Anda di halaman 1dari 19

PENTINGNYA MENGETAHUI

PENDEKATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA BAGI
GURU
Di sajikan oleh:
Marjito, S.Pd
PENDEKATAN PEMBELAJARAN MENURUT AHLI
Rusman (2018)
pendekatan pembelajaran adalah tahap pertama pembentukan suatu
ide dalam memandang dan menentukan objek kajian.
Gulo (dalam Suprihatingrum, 2013)
pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang kita dalam
memandang seluruh masalah yang ada dalam kegiatan belajar-mengajar
(pembelajaran).

KESIMPULAN
pendekatan pembelajaran adalah pandangan atau sudut pandang
berupa rencana awal untuk menentukan pelaksanaan proses
pembelajaran dalam menerapkan perlakuan (tindakan kelas) yang akan
digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar.
JENIS PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Pendekatan Teacher Centered Pendekatan Student Centered


Guru sebagai seorang ahli yang mendorong siswa untuk mengerjakan
memegang kontrol selama proses sesuatu sebagai pengalaman praktik
pembelajaran dalam aspek organisasi, dan membangun makna atas
materi, dan waktu. pengalaman yang diperolehnya.
Guru bertindak sebagai pakar yang
mengutarakan pengalamannya
sehingga dapat menstimulus
perkembangan siswa.
PENDEKATAN Pembelajaran sesuai
BELAJAR tahap capaian belajar
murid (teaching at the
PADA right level) Yaitu:
KURIKULUM pendekatan belajar
MERDEKA yang berpusat pada
kesiapan belajar
murid, bukan pada
tingkatan kelas.
MACAM PENDEKATAN PEMBELAJARAN

1. Pendekatan Kontekstual Komponen – komponen yang


(CTL) menyusun pendekatan
kontekstual dan sekaligus menjadi
adalah pendekatan pembelajaran yang cirinya adalah sebagai berikut:
mengaitkan materi pembelajaran 1. Membangun hubungan untuk
dengan situasi dunia nyata siswa. menemukan makna (relating),
2. Melakukan sesuatu yang
Pendekatan pembelajaran kontekstual bermakna (experiencing),
lebih mengutamakan aktivitas siswa 3. Belajar secara mandiri,
dalam pembelajaran sehingga siswa 4. Kolaborasi (collaborating),
dapat menemukan konsep tentang 5. Berpikir kritis dan kreatif
materi pembelajaran dan mengaitkan (applying),
konsep tersebut dengan situasi dunia 6. Mengembangkan potensi individu
nyata mereka. (transfering),
7. Standar pencapaian yang tinggi,
MACAM PENDEKATAN PEMBELAJARAN

2. Pendekatan Konstruktivisme Guru terus mendorong siswa


untuk menyetujui atau justru
Dalam kelas konstruktivis
seorang guru tidak mengajarkan menolak ide seseorang dan
kepada anak bagaimana saling bertukar pikiran hingga
menyelesaikan persoalan, persetujuan dicapai. Siswa
namun mempresentasikan diberdayakan oleh
masalah dan mendorong siswa pengetahuannya yang berada
untuk menemukan cara mereka dalam dirnya sendiri dan saling
sendiri dalam meyelesaikan berbagi strategi dan
permasalahan. penyelesaiannya dengan
sesama siswa yang disupervisi
MACAM PENDEKATAN PEMBELAJARAN

3. Pendekatan Pemecahan Masalah langkah utama dalam pendekatan pemecahan


masalah adalah sebagai berikut:
(Problem Solving) 1. Merumuskan masalah.
2. Menganalisis masalah. Pemecahan
masalah menekankan pada pentingnya
Dalam pendekatan ini siswa didorong identifikasi masalah untuk menentukan
berbagai kemungkinan penyelesaiannya,
untuk memperoleh pengalaman sehingga analisis adalah hal yang wajib
menggunakan pengetahuan serta dilakukan.
3. Mengembangkan beberapa hipotesis.
keterampilan yang sudah dimiliki Hipotesis adalah alternatif penyelesaian dari
pemecahan masalah.
untuk diterapkan pada pemecahan 4. Mengumpulkan data: langkah siswa mencari
masalah yang bersifat tidak rutin atau dan menggambarkan informasi yang
diperlukan untuk pemecahan masalah.
jarang ditemui (masih belum 5. Menguji beberapa hipotesis. Mengevaluasi
kelemahan dan kelebihan hipotesis.
dikuasai). 6. Merumuskan rekomendasi pemecahan
masalah.
BAGAIMANA
SISTEM
A. MASING MASING
PEMBELAJAR MAPEL BERJALAN
AN DI SESUAI CAPAIAN
SEKOLAH PEMBELAJARANNYA
BAPAK IBU? B. ADA KOLABORASI
ANTAR MAPEL
JIKA MASING MASING MAPEL BERJALAN SESUAI
CAPAIAN PEMBELAJARANNYA

•Guru mengidentifikasi capaian pembelajaran (


kompetensi dan konten esensial)untuk menentukan
tujuan pembelajarannya
•Selama proses pembelajaran, guru menerapkan model
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajarannya
•Di akhir proses pembelajaran, guru akan mengadakan
asesmen sumatif sebagai proses evaluasi ketercapaian
tujuan pembelajaran.
JIKA ADA KOLABORASI ANTAR MAPEL
•Guru mengidentifikasi capaian pembelajaran (
kompetensi dan konten esensial)untuk menentukan
tujuan pembelajarannya.
•Kolaborasi dengan mapel lain untuk menentukan topik
atau tema dalam pembelajaran
•Selama proses pembelajaran, guru menerapkan model
pembelajaran yang disepakati
•Di akhir proses pembelajaran, guru akan mengadakan
asesmen sumatif sebagai proses evaluasi ketercapaian
tujuan pembelajaran.
•Refleksi terhadap pembelajaran
APA MODEL
PEMBELAJAR
AN YANG DI A. BLENDED LEARNING
TERAPKAN DI B. PROJEK BASED
SEKOLAH LEARNING
BAPAK IBU? C. LAINNYA
Blended learning
• blended learning adalah pembelajaran yang mengkombinasikan
antara tatap muka (pembelajaran secara konvensional: dengan
metode ceramah, penugasan, tanya jawab dan demontrasi), dan
pembelajaran secara online dengan memanfaatkan berbagai macam
media dan teknologi untuk mendukung belajar mandiri dan
memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.
• model pembelajaran Blended Learning memiliki dari tiga komponen
penting yaitu 1) online learning, 2) pembelajaran tatap muka, 3)
belajar mandiri.
• model pembelajaran Blended Learning menciptakan lingkungan
belajar yang positif untuk terjadinya interaksi antara sesama peserta
didik, dan peserta didik dengan pendidiknya tanpa dibatasi oleh ruang
dan waktu.
Project based learning
• pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dan memberikan pengalaman belajar yang
bermakna bagi peserta didik. Pengalaman belajar peserta didik maupun
konsep dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses
pembelajaran berbasis proyek.
• Pembelajaran project based learning dapat dilaksanakan apabila dipenuhi
syarat syarat berikut:
1. pendidik harus terampil mengidentifikasi kompetensi dasar yang lebih
menekankan pada aspek keterampilan atau pengetahuan pada tingkat penerapan,
analisis, sintesis, dan evaluasi;
2. pendidik mampu memilih materi atau topik-topik yang akan dijadikan tema
proyek sehingga menjadi menarik;
3. pendidik harus terampil menumbuhkan motivasi peserta didik dalam mengerjakan
proyek;
4. adanya fasilitas dan sumber belajar yang cukup;
5. pendidik harus melihat kesesuaian waktu proyek dengan kalender akademik
sehingga kegiatan proyek memungkinkan akan dilakukan.
BAGAIMANA A. MASING MASING
SISTEM MAPEL SESUAI
ASESMEN DI CAPAIAN
SEKOLAH PEMBELAJARANNYA
BAPAK IBU? B. ADA KOLABORASI
ANTAR MAPEL
C. LITERASI DAN
NUMERASI
TAHAPAN PELAKSANAAN ASESMEN
• Guru menyusun rencana pembelajaran, yang mencakup
rencana asesmen formatif yang akan dilakukan di awal
pembelajaran dan asesmen sumatif di akhir pembelajaran.
❖ Asesmen awal bertujuan untuk untuk menilai kesiapan
masing-masing murid untuk mempelajari materi yang telah
dirancang.
❖ Dengan demikian, guru bisa melakukan pengelompokkan murid
berdasarkan tingkat kesiapan yang sama.
• Selama proses pembelajaran, guru akan mengadakan
asesmen formatif secara berkala.
• Di akhir proses pembelajaran, guru akan mengadakan
asesmen sumatif sebagai proses evaluasi ketercapaian
tujuan pembelajaran. Asesmen ini juga bisa digunakan
sebagai asesmen awal pada pembelajaran berikutnya.
Penerapan Profil Pelajar Pancasila di
Lingkungan Sekolah
Profil Pelajar Pancasila dibangun dalam keseharian dan dihidupkan
dalam diri setiap pelajar melalui: budaya sekolah, pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler.
1. Budaya sekolah
Sebagai bagian dari budaya sekolah, 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila
diintegrasikan ke dalam iklim sekolah, kebijakan, pola interaksi dan
komunikasi, serta norma yang berlaku di sekolah.
2. Pembelajaran intrakurikuler
Sebagai bagian dari pembelajaran intrakurikuler, 6 dimensi Profil Pelajar
Pancasila diintegrasikan dalam Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran, atau materi/topik pembelajaran.
3. Pembelajaran kokurikuler (Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila)
Sebagai bagian dari pembelajaran kokurikuler, 6 dimensi Profil Pelajar
Pancasila diintegrasikan dalam kegiatan projek yang diberikan. 
4. Pembelajaran ekstrakurikuler
Sebagai bagian dari pembelajaran ekstrakurikuler, 6 dimensi Profil Pelajar
Pancasila diintegrasikan dalam kegiatan pengembangan minat dan bakat.
BAGAIMANA PELAKSANAAN PROJECT PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SEKOLAH BAPAK IBU

A. BERUPA PROJECT BERDIRI SENDIRI


B. BERUPA PROJECT TERINTEGRASI PADA
MASING MASINGMAPEL
tahapan perencanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila di
satuan pendidikan

ALUR PERENCANAAN PROJEK


Membentuk tim fasilitator projek penguatan profil 1
pelajar Pancasila
Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator projek. Tim
ini berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan projek Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan
untuk seluruh kelas.
2
Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator
merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan satuan
3 pendidikan.
Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu projek
penguatan profil pelajar Pancasila
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar Pancasila
dan tema projek serta merancang jumlah projek beserta alokasi
4 Menyusun modul projek
waktunya. (Dimensi dan tema dipilih berdasarkan kondisi dan
kebutuhan satuan pendidikan). Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat
kesiapan satuan pendidikan dengan tahapan umum:
Menentukan sub-elemen (tujuan projek); Mengembangkan
Merancang strategi pelaporan hasil projek 5
topik, alur, dan durasi projek, serta; Mengembangkan
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan aktivitas dan asesmen projek.
pelaporan hasil projek

Perencanaan ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan


dan kondisi satuan pendidikan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai