KATA PENGANTAR
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci
Alhamdulillah, Renstra Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kerinci ini dapat
disusun sesuai dengan Visi-Misi IAIN Kerinci dan Visi Misi FTIK IAIN Kerinci. semoga dengan
adanya Rensta ini dapat mempertegas sasaran dan strategi pencapaian sasaran di FTIK IAIN
Kerinci.
Sebagai institusi yang memiliki peranan strategis dalam mengembangkan sumber
daya manusia (human resources development) dalam bidang pendidikan, Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan (FTIK IAIN Kerinci) harus mampu beradaptasi dengan perubahan tatanan
dan kebutuhan global yang terus berubah dengan cepat seiring dengan diberlakukannya
MEA dan pasar bebas yang berskala internasional.
Oleh karena itu, FTIK IAIN Kerinci sebagai lembaga pendidikan tinggi memerlukan
suatu pedoman yang dapat dijadikan arah kebijakan dalam membangun sumber daya
manusia di bidang ilmu pendidikan, manajemen pendidikan, kurikulum pendidikan,
pendidikan inklusif, pendidikan non-formal, psikologipsokologi pendidikan dan keguruan,
yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan pembangunan bidang pendidikan
dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) yang mencakup peningkatan kualitas sumber daya
manusia, penguatan tata kelola lembaga (good corporatecoorporate governance),
peningkatan kualitas layanan dan lulusan, pengembangan sarana dan prasarana, serta
penguatan jejaring kerja sama di kawasan regional, asia dan internasional sebagai respon
dari isu-isu strategis yang berkembang saat ini.
Renstra ini disusun atas pertimbangan pada tantangan dan prospek yang dihadapi
oleh FTIK IAIN Kerinci, terutama yang berkaitan dengan: (a) semakin besarnya tuntutan
untuk pelayanan bertaraf internasional, (b) semakin ketatnya kompetisi dengan perguruan
tinggi lain, baik negeri, swasta dalam negeri, maupun asing, (c) tingginya keberpihakan
pemerintah kepada perguruan tinggi negeri, (d) pergeseran animo masyarakat sebagai
akibat dari pemberlakuan regulasi global, seperti ASEAN Community.
Renstra ini disusun melalui serangkaian pembahasan, baik melalui workshop, rapat
kerja, dan tim perumus yang melibatkan pimpinan institut dan fakultas, unsur senat FTIK,
pimpinan prodi, perwakilan dosen, gugus penjaminan mutu, unit pendukung, perwakilan
karyawan, alumni, pengguna lulusan, dan unsur strategis lainnya. Oleh karena itu, pimpinan
dan keluarga besar FTIK menyampaikan terima kasih serta penghargaan yang tinggi kepada
semua unsur yang terlibat dalam penyusunan, perumusan, dan penyelesaian renstra ini
dalam kerangka mewujudkan FTIK sebagai institusi yang menjadi pusat pengembangan ilmu
pendidikan yang unggul, kompetitif dan berkarakter Islami.
Akhirnya diucapkan terima kasih kepada semua tim penyusun rencana strategis ini.
Semoga kerjasama yang baik ini dapat terus ditingkatkan untuk meningkatkan mutu di
lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Kerinci.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. LANDASAN PENYUSUNAN
C. FUNGSI RENCANA STRATEGIS
D. RUANG LINGKUP RENCANA STRATEGIS
BAB II GARIS BESAR RENCANA STRATEGIS
A. PERNYATAAN VISI DAN MISI
B. TUJUAN
C. SASARAN
D. TUGAS UTAMA FTIK IAIN KERINCI
BAB III EVALUASI DIRI DAN ARAH PENGEMBANGAN
A. EVALUASI DIRI
B. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
C. ARAH KEBIJAKAN
D. PRINSIP KERJA
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASIIMPEMENTASI PROGRAM
A. SASARAN, STRATEGI DAN TAHAPAN PENCAPAIAN
B. RUMUSAN STRATEGI
C. MONITORING DAN EVALUASI RENSTRA
BAB V PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, khususnya ilmu pendidikan
yang semakin maju dan bersifat global mengharuskan Fakultas Tarbiyah dan IlmuImu
Keguruan (FTIK) IAIN Kerinci untuk mengembangkan paradigma baru dalam penyusunan
Rencana Strategis dalam bentuk kebijakan yang mampu beradaptasi dan sekaligus
mengantisipasi perubahan global yang terjadi.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu IAIN Kerinci saat ini dituntut untuk selalu meningkatkan
kualitas proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat disertai dengan
upaya peningkatan relevansinya dalam rangka persaingan global. Sementara itu untuk masa
yang akan datang, FTIK IAIN Kerinci diharapkan mampu mensejajarkan dirinya dengan
Fakultas dari lembaga pendidikan tinggi lainnya yang terkemuka di level regional, nasional
maupun internasional dalam hal mutu proses pembelajaran dan lulusan, penelitian dan
pengabdian masyarakat, sehingga dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia.
Untuk mewujudkan visi dan misi yang diembannya, FTIK IAIN Kerinci perlu menyusun
program jangka menengah (5 tahun) ke depan dalam suatu dokumen Rencana Strategis
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kerinci periode 2022-2025.
Sebagai bagian dari upaya pencapaian visi IAIN Kerinci tersebut dan pemayungan
terhadap visi keilmuan program studi yang dikelola, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Kerinci mencanangkan visi pengembangan jangka panjangnya sebagai fakultas yang
unggul dalam pendidikan agama Islam. Predikat unggul dalam pendidikan agama Islam
merujuk pada reputasi yang dibagun kinerja pendidikan yang terukur terutama pada:
pertama, kualitas output sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan; kedua, mutu,
relevansi, dan manfaat penelitian dalam konteks pengembangan ilmu dan pemecahan
masalah-masalah kemanusiaan; ketiga, kontribusi lembaga dan sivitas akademika dalam
mendorong perubahan ekonomi, sosial, dan budaya secara progresif. Untuk mencapai
tujuan tersebut diperlukan rencana dan langkah-langkah strategis yang dilakukan secara
sistematis dan berkelanjutan.
Pengembangan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Kendari selama empat tahun
kedepan akan dipedomani oleh Renstra Fakultas Tarbiyah dan IlmudanIlmu Keguruan Kerinci
2022-2025 merupakan proses pendewasaan dan pengokohan jati diri sebagai Fakultas
berskala nasional yang mampu mendasarkan nilai-nilai ke-Islaman dalam mengembangkan
tenaga pendidik dan kependidikan yang selalu berinovasi untuk kemajuan pendidikan di
Indonesia. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Kerinci telah berada pada tatanan
kelembagaan dan manajemen yang kokoh, serta memiliki program dan layanan akademik
yang bermutu, yang didukung oleh aset dan fasilitas yang modern. Akan tetapi, sejalan
dengan visi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Kerinci yang menjangkau jauh ke depan,
tuntutan untuk menjadi program studi kelas nasional sekaligus internasional masih
merupakan tantangan yang harus diwujudkan.
Upaya untuk mewujudkan diri menjadi fakultas kelas dunia (internasional) ini pada
dasarnya merupakan bentuk komitmen dan pengabdian Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Kerinci dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia dan dunia
pendidikan. Komitmen ini, selain merupakan hasil refleksi tentang potensi yang dimiliki, juga
merupakan tekad untuk mampu berperan lebih baik dan lebih banyak bagi kemaslahatan
masyarakat Indonesia.
B. LANDASAN PENYUSUNAN
Penyusunan Rencana Strategis (Renop) Fakultas FTIK Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Kerinci berdasarkan pada peraturan perundang-undangan di Indonesia, yakni:
kebijakan dan penyusunan program FTIK, acuan evaluasi pengelolaan FTIK, Sebagai
instrumen kontrol dan evaluasi pengelolaan FTIK dan prodi yang ada dalam periode lima
tahunan dan sebagai penjabaran atas kebijakan dasar dan perencanaan strategis FTIK dan
program studi yang ada.
BAB II
GARIS BESAR RENCANA STRATEGIS
1. VISI
Pernyataan visi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sebagai berikut:
Menjadi pusat pengembangan ilmu pendidikan yang unggul, kompetitif dan
berkarakter Islami.
2. Misi
a Menyelenggarakan pendidikan yang unggul untuk menghasilkan sarjana
pendidikan yang berkarakter Islami
b Melaksanakan dan mendukung penelitian yang bermanfaat dalam bidang
pendidikan serta berkontribusi pada pengembangan keilmuan
c Melaksanakan pengabdian pada masyarakat berbasis riset yang sesuai dengan
bidang ilmu pendidikan
d Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga dalam skala lokal, nasional dan
internasional dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat.
B. TUJUAN
C. SASARAN
Sasaran Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kerinci meliputi 13 aspek/bidang,
di antaranya:
1) penguatan kelembagaan dan pengembangan program studi;
2) penguatan tata kelola ketenagaan berbasis pada peningkatan kinerja
dan penguatan budaya organisasi (human resources development);
3) penguatan citra positif kelembagaan;
4) penguatan kualitas sistem pembelajaran;
5) penguatan kuantitas dan kualitas penelitian;
6) penguatan kualitas pengabdian kepada masyarakat;
7) penguatan Manajemen Perguruan Tinggi Berbasis ICT (Higher Education
management base on ICT System);
8) penguatan kerjasama antara institusi;
9) penguatan budaya akademik;
10) penguatan dan peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia;
11) penguatan pengelolaan kegiatan kemahasiswaan dan alumni;
12) pengembangan fasilitas sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan tinggi;
dan ;
13) persiapan transformasi sistem manajemen perguruan tinggi dengan mandat Badan
Layanan Umum (BLU).
Tugas Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Kerinci adalah
menyelenggarakan pendidikan tinggi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
di bidang ilmu pendidikan yang bernafaskan Islam sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta visi dan misi Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Kerinci.
BAB III
EVALUASI DIRI DAN ARAH PENGEMBANGAN
A. EVALUASI DIRI
Dalam rangka pencapaian visi, misi, dan tujuan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK) IAIN Kerinci, perlu dilakukan analisis SWOT terhadap FTIK IAIN Kerinci agar kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada dapat diidentifikasi dan dipahami demi
tercapainya perbaikan pada masa yang akan datang. Analisis SWOT itu dapat dikemukakan
dalam tabel berikut ini.
Analisis
Kekuatan Kelemahan
Peluang (Opportunities) Ancaman (Threat)
(StrengthStrengh) (WeaknessWeaknes)
PENYELENGGARAAN LEMBAGA
● PenyelenggaraanPenyele ● Belum adanya program ● Minat masyarakat untuk ● Tuntutan pelayanan yang
ggaraan kelembagaan studi yang terakreditasi mengikuti pendidikan di cepat dan tepat bagi
FTIK IAIN Kerinci A (Unggul); FTIK IAIN Kerinci terus masyarakat akademik
didukung oleh adanya ● Terbatasnya pusat meningkat. dan masyarakat luas
landasan hukum, yaitu sumber belajar untuk ● Adanya dukungan merupakan ancaman
Peraturan Menteri menunjang tercapainya pemerintah daerah bagi FTIK untuk
Agama Republik visi dan misi FTIK; untuk pengembangan menciptakan dan
Indonesia Nomor 48 ● Belum adanya media kelembagaan; menaikkan kualitas
Tahun 2016 tentang publikasi karya ilmiah ● Adanya kerjasama sistem pelayanan dan
Organisasi dan Tata Kerja yang terakreditasi pada dengan berbagai pihak, informasi;
Institusi Agama Islam setiap prodi; baik di dalam maupun di ● Meningkatnya iklim
Negeri Kerinci; ● Belum lengkapnya SOP luar negeri; kompetisi antar
● FTIK memiliki 9 program dalam penyelenggaraan ● Semakin positifnya perguruan tinggi
studi, yakni 7 program akademik ataupun respon masyarakat pada merupakan ancaman
studi telah terakreditasi, nonakademik; FTIK IAIN Kerinci; bagi FTIK untuk
dan 2 program studi baru ● Masih minimnya ● Perangkat hukum dan senantiasa membenahi
lainnya; lembaga penjaminan perundang-undangan di diri dalam segala bidang;
● Memiliki media publikasi mutu internal fakultas bidang pendidikan ● Meningkatkan sikap
karya ilmiah dalam dan Program studi; dan memberi kemungkinan kritis masyarakat dalam
bentuk jurnal online ● Implementasi sistem terselenggaranya memilih perguruan tinggi
yang dikelola ditingkat penjaminan mutu pengembangan FTIK (jurusan dan atau
fakultas dan masing- pengelolaan prodi belum sebagai unsur lembaga program studi)
masing program studi. sepenuhnya dapat pendidikan tinggi yang merupakan ancaman
● Adanya sistem dilaksanakan. berkualitas sesuai bagi FTIK untuk
organisasi, mekanisme ● Mekanisme sosialisasi dengan kebutuhan senantiasa bisa
kerja, dan sistem kelembagaan kepada masyarakat di era membaca kebutuhan
koordinasi yang secara masyarakat belum globalisasi; dan masyarakat;
sinergis mendukung berkesinambungan. ● Terbukanya peluang ● Meningkatkan biaya
tercapainya visi, misi, kerja sama dengan operasional
dan tujuan FTIK; berbagai pihak sebagai penyelenggaraan
● Terwujudnya pelayanan, mitra kerja untuk pendidikan tinggi dan
baik akademik maupun mencapai visi, misi, dan menurunnya subsidi dari
nonakademik yang tujuan. pemerintah merupakan
semakin berkualitas; ancaman bagi FTIK untuk
● Adanya penyelenggaraan bisa mencari peluang
pendidikan yang pemerolehan dana,
berkesinambungan melalui berbagai sumber
dalam beberapa dan strategi;
jurusan/program studi; ● Perubahan orientasi
dan masyarakat terhadap
● Kebijakan pimpinan yang pendidikan yang semakin
mendukung menekankan pada
implementasi aturan peluang kerja (market
merupakan peluang bagi oriented); dan
FTIK untuk secara luwes ● Besarnya tuntutan
membenahi diri. masyarakat terhadap
kompetensi lulusan FTIK.
INFRASTRUKTUR
● Tersedia unit kerja ● Terbatasnya tanah, ● Sistem informasi ● Pengaruh globalisasi
penunjang yang gedung, dan berkembang cepat terhadap pendidikan
memadai bagi laboratorium ruang terutama yang relevan menuntut fasilitas dan
pelaksanaan proses praktek untuk dengan dunia sarana penunjang proses
belajar mengajar; pelaksanaan proses pendidikan; belajar mengajar yang
● Tersedia fasilitas dan belajar mengajar; ● Fasilitas untuk mampu meningkatkan
peralatan penunjang ● Sarana dan prasarana mendapatkan informasi kualitas lulusannya agar
proses belajar mengajar yang belum yang berkaitan dengan dapat bersaing dalam
yang cukup memadai dimanfaatkan secara penelitian pengetahuan pasar kerja;
hampir semua ruang optimal, seperti ruang dapat diakses dengan ● Pertumbuhan jumlah
kuliah; dosen, fasilitas internet, cepat; peminat semakin tinggi
● Laboratorium laboratorium prodi, ● Perubahan yang dinamik menuntut adanya
Microteaching, masjid kampus, koperasi; sebagai dampak peningkatan jumlah
Laboratorium Tadris ● Beberapa sarana yang perkembangan ilmu fasilitas dan sarana; dan
Matematika, menunjang pengetahuan teknologi, ● Perkembangan jenis
Laboratorium Tadris keberlangsungan proses seni dan budaya profesi di masyarakat
Biologi, Laboratorium belajar mengajar, memerlukan kesiapan menuntut ketersediaan
Bahasa. seperti: laptop, LCD, fasilitas dan sarana yang fasilitas dan sarana yang
● Jaringan internet pada printer, scanner, dan AC langsung terkait dengan dapat menunjang
setiap gedung; belum terpenuhi untuk kelancaran pelaksanaan pelaksanaan proses
● Alat transportasi setiap ruang kelas; proses belajar mengajar; belajar mengajar
kampus; ● Jumlah teknisi dan dan program studi tersebut.
● Tersedia masjid kampus; laboran yang masih ● Kebijakan pimpinan yang
● Asrama ma’had al- kurang; sangat mendukung
jami’ah; ● Rasio antara jumlah perbaikan infrastruktur.
● Area parkir yang peralatan dan
memadai; dan mahasiswa masih belum
● Tersedia pusat kajian al- memadai
Qur’an. ● Fasilitas pengembangan
minat dan bakat
mahasiswamahasiwa,
seperti sanggar seni dan
fasilitas olah raga belum
memadai untuk setiap
prodi.
FINANSIAL
● Sistem penganggaran ● Belum adanya otonomi ● Adanya berbagai dana ● Era global sebagai era
dan pengeluaran yang pengelolaan keuangan kompetisi (Hibah kompetisi merupakan
didasarkan pada sistem berbasis BLU; Kompetisi dan dana ancaman bagi FTIK IAIN
penerimaan masih ● Belum maksimalnya kompetisi yang lain) Kerinci untuk bisa
memadai; dan pengawasan internal merupakan peluang yang bersaing dengan
● Semakin tingginya keuangan, yaitu Satuan harus diambil oleh perguruan tinggi lain
penerimaan dana dari Pengawas Internal masing-masing prodi dalam memperoleh
masyarakat merupakan ● Belum ada sistem yang ada di FTIK IAIN berbagai sumber dana;
kekuatan FTIK IAIN pengelolaan keuangan Kerinci untuk ● Semakin berkurangnya
Kerinci untuk menutup melalui satu pintu; mendapatkan dana kemampuan pemerintah
penurunan penerimaan ● Belum tersedianya tambahan sehingga dalam mendanai
dana pada sektor lain. sumber dana lain untuk pengembangan prodi pendidikan secara
menunjang kekuatan menjadi semakin terjaga nasional merupakan
FTIK IAIN Kerinci. keberlanjutannya; ancaman bagi FTIK IAIN
● Keterbatasan dana ● Memungkinkan Kerinci untuk bisa
pemerintah merupakan peningkatan upaya mencari peluang
kelemahan FTIK IAIN pemerolehan dana pemerolehan dana lain;
Kerinci dari sektor masyarakat melalui dan
pendananan; berbagai sektor ● Masih adanya persepsi
● Terbatasnya kemampuan merupakan peluang bagi masyarakat terhadap
penggalian dana dari jurusan/prodi, atau pendanaan pendidikan
masyarakat sebagai fakultas untuk ditanggung pemerintah.
sumber dana alternatif, meningkatkan
● Kerja sama pendanaan pemerolehan dana
dengan masyarakat pengembangan;
terinstitusi, seperti dunia ● Kerja sama dalam negeri
usaha, industri, dan dengan dunia usaha,
pemerintah daerah industri, dan pemerintah
belum bisa dilaksanakan daerah merupakan
secara maksimal. peluang untuk
● Adanya sistem insentif meningkatkan
yang belum didasarkan pemerolehan dana
pada prestasi kerja pendidikan; dan
merupakan kelemahan ● Kerjasama luar negeri
yang selama ini juga merupakan peluang
dirasakan dan tentu saja yang bisa dilaksanakan
hal itu perlu mendapat oleh FTIK IAIN Kerinci
penanganan bersama, untuk meningkatkan
baik pada tingkat Institut sumber daya pendanaan
maupun fakultas; dan pendidikan.
● Belum maksimalnya
budaya pemanfaatan
bersama atas sumber
daya yang ada juga
merupakan kelemahan
yang perlu mendapat
perhatian serius pada
masa yang akan datang.
SUMBER DAYA MANUSIA
● Memiliki dosen ● Rasio dosen dengan ● Banyaknya lulusan ● Tuntutan masyarakat
berkualifikasi S2, S3 baik mahasiswa belum MA/SMA/SMK di terhadap kualitas lulusan
lulusan dari dalam proporsional; kawasan luar kota sungai yang siap memasuki
maupun dari luar negeri; ● Belum terpenuhinya penuh dan kabupaten lapangan kerja semakin
● IPK lulusan semakin tenaga kependidikan, kerinci yang menjadi kuat;
tinggi dan masa studi baik secara kulitas basis input mahasiswa; ● Semakin terbatasnya
semakin pendek; maupun kuantitas; ● Kualitas lulusan semakin subsidi dari pemerintah
● Jumlah mahasiswa ● Belum adanya standar sesuai dengan tuntutan untuk membiayai dosen
semakin banyak dari rekrutmen tenaga masyarakat; studi lanjut;
tahun ke tahun; kependidikan yang baik; ● Kesempatan untuk ● Sinergis kemitraan
● Hasil Karya dosen tidak ● Dosen yang berkualifikasi mempublikasikan karya antara FTIK IAIN Kerinci
hanya berupa penelitian guru besar masih sangat dan hasil penelitian dan alumni belum
tetapi juga buku; terbatas; semakin luas; berjalan secara optimal;
● Terdapat jurnal ilmiah ● Penguasaan teknologi ● Apresiasi masyarakat ● Daya serap lulusan
yang dapat menampung informasi, baik tenaga terhadap sumber daya dalam memasuki profesi
penelitian dan kreativitas pendidik maupun tenaga FTIK IAIN Kerinci sangat guru masih belum
dosen; dan kependidikan belum besar; maksimal; dan
● Lulusan FTIK IAIN Kerinci maksimal; ● Terbuka kesempatan ● Terbatasnya kapasitas
dapat ● Terdapat beberapa untuk studi lanjut dan SDM dosen dalam
berkompetisiberkompen program studi yang mengikuti pelatihan, baik memperoleh penelitian
tesi pada sektor mengalami penurunan di dalam maupun di luar dan pengabdian pada
nonkeguruan. dalam penerimaan negeri; masyarakat yang didanai
mahasiswa baru; ● Terbuka kesempatan dari luar belum merata
● Sistem insentif dosen untuk memperoleh dana pada setiap program
dan karyawan belum eksternal, baik dalam studi.
didasarkan pada prestasi bidang penelitian
kerja maupun pengabdian
● Animo dosen untuk pada masyarakat; dan
mempublikasikan hasil ● Tingkat kepercayaan
karya ilmiah melalui masyarakat terhadap
jurnal masih rendah; dan output semakin
● Masih banyak karya meningkat.
ilmiah dosen yang belum
terpublikasi secara
online.
SISTEM INFORMASI
● Ketersediaan sistem ● Jangkuan jaringan ● Perkembangan teknologi ● Semakin terbatasnya
informasi yang dapat internet masih terbatas, informasi yang membuka dana untuk alokasi di
digunakan sebagai acuan belum dapat membuat peluang pengembangan bidang pengembangan
pelaksanaan dan hubungan lebih lanjut; dan teknologi informasi
pengembangan SIAKAD antarprodi/unit yang ● Peluang kerja sama karena masih banyak
dan Aplikasi Pelayanan ada; dengan berbagai bidang lain yang juga
Online (Ampelo); ● Keterbatasan unit lembaga untuk memerlukan
● Koneksi jaringan internet komputer yang memanfaatkan atau penanganan dan kucuran
yang sudah masuk ke memenuhi syarat dan menggunakan jaringan. dana;
fakultas dan program medan gedung yang ● Semakin tingginya
studi/sub bagian; terpencar-pencar; tuntutan persyaratan
● Adanya kebijakan yang ● Budaya pemanfaatan informasi yang sangat
mendorong jaringan untuk cepat, perkembangan
pemanfaatan jaringan akademik/pembelajaran IPTEK yang menuntut
secara optimal dari belum berkembang berbagai penyesuaian
segenap komponen; secara maksimal; hardware, software, dan
mahasiswa (untuk ● Dukungan software yang brainware dengan
registrasi, pengisian KRS, lengkap dan mudah segera;
dokumentasi nilai), masih terbatas, sehingga ● Perkembangan arus
dosen (kepegawaian dan tidak semua warga informasi global yang
akademik/pengajaran), fakultas dapat dapat diakses dengan
staf kantor (urusan memanfaatkannya media lain, LAN dan
kedinasan); secara mudah; internet bukan lagi satu-
● Dukungan dan keinginan ● Kejenuhan yang dapat satunya pilhan yang
kuat dari semua timbul karena kurang utama; dan
bagian/unsur/prodi lengkapnya informasi ● Masih lemahnya sistem
untuk memasang yang tersedia di LAN dan komunikasi, informasi,
jaringan seperti yang lambatnya akses internet dan kerja sama dengan
tertuang dalam renstra dengan jumlah outlet masyarakat, dunia usaha,
masing-masing; yang banyak; dan industri, dan berbagai
● Peningkatan kebutuhan ● Belum memadainya lembaga pemerintah.
di kalangan mahasiswa, teknisi khusus dalam
dosen, dan karyawan mengatasi masalah
untuk mengakses terkait kendala sistem
jaringan untuk informasi, baik hardware
kepentingan maupun software.
pengembangan diri
maupun pengajaran dan
kedinasan; dan
● Semangat untuk
melakukan manajemen
informasi yang baik di
setiap unit kerja.
B. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) FTIK IAIN Kerinci 2017-2032 dibagi dalam 4
(empat) periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) atau Rencana Strategis
(Renstra), yaitu:
C. ARAH KEBIJAKAN
D. PRINSIP KERJA
Agar terlaksananya arah pengembangan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
IAIN Kerinci, pengelolaan FTIK IAIN Kerinci akan dilaksanakan dengan mengacu kepada
prinsip-prinsip kerja sebagai berikut:
4. Normatif. Penyelenggaraan program harus berorientasi dan taat kepada norma yang
berlaku baik norma hukum, agama maupun konvensi.
5. Aksesibilitas. Penyelenggaraan program harus mampu memberi kemudahan/akses
kepada semua pihak termasuk individu berkebutuhan khusus (disabilitas).
6. Jaringan Kerjasama. Penyelenggaraan program harus dilandasi oleh semangat dan
gerakan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mempermudah
pencapaian visi dan misi.
BAB IV
RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM
TAHUN
Sasaran dan Bas 20 20 20 20
N program Strategis e 22 23 24 25
Indikator Capaian SAT
o. line
202
1
1 2 3 4 5 6 7 8
Terselenggaranya program pendidikan dan pengajaran secara baik dan bereputasi di tingkat
nasional dan internasional
1 Pengembangan Tersedianya bahan ajar (modul) Jdl
relevansi kurikulum sesuai dengan KKNI SNPT
dan content berparadigma Horizon Ilmu
pembelajaran Tersedianya naskah kurikulum Dok
sesuai visi Fakultas KKNI SNPT berparadigma Horizon
Tarbiyah dan Ilmu Ilmu
Keguruan (FTIK) Terselenggarakannya proses %
IAIN Kerinci belajar mengajar dengan
kurikulum KKNI SNPT
Terselenggaranya forum diskusi keg
konsorsiumkonsersium keilmuan
dan lintas disiplin
2 Peningkatan Tingkat kehadiran dosen di kelas %
kinerja dan (Rata-rata)
efektivitas Terlaksananya kegiatan Keg
pembelajaran di peningkatan mutu pembelajaran
semua program Meningkatnya kepuasan Indek
studi mahasiswa terhadap s (1-
pembelajaran 4)
Terselenggaranya kegiatan
pembelajaran berbasis e-learning
(dosen)
3 Pengembangan Terwujudnya perpustakaan Unit
fasilitas sumber digital
belajar dan media Tersedianya buku-buku referensi Eks
Internasional
22 Tersedianya media Terwujudnya website khusus Pkt
online publikasi (jurnal online) untuk publikasi
jurnal dan karya jurnal dan karya ilmiah
ilmiah
23 Peningkatan Rupi
pendanaan ah
penelitian.
24 Terlaksananya Melakukan MoU dengan instansi MoU
kerjasama dibidang Pemerintah, Swasta/Pengusaha,
penelitian dengan dan Perguruan Tinggi lainnya
lembaga/institusi terkait bidang penelitian;
lainnya
25 Terbentuknya Jumlah pusat studi/kajian baru unit
pusat-pusat yang dibentuk
studi /kajian baru
Peningkatan kuantitas dan kualitas peran sosial dan agenda pengabdian kepada masyarakat
26 Peningkatan Meningkatnya kuantitas dan Lks
kuantitas dan kualitas program desa binaan
kualitas program Meningkatnya kuantitas dan Lks
pembinaan dan kualitas program madrasah
layanan publik binaan
27 Peningkatan peran Terselenggaranya kegiatan Keg
alumni di tengah workshop peran alumni
masyarakat Pendataan kiprah alumni di Keg
masyarakat
2 Terbitnya artikel Tersedianya artikel atau buku Jdl
8 atau buku laporan laporan PKM berbasis Riset
pengabdian pada
masyarakat
berbasis riset
2 Pelaksanaan Terlaksananya PKM berbasis Keg
9 pengabdian inisiatif, program kerja dan kerja
masyarakat sama institusi
berbasis inisiatif,
program kerja dan
kerjasama
institusional
Terbangunnya sistem tata kelola lembaga yang efektif, efisien, dan akuntabel
30 Penguatan Tersosialisasikannya visi dan misi Keg
organisasi untuk FTIK ke seluruh warga kampus
mempercepat Terselenggaranya kegiatan rapat Keg
pencapaian visi dan kerja FTIK
misi FTIK IAIN Tereview-nya Renstra FTIK Keg
Kerinci Memiliki laporan ketercapaian %
indikator kerja dan target
tahunan
dengan perguruan
tinggi nasional dan
internasional
52 Terbangunnya Adanya join program dengan Keg
jaringan dan lembaga keilmuan/asosiasi
kerjasama strategis profesi
dengan
lembaga/komunita
s keilmuan dan
asosiasi profesi
53 Terbangunnya Adanya MoU dengan lembaga Jml
jaringan dan pendidikan
kerjasama strategis
dengan lembaga
pendidikan
B. RUMUSAN STRATEGI
Monitoring dan evaluasi pada dasarnya adalah kegiatan untuk melakukan evaluasi
terhadap implementasi kebijakan. Monitoring dilakukan ketika sebuah kebijakan sedang
diimplementasikan. Sedangkan evaluasi dilakukan untuk melihat tingkat kinerja suatu
kebijakan, sejauh mana kebijakan tersebut mencapai sasaran dan tujuannya. Monitoring
diperlukan agar kendala dapat segera diketahui sejak dini dan dapat dilakukan tindakan
perbaikan, sehingga mengurangi resiko yang lebih besar. Evaluasi berguna untuk
memberikan input bagi kebijakan yang akan datang supaya lebih baik. Salah satu indikator
keberhasilan perguruan tinggi dalam menjalankan programnya dapat dilihat dari kesesuaian
antara implementasi dengan perencanaan, yang didukung oleh pemanfaatan sumber daya
yang efektif dan efisien. Pencapaian indikator tersebut dapat diraih melalui satu mekanisme
kendali yang harmonis dan melekat utuh dalam sistem.
1. Tujuan Monitoring Renstra
Pengendalian Renstra FTIK IAIN Kerinci merupakan sebuah upaya sistematik untuk
menghindari penyimpangan. Pengendalian ini memadukan standar pekerjaan dengan
tanggungjawab anggota organisasi. Keduanya akan memberikan kemudahan bagi
pimpinan dalam mengawasi unit kerja dan bawahannya. Proses monitoring terhadap
pelaksanaan pekerjaan bawahan dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta, data, dan
informasi dalam upaya pencapaian tujuan. Monitoring menghendaki pimpinan untuk
secara langsung melihat proses yang terjadi, dengan dukungan dokumendokumen
dan pendapat-pendapat dari yang dimonitor. Hal ini dilakukan sebagai validasi dan
keabsahan proses monitoring . Data dan fakta tersebut selanjutnya dijadikan sebagai
rujukan bagi pimpinan untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang dikerjakan,
program yang disiapkan, sampai pada rencana yang sudah dibuat. Fungsi monitoring
dan evaluasi di FTIK IAIN Kerinci diarahkan kepada:
a. Mempertebal rasa tanggung jawab bagi pejabat pada setiap unit kerja yang
diserahi tugas dan wewenang dalam pelaksanaan pekerjaan.
b. Memastikan pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan prosedur yang telah
ditentukan.
c. Mencegah terjadinya penyimpangan, kekeliruan, kelainan, dan kelemahan yang
menyebabkan kerugian.
d. Memperbaiki kesalahan dan penyelewengan pelaksanaan pekerjaan sehingga
tidak mengalami hambatan.
e. Evaluasi yang dilakukan merupakan alat untuk dapat mengukur kemajuan dan
pencapaian-pencapaian tujuan organisasi.
f. Evaluasi digunakan sebagai alat untuk membuat perencanaan kembali yang baik,
sehingga keberlangsungan organisasi dapat dipertahankan dan perbaikan-
perbaikan yang masih kurang dapat dilakukan.
2. Tujuan Monitoring dan Evaluasi Renstra
Tujuan monitoring dan evaluasi implementasi Renstra FTIK IAIN Kerinci adalah
sebagai berikut:
a. Menjaga agar kebijakan Renstra Renstra FTIK IAIN Kerinci yang sedang
diimplementasikan sesuai dengan tujuan dan sasaran.
b. Menemukan kesalahan implementasi Renstra FTIK IAIN Kerinci sedini mungkin
sehingga mengurangi resiko yang lebih besar.
c. Melakukan perbaikan terhadap kebijakan Renstra FTIK IAIN Kerinci apabila hasil
monitoring dan evaluasi mengharuskan untuk itu.
3. Metode Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi Renstra FTIK IAIN Kerinci membutuhkan data dan informasi
sebagai bahan untuk melakukan penilaian terhadap proses implementasi kebijakan.
Data dan informasi tersebut dapat diperoleh melalui berbagai metode diantaranya
sebagai berikut:
a. Metode dokumentasi, yakni dari berbagai laporan kegiatan, seperti laporan
tahunan/semesteran/bulanan yang dikoordinasikan dan dikelola oleh unit
administrasi umum, keuangan dan kepegawaian.
b. Metode survei tentang implementasi kebijakan, dalam hal ini seperangkat
instrumen pertanyaan dipersiapkan sebelum melakukan survei. Tujuan survei
adalah untuk menjaring data dari stakeholders, terutama kelompok sasaran unit
pelaksana kegiatan dari setiap unit kerja di FTIK IAIN Kerinci .
c. Focus Group Discussion (FGD). Dengan metode ini, berbagai informasi yang valid
dapat diperoleh melalui cross check data dan informasi dari berbagai sumber.
4. Mekanisme Proses Monitoring dan Evaluasi
Mekanisme monitoring dan evaluasi terhadap perencanaan dan implementasi
Renstra FTIK IAIN Kerinci dalam prosesnya melibatkan berbagai komponen dalam
struktur organisasi FTIK IAIN Kerinci. Pimpinan Fakultas memegang fungsi utama
dalam melakukan monitoring dan evaluasi terhadap unit-unit kerja di bawahnya. Unit
pelaksana monitoring dan evaluasi adalah sebagai berikut:
a. Satuan Penjaminan Mutu berfungsi melakukan penjaminan atas pemenuhan
standar-standar pengelolaan pembelajaran di FTIK IAIN Kerinci.
b. Unit administrasi umum, keuangan dan kepegawaian berfungsi melakukan
evaluasi terhadap implementasi pelaksanaan kegiatan melalui monitoring dan
evaluasi.
c. Lembaga pengawas eksternal berfungsi melakukan pengawasan terhadap proses
dan capain program kegiatan.
BAB V
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kerinci 2022-
2025 ini berfungsi sebagai pedoman dan bersifat mengikat bagi seluruh unit kerja di
lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kerinci dalam penyusunan,
pelaksanaan, dan monitoring serta evaluasi program dan kegiatan. Implementasi Renstra ini
sangat tergantung pada pemahaman, kesadaran, keterlibatan, komitmen, dan upaya
sungguh-sungguh dari segenap unsur dalam lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Kerinci, serta dukungan dari semua pihak dan ridhoridlo Allah SWT. Amin.
Demikian Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Kerinci tahun 2022-2025 disusun yang akan menjadi acuan dalam pencapaian visi, misi dan
tujuan FTIK, dan menjadi dasar kerja umum FTIK dan seluruh jurusan yang ada dalam
pengelolaan kebijakan, sumber daya dan aktifitas. Terutama kebijakan yang termuat dalam
ruang lingkup Renstra ini seperti kebijakan dalam bidang akademik, bidang administrasi
umum, bidang sarana dan prasarana, bidang kemahasiswaan dan bidang pendanaan.