DISUSUN OLEH :
Kelas : 5A
PEKANBARU
2021
1. Pengertian Pendidik Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam
Jawab:
1
2. Istilah-Istilah Yang Digunakan Untuk Menunjukan “Pendidik” Dalam
Pandangan Islam
Jawab:
A. Mu‟allim
Mu‟allim berasal dari al-fi; al-madhi „alam mudhari‟nya y‟uallimu
dan mashdarnya al-ta‟lim artinya telah mengajar, sedang mengajar, dan
pengajaran. Kata mu‟allim memiliki arti pengajaran atau mengajar. Istilah
mu‟allim sebagai pendidik dalam hadist Rasulullah SAW.
Mu‟allim adalah orang yang meguasai ilmu dan mampu
mengembangkannya serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan,
menjelaskan dimensi teoritis praktisnya, sekaligus melakukan transfer ilmu
pengetahuan, internalisasi, serta implementasi (amaliah). Seorang
Mu‟allim lebih memfokuskan kepada ilmu akal. Sebagai guru yang bersifat
Mu‟allim, isi kandungan pendidikan perlu disampaikan beserta ilmu yang
berkaitan dengan nilai-nilai murni dalam proses melahirkan insan bermoral
B. Mu‟addib
Mu'addib merupakan al-ism al-fa‟il dari madhinya addaba, artinya
mendidik, sementara mu‟addib artinya orang yang mendidik atau pendidik.
Dalam wazan fi‟il tsulasi mujarrad, mashdar aduba al-adabu artinya
kesopanan. Adapun mashdar dari addaba adalah ta‟dib, yang artinya
pendidik.
Muaddib adalah orang yang mengajarkan adab (etika dan moral).
Sehingga murid-muridnya menjadi lebih beradab atau mulia (Syarif).
Penekanannya lebih pada pendidikan akhlak dan muaddib berasal dari kata
adab yaitu budi pekerti. Mu‟addib juga juga merupakan mentor, atau
Mu‟addib adalah pemupuk adab, akhlak, nilai atau proses pembentukan
disiplin.
Peranan mu‟addib adalah menyiapkan adab yang dapat
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan berat yang diletakkan diatas bahu
mereka. Mu‟addib mempunyai budi pekerti yang tinggi, membina
kecerdasan akal dan jasmani selaras dengan falsafah yang menitik beratkan
potensi insan yang bermoral dan berakhlak mulia secara seimbang
2
C. Murabbi
D. Ustadz
3
E. Mursyid
F. Mudarris
4
3. Perbedaan Antar “Pendidik” dan “Pengajar”
Jawab:
Pengajar berasal dari kata dasar ajar, dalam Kamus Besar bahasa
Indonesia (KBBI) artinya petunjuk kepada orang supaya diketahui
(dituruti). Dari sini dapat dipahami bahwa ajar; mengajar adalah suatu
tindakan untuk membuat orang lain mengerti, atau paham akan sesuatu.
Nah, jadi kalau Anda menjadi seorang pengajar, berarti Anda wajib
membuat orang lain mengerti akan hal yang Anda jelaskan pada mereka.
Kalau belum, berarti Anda belum berhasil sebagai seorang pengajar.
5
4. Sifat-Sifat Dan Karakteristik Pendidik Dalam Pandangan Islam
Jawab:
3. Zuhud
Sifat pendidik dalam islam yang juga harus ada dalam diri
kita sebagai pendidik adalah sifat zuhud. Yang artinya mendidik
demi mengharapkan ridha Allah SWT. Tidak mendidik hanya
karena materi semata dan menjalankan tugas karena terpaksa.
6
Seorang pendidik juga harus menguasai ilmu pengetahuan
yang akan diajarkan kepada anak didik. Hal ini untuk mencegah agar
tidak ada kesalahan dalam penyampaian materi pengajaran yang bisa
membuat anak didik salah kaprah.
7. Pemaaf
7
8. Sabar
9. Tanggap Informasi
8
B. Karakteristik Pendidik Dalam Pandangan Islam
1. Tenang dan tidak terburu-buru.
ج
عن ابن ع ِِباس زضي هلال عنهما قال :قال زسول هلال صلى هلال عليه وسلم ِِ
لألش
ِم،-أش عبد القيس :-فيك خصلتين يح ِِبهما هلال :ال ِِح ل
واألناةن إِِج
عن عائشة زضي هلال عنها :أ ِن النبي ﷺ الِِ :إ ِِل ِِف يِ ال ِِ ويِ ع
ِطي
ن ال يز ِِ زفق،
ب
حق
وما ال على ما س ِواه على على ال ِِزفق ما ال يِعطي
ف،
ِ طييِ ع العِن
ِتي ن
ِا زسول هلال - عن أبي سليهان مالك بن الحويزث -زضي هلال عنه -قال ِ :أ
صلِِى
ن وِكا زسول هلال ِِزبِون ،عند ِِ هلال عليه وسلِِم -ب
ِ
ن ِ ِ
ِا ِه زيعش ل يل ونِحن ة فِأ قِ ِم ن
ِ
ةِ، متِقِا ِ ِ
شِب
ِي أ ِ د ا أ ِ ِهلِسألِنا ع ِِم ِن ت ِ ِز ِكنا -صلِِى هلال عليه ِِحي ِ ف
ِا ،فِ ن وسلِِمِ -ماز قِا ،نِِ
ِنِا
شت ِ ق اظن فِز
أِِقي ِموا ِِل ِ و ِم ِزوهن، أهِِلنا ،فأ ِخ ب
ِزنِاه ،فقال« :ا ِز ِِجعِوا
هوهنع و م،ه يف إلى أ ِ ِه ِِلي ك
ِم،مِن
ِِن ص كذِا حي فِإِِذا ِت الصالة ِ صا كذِا وصلِِ
ح كار ،ز كذِا ،حوي لِِ في ِِ لِ ف ي وا
ض ن وا ةِ
9
ِم أكبزكم ِ ي
ِ ِؤ ِِم ك ِيِؤ ِِذ ن لكم أ ِ ِكن و ل
فِ ل
حد
10
Beliau bertanya kepada kami tentang keluarga yang kami
tinggalkan, maka kami pun menceritakan Kepada beliau. Beliau
bersabda: "Pulanglah kalian kepada keluarga kalian dan tinggallah
bersama mereka. Bimbinglah mereka dan berbuat baiklah kepada
mereka. Sholatlah, sholat demikian pada waktu demikian dan sholat
demikian pada waktu demikian. Apabila waktu sholat telah tiba,
hendaknya salah seorang dari kalian mengumandangkan adzan dan
orang yang tertua dari kalian bertindak sebagai Imam." Muttafaqun
Alayh.
5. Toleransi
أ ِ ا: قال زسول هلال صلى هلال عليه وسلم:عن ابن مسعود زضي هلال عنه قال
ِل
وب ِمن ت ِ ِح ِز ِم عليه لب ه ِِي ِن س ِهل،النِِا ِِز ِزكم ب ِمن ِي
النِِا ِز؟ على كح ِز ِمعلى قزي ِخ ِِب
أ
11
Dari Ibnu Mas'ud RA Rasulullah SAW bersabda, "Maukah
aku beritahukan kepada kalian tentang orang yang haram masuk
neraka dan neraka haram atasnya? Setiap orang yang mudah, dekat,
dan toleransi." Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dengan komentar
hadits ini Hasan.
12
Sementara dalam kriteria yang sama Al-Abrasyi
memberikan batasan tentang karakteristik pendidik, diantaranya:
13
5. Tugas Pendidik Dalam Pandangan Filsafat Pendidikan Islam
Jawab:
14
pengorganisasian, pengontrolan, partisipasi atas program yang
dilakukan itu.
15
6. Hubungan Antar Pendidik Dan Peserta Didik
Jawab:
16
5. Guru secara perseorangan atau bersama-sama secara terus-menerus
berusaha menciptakan, memelihara, dan mengembangkan suasana
sekolah yang menyenangkan sebagai lingkungan belajar yang
efektif dan efisien bagi peserta didik.
6. Guru menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa
kasih sayang dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan fisik
yangdi luar batas kaidah pendidikan.
7. Guru berusaha secara manusiawi untuk mencegah setiap gangguan
yang dapat mempengaruhi perkembangan negatif bagi peserta didik.
8. Guru secara langsung mencurahkan usaha-usaha profesionalnya
untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan keseluruhan
kepribadiannya, termasuk kemampuannya untuk berkarya.
9. Guru menjunjung tinggi harga diri, integritas, dan tidak sekali-kali
merendahkan martabat peserta didiknya.
10. Guru bertindak dan memandang semua tindakan peserta didiknya
secara adil.
11. Guru berperilaku taat asas kepada hukum dan menjunjung tinggi
kebutuhan dan hak-hak peserta didiknya.
12. Guru terpanggil hati nurani dan moralnya untuk secara tekun dan
penuh perhatian bagi pertumbuhan dan perkembangan peserta
didiknya.
13. Guru membuat usaha-usaha yang rasional untuk melindungi peserta
didiknya dari kondisi-kondisi yang menghambat proses belajar,
menimbulkan gangguan kesehatan, dan kemanusiaan.
14. Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi peserta didiknya untuk
alasan-alasan yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan
pendidikan, hukum, kesehatan, dan kemanusiaan.
15. Guru tidak boleh menggunakan hubungan dan tindakan
profesionalnya kepada peserta didik dengan cara-cara yang
melanggar norma sosial, kebudayaan, moral, dan agama.
17
16. Guru tidak boleh menggunakan hubungan dan tindakan professional
dengan peserta didiknya untuk memperoleh keuntungan-keuntungan
pribadi.
18
DAFTAR PUSTAKA
19