NIM : 201820010111869
JURUSAN/FAKULTAS : PAI/TARBIYAH
SEMESTER : IX
Perkembangan adalah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada kualitas fungsi
organ-organ jasmaniah dan bukan pada organ jasmani tersebut sehingga penekanan arti
perkembangan terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang termanifestasi pada
kemampuan organ fisiologis. Proses perkembangan akan berlangsung sepanjang
kehidupan manusia, sedangkan proses pertumbuhan seringkali akan berhenti jika
seseorang telah mencapai kematangan fisik. Adapun faktor – faktor yang
mempengaruhi perkembangan anak sebagai berikut :
Pola asuh orang tua merupakan faktor yang mempengaruhi perkembangan anak usia
dini. Utamanya seorang ibu,sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda : “Al-Ummu
madrasatul ula" Artinya: Ibu adalah madrasah (sekolah) pertama bagi anaknya. Lalu
kalimat tersebut ada lanjutannya: "iza adadtaha adadta syaban thayyibal
araq”.artinya:Jika engkau persiapkan ia dengan baik, maka sama halnya engkau
persiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya
2. Lingkungan Sekitar
Seorang teman juga sangat berpengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan seorang
anak, untuk itu perhatian orang tua terhadap pergaulan di lingkungan sekitar perlu
diperhatikan. Sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW : “Perumpamaan teman
yang baik dan yang jahat adalah seperti orang yang membawa minyak wangi dan
tukang pandai besi. Yang membawa minyak wangi, boleh jadi dia memberimu, atau
kamu membeli daripadanya, atau paling tidak kamu mendapatkan harum semerbak
daripadanya. Adapun tukang pandai besi, boleh jadi bajumu terbakar karenanya, atau
kamu mendapatkan bau busuk daripadanya." (HR Al-Bukhari dan Muslim) adapun
kriteria teman yang baik, yang disabdakan Nabi Muhammad SAW.
دعIIق وال مبتIIير فاسIIق غIIن الخلII أن يكون عاقالً حس: فينبغى أن يكون فيمن تؤثر صحبته خمس خصال،وفى جملة
وال حريص على الدنيا
“Secara umum, hendaknya orang yang engkau pilih menjadi sahabat memiliki lima
sifat berikut : orang yang berakal, memiliki akhlak yang baik, bukan orang fasik, bukan
ahli bid’ah, dan bukan orang yang rakus dengan dunia”
5. Etika peserta didik dalam pendidikan Islam
Pengertian Etika menurut Istilah berasal dari kata latin ethic yang berarti kebiasaan,
habit, custom. Secara etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani, yakni ethos yang
bermakna tempat tinggal biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak,
perasaan, dan cara berfikir. Hal ini berarti bahwa etika merupakan sebuah tatanan
perilaku berdasarkan suatu sistem nilai dalam masyarakat tertentu.2 Etika lebih banyak
berkaitan dengan ilmu dan filsafat, oleh karena itu, standar baik dan buruk adalah akal
manusia. Etika dibedakan dalam tiga pengertian utama, yakni :ilmu tentang apa yang
baik dan kewajiban moral, kumpulan asas atau nilai yang berkembang dengan akhlak,
dan nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Etika
dalam pendidikan islam sangat penting terhadap peserta didik.dengan etika yang baik
peserta didik akan mudah mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari gurunya. Sejalan
dengan sabdanya Nabi Muhammad SAW :
ا ب ُِع ْث ُ ُألII ِإنَّ َم:لمIIه وسIلى هللا عليIو ُل هَّللا ِ صIا َل َر ُسIَا َل قIَهُ قI َى هَّللا ُ َع ْنIض
رواه. قِ َار َم اَأل ْخالI
ِ ت تَ ِّم َم َم َك ِ ع َْن َأبِى هُ َر ْي َرةَ َر
البيهقى
Artinya : Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.
Menurut imam al ghazali ada 10 etika yang harus dimiliki oleh seorang pelajar :
a. Belajar dengan niat ibadah dalam rangka taqorrub ila Allah. Konsekuensi dari sikap
ini, peserta didik akan senantiasa mensucikan diri dengan akhlaq al karimah dalam
kehidupan sehari-harinya, serta berupaya meninggalkan watak dan akhlak yang rendah
(tercela) sebagai refleksi atas QS. Al An’am ayat 162 dan Adz Dzaariyat ayat 56.
c. Menjaga pikiran dari berbagai pertentangan yang timbul dari berbagai aliran.
e. Belajar secara bertahap atau berjenjang dengan memulai pelajaran yang mudah
(konkrit) menuju pelajaran yang sulit (abstrak); atau dari ilmu yang fardhu ‘ain menuju
ilmu yang fardhu kifayah.
f. Mempelajari suatu ilmu sampai tuntas untuk kemudian beralih pada ilmu yang
lainnya. Dengan cara ini, peserta didik akan memiliki spesifikasi ilmu pengetahuan
secara mendalam.
Karakteristik peserta didik dapat diartikan keseluruhan pola kelakukan atau kemampuan
yang dimiliki peserta didik sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan, sehingga
menentukan aktivitasnya dalam mencapai cita-cita atau tujuannya. Informasi terkait
karakteristik peserta didik sangat diperlukan untuk kepentingan-kepentingan dalam
perancangan pembelajaran.
Adapun macam karakteristik peserta didik,sebagai berikut :
1. Etnik
Sebagai negara multikultural, Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang luas
dan kaya akan etnik/suku bangsanya. Keberagaman etnik yang ada pada diri peserta
didik di sekolah tertentu akan berimplikasi terhadap proses pembelajaran yang harus
disesuaikan dengan etnis/suku masing-masing. Pendidik harus memperhatikan
perbedaan ini guna mewujudkan pembelajaran yang efektif. Dalam kelas yang
beragam etnik akan menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik dalam memberikan
perlakukan yang objektif. Sebagai contoh, peserta didik dengan latar belakang etnik
Jawa, Sunda, Madura, Minang, dan Bali, maupun etnik lainnya dalam satu kelas tidak
bisa diperlakukan sama dalam membangun interaksi. Interaaksi yang dibangun harus
dapat dimengerti dan dipahami oleh seluruh peserta didik.
2. Kultural
Peserta didik kita sebagai anggota suatu masyarakat memiliki budaya tertentu dan
sudah barang tentu menjadi pendukung budaya tersebut.Budaya yang ada di
masyarakat kita sangatlah beragam, seperti kesenian, kepercayaan, norma, kebiasaan,
dan adat istiadat.Peserta didik yang kita hadapi mungkin berasal dari berbagai daerah
yang tentunya memiliki budaya yang berbeda-beda sehingga kelas yang kita hadapi
kelas yang multikultural.
3. Status sosial
Peserta didik pada suatu kelas biasanya berasal dari status sosial-ekonomi yang
berbeda-beda.Peserta didik dengan bervariasi status ekonomi dan sosialnya menyatu
untuk saling berinteraksi dan saling melakukan proses pembelajaran.Perbedaan ini
hendaknya tidak menjadi penghambat dalam melakukan proses pembelajaran.Namun
tidak dapat dipungkiri kadang dijumpai status sosial ekonomi ini menjadi penghambat
peserta didik dalam belajar secara kelompok.Implikasi dengan adanya variasi status-
sosial ekonomi ini pendidik dituntut untuk mampu bertindak adil dan tidak
diskriminatif.
4. Minat
Minat merupakan suatu sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan
kegiatan yang dipilihnya.Sebenarnya minat belajar peserta didik memegang peran
yang sangat penting, sehingga perlu untuk terus
ditumbuh kembangkan sesuai dengan minat yang dimiliki seorang peserta didik.
5. Perkembangan kognitif
6. Kemampuan awal
Pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki terlebih dahulu maksudnya adalah
pengetahuan atau keterampilan yang lebih rendah dari apa yang akan
dipelajari.Kemampuan awal peserta didik bersifat individual, artinya berbeda antara
peserta didik satu dengan lainnya, sehingga untuk mengetahuinya juga harus bersifat
individual.Cara untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dapat dilakukan
melalui teknik tes yaitu pre tes atau tes awal dan teknik non tes seperti wawancara.
7. Gaya belajar
8. Motivasi
Merupakan suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan
yang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut.Motivasi kadang timbul
dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi instrinsik dan kadang motivasi itu muncul
karena faktor dari luar dirinya sendiri (motivasi ekstrinsik).
9. Perkembangan emosi
Moralitas dalam diri peserta didik dapat tingkat yang paling rendah menuju ke
tingkatan yang lebih tinggi seiring dengan kedewasaannya.
Salah satu tujuan dari pendidikan adalah menolong anak mengembangkan potensinya
semaksimal mungkin, dan karena itu pendidikan sangat mengutungkan baik bagi anak
maupun masyarakat. Anak didik memandang sekolah sebagai mencarinya sumber
“bekal“ yang akan menbuka dunia bagi mereka. Orang tua memandang sekolah sebagai
tempat dimana anaknya akan mengembangkan kemampuan. Pemerintah berharap agar
sekolah akan mempersiapkan anak untuk menjadi warga negara yang baik dan cakap.
Adapun hal hal yang harus dikenal pada diri masing masing peserta didik
1.Hakikat Anak Anak bukan manusia dalam bentuk kecil, atau seorang dewasa minus karena
beberapa hal yang belum dimiliki. Anak adalah seorang yang berada pada sesuatu
masa perkembangan tertentu dan mempunyai potensi untuk menjadi dewasa.
2.Kebutuhan Pokok Anak Tiap anak membutuhkan hal-hal tertentu dan apabila
kebutuhan itu tidak dipenuhi anak tersebut akan mengalami masalah-masalah tertentu.
Kebutuhan pokok dapat dibagi dalam tiga aspek, yaitu kebutuhan jasmani, kebutuhan
kejiwaan ( psychologis ) dan kebutuhan rohani.
3.Langkah-langkah Perkembangan Perkembangan anak meliputi segi-segi jasmani,
jiwa dan rohani juga. Perkembangan ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang
mengambil peranan besar dalam membentuk watak anak. Dalam perkembangan, ada
periode-periode tertentu, dan pada tiap perkembangan terlihat ada sikap,
kecenderungan pola sikap, watak dan tingkah laku tertentu, yang menunjukkan
kesamaan jika dibandingkan dengan yang terlihat pada teman-teman sebaya