2) x (2 x 2 x 2)
=2x2x2x2x2x2x2
= 27
= 2⁴ᶧ³

Sifat 2 aᵐ : aᶰ = aᵐ¯ᶰ, m > n

5⁵ : 5³ =(5 x 5 x 5 x 5 x 5) : (5 x 5 x 5)
=5x5
= 5²
= 5⁵¯³

Sifat 3 (aᵐ)ᶰ = aᵐ ˣ ᶰ

(3⁴)² = 3⁴ x 3⁴
= (3 x 3 x 3 x 3)x(3 x 3 x 3 x 3)
= (3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3)
= 3⁸
= 3⁴ ˣ ²

Sifat 4 ( a x b)ᵐ = aᵐ x bᵐ

(4 x 2)³ = (4 x 2) x (4 x 2) x (4 x 2)
= (4 x 4 x 4) x (2 x 2 x 2)
= 4³ x 2³

Sifat 5 (a : b)ᵐ = aᵐ : bᵐ
(6 : 3)⁴ = (6 : 3)x(6 : 3)x(6 :3)x(6 : 3)
=(6 x 6 x 6 x 6) : (3 x 3 x 3 x 3)
= 6⁴ : 3⁴

Bilangan Bulat dengan Eksponen Bilangan Bulat Negatif

2⁴ 2³ 2² 2¹ 2⁰ 2¯¹, 2¯², 2¯³, ... 2¯ᶰ


↓↓↓↓↓↓ ↓ ↓ ↓
16 ,8 ,4, 2 1½ ¼, ⅛ ↓
↓ ↓ ↓, ↓
1/2¹ 1/2² 1/2³ 1/2ᶰ

Dari pola bilangan itu dapat disimpulkan bahwa 2⁰ = 1 dan 2¯ᶰ = 1/2ᶰ

Pecahan Berpangkat Bilangan Bulat

Kita telah mengetahui bahwa pecahan adalah bilangan dalam bentuk dengan a dan b
bilangan bulat (b ≠ o). bagaimankah jika pecahan dipangkatkan dengan bilangan
bulat? Untuk menentukan hasil pecahan yang dipangkatkan dengan bilangan bulat,
caranya sama dengan menentukan hasil bilangan bulat yang dipangkatkan dengan
bilangan bulat.

Bentuk Akar dan Bilangan Berpangkat Pecahan

Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a/b dengan a,
b bilangan bulat dan b ≠ o. Bilangan rasional merupakan gabungan dari bilangan
bulat, nol, dan pecahan. Contoh bilangan rasional adalah -5, -1/2, 0, 3, 3/4, dan 5/9.
Sebaliknya, bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam
bentuk a/b dengan a,b bilangan bulat dan b ≠ o. Contoh bilangan irasional adalah.
Bilangan-bilangan tersebut, jika dihitung dengan kalkulator merupakan desimal yang
tak berenti atau bukan desimal yang berulang. Misalnya √2 = 1,414213562...
Selanjutnya, gabungan antara bilangan rasional dan irasional disebut bilangan real.

Bentuk Akar

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, contoh bilangan irasional adalah √2 dan √5


bentuk seperti itu disebut bentuk akar. Dapatkah kalian menyebutkan contoh yang
lain? Bentuk akar adalah akar dari suatu bilangan yang hasilnya bukan bilangan
rasonal. Bentuk akar dapat disederhanakan menjadi perkalian dua buah akar
pangkat bilangan dengan salah satu akar memenuhi definisi √a² = a jika a ≥ 0, dan -a
jika a < 0
Contoh :
Sederhanakan bentuk akar berikut √75
Jawab: √75 = √25 x 3 = √25 x √3 = 5√3

Mengubah Bentuk Akar Menjadi Bilangan Berpangkat Pecahan dan Sebaliknya

Bentuk √a dengan a bilangan bulat tidak negatif disebut bentuk akar kuadrat dengan
syarat tidak ada bilangan kuadratnya sama dengan a. oleh karena itu
√2,v3,√5,√10,√15 dan √19 merupakan bentuk akar kuadrat. Untuk selanjutnya,
bentuk akar ᶰ√aᵐ dapat ditulis aᵐ/ᶰ (dibaca: a pangkat m per n). bentuk aᵐ/ᶰ disebut
bentuk pangkat pecahan.
Contoh :
⁷√64
Jawab : ⁷√64 = ⁷√2⁶ = 2 6/7

Penjumlahan dan Pengurangan

Penjumlahan dan pengurangan pada bentuk akar dapat dilakukan jiks memiliki
suku-suku yang sejenis.
Contoh:
a) 2√2 + 3√2
b) 4√3 - 2√3
Jawab:
a) 2√2 + 3√2 = (2 + 3)√2
= 5√2
b) 4√3 - 2√3 = (4 - 2)√3
=2√3

Kesimpulan : jika a, c = rasional dan b ≥ 0, maka berlaku


a√b + c√b = (a + c)√b
a√b - c√b = (a - c)√b

Perkalian dan pembagian


Contoh:
a) 2√3 x 5√2 = ( 2 x 3½) x ( 5 x 2½)
= 2 x 3½ x 5 x 2½
=(2 x 5) x (3 x 2)½
= 10 x 6½
=10√6
b) (2√5)(2√2)-3√2(3√5 - 2√3) = 4√10 - 9√10 + 6√6
= -5√10 + 6√6

Perpangkatan
Kalian tentu masih ingat bahwa (a^)” = a^’. rumus tersebut juga berlaku pada
operasi perpangkatan dari akar suatu bilangan.

Contoh:
a) (√5)³
b) (2√3)⁵
Jawab:
a) (√5)³= (5½)³ = 5 3/2 = 5√5
b) (2√3)⁵ = (2 x 3½)⁵ = 2⁵ x 3 5/2
= 2⁵ x 3² x 3½
= 2⁵ x 9 x 3½
= 288√3

Operasi Campuran
Dengan menggunakan sifat-sifat pada bilangan berpangkat, kalian akan lebih mudah
menyelesaikan soal soal operasi campuran pada bentuk akarnya. Sebelum
melakukan operasi campuran, pahami urutan operasi hitung berikut.

a) Prioritas yang didahulukan pada operasi bilangan adalah bilangan-bilangan yang


ada dalam tanda kurung.
b) Jika tidak ada tanda kurungnya maka

Pangkat dan akar sama kuat


1. Kali dan bagi sama kuat
2. Tambah dan kurang sama kuat, artinya mana yang lebih awal dikerjakan terlebih
dahulu.
3. Kali dan bagi lebih kuat daripada tambah dan kurang, artinya kali dan bagi
dikerjakan terlebih dahulu.

Contoh:
a) √3 x 3√2 + 5√6
b) (5 + √5)²
c) 2(√36 : √9) - (2√12 : √3)
Jawab:
a) √3 x 3√2 + 5√6 = (√3 x 3 x v2) + 5√6
=(3 x v6) + 5√6
=3√6 + 5√6
=8v6
b) (5 + √5)² = (5 + √5)(5 + √5)
= 5(5 + √5) + √5(5 + √5)
= 25 + 5√5 + 5√5 + (√5)²
= 30 + 10√5
c) 2(√36 : √9) - (2√12 : √13) = (2v4) - (2√4)
=0

Merasionalkan Penyebut

Dalam perhitungan matematika, sering kita tentukan pecahan dengan penyebut


bentuk akar.
Agar nilai pecahan tersebut lebih sederhana maka penyebutnya harus dirasionalkan
terlebih dahulu. Artinya tidak ada bentuk akar pada penyebut suatu pecahan.
Penyebut dari pecahan-pecahan yang akan dirasionalkan berturut-turut.
Merasionalkan penyebut adalah mengubah pecahan dengan penyebut bilangan
irasional menjadi pecahan dengan penyebut bilangan rasional.

Penyebut Berbentuk √b

Jika a dan b adalah bilangan rasional, serta √b adalah bentuk akar maka pecahan
a/√b dapat dirasionalkan penyebutnya dengan cara mengalikan pecahan tersebut
dengan √b/√b.
Contoh: 1/√3
Jawab: 1/√3 = 1/√3 x √3/√3
= √3/√9 = √3/3
= 1/3 √3

Penyebut Berbentuk (aᶧ√b)


Jika pecahan-pecahan mempunyai penyebut berbentuk (aᶧ√b) atau (aᶧ√b) maka
pecahan tersebut dapat dirasionalkan dengan cara mengalikan pembilang dan
penyebutnya dengan sekawannya. Sekawan dari (aᶧ√b) adalah (aᶧ√b) adalah dan
sebaliknya. Bukti:

(a + √b)(a-√b) = a(a√b) + √b(a-√b)


= a² - a√b + √b x a - √b x √b
= a² - a√b + a√b-b
= a² - b (bilangan rasional)

Penyebut Berbentuk (√bᶧ√d) atau (√bᶧ√d)

Pecahan tersebut dapat dirasionalkan dengan mengalikan pembilang dan


penyebutnya dengan bentuk akar sekawannya.

Demikian materi Matematika kelas 9 semester 2 bab Bilangan Berpangkat dan


Bentuk Akar beserta contoh soalnya.

Anda mungkin juga menyukai