Anda di halaman 1dari 2

1. Menurut anda bagaimana sebuah kurikulum dikembangkan secara ideal?

Jelaskan
secara rinci!

Kurikulum adalah alat yang digunakan untuk menggapai tujuan pendidikan dan sebagai
acuan di dalam pelaksanaan pendidikan. Pengembangan Kurikulum dikatakan ideal apabila
memperhatikan prosedur pengembangan kurikulum yang berlaku dan Kurikulum yang ideal
adalah yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa karena untuk menanamkan nilai-nilai luhur
kepada peserta didik agar melahirkan peserta didik yang berkarakter luhur. Adapaun Prosedur
pengembangan kurikulum yaitu:

A. Analisis dan Diagnosis Kebutuhan , dapat dilakukan dengan mempelajari tiga hal, yaitu
kebutuhan siswa di sekolah, tuntutan masyarakat/dunia kerja, dan harapan-harapan dari
pemerintah (kebijakan pendidikan). Ketika mengembangkan kurikulum maka hal yang pertama
dilakukan adalah memperhatikan apasaja yang dibutuhkan oleh sekolah, guru, dan siswa.
Tujuannya agar nanti setelah kurikulumnya dikembangkan dan mengalami perubahan dapat
dilaksanakan dengan baik.

B. Perumusan Tujuan, Tujuan-tujuan dalam kurikulum berhierarki, mulai dari tujuan yang paling
umum (kompleks) sampai pada tujuan-tujuan yang lebih khusus dan operasional. Hierarki tujuan
tersebut meliputi: tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, serta tujuan
instruksional: tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus. Jadi ketika
mengembangkan kurikulum harus tercakup didalamnya tujuan tersebut.

C. Pengorganisasian Materi, secara makro materi kurikulum disusun berdasarkan prosedur


prosedur tertentu yang merupakan salah satu bagian dalam pengembangan kurikulum secara
keseluruhan. Adapun patokan kegiatan tersebut ditentukan oleh tujuan-tujuan dari jenis dan
jenjang sekolah yang bersangkutan.

D. Pengorganisasian Pengalaman Belajar, cara pemilihan dan pengorganisasian pengalaman


belajar dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pendekatan. Pengalaman belajar siswa
bisa bersumber dari pengalaman visual, pengalaman suara, pengalaman perabaan, pengalaman
penciuman, atau variasi dari visual, suara, perabaan, dan penciumn.
E. Penggunaan Alat Evaluasi, penggunaan alat evaluasi dimaksudkan untuk menelaah kembali
apakah kegiatan yang telah dilakukan itu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi
kurikulum dapat dilakukan terhadap komponen-komponen kurikulum itu sendiri, evaluasi
terhadap implementasi kurikulum, dan evaluasi terhadap hasil yang dicapai. Evaluasi sangat
penting bagi pengembangan kurikulum yang bertuju an agar pengembangan berikutnya dapat
memperbaiki kelemahan kelemahan dari kurikulum sebelumnya.

2. Jika anda dipercaya untuk menjadi penentu kebijakan di sekolah, langkah apa saja
yang anda lakukan dalam mengembangkan kurikulum? Bagaimana prosesnya serta
berapa durasi waktu untuk sekolah mengembangkan dan memperbaiki kurikulum?

Langkah yang akan saya lakukan sebagai berikut:

1) Perumusan Tujuan,

2) Menentukan Isi,

3) Memilih Kegiatan,

4) Merumuskan Evaluasi

Poses perubahan di Indonesia biasanya dilakukan secara bertahap, misalnya dari


perubahan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka belajar pada saat ini. Dan perubahan
kurikulum ini biasanya dilakukan hampir setiap lima tahun sekali. Namun, terkadang bisa lebih
cepat atau pun lebih lama. Sedangkan proses dan durasi waktu untuk mengembangkan
kurikulum di sebuah sekolah tergantung bagaimana kesiapan sekolah tersebut. Misalnya pada
saat ini perubahan dari kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka belajar proses dan durasi
waktu pengembangan setiap sekolah berbeda, hingga saat ini maasih ada sekolah yang
menggunakan kurikulum 2013, karena berbagai pertimbangan dan bisa saja sekolah tersebut
belum siap untuk itu melakukan perubahan. Namun ada juga sekolah yang sudah mampu untuk
langsung menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar tersebut. Dan dari pemerintahan pun pada
saat ini masih memberikan pilihan kepada pihak sekolah akankah memakai kurikulum 2013 atau
kurikulum darurat atau langsung menerapkan kurikulum merdeka belajar. Dalam melakukan
pengembangan kurikulum di sekolah dibutuhkan kesiapan pihak sekolah, guru, peserta didik
bahkan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran juga harus menjadi pertimbangan.

Anda mungkin juga menyukai