Kelompok 3 dan 4: Silahkan bahas lebih mendalam tentang tahap 2 (tentukan bukti
penilaian) serta bagaimana penerapannya sesuai dengan template yang ditunjukkan sebelumnya.
Jawab:
Rahmi Aulia
Tahap 2 Menentukan Bukti Penilaian
Tahap ini menunjukkan bukti bahwa peserta didik telah mencapai hasil yang di inginkan
dalam memenuhi standar. Bagaimana seorang guru dapat menentukan apakah peserta didik telah
memcapai pemahaman yang di inginkan.
a) Tugas Performa (Performance Task)
Melalui tugas kinerja otentik apa siswa akan mendemonstrasikan pemahaman yang
diinginkan?
Peserta didik dapat mendemonstrasikan pemahaman mereka melalui tugas proyek yang
diberikan guru sebagai bentuk penerapan pembelajaran dalam situasi yang otentik.
Dengan kriteria apa kinerja pemahaman akan dinilai?
Bukti pemahaman peserta didik terhadap suatu materi yang telah di pelajari dapat
diketahui dari penilaian 6 aspek berikut (Wiggins dan McTighe, 2006):
1) Menjelaskan (Explanation)
2) Menginterpretasikan (Interpretation)
3) Mengaplikasian (Aplication)
4) Memiliki sudut pandang (Has perspective)
5) Empati (Empathy)
6) Pengetahuan pribadi (Has self-knowledge)
Sumber :
Yovinda, Noven. 2014. Skripsi : Pengembangan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran dengan
Pendekatan Understanding by Desaign pada materi Massa Jenis di Kelas VII SMP X.
Sumber :
Pertiwi, S., Sudjito, D. N., dan Rondonuwu, F., S. 2019. Perancangan pembelajaran fisika
tentang rangkaian seri dan paralel untuk resistor menggunakan understanding by design
(ubd). Jurnal Sains dan Edukasi Sains, (2), 1, 1-7.
Cara guru menentukan bahwa peserta didik telah mencapai pemahaman yang diinginkan yaitu:
1. Melalui pertanyaan-pertanyaan kunci yang terdapat pada tugas kinerja dan juga bukti
lainnya. Contohnya yaitu melalui tugas kinerja otentik, apa peserta didik akan
mendemonstrasikan pemahaman yang diinginkan.
2. Melalui kriteria apa pemahaman kinerja peserta didik akan dinilai dan melalui
pertanyaan-pertanyaan pada bukti lainnya. Contohnya yaitu melalui bukti lain apa peserta
didik dapat menunjukkan pencapaian hasil yang diinginkan dan bagaimana cara peserta
didik untuk merefleksikan dan menilai pembelajaran mereka sendiri.
Terdapat 6 aspek pemahaman dalam menentukan bukti penilaian:
1. Mampu menjelaskan tentang konsep, prinsip dan proses dengan menggunakan kata-kata
sendiri, kemudian mengajarkannya kepada orang lain, membenarkan jawaban dan dan
menunjukkan alasan.
2. Mampu menafsirkan dengan memahami data, teks dan pengalaman melalui cerita,
gambar, analogi, dan model.
3. Mampu mengadaptasi tentang apa yang mereka ketahui dengan cara yang baru dan
konteks yang kompleks.
4. Mampu menunjukkan perspektif yang berbeda.
5. Mampu menunjukkan empati kepada orang lain.
6. Memiliki pengetahuan diri dengan menunjukkan kesadaran metakognitif, menggunakan
kebiasaan berpikir produktif, dan merenungkan makna pembelajaran dan pengalaman.
Sumber :
Mctighe, Jay and Grantt Wiggins. 2012. Undestanding by Desaign Framework. USA : ASCD
Rosy Novita
Understanding by Design (UbD) merupakan desain pembelajaran yang bertujuan untuk
membentuk pemahaman yang meliputi enam aspek, yaitu:
1) Menjelaskan
2) Interpretasi
3) Aplikasi
4) Perspektif
5) Empati
6) Pengetahuan diri
Tahapan pembelajaran UbD terdiri atas tiga tahapan pembelajaran, yaitu:
1) Mengidentifikasi hasil yang diinginkan,
2) Menentukan bukti belajar yang dapat diterima,
3) Merancang instruksi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan.
Menurut Fox and Doherty, understanding by Design atau backward design mampu
menghasilkan perangkat pembelajaran yang mampu meningkatkan ‘communication literacy’
peserta didik. Sedangkan, menurut Burson yang menyatakan bahwa backward design mampu
membangun perilaku positif peserta didik di dalam kelas (termasuk kedisiplinan dalam
mengerjakan tugas), serta perhatian dan partisipasi peserta didik.
Sumber :
Gloria, Ria Yulia dan Sudarmin. 2018. Kontribusi Asesmen Formatif dalam Tahapan
Understanding By Design terhadap Pemahaman Mahasiswa Calon Guru Biologi. Jurnal
Bioedukatika, 6 (2), 67 – 73.
KESIMPULAN
Pada tahap 2 Understanding by Desaign yaitu menentukan bukti penilaian (Determine
Acceptable Evidence). Tahap ini menunjukkan bukti penilaian bahwa peserta didik telah
mencapai hasil yang di inginkan dalam memenuhi standar. Menurut Wiggins dan McTighe
(2011), bentuk monitoring dalam mengamati perkembangan peserta didik sebaiknya
menggabungkan berbagai alat dan proses penilaian seperti di bawah ini:
Peserta didik dapat mendemonstrasikan pemahaman mereka melalui tugas proyek yang
diberikan guru sebagai bentuk penerapan pembelajaran dalam situasi yang otentik. Bukti lainnya
(other evidence) yaitu melalui kuis, tes, petunjuk akademik, observasi, pekerjaan rumah, serta
jurnal. Peserta didik dapat menilai sendiri pembelajaran mereka melalui self evaluation
(penilaian diri) dan peer asesmen (penilaian teman sejawat).
Bukti pemahaman peserta didik terhadap suatu materi yang telah di pelajari dapat diketahui
dari penilaian 6 aspek berikut (Wiggins dan McTighe, 2006):
1) Menjelaskan (Explanation)
2) Menginterpretasikan (Interpretation)
3) Mengaplikasian (Aplication)
4) Memiliki sudut pandang (Has perspective)
5) Empati (Empathy)
6) Pengetahuan pribadi (Has self-knowledge)
Dua hal penting yang perlu diingat dalam melakukan penilaian adalah sebagai berikut :
1) 6 aspek yang sudah dipelajari tidak perlu digunakan sepanjang waktu ketika melakukan
penilaian.
2) Proporsi dri asesmen formatif harus lebih besar daripada asesmen sumatif
Tahap 2 - Menilai bukti Asesmen
Tugas Kinerja: Bukti lainnya:
Melalui tugas kinerja otentik apa siswa akan Melalui bukti lain apa (misalnya,
mendemonstrasikan pemahaman yang kuis, tes, petunjuk akademik,
diinginkan? observasi, pekerjaan rumah, jurnal)
Peserta didik dapat mendemonstrasikan siswa akan menunjukkan pencapaian
pemahaman mereka melalui tugas proyek hasil yang diinginkan? Yaitu melalui
yang diberikan guru yaitu membuat detergen observasi, unjuk kerja dan laporan
cair. proyek.
Dengan kriteria apa kinerja pemahaman akan Bagaimana siswa merefleksikan dan
dinilai? menilai sendiri pembelajaran mereka?
Kriteria yang diperhatikan dari praktikum Dengan penilaian diri dan penilaian
pembuatan sabun yaitu sebagai berikut : teman sejawat.
- Menjelaskan (Explanation)
- Menginterpretasikan (Interpretation)
- Mengaplikasian (Aplication)
- Memiliki sudut pandang (Has
perspective)
- Pengetahuan pribadi (Has self-
knowledge)
INSTRUMEN TUGAS PROJEK
Lembar Observasi
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian
1 Kreatif Pengamatan Proses dan tugas
2 Kerja sama Pengamatan Proses dan tugas
3 Mandiri Pengamatan Tugas
4 Bernalar Kritis Pengamatan Proses