Bulat Positif
Masih ingat bentuk berikut :
3 =3x3
2 =2x2x2
5 =5x5x5x5x5x5
Demikian seterusnya sehingga diperoleh bentuk umum sebagai berikut.
2
Dengan a bilangan bulat dan n bilangan bulat positif Dari pengertian di atas akan
diperoleh sifat-sifat berikut.
Sifat 1
a xa =a
2 x 2 = (2 x 2 x 2 x 2 )x(2 x 2 x 2 )
=2x2x2x2x2x2x2
= 27
=2
Sifat 2
a :a =a ,m>n
5 : 5 = (5 x 5 x 5 x 5 x 5) : (5 x 5 x 5)
=5x5
= 52
=5
Sifat 3
(a ) = a
(3 ) = 3 x 3
= (3 x 3 x 3 x 3) x (3 x 3 x 3 x 3)
= (3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3)
= 38
=3
n
m+n
mn
4+3
53
4x2
mxn
Sifat 4
(a x b) = a x bm
(4 x 2) = (4 x 2) x (4 x 2) x (4 x 2)
= (4 x 4 x 4) x (2 x 2 x 2)
=4 x2
Sifat 5
(a : b) = a : bm
(6 : 3) = (6 : 3) x (6 : 3) x (6 : 3) x (6 : 3)
= (6 x 6 x 6 x 6) : (3 x 3 x 3 x 3)
=6 :3
m
Dari pola bilangan itu dapat disimpulkan bahwa 2 = 1 dan 2 = / , secara umum dapat
ditulis :
0
-n
2n
(/ )
Jawab :
1
-1
9.
Bentuk Akar
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, contoh bilangan irasional adalah 2 dan 5 .
Bentuk seperti itu disebut bentuk akar. Dapatkah kalian menyebutkan contoh yang lain?
Bentuk akar adalah akar dari suatu bilangan yang hasilnya bukan bilangan Rasional.
Bentuk akar dapat disederhanakan menjadi perkalian dua buah akar pangkat bilangan
dengan salah satu akar memenuhi definisi
a = a jika a 0, dan a jika a < 0
Contoh :
Sederhanakan bentuk akar berikut 75
2
Jawab :
75 = 253 = 25 x 3 = 53
m/n
m/n
jawab :
kesimpulan :
jika a, c = Rasional dan b 0, maka berlaku
ab + cb = (a + c)b
ab cb = (a c)b
jawab :
Perpangkatan
Kalian tentu masih ingat bahwa (a^) = a^. Rumus tersebut juga berlaku pada operasi
perpangkatan dari akar suatu bilangan.
Contoh:
Operasi Campuran
Dengan memanfaatkan sifat-sifat pada bilangan berpangkat, kalian akan lebih mudah
menyelesaikan soal-soal operasi campuran pada bentuk akarnya. Sebelum melakukan
operasi campuran, pahami urutan operasi hitung berikut.
1.
2.
3.
Merasionalkan Penyebut
Dalam perhitungan matematika, sering kita temukan pecahan dengan penyebut bentuk
akar, misalnya
Agar nilai pecahan tersebut lebih sederhana maka penyebutnya harus dirasionalkan
terlebih dahulu. Artinya tidak ada bentuk akar pada penyebut suatu pecahan. Penyebut
Penyebut Berbentuk b
Jika a dan b adalah bilangan rasional, serta b adalah bentuk akar maka
pecahan / dapat dirasionalkan penyebutnya dengan cara mengalikan pecahan tersebut
dengan / .
a
Contoh :
Sederhanakan pecahan berikut dengan merasionalkan penyebutnya!
jawab :
Contoh :
jawab :
Contoh:
Selesaikan soal berikut!
Jawab :