SMAN 1 JAMPANGTENGAH
PPL PPG MATEMATIKA Daljab Tahap 1
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI)
2020
Pendahuluan
Kaidah pencacahan merupakan materi prasyarat yang harus dikuasai siswa sebelum belajar
peluang. Karena kaidah pencacahan ini yang mendasari dan memverifikasi teori peluang. Dalam
perkembangannya, ilmu hitung peluang menjadi sangat penting dan berguna dalam berbagai bidang,
terutama asuransi, biologi, sosial, industri, olahraga, antopologi, kependudukan, fisika dan sebagainya.
Pelajari ilmu hitung peluang, dan rasakanlah bahwa banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh
dengan memanfaatkan ilmu ini dalam khidupan sehari-hari, terutama dalam mengamati berbagai
fenomena yang terjadi dilingkungan kita.
Kompetensi Inti
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi)
melalui masalah kontekstual
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan (aturan
penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi)
3. 3.1 Mengidentifikasi fakta pada aturan pencacahan permutasi melalui masalah kontekstual.
1. Melalui kegiatan mengamati gambar pada power point, siswa dapat menyebutkan 2 kondisi/masalah
yang termasuk permutasi dengan percaya diri
2. Setelah selesai berdiskusi dan menggali informasi siswa mampu menganalisis aturan permutasi
dengan sabar
3. Setelah selesai berdiskusi dan menggali informasi siswa dapat meyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan permutasi dengan tenang dan disiplin
Peta Konsep
PELUANG
1. Percobaan
1. Diagram pohon
2. Ruang Sampel
2. Tabel Silang 1. Komplemen Suatu
3. Kejadian
3. Aturan Penjumlahan Kejadian
4. Peluang
4. Aturan Perkalian/ Aturan 2. Peluang Kejadian Saling
5. Frekuensi Harapan
Pengisian tempat Lepas
5. Permutasi 3. Peluang Kejadian Saling
6. Kombinasi Bebas
7. Permutasi dengan Unsur 4. Peluang Kejadian
yang sama Bersyarat
8. Permutasi siklis
MATERI PEMBELAJARAN
1. Apersepsi
Pada pertemuan sebelumnya kita sudah membahas kaidah pencacahan tentang diagram pohon,
aturan penjumlahan dan perkalian serta notasi faktorial.
Contoh masalah:
Seorang siswa mempunyai empat baju berwarna putih, cokelat, biru dan kuning. Sedangkan celana
yang dimiliki ada tiga yaitu berwarna coklat dan hitam. Dengan berapa cara siswa dapat
memasangkan baju dan celana yang berbeda?
Penyelesaian:
a. Dengan diagram pohon
Misalnya: baju warna putih (b1), biru (b2) dan kuning (b3)
b1
b2
B3
Faktorial
𝒏! = 𝒏(𝒏 − 𝟏)(𝒏 − 𝟐) … 𝟑. 𝟐. 𝟏
Contoh
1) Hitung nilai dari 𝟔!
10.9.8.7.6
2) Nyatakan dengan notasi factorial
4.3.2.1
Penyelesaian
1) 𝟔! = 𝟔. 𝟓. 𝟒. 𝟑. 𝟐. 𝟏 = 𝟕𝟐𝟎
10.9.8.7.6 10!
2) =
4.3.2.1 5!4!
2. Permutasi
Definisi Permutasi
Permutasi dari sekumpulan objek adalah banyaknya susunan objek-objek berbeda dalam
urutan tertentu tanpa ada objek yang diulang dari objek-objek tersebut. Misalkan H
himpunan dengan n objek. Misalkan 𝑘 ≤ 𝑛, permutasi k objek dari himpunan H adalah
susunan objek-objek dalam urutan tertentu yang terdiri dari k objek anggota H
Rumus Permutasi
𝑛!
𝑃𝑘𝑛 =
(𝑛 − 𝑘 )!
Berdasarkan definisi diatas, permutasi merupakan suatu cara untuk menyusun unsur
dari suatu objek dengan memperhatikan urutannya. Misalnya dalam pemilihan ketua dan wakil
ketua OSIS di sekolah. Andaikan ada empat calon dalam pemilihan itu (Roni, Agus, Wiwin, Bimo).
Maka terpilihnya (Roni, Agus) berbeda dengan terpilihnya (Agus, Roni). Pada setiap pasangan,
nama yang disebut pertama menjadi ketua, dan nama yang disebut kedua menjadi wakil ketua.
Untuk lebih jelas perhatikan tabel berikut:
Wakil Ketua Roni Agus Wiwin Bimo
Ketua
Agus (Agus, Roni) - (Agus, Wiwin) (Agus, Bimo)
Dari tabel silang di atas terlihat banyaknya pasangan ketua dan wakil ketua yang mungkin ada 12
pasang. Masalah tersebut bisa diselesaikan dengan menggunakan permutasi, yakni:
4!
𝑃24 =
(4 − 2)!
4!
= = 4 ∙ 3 = 12
2!
Contoh soal
1. Banyaknya susunan huruf berbeda yang dapat dibentuk dari huruf-huruf “AMINO”
Penyelesaian:
5!
𝑃55 =
(5 − 5)!
5!
=
0!
5∙4∙3∙2∙1
=
1
= 120
2. Dari 8 siswa terbaik kelas XI SMAN 1 Jampangtengah akan dipilih 3 siswa untuk menjadi siswa
terbaik I,II dan III. , berapa banyak susunan yang mungkin?
8!
𝑃38 =
(8 − 3)!
8!
=
5!
8∙7∙6∙5∙4∙3∙2∙1
=
5∙4∙3∙2∙1
= 8 ∙ 7 ∙ 6 = 336
Soal Latihan
1. Banyaknya susunan huruf berbeda yang dapat dibentuk dari huruf-huruf “WIYATA”
2. Dari 8 orang calon pengurusyang terdiri dari 3 putra dan 5 putri, akan dipilih 3 orang sebagai Ketua,
Sekretaris dan Bendahara. Tentukan banyaknya formasi yang mungkin dalam pemilihan tersebut jika:
a) Bebas
b) Ketua harus putra
3. Ada berapa macam komposisi pengurus RT yang terdiri dari Ketua, Wakil,Sekretaris dan
Bendaharayang dipilih dari 10 orang calon pengurus?
4. Terdapat 4 buku Matematika berbeda penulis, 3 buku Biologi berbeda penulis, dan 2 buku Fisika
berbeda penulis. Kesembilan buku tersebut akan ditata dalam rak buku dengan ketentuan buku yang
sejenis harus berdampingan. Ada berapa macam posisikah yang mungkin dalam menyusun buku
tersebut dalam rak?
5. Diketahuin terdapat 9 macam lukisan yang berbeda akan dipajang d dinding dengan posisi berjajar.
Tentukan banyaknya posisi yang mungkin jika:
Kunci Jawaban
1. 720
2. a) 336 b) 127
3. 5040
4. 1728
5. a) 9! b) 7! 3!
Rangkuman
1. Faktorial
𝑛! = 𝑛(𝑛 − 1)(𝑛 − 2) … 3.2.1
2. Permutasi merupakan suatu cara untuk menyusun unsur dari suatu objek dengan
memperhatikan urutannya.
3. Permutasi dengan unsur berbeda
𝑛!
𝑃𝑘𝑛 =
(𝑛 − 𝑘 )!
Tes Formatif
5. Dua keluarga yang masing-masing terdiri dari 2 orang dan 3 orang ingin berfoto bersama.
Banyak posisi foto yang berbeda dengan anggota keluarga yang sama selalu duduk
berdampingan adalah . . .
a. 8
b. 12
c. 24
d.48
Kunci Jawaban Tes Formatif
1. c
2. d
3. a
4. a
5. d
Glosarium
2. Diagram pohon : teknik untuk memetakan lengkap jalur dan tugas-tugas yang
perlu dilakukan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama
Daftar Pustaka
Sulistyono, Sri Kurnianingsih dan Kuntarti. 2006. Matematika SMA dan MA.Jakarta:Erlanga
SMAN 1 JAMPANGTENGAH
PPL PPG MATEMATIKA Daljab Tahap 1
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI)
2020
Pendahuluan
Pada bahan ajar ini kita akan mempelajari kombinasi. Pola pikir dan cara belajar yang
dituntut dalam mempelajari materi ini, diupayakan menemukan ide-ide, berpikir kritis dan kreatif
dalam mencari strategi penyelesaian masalah dan mengungkapkannya, berdiskusi dengan teman,
mengajukan pertanyaan kepada guru dan teman kelompok.
Dalam bahan ajar ini disediakan informasi, contoh soal, dan soal latihan yang berguna bagi
anda untuk membantu pemahaman konsep yang telah dipelajari. Bahan ajar ini dapat Anda kuasai
dengan baik dengan mencatat poin-poin penting dalam bahan ajar ini dan mengerjakan latihan-
latihan yang telah disediakan. Setelah Anda selesai mempelajari bahan ajar ini maka kerjakanlah
soal latihan yang ada di akhir bahan ajar ini yang berguna untuk mengukur tingkat penguasaan Anda
terhadap materi tersebut. Jika Anda merasa belum mencapai tingkat penguasaan yang disyaratkan,
maka pelajari lagi materi dalam bahan ajar ini. Latihan dapat Anda lakukan berulang – ulang.
Kompetensi Inti
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan
kombinasi) melalui masalah kontekstual
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan (aturan
penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi)
Indikator Pencapaian Kompetensi
3. 3.1 Mengidentifikasi fakta pada aturan pencacahan kombinasi melalui masalah kontekstual
3.3.2 Menganalisis aturan kombinasi
3.3.3 Membedakan aturan permutasi dan kombinasi dari masalah konstektual
4.3.1. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan kombinasi
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi fakta pada aturan pencacahan kombinasi melalui masalah
kontekstual
2. Siswa dapat menganalisis aturan kombinasi
3. Siswa dapat membedakan aturan permutasi dan kombinasi dari masalah konstektual
4. Siswa dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan
kombinasi
Peta Konsep
PELUANG
1. Percobaan
1. Diagram pohon
2. Ruang Sampel 1. Komplemen Suatu
2. Tabel Silang
3. Kejadian Kejadian
3. Aturan Penjumlahan
4. Peluang 2. Peluang Kejadian Saling
4. Aturan Perkalian/ Aturan
5. Frekuensi Harapan Lepas
Pengisian tempat
5. Permutasi 3. Peluang Kejadian Saling
6. Kombinasi Bebas
7. Permutasi dengan Unsur 4. Peluang Kejadian
Bersyarat
yang sama
8. Permutasi siklis
MATERI PEMBELAJARAN
1. Apersepsi
Pada pertemuan sebelumnya kita sudah membahas kaidah pencacahan tentang permutasi.
Contoh masalah:
Dari 8 siswa terbaik kelas XI SMAN 1 Jampangtengah akan dipilih 3 siswa untuk menjadi siswa
terbaik I,II dan III. , berapa banyak susunan yang mungkin?
Penyelesaian
8!
𝑃38 =
(8 − 3)!
8!
=
5!
8∙7∙6∙5∙4∙3∙2∙1
=
5∙4∙3∙2∙1
= 8 ∙ 7 ∙ 6 = 336
2. Kombinasi
Definisi Kombinasi
Rumus Kombinasi
𝑛!
𝐶𝑘𝑛 =
(𝑛 − 𝑘 )! 𝑛!
Sebagai contoh akan dihitung banyaknya susunan dua huruf dari huruf-huruf pada
himpunan {a, b, c, d} tanpa memperhatikan urutannya
Jika masalah di atas diselesaikan dengan rumus, akan diperoleh: n = 4 dan r = 2 sehingga
Contoh soal
1. Dari 7 orang calon peserta paduan suara akan dipilih 5 orang untuk mengikuti festival
paduan suara tingkat sekolah. Tentukanlah banyaknya cara pemilihan tersebut !
Jawab
Masalah di atas adalah masalah memilih 5 objek dari 7 objek tanpa memperhatikan
urutan. Jadi banyaknya cara pemilihan tersebut adalah
2. Dari 8 siswa terbaik perwakilan kelas 2 SMAN 1 Jampangtengah akan dipilih tiga orang
untuk mewakili sekolah dalam kompetisi cerdas cermat se-Propinsi Jawa Barat. Jika
kedelapan siswa tersebut memilik kemampuan yang cukup seimbang, berapa banyak
susunan yang mungkin dipilih?
Jawab
Masalah di atas adalah masalah memilih 3 objek dari 8 objek tanpa memperhatikan
urutan. Jadi banyaknya cara susunan yang mungkin adalah
𝟖!
𝑪𝟖𝟑 =
(𝟖 − 𝟑)! 𝟑!
𝟖!
=
𝟓! 𝟑!
𝟖. 𝟕. 𝟔
=
𝟑. 𝟐. 𝟏
= 𝟓𝟔
3. Ada berapa cara 2 bola merah, 3 bola biru, dan 4 bola putih dapat dipilih dari suatu kotak
yang berisi 4 bola merah, 6 bola biru, dan 5 bola putih ?
Jawab
4! 6! 5!
𝐶24 × 𝐶36 × 𝐶45 = × ×
2! 2! 3! 3! 1! 4!
4∙3 6∙5∙4
= × ×5
2∙1 3∙2∙1
= 6 × 20 × 5 = 600
Soal Latihan
Kunci Jawaban
Tes Formatif
1. b
2. c
3. b
4. b
5. e
6. b
7. a
8. b
9.
Glosarium
10.
Daftar
11. Pustaka
Sulistyono, Sri Kurnianingsih dan Kuntarti. 2006. Matematika SMA dan MA.Jakarta:Erlanga
“Contoh Soal Permutasidan Pembahasannya”.Serba_definisi.27 Agustus 2019. https://bfl-
definisi.blogspot.com/2017/03/contoh-soal-permutasi-dan-pembahasannya.html
“Soal SMBPTN peluang”. 2018. https://www.m4th-lab.net/2018/04/soal-sbmptn-peluang.html
Disusun Oleh:
SMAN 1 JAMPANGTENGAH
PPL PPG MATEMATIKA Daljab Tahap 1
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI)
2020
Pendahuluan
Pada bahan ajar ini kita akan mempelajari permutasi dengan unsur yang sama dan permutasi
siklis. Setelah mempelajari modul ini, diharapkan anda dapat membedakan antara permutasi dengan
unsur yang berbeda dengan permutasi dengan unsur yang sama. Dalam modul ini juga dipelajari tentang
permutasi siklis.
Dalam bahan ajar ini disediakan informasi, contoh soal, dan soal latihan yang berguna bagi anda
untuk membantu pemahaman konsep yang telah dipelajari. Bahan ajar ini dapat Anda kuasai dengan baik
dengan mencatat poin-poin penting dalam bahan ajar ini dan mengerjakan latihan-latihan yang telah
disediakan. Setelah Anda selesai mempelajari bahan ajar ini maka kerjakanlah soal latihan yang ada di
akhir bahan ajar ini yang berguna untuk mengukur tingkat penguasaan Anda terhadap materi tersebut.
Jika Anda merasa belum mencapai tingkat penguasaan yang disyaratkan, maka pelajari lagi materi dalam
bahan ajar ini. Latihan dapat Anda lakukan berulang – ulang.
Kompetensi Inti
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi)
melalui masalah kontekstual
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan (aturan
penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi)
Indikator Pencapaian Kompetensi
3. 3.1 Menganalisis masalah konstektual yang dapat diselesaikan dengan permutasi dengan unsur yang
sama
3.3.2 Menganalisis masalah yang dapat diselesaikan dengan permutasi siklis
4.3.1. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan permutasi dengan unsur yang sama
4.3.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan permutasi siklis
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis masalah konstektual yang dapat diselesaikan dengan permutasi dengan unsur
yang sama
2. Siswa dapat menganalisis masalah yang dapat diselesaikan dengan permutasi siklis
3. Siswa dapat smenyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan permutasi dengan unsur yang
sama
4. Siswa dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan permutasi siklis
Peta Konsep
PELUANG
1. Percobaan
1. Diagram pohon 2. Ruang Sampel
2. Tabel Silang 3. Kejadian 1. Komplemen Suatu
3. Aturan Penjumlahan 4. Peluang Kejadian
4. Aturan Perkalian/ Aturan 5. Frekuensi Harapan 2. Peluang Kejadian Saling
Pengisian tempat Lepas
5. Permutasi 3. Peluang Kejadian Saling
6. Kombinasi Bebas
7. Permutasi dengan Unsur 4. Peluang Kejadian
yang sama Bersyarat
8. Permutasi siklis
MATERI PEMBELAJARAN
1. Apersepsi
Pada pertemuan sebelumnya kita sudah membahas kaidah pencacahan tentang permutasi.
Contoh masalah 1:
Berapa banyak susunan huruf berbeda yang dapat disusun dari huruf-huruf “AMINO”
Penyelesaian
Untuk menyelesaikan masalah diatas, kita bisa menggunakan permutasi dengan unsur yang berbeda
5!
𝑃55 =
(5 − 5)!
5!
=
0!
5∙4∙3∙2∙1
=
1
= 120
Contoh masalah 2
Berapa banyak susunan huruf berbeda yang dapat disusun dari huruf-huruf “WIYATA”
Bisakah kalian menyelesaikannya? Menurut kalian untuk menjawab soal tersebut, apakah prosedur
penyelesaiannya sama dengan contoh masalah 1?
Coba kalian perhatikan, “WIYATA” memiliki 2 huruf A. Jika dua huruf A dipertukarkan posisinya
maka akan tetap terbentuk kata “WIYATA”. Jadi jika kita mengerjakan masalah ini dengan permutasi
maka akan ada beberapa susunan huruf yang sama. Untuk menyelesaikan masalah tersebut maka
kita gunakan permutasi dengan unsur yang sama.
2. Uraian Materi
Permutasi dengan Unsur yang Sama
Permutasi n objek dari n objek yang terdiri dari sejumlah 𝒏𝟏 objek 𝒒𝟏 , sejumlah 𝒏𝟐 objek
𝒒𝟐 ,. . . ., dan sejumlah 𝒏𝒌 objek 𝒒𝒌 dengan 𝒏𝟏 + 𝒏𝟐 + ⋯ + 𝒏𝒌 = 𝒏 adalah . . .
𝑛!
𝑃(𝒏𝟏,𝒏𝟐 ,…,𝒏𝒌 ) =
𝒏𝟏 ! 𝒏𝟐 ! … 𝒏𝒌 !
Kita selesaikan contoh masalah 2.
“WIYATA”
Terdapat 6 huruf pada kata WIYATA; terdiri dari 1 huruf W, 1 huruf I, 1 huruf Y, 2 huruf A, dan 1
huruf T.
6!
𝑃(𝟏,𝟏,𝟏,𝟐,𝟏) =
𝟏! 𝟏! 𝟏! 𝟐! 𝟏!
6!
= =3
𝟐∙𝟏
Permutasi Siklis
Pada permutasi siklis, kita akan menghitung beberapa banyak susunan terurut yang mungkin dari
sejumlah n objek yang berbeda yang ditempatkan secara melingkar. Pada permutasi siklis tidak
diperhitungkan tempat kedudukan benda di lingkaran, yang diperhitungkan adalah posisi satu objek
terhadap objek lainnya.
Situasi : ada n objek yang satu ama lain berbeda
Masalah : Menentukan banyayknya cara n objek berbeda disusun terurut secara melingkar (siklis)
Notasi : 𝑛𝑃(𝒔𝒊𝒌𝒍𝒊𝒔)
Soal Latihan
1. Berapa banyak susunan huruf berbeda yang dapat dibentuk dari kata “MATEMATIKA”?
2. Berapa banyak bilangan terdiri dari dari 7 angka yang dapat disusun dari angka-angka: 2, 2, 2, 3,
3, 5 dan 5?
3. Petugas perpustakaan akan menyusun tiga buku matematika yang sama, dua buku ekonomi
yang sama dan empat buku sastra yang sama secara berderet pada sebuah rak buku. Berapa
banyak susunan berbeda yang dapat dibuat?
4. Berapa cara 6 orang dalam pesta dapat diatur tempat duduknya mengelilingi sebuah meja
bundar.
5. Ada 5 anak laki-laki dan 2 anak perempuan duduk mengelilingi sebuah meja bundar. Jika dua
anak perempuan itu selalu duduk berdampingan, ada berapa cara mengatur posisi duduk anak-
anak tersebut?
Kunci Jawaban
1. 151.200
2. 210
3. 1.260
4. 120
5. 240
Rangkuman
1. Permutasi dengan unsur yang sama adalah permutasi n objek dari n objek yang terdiri dari
sejumlah 𝑛1 objek 𝑞1 , sejumlah 𝑛2 objek 𝑞2 ,. . . ., dan sejumlah 𝑛𝑘 objek 𝑞𝑘 dengan 𝑛1 +
𝑛2 + ⋯ + 𝑛𝑘 = 𝑛 adalah . . .
𝑛!
2. Rumus permutasi dengan unsur yang sama : 𝑃(𝒏𝟏,𝒏𝟐 ,…,𝒏𝒌) = 𝒏
𝟏 !𝒏𝟐 !…𝒏𝒌 !
3. Permutasi siklis digunakan untuk menghitung beberapa banyak susunan terurut yang mungkin
dari sejumlah n objek yang berbeda yang ditempatkan secara melingkar
4. Rumus permutasi siklis: 𝑛𝑃(𝒔𝒊𝒌𝒍𝒊𝒔) = (𝑛 − 1)!
Tes Formatif
1. Berapa banyak susunan huruf berbeda yang dapat dibuat dari kata “GELANGGANG”
A. 525
B. 1025
C. 30240
D. 37.800
E. 38.700
2. Ada 9 pohon yang berbeda yang akan ditanam secara melingkar. Berapa cara berbeda untuk
menanam pohon tersebut?
A. 40.320
B. 30420
C. 32.040
D. 24.030
E. 20.300
3. Jika 2 balon merah sejenis, 3 balon kuning sejenis, dan 4 balon hijau sejenis disusun secara teratur
dalam satu barus, maka banyak susunannya adalah . . .
A. 1260
B. 720
C. 625
D. 325
E. 270
4. Wati mempunyai 7 buah pernik yang berbeda warna akan disusun menjadi sebuah gelang.
Banyaknya cara Wati untuk menyusun pernik tersebut.
A. 7
B. 24
C. 120
D. 720
E. 1200
5. Terdapat 9 orang terdiri dari 2 orang inggris, 3 orang belanda dn 4 orang korea akan
melakukan perundingan dengan duduk melingkar. Banyaknya susunan jika setiap orang
dari satu Negara harus berdekatan
A. 12
B. 56
C. 216
D. 576
E. 960
1. D
2. A
3. A
4. D
5. D
Glosarium
2. Diagram pohon : teknik untuk memetakan lengkap jalur dan tugas-tugas yang
perlu dilakukan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama
Daftar Pustaka
Sulistyono, Sri Kurnianingsih dan Kuntarti. 2006. Matematika SMA dan MA.Jakarta:Erlanga