Anda di halaman 1dari 11

KONSEP PENDIDIK DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Disusun oleh:
Zumrotus Sa’idah
(NIM: 2020114010830)
 
Rumusan Masalah dan Tujuan Masalah
• 1. Apakah yang dimaksud dengan Pendidik • 1. Untuk mengetahui Pendidik dalam
dalam Pendidikan Islam ? Pendidikan Islam ?
• 2. Apakah yang dimaksud dengan Ustadz, • 2. Untuk mengetahui Ustadz, Mu’alim,
Mu’alim, Murabbi, Mu’addib, Mursyid dalam Murabbi, Mu’addib, Mursyid dalam
Pendidikan Islam ? Pendidikan Islam ?
• 3. Apakah yang dimaksud dengan Tugas- tugas • 3. Untuk mengetahui Tugas- tugas Tanggung
Tanggung Jawab dan Kedudukan Pendidik Jawab dan Kedudukan Pendidik dalam
dalam Pendidikan Islam ? Pendidikan Islam ?
• 4. Apakah yang dimaksud dengan Sifat-sifat • 4. Untuk mengetahui Sifat-sifat dan
dan Kompetensi Seorang Pendidik dalam Kompetensi Seorang Pendidik dalam
Pendidikan Islam ? Pendidikan Islam ?
Pendidik dalam Pendidikan Islam
• 1. Sutari Imam Barnadib mengemukakan bahwa pendidik ialah tiap orang yang dengan sengaja
mempengaruhi orang lain untuk mencapai kedewasaan. Selanjutnya ia menyebutkan bahwa pendidik ialah
orang tua dan orang dewasa lain yang bertanggung jawab tentang kedewasaan anak.

• 2. Ahmad D. Marimba mengartikan pendidik sebagai orang yang memikul pertanggung jawaban
untuk mendidik, yaitu manusia dewasa yang karena hak dan kewajibannya bertanggung jawab tentang
pendidikan si terdidik.

• Pendidik dalam Islam ialah siapa saja yang bertanggung jawab


terhadap perkembangan anak didik.
Pendidik dalam pendidikan Islam ada beberapa macam:
• 1. Allah SWT
Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para
Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!”
(QS. Al – Baqarah : 31)

• 2. Nabi Muhammad SAW

• Nabi sendiri mengidentifikasikan dirinya sebagai mu’allim (pendidik). Nabi sebagai penerima wahyu Al-Quran yang
bertugas menyampaikan petunjuk-petunjuk kepada seluruh umat Islam.

• 3. Orang Tua

• Pendidik dalam lingkungan keluarga adalah orang tua.

• 4. Guru

• Pendidik di lembaga pendidikan persekolahan disebut dengan guru, yang meliputi guru madrasah atau sekolah sejak dari
taman kanak-kanak, sekolah menengah, dan sampai dosen-dosen di perguruan tinggi, kiyai di pondok pesantren, dan lain
sebagainya.
Pengertian dan Perbedaan antara Ustadz, Mu’alim,
Murabbi, Mu’addib, Mursyid dalam Pendidikan Islam
• Ustadz adalah orang yang berkomitmen dengan • Mu’alim adalah orang yang menguasai ilmu
profesionalitas, yang melekat pada dirinya dan mampu mengembangkannya serta
sikap dedikatif, komitmen terhadap mutu menjelaskan fungsinya dalam kehidupan,
proses dan hasi kerja, serta sikap continuous menjelaskan dimensi teoretis praktisnya,
improvement. sekaligus melakukan transfer ilmu
• Muaddib atau Musyrif, artinya Orang yang pengetahuan, internalisasi, serta implementasi
(amaliah).
mengajarkan adab (etika dan moral), sehingga
murid-muridnya menjadi lebih beradab atau
mulia (syarif). Penekanannya lebih pada
pendidikan akhlak, atau pendidikan karakter
mulia.
Murabbi, Mursyid, dan Mudarris
• Murabbi adalah orang yang mendidik dan • Mudarris adalah orang yang mampu
menyiapkan peserta didik agar mampu menyiapkan peserta didik untuk bertanggung
berkreasi serta mampu mengatur dan jawab dalam membangun peradapan yang
memelihara hasil kreasinya untuk tidak berkualitas di amsa depan.
menimbulkan malapetaka bagi dirinya,
masyarakat, dan alam sekitarnya.
• Mursyid adalah orang yang mampu menjadi
model atau sentral identifikasi diri atau menjadi
pusat anautan, teladan, dan konsultan bagi
peserta didik.
Tugas- tugas Tanggung Jawab dan Kedudukan
Pendidik dalam Pendidikan Islam
• bertugas merencanakan program pengajaran dan
• Sebagai instruksional (pengajar) melaksanakan program yang telah disusun serta
mengakhiri dengan pelaksanaan penilaian setelah
program dilakukan.

• Sebagai educator (pendidik) • yang mengarahkan peserta didik pada tingkat


kedewasaan dan berkepribadian kamil seiring
dengan tujuan Allah SWT menciptakannya.
• memimpin, mengendalikan kepada diri sendiri,
• Sebagai managerial (pemimpin) peserta didik dan masyarakat yang terkait,
terhadap berbagai masalah yang menyangkut
upaya pengarahan, pengawasan,
pengorganisasian, pengontrolan dan partisipasi
atas program pendidikan yang dilakukan.
Prinsip keguruan
• Kegairahan dan kesediaan untuk mengajar seperti memerhatikan: kesediaan, kemampuan, pertumbuhan dan
perbedaan peserta didik.

• Membangkitkan gairah peserta didik.

• Menumbuhkan bakat dan sikap peserta didik yang baik

• Mengatur proses belajar mengajar yang baik.

• Memerhatikan perubahan-perubahan kecendrungan yang mempengaruhi proses mengajar.

• Adanya hubungan manusiawi dalam proses belajar mengajar.


Tangung jawab pendidik yaitu :
• 1. Mendidik individu supaya beriman kepada Allah dan melaksanakan
syariatnya.
• 2. Mendidik diri supaya beramal saleh.
• 3. Mendidik masyarakat untuk saling menasehati dalam melaksan akan
kebenaran.
• 4. Saling menasehati agar tabah dalam menghadapi kesusahan beribadah
kepada Allah serta menegakkan kebenaran.
Sifat-sifat Seorang Pendidik dalam
Pendidikan Islam
• Seorang pendidik hendaknya mengajarkan
ilmunya dengan sabar.
 Seorang pendidik harus cerdik dan terampil
• Ketika menyampaikan ilmunya kepada
dalam menciptakan metode pengajaran yang
anak didik, seorang pendidik harus
memiliki kejujuran dengan menerapkan variatif serta sesuai dengan situasi dan materi
apa yang dia ajarkan dalam kehidupan pelajaran.
pribadinya.
• Seorang guru harus senantiasa  Seorang guru harus mampu bersikap tegas dan
meningkatkan wawasan, pengetahuan dan meletakkan sesuatu sesuai proporsinya
kajiannya.
sehingga dia akan mampu mengontrol dan
menguasai siswa.
Kompetensi Pendidik dalam Pendidikan
Islam
• kemampuan dasar pertama pendidik adalah
A. Kompetensi personal religious
menyangkut kepribadian agamis, artinya pada dirinya
melekat nilai-nilai yang hendak
ditransinternalisasakan kepada peserta didiknya.
• kemampuan dasar kedua pendidik adalah menyangkut
B. Kompetensi sosial religious kepedulian terhadap masalah-masalah sosial selaras
dengan ajaran dakwah Islam.
• kemampuan dasar ketiga ini menyangkut kemampuan
untuk menjalankan tugas keguruannya secara
C. Kompetensi profesional religius prifesional, dalam arti mampu membuat keputusan
keahlian atas beragamnya kasus serta mampu
mempertanggung jawabkan berdasarkan teori dan
wawasan keahliannya dalam perspektif Islam.

Anda mungkin juga menyukai