NIM : 12201183044 / 06
Kelas : PAI 5C
Mata Kuliah : Kepribadian Guru
1. Ustadz
Pengertian Ustadz adalah orang yang sangat ahli dalam suatu bidang. Menurut pengertian
ini, maka seseorang tidak pantas disebut Ustadz kecuali apabila dia memiliki keahlian
dari 18 atau 12 ilmu atau bidang studi. Dalam sastra Arab seperti ilmu nahwu, shorof,
bayan, badi', ma'ani, adab, mantiq, kalam, perilaku, ushul fiqih, tafsir, hadits.
2. Mu'alim
Mu’alim adalah pengajar yang mencurahkan ilmu pengetahuan untuk anak didiknya.
Seorang mu'allim lebih memfokuskan kepada ilmu akal. Sebagai guru yang bersifat
mu'allim, isi kandungan pendidikan perlu disampaikan berserta ilmu yang berkaitan
dengan nilai-nilai murni dalam proses melahirkan insan bermoral.
3. Murabbi
Murabbi dalam Islam adalah membawa maksud yang luas melebihi tingkat mu`allim.
Konsep Murabbi mengacu kepada pendidik yang tidak hanya mengajarkan sesuatu ilmu
tetapi dalam waktu yang sama mencoba mendidik rohani, jasmani, fisik, dan mental anak
didiknya untuk menghayati dan mengamalkan ilmu yang telah dipelajari.
4. Pengajar
Pengajar adalah suatu profesi yang bertujuan membuat seseorang menjadi mengerti dan
faham akan sesuatu. Mengajar berupa materi, pengetahuan dan keterampilan.
5. Pendidik
Pendidik adalah orang yang mempunyai tanggung jawab dalam perkembangan peserta
didik dengan upaya mengembangkan seluruh kompetensi yang dimiliki oleh peserta
didiknya, seperti potensi afektif, kognitif, dan psikomotorik. Sedangkan dalam UU No.
20 Tahun 2003 pasa 39 (2) menjelaskan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional
yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan
mengabdi kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
6. Mursyid
Mursyid adalah orang yang mampu menjadi model atau sentral identifikasi diri, atau
menjadi pusat anutan, teladan dan konsultan bagi peserta didiknya.
7. Mudarris
Mudarris adalah orang yang memiliki kepekaan intelektual dan informasi serta
memperbaruhi pengetahuan keahliannya secara berkelanjutan dan berusaha
mencerdaskan peserta didiknya. Memberantas kebodohan mereka serta melatih
keterampilan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuanya.
1) Ustadz identik dengan profesor atau sesorang yang mendalami ilmu agama. Seorang
ustadz adalah seorang guru yang istimewa karena ia adalah seorang mudarris, muaddib,
mu’allim dan murobbi. Jadi, seorang ustadz memiliki kapasitas ilmu, akhlak, terlibat
dalam proses pembinaan serta keteladanan.
4) Sebutan guru dalam thariqah yang dijadikan panutan atau pembimbing bagi pengikut
thariqat tersebut.
5) Murabbi, yaitu pendidik yang komplit. Jadi, seorang ustadz itu memiliki kapasitas ilmu,
akhlak, terlibat dalam proses pembinaan, serta keteladanan. Murabbi artinya sama, yaitu
guru, tetapi lebih spesifik: Orang yang mendidik manusia sedemikian rupa, dengan ilmu
dan akhlak, agar menjadi lebih berilmu, lebih berakhlak, dan lebih berdaya. Orientasinya
memperbaiki kualitas kepribadian murid-muridnya, melalui proses belajar-mengajar
secara intens. Murabbi itu bisa diumpamakan seperti petani yang menanam benih,
memelihara tanaman baik-baik, sampai memetik hasilnya.
6) Pengajar itu profesi yang sifatnya menyampaikan ilmu atau sebatas teori saja, sedangkan
pendidik itu merupakan profesi yang sifatnya menuntun dan membimbing atau membina
akhlaq siswa.
7) Pendidik orang yang mendidik orang lain, mendidik disini selain memberi ilmu
pengetahuan juga memberi latihan atau tuntunan mengenai akhlak dan kecerdasan
pikiran. Seperti seorang guru yang memberi keteladanan dan kepada anak didiknya.
Sifatnya menuntun dan membina akhlaknya.
C. Kesimpulan
Beberapa definisi diatas yakni semuanya hampir sama yang membedakan hanya sampai ke
tahapan mana seorang guru mengajar dari yang hanya teori saja atau sampai ke akhlak dari
peserta didiknya agar bisa menjadi insan baikdan yang bermoral. Pada hakekatnya berbagai
definisi diatas berkaitan dengan proses mendidik atau mengajar oleh guru kepada seseorang dari
yang belum tahu menjadi tahu, menuntun dan membina akhlak siswa serta memberikan teladan
yang baik kepada siswanya. Jadi intinya guru itu bukan hanya sebatas profesi saja tetapi banyak
hal yang telah diajarkan oleh seorang guru untuk membuat siswa atau peserta didiknya menjadi
lebih mengetahui pengetahuan secara luas dan kehidupan dengan baik.