Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK TES DAN NON TES

SEBAGAI ALAT EVALUASI HASIL


BELAJAR

Penyaji : Eva Ardinal/1920090010

Dosen Pembimbing
Dr. Hadeli, M.A., M.Pd
  
PROGRAM DOKTOR PENDIDIKAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) IMAM BONJOL PADANG
Pendahuluan

Kegiatan mengukur, menilai, dan mengevaluasi sangatlah penting dalam


dunia pendidikan guna mengetahui sejauhmana pencapaian pendidikan telah
terlaksana. Melalui kegiatan evaluasi, pengelola kegiatan pembelajaran dapat
mengetahui kemampuan yang dimiliki peserta didik, ketepatan metode yang
digunakan, dan keberhasilan peserta didik dalam meraih kompetensi yang
telah ditetapkan. hal lain adalah berdasarkan hasil penilaian, pendidik dapat
mengambil keputusan secara tepat untuk menentukan langkah yang akan
diambil selanjutnya. Hasil penilaian juga dapat memberikan motivasi kepada
peserta didik untuk berprestasi lebih baik di kemudian hari.
Kegiatan pengukuran, menilai, dan mengevaluasi biasanya
dituangkan dalam berbagai bentuk tes. Namun, tes bukanlah satu-
satunya alat dalam proses pengukuran, penilaian, dan evaluasi
pendidikan sebab masih ada teknik lain yakni teknik non-tes.
Teknik non tes biasanya dilakukan dengan cara wawancara,
pengamatan secara sistematis, menyebarkan angket, ataupun menilai
dan mengamati dokumen-dokumen yang ada. Pada evaluasi
penilaian hasil belajar, teknik ini biasanya digunakan untuk mengukur
pada ranah afektif dan psikomotorik, sedangkan teknik tes digunakan
untuk mengukur pada ranah kognitif.
Pengertian Teknik Tes

secara harfiyah, kata “tes” berasal dari bahasa Perancis Kuno: testum dengan arti: “piring untuk menyisihkan logam-
logam mulia” (maksudnya dengan menggunakan alat yang berupa piring itu akan dapat diperoleh jenis-jenis logam mulia
yang nilainya sangat tinggi) dalam bahasa Inggris ditulis dengan test yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan
“tes” , “ujian” atau “percobaan”. Dalam bahasa Arab ditulis dengan‫( اـمـتحان‬Anas Sudijono:2001)

test = any series of questions or exercises or other means of measuring the skill, knowledge, intelligence, capacities or
aptitudes of an individual or group (Webster’s Collegiate)

tes adalah suatu teknik atau cara yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya
terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik
untuk mengukur aspek perilaku peserta didik (Arifin: 2009)

tes merupakan alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu
objek (Eko S. Widoyoko:2009)

Dengan demikian, maka tes adalah suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka melaksakan pengukuran,
yang di dalamnya terdapat serangkaian pertanyaan dan pernyataan yang dijawab oleh peserta didik dalam proses
pembelajaran
Fungsi Tes

Secara umum fungsi tes ada dua, yaitu:

 Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Dalam hubungan ini tes
berfungsi mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah
dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar
mengajar dalam jangka waktu tertentu.

 Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab melalui


tes tersebut akan dapat diketahui sudah seberapa jauh program
pengajaran yang telah ditentukan, telah dapat dicapai.
Penggolongan Tes

Tes dapat digolongkan menjadi lima bagian :

1. Menurut Sifatnya: a) Tes Verbal b) Tes Non Verbal


2. Menurut Tujuannya : a) Tes Bakat b) Tes Intelegensi c) Tes Prestasi Belajar
d)Tes Diagnostik e) Tes Sikap f) Tes Minat
3. Menurut Pembuatannya: a) Tes Terstandar (Standard Direct Test) b) Tes
Buatan Guru (Teacher Made Test)
4. Menurut Bentuk Soalnya : a) Tes Uraian (Essay Test) b) Tes Objektif (Objective
Test)
5. Ditinjau dari objek yang dites : a) Tes Individual b) Tes Kelompok
Pengertian Teknik Non Tes

 Dilihat dari kata yang menyusunnya, maka non tes dapat diartikan sebagai teknik penilaian yang dilakukan
tanpa menggunakan tes.

 teknik non tes merupakan “alat ukur untuk mengetahui hasi belajar siswa yang tidak dapat diukur dengan
alat ukur tes”. Sehingga teknik ini dilakukan lewat pengamatan secara teliti dan tanpa menguji peserta didik.

 Non tes biasanya dilakukan untuk mengukur hasil belajar yang berkenaan dengan soft skill, terutama yang
berhubungan dengan apa yang dapat dibuat atau dikerjakan oleh peserta didik dari apa yang diketahui atau
dipahaminya. Dengan kata lain, instrument ini berhubungan dengan penampilan yang dapat diamati dari
pada pengetahuan dan proses mental lainnya yang tidak dapat diamati dengan panca indra (Ahmad
Fauzi:2013)
Jenis Teknik Non Tes

1. Pengamatan (Observation)
2. Wawancara (Interview)
3. Angket (Questioner)
4. Pemeriksaan Dokumen (Documentary Analysis)
5. Study Kasus (Case Study)
Perbedaan Teknik Tes dan Non
Tes

teknik tes lebih banyak digunakan untuk mengevaluasi hasil


belajar peserta didik dari segi ranah proses berfikirnya (cognitif
domain).

Sedangkan Teknik Non Tes pada umumnya memegang peranan


penting dalam rangka mengevaluasi hasil belajar peserta didik
dari segi ranah sikap (affective domain) dan ranah ketrampilan
(Psychomotoric domain).
Tabel Perbedaan Teknik Tes dan Non Tes

Aspek Tes Nontes


Ranah yang diukur Kognitif Afektif dan Psikomotorik
Jenis-jenis - Tes Diagnosis, - Skala bertingkat,
- Tes Formatif, - Kuesioner,
- Tes Sumatif. - Daftar cocok,
- Tes Tulis - Wawancara,
- Tes Lisan - Observasi,
- dll. - Riwayat hidup.
- dll.
Tujuan Untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan Untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan
evaluasi hasil belajar siswa dari segi kognitif evaluasi hasil belajar siswa dari segi afektif dan
psikomotor

Proses pengumpulan informasi Dengan melakukan pengujian / tes baik secara lisan Tampa melakukan pengujian / tes. Dapat dilakukan
ataupun tulisan. dengan cara pengamatan terhadap tingkah laku peserta
didik.

Sifat Penilaian Kualitatif Kuantitatif


Kemungkinan Jawaban Kemungkian jawaban adalah benar atau salah Jawaban kurang pasti, berupa pendapat. Misal : setuju,
samgat setuju, dll. (kemungkinan jawaban tergantung
pada testee)

Anda mungkin juga menyukai