Anda di halaman 1dari 6

SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH PROFESI KEGURUAN


DR. TRI MARFIYANTO, M.Pd.I

NAMA :ZHUNNUN QOTHRUNNADA


NIM :202105010055
PRODI :PAI B PAGI/SEMESTER 3

1. Jelaskan secara singkat tentang konsep dasar keguruan!


2. Jelaskan hakekat guru dalam pendidikan Islam!
3. Jelaskan peran penting keberadaan seorang guru dalam mendidik siswa untuk terlibat dalam
kemajuan peradaban suatu bangsa!
JAWABAN ULANGAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH PROFESI KEGURUAN
DR. TRI MARFIYANTO, M.Pd.I

1. Konsep dasar keguruan


a. Pengertian guru
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, guru diartikan sebagai orang yang pekerjaannya
(mata pencahariannya, profesinya) mengajar. (Depdiknas, 2013: 469). Definisi ini
cakupan maknanya sangat luas, mengajar apa saja bisa disebut guru, sehingga ada
sebutan guru ngaji, guru silat, guru olah raga, dan guru lainnya. Dalam dunia pendidikan,
sebutan guru dikenal sebagai pendidik dalam jabatan. Pendidik jabatan yang dikenal
banyak orang adalah guru, sehingga banyak pihak mengidentikkan pendidik dengan guru.
Sebenarnya banyak spesialisasi pendidik baik dalam arti teoritisi maupun praktisi yang
pendidik tapi bukan guru.
Definisi guru menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen,
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik. mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Menurut Sardiman (2001: 123), guru adalah semua orang yang berwenang dan
bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid, baik secara individual maupun
secara klasikal, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Disisi lain Fatah Yasin (2008:
68) menjelaskan bahwa pendidik/guru adalah orang yang dengan sengaja mempengaruhi
orang lain untuk mencapai tingkat kesempurnaan yang lebih tinggi, status pendidik dalam
model ini bisa diemban oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.
b. Kedudukan guru
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir menyatakan bahwa pendidik adalah bapak rohani
(spiritual father) bagi peserta didik yang memberikan santapan jiwa dengan Ilmu,
pembinaan akhalaq mulia dan meluruskan perilakunya yang buruk. Oleh karena itu
pendidik mempunyai kedudukan tinggi dalam islam. Dalam beberapa hadits disebutkan:
"jadilah engkau sebagai guru, atau pelajar, atau pendengar, atau pencinta, dan janganlah
kamu menjadi orang yang kelima, sehingga engkau menjadi rusak. "dalam hadits Nabi
saw. yang lain: " tinta seorang ilmuwan (yang menjadi guru) lebih berharga ketimbang
darah para syuhada."
c. Tugas dan tanggung jawab guru
Tugas guru tidak semata-mata hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendidik dan
pembimbing yang memberikan pedoman dan penuntun dalam belajar siswa. Sebelum
guru melaksanakan tugas mengajar, ia terlebih dahulu mempersiapkan diri secara
totalitas, baik pribadi, ilmu pengetahuan maupun keahlian dan keterampilan yang ada
padanya, baru setelah itu ia menyampaikan materi pelajaran kepada siswa.
Menurut al-Ghazali, tugas pendidik yang utama adalah menyempurnakan,
membersihkan, menyucikan, serta membawakan hati manusia untuk mendekatkan diri
kepada Allah Swt. Karena tujuan pendidikan Islam yang utama adalah upaya untuk
mendekatkan diri kepada-Nya. Dalam literatur barat, selain mengajar seorang guru atau
pendidik memiliki tugas lain yaitu membuat persiapan mengajar, mengevaluasi hasil
belajar, dan lain-lain.

2. Hakekat guru dalam pendidikan islam


a. Pengertian guru dalam islam
Guru dalam Islam ialah siapa saja yang bertanggung-jawab terhadap perkembangan anak
didik. Dalam Islam, orang yang paling bertanggung-jawab adalah orangtua (ayah dan
ibu) anak didik. Tanggung jawab itu disebabkan oleh dua hal yaitu pertama, karena
kodrat yaitu karena orangtua ditakdirkan menjadi orangtua anaknya, dan karena itu ia
ditakdirkan pula bertanggung-jawab mendidik anaknya. Kedua, karena kepentingan
kedua orangtua yaitu orangtua berkepentingan terhadap kemajuan perkembangan
anaknya (Ahmad afsir, 1994: 74).
Kemudian Guru dalam Islam adalah guru. Kata guru berasal dalam bahasa Indonesia
yang berarti orang yang mengajar. Dalam bahasa Inggris, dijumpai kata teacher yang
berarti pengajar (Abuddin Nata, 2001:41).
Secara konvensional guru paling tidak harus memiliki tiga kualifikasi dasar, yaitu
menguasai materi, antusiasme, dan penuh kasih sayang (loving) dalam mengajar dan
mendidik (Abdurrahman Mas'ud, 2007: 194).
Dalam bahasa Arab istilah yang mengacu kepada pengertian guru lebih banyak lagi
seperti al-alim (jamaknya ulama) atau al-mu'allim, yang berarti orang yang mengetahui
dan banyak digunakan para ulama/ahli pendidikan untuk menunjuk pada hati guru. Selain
itu ada pula sebagian ulama yang menggunakan istilah al-mudarris untuk arti orang yang
mengajar atau orang yang memberi pelajaran. Selain itu terdapat pula istilah ustadz untuk
menunjuk kepada arti guru yang khusus mengajar bidang pengetahuan agama Islam.
b. Tugas guru dalam islam
Dalam prespektif humanisme religius, guru tidak dibenarkan memandang anak didik
dengan mata sebelah, tidak sepenuh hati, atau bahkan memandang rendah kemampuan
siswa. (Abdurrahman Mas'ud, 2007: 194).
Dalam mengemban tugas, seorang guru harus melayani anak didik tanpa pilih kasih,
karena guna mencapai suatu ketuntasan belajar. Maka dari itu tugas-tugas guru harus
lebih diperhatikan lagi agar terjadi kesinambungan antara guru dengan peserta didik
Mengenai tugas guru, ahli-ahli pendidikan Islam juga ahli pendidikan Barat telah sepakat
bahwa tugas guru ialah mendidik. Mendidik adalah tugas yang amat luas. Mendidik itu
sebagian dilakukan dalam bentuk mengajar, sebagian dalam bentuk memberikan
dorongan, memuji, menghukum, memberi contoh, membiasakan, dan lain-lain (Abuddin
Nata, 2001: 78).
Dalam Al-Qur'an juga dijelaskan tentang tugas seorang pendidik atau guru. Al-Qur'an
telah mengisyaratkan peran para nabi dan pengikutnya dalam pendidikan dan fungsi
fundamental mereka dalam pengkajian ilmu-ilmu Ilahi serta aplikasinya.
c. Syarat guru dalam pandangan islam
Syarat terpenting bagi guru dalam Islam ialah sebagai berikut:
 Umur, harus sudah dewasa
Tugas mendidik adalah tugas yang amat penting karena menyangkut perkembangan
seseorang. Oleh karena itu, tugas itu harus dilakukan secara bertanggung-jawab. Itu
hanya dapat dilakukan oleh orang yang telah dewasa.
 Kesehatan, harus sehat jasmani dan rohani Jasmani yang tidak sehat akan
menghambat pelaksanaan pendidikan, bahkan dapat membahayakan anak didik bila
mempunyai penyakit menular. Dari segi rohani, orang gila berbahaya dalam
mendidik dan tidak bisa bertanggung-jawab.
 Keahlian, harus menguasai bidang yang diajarkannya dan menguasai ilmu mendidik
(termasuk ilmu mengajar) Ini penting sekali bagi pendidik, termasuk guru. Orangtua
di rumah sebenarnya perlu sekali mempelajari teori-teori ilmu pendidikan. Dengan
pengetahuannya diharapkan ia akan lebih berkemampuan menyelenggarakan
pendidikan bagi anak-anaknya di rumah.
 Harus berkepribadian muslim, berkesusilaan dan berdedikasi tinggi Syarat ini amat
penting dimiliki untuk melaksanakan tugas-tugas mendidik selain mengajar.
Dedikasi tinggi tidak hanya diperlukan dalam meningkatkan mutu mengajar. Selain
itu juga harus berkepribadian muslim.

d. sifat guru dalam pandangan islam


Agar seorang pendidik dapat menjalankan fungsi sebagaimana yang telah dibebankan
Allah kepada Rasul dan pengikutnya, maka dia harus memiliki sifat-sifat berikut ini:
 Setiap pendidik harus memiliki sifat rabbani sebagaimana dijelaskan Allah. Jika
seorang pendidik telah bersifat rabbani, seluruh kegiatan pendidikannya bertujuan
menjadikan anak didiknya sebagai generasi rabbani yang memandang jejak
keagungan-Nya.
 Seorang guru hendaknya menyempurnakan sifat rabbaniyahnya dengan keikhlasan.
Artinya, aktifitas sebagai pendidik bukan semata-mata untuk menambah wawasan
keilmuannya, lebih jauh dari itu harus ditujukan untuk meraih keridhaan Allah serta
mewujudkan kebenaran.
 Seorang pendidik hendaknya mengajarkan ilmunya dengan sabar.
 Ketika menyampaikan ilmunya kepada anak didik, seorang pendidik harus memiliki
kejujuran dengan menerapkan apa yang dia ajarkan dalam kehidupan pribadinya.
 Seorang guru harus senantiasa meningkatkan wawasan, pengetahuan dan kajiannya. f.
Seorang pendidik harus cerdik dan terampil dalam menciptakan metode pengajaran
yang varlatif serta sesuai dengan situasi dan materi pelajaran.
 Seorang guru harus mampu bersikap tegas dan meletakkan sesuatu sesuai proporsinya
sehingga dia akan mampu mengontrol dan menguasai siswa.
 Seorang guru dituntut untuk memahami psikologi anak, psikologi perkembangan dan
psikologi pendidikan sehingga ketika dia mengajar, dia akan memahami dan
memperlakukan anak didiknya sesuai kadar intelektual dan kesiapan psikologisnya.
 Seorang guru dituntut untuk peka terhadap fenomena kehidupan sehingga dia mampu
memahami berbagai kecenderungan dunia beserta dampak dan akibatnya terhadap
anak didik, terutama dampak terhadap akidah dan pola pikir mereka.
e. Kewajiban guru dalam pendidikan islam
Kewajiban yang harus diperhatikan oleh guru menurut pendapat Imam Ghazali yaitu:
 Harus menaruh rasa kasih sayang terhadap murid dan memperlakukan mereka seperti
anak sendiri.
 Tidak mengharapkan balas jasa ataupun ucapan terima kasih, tetapi bermaksud
dengan mengajar mencari keridhaan Allah. C. Mencegah murid dari sesuatu akhlak
yang tidak baik dengan jalan sindiran dan jangan dengan cara terus terang, dengan
jalan halus dan jangan mencela.
 Supaya diperhatikan tingkat akal pikiran anak-anak dan berbicara dengan mereka
menurut kadar akalnya dan jangan disampaikan sesuatu yang melebihi tingkat
tangkapannya.
 Jangan timbulkan rasa benci pada diri murid mengenai suatu cabang ilmu yang lain.
 Sang guru harus mengamalkan ilmunya dan jangan berlain kata dengan perbuatannya.

3. Seperti yang kita tahu, pada zaman sekarang ini ilmu teknologi sangat berkembang pesat.
Selain mengajarkan nilai-nilai pendidikan islam, alangkah baiknya jika seorang guru juga
dapat mengajarkan siswanya tentang ilmu teknologi. Dengan demikian, siswa dapat
mengikuti perkembangan zaman dengan sedemikian rupa dan siswa juga dapat berinovasi
dengan didasari nilai-nilai agama islam.

Anda mungkin juga menyukai