Anda di halaman 1dari 11

PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI

1. Sejarah Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi


Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam (FSEI) merupakan salah satu fakultas di
lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang didirikan berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Agama RI Nomor 66 Tahun 2010. Sebelumnya, Fakultas ini
bernama Fakultas Syariah yang memiliki 2 program studi jenjang sarjana, yaitu
Hukum Keluarga (Ahwal al-Syakhsiyah) dan Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah).
Pada tahun 2010, Fakultas Syariah berubah menjadi FSEI seiring dengan perubahan
status kelembagaan STAIN Cirebon menjadi IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Tahun
2013, FSEI membuka Program Studi Perbankan Syariah. Ketiga Program Studi ini
telah terakreditasi BAN PT, yaitu Program Studi Hukum Keluarga memiliki nilai
akreditasi A, Hukum Ekonomi Syariah memiliki nilai akreditasi B, dan Perbankan
Syariah memiliki nilai akreditasi B. Peningkatan mutu akademik dengan capaian
akreditasi tersebut makin meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat, sehingga
input calon mahasiswa baru mengalami kenaikan setiap tahun.
Pada tahun 2017, FSEI membuka 3 Program Studi Jenjang S1, yaitu Program Studi
Ekonomi Syariah, Akuntansi Syariah, dan Hukum Tata Negara Islam berdasarkan
SK Dirjen Pendis Kemenag RI No. 4141 Tahun 2017 tanggal 17 Juli 2017, dan ketiga
Program Studi ini telah memperoleh akreditasi minimum berdasarkan SK BAN PT
No. 149/SK/BAN-PT/Min-Akred/VII/2018 tanggal 17 Juli 2018 yang berlaku sejak
tanggal 6 Desember 2017. Adapun Program Studi Hukum Tata Negara Islam mulai
menerima mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019.

2. Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Tata Nilai


Visi, misi, tujuan, dan strategi Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam (FSEI)
mengacu pada VMTS IAIN Syekh Nurjati Cirebon. VMTS tersebut dapat diuraikan
berikut ini dapat diuraikan berikut ini:

a. Visi
Visi FSEI adalah “Menjadikan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Bermutu dan
Unggul dalam Inovasi Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat yang Mendukung Daya Saing Nasional dan Internasional Tahun
2025”.

Adapun penjelasannya:

1). FSEI yang bermutu dan unggul dimaksudkan: a) menyelenggarakan FSEI


dengan praktik baik perguruan tinggi dalam layanan akademik, pengembangan
kapasitas lembaga, dan peningkatan sumber daya (dosen, tenaga kependidikan,
mahasiswa, kurikulum, sarana-prasarana, dan keuangan), b) meningkatkan
budaya mutu dalam melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat, dan c) menghasilkan lulusan yang berpengetahuan,
terdidik, terampil, dan berakhlak karimah.

2). Inovasi pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat


bermakna: menyelenggarakan pembelajaran berbasis teknologi-informasi,
menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan berdampak pada kehidupan masyarakat, serta melaksanakan
praktik kewirausahaan dan ekonomi kreatif dalam menciptakan kemandirian,
inovasi, dan bermanfaat bagi masyarakat.

3) Mendukung daya saing bermakna: kontribusi penyelenggaraan tridharma oleh


FSEI dalam meningkatkan profesionalitas dosen, kinerja tenaga kependidikan,
dan menghasilkan lulusan yang terampil-kompetitif dalam bidang hukum Islam
dan ekonomi Islam yang ditunjukkan oleh kemampuan memenuhi kebutuhan
pembangunan, serta turut serta mencerdaskan kehidupan masyarakat.

b. Misi
Misi FSEI adalah:
1). Meningkatkan mutu kepemimpinan dan kinerja tata kelola serta kinerja mutu
input sumber daya dalam inovasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat untuk menghasilkan SDM yang profesional dalam hukum Islam
dan ekonomi Islam.

2). Meningkatkan mutu proses dan produktivitas luaran (outputs), capaian


(outcomes), dan dampak pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat yang berwawasan keislaman, keindonesiaan dan global untuk
menciptakan kemandirian dan mencerdaskan masyarakat.

c. Tujuan
Tujuan FSEI adalah:
1) Meningkatnya mutu kepemimpinan dan kinerja tata kelola yang mencakup
manajemen area fungsional program akademik, manajemen data/informasi,
penjaminan mutu, dan kerjasama.
2) Meningkatnya kinerja mutu input sumber daya yang didukung dengan
penguasaan teknologi informasi dalam pengembangan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat.
3) Meningkatnya mutu proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat untuk pengembangan integrasi ilmu pengetahuan secara
monodisplin, interdisplin, multidisiplin, dan transdisiplin.
4) Meningkatnya mutu proses dan produktivitas luaran (outputs), capaian
(outcomes), dan dampak hasil pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat bagi peningkatan rekognisi nasional dan internasional.
d. Strategi
FSEI memiliki 4 strategi dalam mewujudkan VMT, yaitu:
1). Adanya peningkatan Mutu Kepemimpinan dan Kinerja Tata Kelola:
2). Adanya peningkatan Kinerja Mutu Input Sumber Daya:
3). Adanya peningkatan Mutu Proses Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian
kepada Masyarakat:
4). Adanya peningkatan Mutu, Produktivitas Luaran (Outputs), Capaian
(Outcomes), dan Dampak Pendidikan, Pengabdian, dan Penelitian.
Keempat strategi ini akan dijabarkan dalam implementasi kebijakan dan program
berupa Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Operasional (Renop) FSEI tahun
2019-2023 (lihat dokumen Renstra dan Renop FSEI 2019-2023).

e. Tata Nilai:
Tata nilai yang dikembangkan oleh FSEI dan Program Studi dalam pengembangan
visi keilmuan mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dan prinsip-prinsip praktik
baik (best practice) perguruan tinggi, yaitu akuntabilitas (al-mas'uliyah),
transparansi (al-infitah), nirlaba atau non-profit (ghairu rubhiyah), penjaminan
mutu (dhaman al-judah), efektifitas (al-fa'aliyah), dan efisiensi (al-kafa'ah).

Tata nilai ini bertujuan agar pengelolaan pendidikan tinggi dan penyelenggaraan
perguruan tinggi mengarusutamakan praktik baik dalam peningkatan mutu dan
pengembangan keilmuan melalui Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (PkM).

Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1) Akuntabilitas

Memiliki kemampuan dan komitmen untuk mempertanggungjawabkan semua


kegiatan yang dijalankan dan mengembangkan visi keilmuan secara
bertanggung jawab sebagai cerdik-cendekia yang mengemban visi keislaman
dan kemanusiaan.

2) Transparansi

Pengelolaan FSEI dan Program Studi yang terbuka dan menyajikan informasi
yang relevan, tepat dan akurat kepada pemangku kepentingan dan masyarakat,
dan memiliki inovasi, kritis, dan adaptif dengan perkembangan teknologi untuk
mengembangkan keilmuan pada Program Studi.

3) Nirlaba
Dalam penyelenggaraan FSEI dan Program Studi tidak bertujuan untuk
mencari keuntungan atau sisa hasil usaha. Jika ada sisa hasil usaha, seluruhnya
harus digunakan untuk meningkatkan kapasitas dan/atau mutu layanan
pendidikan. Dalam pengembangan keilmuan dimotivasi dengan nilai-nilai
keikhlasan hanya kepada Allah.

4) Penjaminan Mutu

Terdapat kegiatan sistemik dalam memberikan layanan pendidikan tinggi yang


memenuhi atau melampaui SNPT dan melakukan peningkatan mutu secara
berkelanjutan. Dalam pengembangan keilmuan, adanya penerapan metodologi
dan penguasaan materi sesuai bidang keilmuannya yang menunjukkan
kepakaran dan keahliannya.

5) Efektivitas dan Efisiensi

Dalam pengelolaan pendidikan di FSEI dan Program Studi dilakukan secara


sistemik untuk memanfaatkan seluruh sumber daya agar tepat sasaran dan
tidak terjadi pemborosan. Dalam pengembangan keilmuan, kepakaran dalam
bidang keilmuan ditunjukkan dengan kemampuan menyelesaikan masalah
secara cepat dan penggunaan metodologi yang tepat.

3. Organisasi dan Tata Kerja


a. Dokumen Formal Organisasi dan Tata Kerja
Organisasi dan tata kerja UPPS dan Program Studi diatur dalam Peraturan
Menteri Agama RI No. 36 Tahun 2014 tentang Statuta IAIN Syekh Nurjati Cirebon
dan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 66 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Agama RI Nomor 11 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata
Kerja (Ortaker) IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Kedua dokumen tersebut mengatur
tata kerja UPPS dan Program Studi, tugas pokok, dan fungsinya.

b. Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi pada Fakultas dan Program Studi dapat digambarkan
berikut ini:
Gambar 2.1 Struktur Organisasi pada Fakultas dan Jurusan/Program Studi

Catatan: Senat Fakultas dihapus sesuai PMA RI No. 66 Tahun 2017 tentang
perubahan Ortaker IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

c. Tata Kerja UPPS dan Program Studi


Dalam Statuta dan Ortaker IAIN Syekh Nurjati Cirebon disebutkan bahwa
Fakultas merupakan unsur pelaksana akademik Institut yang mempunyai tugas
menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasi dan/atau profesi dalam 1 (satu)
rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. Fakultas dipimpin
oleh seorang Dekan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, fakultas menyelenggarakan fungsi:


1. Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan akademik, vokasi, dan/atau profesi,
di lingkungan fakultas;
2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
4. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika; dan
5. Pelaksanaan administrasi dan pelaporan.

Adapun organisasi Fakultas terdiri atas:


1. Dekan dan Wakil Dekan;
2. Jurusan;
3. Laboratorium; dan
4. Bagian Tata Usaha.

d. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)


Secara rinci, tugas pokok dan fungsi tiap unit pada FSEI dan Program Studi dapat
dirinci berikut ini:
Tabel 2.2. Tugas Pokok dan Fungsi Unit pada FSEI dan Program Studi
Nama Unit di
No Nama Generik
Perguruan Tugas Pokok dan Fungsi
. Unit
Tinggi

1 Dekan Dekan Memimpin dan mengelola


penyelenggaraan pendidikan sesuai
dengan kebijakan Rektor.

2 Wakil Dekan Bidang Wakil Dekan Membantu Dekan dalam


Akademik Bidang penyelenggaraan pendidikan
Akademik akademik, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat;

3 Wakil Dekan Bidang Wakil Dekan Membantu Dekan dalam bidang


Administrasi Umum, Bidang administrasi umum, perencanaan,
Perencanaan, dan Administrasi dan keuangan;
Keuangan Umum,
Perencanaan,
dan Keuangan
4 Wakil Dekan Bidang Wakil Dekan Membantu Dekan dalam bidang
Kemahasiswaan dan Bidang kemahasiswaan dan kerjasama
Kerjasama Kemahasiswaan
dan Kerjasama
5 Ketua Jurusan Ketua Jurusan Memimpin dan melaksanakan
penyelenggaraan program studi
berdasarkan kebijakan Dekan.
6 Sekretaris Jurusan Sekretaris Membantu Ketua Jurusan dalam
Jurusan bidang administrasi umum,
keuangan, kepegawaian, dan
pelaporan
7 Kepala Laboratorium Kepala Perangkat penunjang pelaksanaan
Laboratorium pendidikan di lingkungan Fakultas.
8 Kepala Bagian Tata Kepala Bagian Tugas:
Usaha Tata Usaha
Melaksanakan layanan
administrasi umum dan akademik,
kemahasiswaan, perencanaan, dan
pelaporan di lingkungan Fakultas.
Fungsi:

a. Pelaksanaan perencanaan
program dan keuangan di
lingkungan Fakultas;
b. Pelaksanaan administrasi
akademik, kemahasiswaan, dan
alumni di lingkungan Fakultas;
c. Pelaksanaan administrasi
kepegawaian, ketatausahaan,
kerumahtanggaan, barang
milik negara, dan sistem
informasi di lingkungan
Fakultas; dan
d. Pelaksanaan pelaporan
Fakultas.
9 Subbagian Subbagian Melaksanakan penyiapan rencana
Administrasi Umum Administrasi dan anggaran, kepegawaian,
dan Keuangan Umum dan keuangan, pengelolaan barang
Keuangan milik negara, ketatausahaan,
kerumahtanggaan, sistem
informasi, dan pelaporan.

10 Subbagian Subbagian Melaksanakan layanan


Akademik, Akademik, administrasi akademik, penelitian
Kemahasiswaan, dan Kemahasiswaan dan pengabdian kepada
Alumni , dan Alumni masyarakat, kemahasiswaan, serta
pembinaan alumni

4. Mahasiswa dan Lulusan


Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam memiliki 6 Program Studi dengan jumlah
mahasiswa sebanyak 2632 orang tahun akademik 2019/2020. Program Studi
Hukum Tata Negara Islam yang dibuka tahun 2017 dan menerima mahasiswa
baru tahun 2018 memiliki input cukup besar dari animo masyarakat. Dilihat dari
kegiatan penerimaan mahasiswa baru, Program Studi ini tahun 2018 telah
menerima 77 orang dari 440 pendaftar, tahun 2019 menerima 79 orang dari 443
pendaftar. Pola seleksi mahasiswa baru dilakukan melalui tiga jalur, yaitu SPAN,
UM PTKIN, dan Ujian Mandiri dengan tingkat kompetisi tinggi untuk diterima di
IAIN. Hal ini menunjukkan bahwa calon mahasiswa yang diterima memiliki
kualitas yang baik setelah dinyatakan lolos seleksi. Di samping itu, peningkatan
animo masyarakat menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi, sehingga
program studi memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kualitas masukan
pada masa mendatang.
Prestasi mahasiswa pada Program Studi Hukum Tata Negara Islam berupa
publikasi ilmiah, keikutsertaan dalam kegiatan peningkatan kompetensi di tingkat
lokal dan nasional, khususnya bidang hukum, hukum Islam, hukum tata negara
islam, dan peradilan. Adapun prestasi mahasiswa pada bidang akademik
keseluruhannya pada tingkat lokal sedangkan pada prestasi non akademik ada
dari lokal dan nasional. Sedangkan kinerja lulusan belum ada karena program
studi ini baru berjalan 2 tahun (2018, 2019) dan tahun 2020 ini memasuki tahun
ketiga penerimaan mahasiswa baru.

5. Dosen dan Tenaga Kependidikan


Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam pada Program Studi sampai tahun 2020 ini
memiliki 26 dosen tetap dengan kualifikasi jabatan akademik, lektor kepala 5
orang, lektor 9 orang, dan asisten ahli 12 orang. Dari segi kualifikasi pendidikan
adalah 5 orang bergelar doktor dan sisanya 21 orang bergelar magister. Adapun
dari kualifikasi sertifikasi pendidik profesional terdiri dari 13 orang bersertifikat
pendidik dan 8 orang belum bersertifikat pendidik. Adapun jumlah tenaga
kependidikan sebanyak 2 orang dengan lulusan S1. Pada Program Studi Hukum
Tata Negara Islam, jumlah dosen tetap (DT) sebanyak 26 orang, Dosen Tetap
Program Studi (DTPS) sebanyak 9 orang, dan jumlah mahasiswa sebanyak 156
orang, sehingga rasio jumlah dosen dan mahasiswa adalah 1: 26. Hal ini berarti
dosen memiliki kecukupan dalam melaksanakan tugas tridharma dan kinerja
dosen dapat terpenuhi dengan baik. Sementara itu, prestasi monumental yang
dimiliki dosen adalah peningkatan secara signifikan publikasi ilmiah pada jurnal
internasional bereputasi terindeks Scopus dan WoS
(http://fseiiaincirebon.blogspot.com/) setiap tahun.

6. Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Pengelolaan keuangan yang meliputi perencanaan, pengalokasian,
realisasi, dan pertanggungjawaban menjadi kegiatan rutin yang
terjadwal dan sistemik dengan sistem informasi yang akuntabel. UPPS
dan Program Studi memiliki anggaran yang dialokasikan dan digunakan
untuk biaya operasional pendidikan, penelitian dosen tetap, kegiatan PkM dosen
tetap, dan investasi (SDM, sarana dan prasarana) yang selama 3 tahun terakhir
memiliki kecukupan dan kelayakan. Pada tahun anggaran 2019, FSEI menyerap
anggaran DIPA sebesar 93 % dari RKAKL yang digunakan untuk alokasi di atas.
Adapun pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan maupun penunjang
pendidikan mencakup kegiatan perencanaan, pengadaan, pemanfaatan,
pemeliharaan, dan penghapusan yang akuntabel melalui sistem yang tersedia. Sejak
tahun 2017, FSEI dan program Studi menempati gedung baru berlantai 4 yang
bersumber dari SBSN yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mutakhir
sehingga menunjang pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan PkM untuk dosen dan
mahasiswa. Sistem teknologi dan informasi yang digunakan oleh UPPS dan Program
Studi melalui “Smart Campus” dapat meningkatkan akses pada pengumpulan dan
pengolahan data pendidikan secara cepat, akurat, dan akuntabel, serta
penyebarluasan ilmu pengetahuan
(http://sc.syekhnurjati.ac.id/smartcampus/app/index.php).

7. Sistem Penjaminan Mutu


Sistem penjaminan mutu pada FSEI dan program Studi berfungsi untuk
mengendalikan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang bermutu. Sistem
penjaminan mutu ini mencakup SPMI dan SPME. SPMI merupakan kegiatan
sistemik penjaminan mutu untuk mengendalikan dan meningkatkan
penyelenggaraan pendidikan secara berencana dan berkelanjutan pada UPPS dan
program Studi. Unsur-unsur yang terkandung dalam SPMI yang telah disiapkan
oleh LPM untuk gugus mutu pada FSEI dan program studi berupa buku kebijakan
mutu, buku manual mutu, buku standar mutu, dan buku formulir mutu. Dalam
audit mutu internal (AMI) yang dilakukan oleh LPM melalui tim auditor, kriteria
penilaian kinerja pada UPPS dan program Studi meliputi hasil capaian kinerja
unit kerja dibandingkan terhadap sasaran mutu atau target kerja yang
direncanakan, kepatuhan terhadap Instruksi Kerja atau SOP yang sudah dibuat,
dan kelengkapan dokumen.
Sistem penjaminan mutu yang dilakukan oleh LPM dan gugus mutu Program
Studi dilakukan dengan mengikuti siklus PPEPP. Pada tahun 2018, beberapa
layanan mutu akademik dan kemahasiswaan telah tersertifikasi ISO 9001:2015,
sehingga salah satu Program Studi di FSEI, yaitu Hukum Keluarga meraih
akreditasi A tahun 2019. Pada tahun 2019, FSEI dan Program Studi telah diaudit
secara internal (AMI) oleh LPM sebagai auditor internal dan tim audit LPM IAIN
Poerwokerto sebagai auditor eksternal untuk menjamin mutu pelaksanaan
pendidikan. Hal ini menunjukkan adanya pengakuan mutu pada FSEI dan Progrm
Studi.
Pada tahap perencanaan, LPM mengagendakan kegiatan penjaminan mutu pada
UPPS dan program Studi secara terprogram dan instrumen yang harus disiapkan
atau dilengkapi oleh UPPS dan Program Studi. Pada tahap pelaksanaan, UPPS dan
Program Studi menyiapkan instrumen mutu yang sudah diisi dan telah disusun
sesuai standar. Tim Penjaminan Mutu dan Gugus Mutu melakukan pemeriksaan
atau audit pada dokumen yang dibutuhkan sesuai standar, kemudian memberikan
nilai secara obyektif dan menyampaikan hasilnya kepada pihak UPPS dan
Program Studi. Pada tahap evaluasi, hasil pemeriksaan atau audit akan
direkapitulasi dan hasilnya disampaikan kepada UPPS dan Progam Studi untuk
memperbaiki atau melengkapi dokumen yang belum valid. Pada tahap
pengendalian, LPM dan tim auditor memberikan batas waktu penyerahan
dokumen kepada UPPS dan Program Studi untuk menindaklanjuti temuan dari
audit, begitu juga implementasinya dalam pengelolaan pendidikan. Pada tahap
pengembangan dan tindak lanjut, UPPS dan Program Studi melakukan perbaikan
dalam penyelenggaraan akademik dan menindanjuti dengan kebijakan, program,
dan kegiatan secara berkelanjutan untuk peningkatan mutu.
Adapun sistem penjaminan mutu eksternal (SPME) untuk mengukur kesesuaian
standar mutu dengan SNPT ataupun standar yang melampaui SNPT (yang
ditetapkan oleh perguruan tinggi sendiri). SPME ini dilakukan melalui akreditasi
Program Studi oleh BAN PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM).

8. Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi


Capaian dan luaran yang diunggulkan dari UPPS dan Program Studi adalah: 1)
sistem penjaminan mutu yang dilakukan sehingga mutu akreditasi meningkat
pada Program Studi Hukum Keluarga (nilai A tahun 2019), Hukum Ekonomi
Syariah (nilai B tahun 2018), dan perbankan Syariah (nilai B tahun 2019) yang
keseluruhannya berdampak pada animo masyarakat dengan meningkatnya calon
mahasiswa baru pada Program Studi Hukum Tata Negara Islam (kriteria 2); 2)
Kepemimpinan operasional, organisasional, dan publik yang meningkatkan
pengembangan Program Studi secara internal dan eksternal (kriteria 2); 3)
perluasan jaringan kerjasama dan kolaborasi dengan lembaga kompeten secara
nasional dan internasional yang berdampak pada Program Studi untuk
peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa (kriteria 2); 4) peningkatan calon
mahasiswa baru, layanan kemahasiswaan, dan prestasi akademik dan non-
akademik (kriteria 3); 5) profil dan kinerja dosen yang menunjukkan peningkatan
kualifikasi SDM, rekognisi akademik secara nasional dan internasional sebagai
narasumber, editor/reviewer/mitra bestari dan penulis pada jurnal internasional
bereputasi, ranking riset dan publikasi, dan publikasi ilmiah pada jurnal
internasional bereputasi (kriteria 4); 6) peningkatan layanan dan akses sarana dan
prasarana melalui gedung SBSN dan sistem informasi melalui smart campus
(kriteria 5); 7) inovasi kurikulum yang memadukan SN-Dikti dan SN-PTKI, dan
sekarang sedang direvisi menjadi kurikulum merdeka belajar yang akan
melibatkan para praktisi keuangan dan akuntansi, pakar/ahli hokum seperti
advokat dan lain sebagainya, dan pendampingan lembaga nasional, seperti
KNKS/KNEKS (kriteria 6); 8) peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dosen
tiap tahun dan peningkatan integrasi penelitian dan PkM dalam pembelajaran
(kriteria 7); dan 9) output dan outcome tridharma yang meningkat tiap tahun
dengan keterlibatan mahasiswa dalam riset dan PkM dosen (kriteria 9), meskipun
program studi Hukum Tata Negara Islam ini belum memiliki lulusan.

Adapun capaian dan luaran UPPS dan Program Studi dapat dilihat pada tabel
berikut ini:

Tabel 2.3. Capaian dan Luaran UPPS dan Program Studi


No Kriteria Nilai
1 VMTS 77,6

2 Tata Pamong, Kepemimpinan, dan 83,2


Kerjasama
3 Mahasiswa 82,1

4 SDM 86,7

5 Keuangan, Sarana dan Prasarana 85,6

6 Pendidikan 82,1

7 Penelitian 80,6

8 Pengabdian 78,5

9 Luaran dan Capaian Tridharma 79,4

Rata-rata 81,8

Anda mungkin juga menyukai