Anda di halaman 1dari 4

PASCASARJANA No.

Dokumen Pascasarjana-UTS-Gsl-
23/24
No. Revisi 00
Tanggal 07/11/2023
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER Berlaku
UNIVERSITAS
PGRI SEMARANG Halaman 1 halaman
n

Mata Kuliah : Prinsip Pengajaran dan Hari/Tanggal : 07/11/2023


Asesmen I di Sekolah Dasar
dan Menengah
Kode Mata Kuliah :- Waktu : 150 menit
Jur/Prodi/Semester :- Dosen Pengampu : Tim

Nama : Yulaekah
NIM : 23530496

Ujian Tengah Semester memuat CPMK 1 dan 2 yaitu:


1. Mahasiswa mampu menggunakan prinsip Understanding by Design (backward
design) dalam perencanaan pembelajaran dan asesmen.
2. Mahasiswa mampu merancang asesmen untuk mengetahui kebutuhan belajar,
perkembangan, dan pencapaian hasil belajar peserta didik.
Pada ujian tengah semester mahasiswa diminta untuk mengerjakan soal, berikut referensi soal
yang dapat digunakan:
1. Rancangan pembelajaran dapat disusun menggunakan prinsip Understanding by
Design (UbD) atau biasa disebut dengan backward design. Jelaskan bagaimana cara
merancang pembelajaran dengan prinsip ini!
Jawaban:
Prinsip Understanding by Design (UbD) atau yang dikenal sebagai pendekatan
backward design merupakan metode perencanaan pembelajaran yang dimulai dengan
menetapkan tujuan pembelajaran dan pencapaian yang diinginkan terlebih dahulu,
kemudian merancang asesmen dan aktivitas yang akan membantu peserta didik
mencapai tujuan tersebut. Proses ini terdiri dari tiga langkah utama:
a) Identifikasi tujuan pembelajaran: Tahap ini melibatkan pengenalan kompetensi,
pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan peserta didik capai.
b) Perancangan asesmen: Langkah ini menentukan cara peserta didik akan
menunjukkan pemahaman dan kemampuan mereka terhadap tujuan
pembelajaran melalui asesmen yang relevan dan efektif.
c) Penyusunan kegiatan pembelajaran: Pada tahap ini, dirancanglah aktivitas
pembelajaran yang akan mendukung peserta didik dalam mencapai tujuan
pembelajaran serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi asesmen.

2. Dalam merancang pembelajaran menggunakan prinsip UbD guru harus merencanakan


tujuan pembelajaran, asesmen, dan kegiatan pembelajaran. Jelaskan hubungan ketiga
komponen tersebut, lalu kemukakan pendapatmu jika salah satu komponen tidak
termuat dalam perencanaan pembelajaran.
Jawaban:
Ketiga komponen tersebut memiliki hubungan yang erat dalam perencanaan
pembelajaran:
1) Tujuan pembelajaran: Tujuan ini berperan sebagai panduan yang jelas tentang
apa yang ingin dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran. Tujuan ini
memberikan arah dan fokus untuk seluruh proses pembelajaran.
2) Asesmen: Asesmen digunakan untuk mengukur sejauh mana peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Ini membantu dalam
menilai pemahaman dan keterampilan peserta didik serta menentukan sejauh
mana mereka telah mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
3) Kegiatan pembelajaran: Kegiatan pembelajaran berperan penting dalam
memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan agar peserta didik
dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan efektif. Kegiatan ini dirancang
untuk mendukung pemahaman dan pengembangan keterampilan peserta didik
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Ketiga komponen ini saling melengkapi dan bekerja sama. Jika salah satu dari
mereka diabaikan, pembelajaran dapat menjadi kurang efektif. Tanpa tujuan
pembelajaran yang jelas, peserta didik mungkin akan kehilangan arah dan fokus.
Asesmen diperlukan untuk mengukur keberhasilan peserta didik dalam mencapai
tujuan, sementara kegiatan pembelajaran memberikan sarana bagi peserta didik
untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan kerjasama ketiga komponen ini,
pembelajaran dapat menjadi lebih terarah, efektif, dan memungkinkan evaluasi
yang akurat terhadap pencapaian tujuan pembelajaran oleh peserta didik.

3. Mengapa merancang pembelajaran dianjurkan menggunakan prinsip UbD? Jelaskan


kelebihan prinsip ini dibandingkan dengan cara merancang pembelajaran seperti
biasanya!
Jawaban:
Prinsip Understanding by Design (UbD) memiliki sejumlah kelebihan dalam
merancang pembelajaran, termasuk:
 Fokus pada pemahaman yang mendalam: UbD mendorong pemahaman yang
lebih mendalam pada siswa. Pendekatan ini menekankan pemahaman konsep
inti dan prinsip daripada sekadar menghafal fakta dan informasi. Ini membantu
siswa mengembangkan pemahaman yang lebih tajam tentang materi pelajaran.
 Keselarasan antara tujuan, asesmen, dan kegiatan pembelajaran: Dalam UbD,
tujuan pembelajaran, asesmen, dan kegiatan pembelajaran saling terkait dan
sejalan. Hal ini memungkinkan guru untuk mengukur kemajuan siswa dengan
lebih efektif dan merencanakan kegiatan pembelajaran yang mendukung
pencapaian tujuan tersebut. Keselarasan ini membantu guru menyesuaikan
strategi pengajaran dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.
 Fleksibilitas dalam perencanaan dan pengajaran: Pendekatan UbD
menyediakan kerangka kerja yang fleksibel, sehingga guru dapat merancang
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks kelas yang spesifik.
Ini memungkinkan penyesuaian strategi pengajaran untuk mencapai hasil
pembelajaran yang optimal.
 Mendorong pembelajaran berbasis pertanyaan: UbD mendorong penggunaan
pertanyaan esensial dalam pembelajaran. Pertanyaan ini digunakan untuk
membimbing pembelajaran siswa dan merangsang pemikiran kritis dan analitis.
Dengan demikian, UbD membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis
siswa dan mempromosikan pembelajaran yang lebih mendalam.
Dengan kelebihan-kelebihan ini, prinsip UbD menjadi pendekatan yang efektif
dalam merancang pembelajaran yang lebih bermakna dan berorientasi pada
pemahaman yang mendalam.

4. Jelaskan perbedaan asesmen awal, asesmen formatif, dan asesmen sumatif serta berikan
masing-masing 1 contoh!
Jawaban:
 Asesmen Awal:
Penjelasan: Asesmen awal adalah jenis asesmen yang dilakukan pada awal
pembelajaran atau sebelum proses pembelajaran dimulai. Tujuannya adalah untuk
mengukur pengetahuan, keterampilan, atau pemahaman awal siswa sebelum materi
pembelajaran utama diberikan.
Contoh: Seorang guru IPS akan memberikan tes awal untuk mengukur pengetahuan
siswa tentang materi sebelumnya sebelum memulai unit pelajaran Sejarah Indonesia
 Asesmen Formatif:
Penjelasan: Asesmen formatif adalah jenis asesmen yang dilakukan selama proses
pembelajaran untuk memonitor perkembangan siswa. Tujuannya adalah untuk
memberikan umpan balik (feedback) kepada siswa dan guru sehingga pembelajaran
dapat disesuaikan dan ditingkatkan.
Contoh: Selama sebuah proyek penelitian di kelas sains, guru akan memberikan
umpan balik kepada siswa tentang kemajuan mereka dalam mengumpulkan data,
menganalisis hasil, dan merancang laporan penelitian.
 Asesmen Sumatif:
Penjelasan: Asesmen sumatif adalah jenis asesmen yang dilakukan pada akhir suatu
periode pembelajaran atau unit pembelajaran untuk menilai pencapaian akhir siswa.
Tujuannya adalah memberikan gambaran keseluruhan tentang apa yang telah siswa
pelajari selama periode tersebut.
Contoh: Setelah menyelesaikan unit pembelajaran tentang gerak dan gaya, siswa
diberikan ujian akhir semester yang mencakup seluruh materi yang diajarkan dalam
unit tersebut.
Dengan memahami perbedaan antara ketiga jenis asesmen ini, guru dapat
merencanakan dan menjalankan pembelajaran yang lebih efektif, serta memberikan
umpan balik yang tepat kepada siswa untuk meningkatkan pemahaman dan prestasi
mereka.
5. Asesmen bertujuan untuk memonitor perkembangan peserta didik. Jelaskan maksud
dari pernyataan tersebut!
Jawaban:
Pernyataan “Asesmen bertujuan untuk memonitor perkembangan peserta didik”
menekankan peran asesmen dalam mengawasi dan menilai perkembangan siswa
selama proses pembelajaran. Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana
perkembangan peserta didik terjadi dari waktu ke waktu, termasuk pemahaman,
keterampilan, dan pengetahuan yang diperoleh selama pembelajaran.
Dengan menggunakan asesmen yang tepat, guru dapat mengidentifikasi area di
mana siswa telah berhasil dan di mana mereka mungkin menghadapi kesulitan. Hal ini
memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik yang sesuai kepada siswa dan
merancang intervensi atau bantuan tambahan jika diperlukan. Selain itu, dengan
memantau perkembangan siswa melalui asesmen, guru dapat menyesuaikan pengajaran
agar lebih sesuai dengan kebutuhan individual siswa. individu siswa, sehingga
membantu mereka mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik. Dengan kata lain,
asesmen yang baik membantu guru dan peserta didik untuk mengukur, memahami, dan
memantau perkembangan pembelajaran secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai