Anda di halaman 1dari 2

SEL.06.

2-T4-6-a Elaborasi Pemahaman


Topik 4 Penilaian dan Evaluasi Pemahaman dalam UbD

Kelompok 5

Nama: Imas Siti Maesaroh


Rahmi Yuniarosanti
Ade Nur ‘Adliyah
Fadhila Auliyaa R.

Kemampuan Pengetahuan Diri

Menurut kelompok 6, dalam asesmen UbD pada aspek pengetahuan diri, dinilai melalui rubrik
yang mencakup beberapa komponen, yaitu:
1. Sadar Diri (Introspeksi): Siswa dinilai berdasarkan kemampuan mereka untuk
melakukan introspeksi, yaitu mengenali dan memahami diri mereka sendiri secara
mendalam. Mereka harus mampu mengidentifikasi nilai-nilai, minat, kekuatan, dan
kelemahan pribadi mereka.
2. Metakognitif (Kesadaran akan Proses Berpikir): mencakup kemampuan siswa dalam
mengembangkan kesadaran akan proses berpikir mereka. Mereka diharapkan mampu
memahami strategi belajar yang efektif, mengatur dan memantau pemahaman mereka,
serta mengidentifikasi dan mengatasi hambatan belajar.
3. Penyesuaian Diri Sendiri (Fleksibilitas): Siswa dinilai berdasarkan kemampuan mereka
untuk menyesuaikan diri dalam berbagai situasi pembelajaran. Mereka harus mampu
mengatasi tantangan, mengubah pendekatan belajar jika diperlukan, dan menunjukkan
fleksibilitas dalam pemecahan masalah.
4. Reflektif (Belajar dari Pengalaman): mencakup kemampuan siswa untuk merenungkan
dan belajar dari pengalaman mereka.
5. Bijak (Kesadaran Dampak dan Konsekuensi): mencakup kesadaran siswa tentang
dampak dan konsekuensi dari tindakan dan keputusan mereka. Mereka harus mampu
mempertimbangkan implikasi moral, sosial, dan etis dari tindakan mereka serta
mengambil keputusan yang bijaksana.

Menurut Wiggins & McTighe (2012), dalam asesmen rubrik kemampuan pengetahuan diri,
siswa diharapkan dapat memenuhi tiga poin penting:
1. Memiliki pengetahuan diri dengan menunjukkan kesadaran metakognitif: Siswa harus
memiliki pemahaman tentang diri mereka sebagai pembelajar. Mereka harus mampu
mengenali kekuatan dan kelemahan mereka dalam belajar, menyadari strategi belajar
yang efektif, dan mengatur waktu dan sumber daya dengan baik. Siswa juga diharapkan
mampu memantau pemahaman mereka, mengevaluasi kemajuan mereka, dan
mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam pemahaman diri mereka.
2. Menggunakan kebiasaan berpikir yang produktif: Siswa diharapkan menggunakan
kebiasaan berpikir yang produktif dalam proses pembelajaran. Mereka harus
menunjukkan ketekunan, fleksibilitas, rasa ingin tahu, dan kreativitas saat menghadapi
tantangan belajar. Siswa juga diharapkan menggunakan strategi pemecahan masalah
yang efektif, berpikir kritis, dan berpikir analitis untuk mencapai pemahaman yang
lebih dalam.
3. Merenungkan arti dari pembelajaran dan pengalaman: Siswa diharapkan merenungkan
makna dari apa yang mereka pelajari dan pengalaman yang mereka alami. Mereka harus
mampu menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata, mempertanyakan asumsi,
dan memahami implikasi yang lebih luas dari apa yang dipelajari. Siswa juga
diharapkan mampu mengidentifikasi pelajaran yang dapat dipetik dari pengalaman
mereka dan mengaplikasikan pemahaman ini dalam situasi atau konteks lain.
Setelah melakukan review, dapat disimpulkan bahwa rubrik penilaian yang digunakan oleh
kelompok 6 sudah sesuai dengan pandangan Wiggins & McTighe dalam bukunya
'Understanding by Design'. Rubrik tersebut mencakup aspek-aspek yang penting dalam
pengetahuan diri, seperti introspeksi, kesadaran metakognitif, penyesuaian diri sendiri, refleksi,
dan kebijaksanaan. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok 6 telah mengadopsi prinsip-prinsip
yang dianjurkan oleh Wiggins & McTighe dan menerapkan pendekatan UbD secara konsisten
dalam penilaian pengetahuan diri siswa.

References

Wiggins, G., & McTighe, J. (2012). Understanding by Design. Alexandria, VA: Association
for Supervision and Curriculum Development.

Anda mungkin juga menyukai