Anda di halaman 1dari 10

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM STANDAR

PENGELOLAAN PADA SATUAN PENDIDIKAN

DOSEN : Dr. Mohamad Mustari, M. Pd.


Mata Kuliah : Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Manajemen Pendidikan

Di Susun Oleh :

BAIQ DEVY PARAMITHA  (I2K022003)


DWI RINTANG AMBARWATI (I2K022008)

SEMESTER : II (DUA)

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MATARAM
2023
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan.
Standar Pengelolaan pada Satuan Pendidikan meliputi :
1. Sekolah memiliki visi, misi, dan tujuan lembaga yang jelas, disosialisasikan dan dilak
sanakan. Sekolah memiliki pedoman pengelolaan yang meliputi: (1) Kurikulum yang
digunakan, (2) kalender pendidikan/akademik, (3) struktur organisasi, (4) pembagian tu
gas guru, (5) pembagian tugas tenaga kependidikan, (6) peraturan akademik, (7) tata ter
tib, (8) kode etik, dan (9) pembiayaan.
2. Sekolah menyusun rencana kerja dan melaksanakan kegiatan sesuai rencana kerja.
3. Sekolah melaksanakan kegiatan penerimaan siswa baru yang meliputi: tersedia informasi
penerimaan siswa baru, jumlah peminat lebih besar dari yang diterima, ada mekanisme
seleksi, tersedia informasi siswa yang dinyatakan diterima, dan memiliki tenaga
pengelola penerimaan siswa baru.
4. Sekolah melaksanakan pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler dengan ketentuan: (1)
mempertimbangkan minat siswa, (2) sesuai kalender pendidikan, (3) memenuhi minimal
3 bidang kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan (kesenian,akademis,olahraga), (4)
mengikuti kompetisi untuk masing-masing bidang secara berkala, dan (5) memiliki
kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa (OSIS).
5. Sekolah mengelola pendidik dan tenaga kependidikan dengan menjalankan: (1) mengajar
sesuai bidang studi, (2) melaksanakan tugas tambahan lain selain mengajar, (3)
memfasilitasi pengembangan profesi di dalam maupun di luar sekolah, (4) memberi
remunerasi sesuai dengan peraturan, dan (5) memberi penghargaan sesuai dengan prestasi
dan masa kerja.
6. Sekolah melaksanakan kegiatan konseling yang meliputi: (1) ketersediaan unit layanan
konseling siswa, (2) memiliki database siswa tentang perkembangan psikologi, (3)
memiliki database siswa tentang perkembangan akademis, dan (4) memberikan layanan
khusus untuk siswa yang membutuhkan
7. Keuangan sekolah diaudit setiap tahun oleh Kantor Akuntan Publik minimal 3 (tiga)
tahun dengan hasil Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
8. Sekolah melibatkan peran serta masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga
lain yang relevan dalam melakukan berbagai kegiatan pendidikan.
9. Sekolah memiliki organisasi yang melibatkan orangtua siswa dan/atau alumni yang
sifatnya membantu proses kegiatan belajar. Organisasi tersebut secara aktif melaksanakan
kegiatan untuk siswa dan guru.
10. Kepala sekolah melaksanakan tugas kepemimpinan yang meliputi: (1) membuat rencana
kerja strategis dan rencana kerja tahunan bersama dengan pengurus yayasan, (2)
melibatkan guru, karyawan, dan warga sekolah dalam pengambilan keputusan, (3)
meningkatkan motivasi kerja, (4) menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif, dan
(5) memberi teladan.
11. Sekolah memiliki Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang meliputi: (1) pengelolaan
SIM, (2) penyediaan fasilitas SIM, (3) penugasan pengelolaan SIM/operator, (4)
pelaporan data dan informasi, dan (5) sistem penanganan keluhan
orangtua/siswa/pengunjung.

Manfaat Standar Manajemen dan Pengelolaan


Manfaat standar manajemen dan pengelolaan adalah mampu menciptakan lingkungan
sekolah yang kondusif dan terstruktur karena semua bisa dikelola sesuai bidangnya masing-
masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Isi standar pengelolaan pendidikan diatur di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah. Berdasarkan Permendiknas tersebut, isi standar pendidikan meliputi,
hal-hal berikut.
1. Perencanaan Program
Perencanaan program unit satuan pendidikan bisa diuraikan ke dalam bentuk visi
sekolah/madrasah, misi sekolah/madrasah, tujuan sekolah/madrasah, dan rencana kerja
sekolah/madrasah.
2. Pelaksanaan Rencana Kerja
Pelaksanaan rencana kerja dibagi menjadi beberapa bagian seperti pedoman meliputi
KTSP kalender pendidikan struktur organisasi, pembagian tugas di antara guru
pembagian tugas di antara tenaga kependidikan peraturan akademik tata tertib sekolah
kode etik sekolah biaya operasional sekolah pelaksanaan kegiatan, bidang kesiswaan,
dan lainnya.
Bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran
Penyusunan KTSP harus berpedoman pada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
dan Standar Pendidikan lainnya. Pengembangan KTSP ini bisa disesuaikan dengan
lingkungan sekolah. Sebagai pimpinan suatu sekolah, kepala sekolah bertanggung
jawab untuk menyusun KTSP. Sementara itu, wakil kepala sekolah bidang kurikulum
bertanggung jawab atas pelaksanaan penyusunan KTSP. Hal-hal lain menyangkut
kurikulum dan pembelajaran adalah sebagai berikut.
3. Pengawasan dan Evaluasi
Pengawasan dan evaluasi dilakukan untuk memantau sistem pengelolaan di sekolah.
Pengawasan dan evaluasi dibagi menjadi lima program, yaitu sebagai berikut.
a. Program pengawasan
Pemantauan yang dilakukan oleh komite sekolah; supervisi yang dilakukan kepala
sekolah dan pengawas;evaluasi oleh guru/pendidik;pelaporan dilakukan oleh kepala
sekolah pada komite sekolah/madrasah, pengawas sekolah pada Bupati/Walikota
melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan pengawas madrasah pada Kantor
Departemen Agama Kabupaten/Kota; serta tindak lanjut hasil pengawasan.
b. Evaluasi diri
Kegiatan evaluasi yang dilakukan sekolah/madrasah mencakup dua hal, yaitu evaluasi
proses pembelajaran secara periodik dan evaluasi program kerja tahunan secara
periodik.
c. Evaluasi dan pengembangan KTSP
Kegiatan evaluasi dan pengembangan KTSP dilakukan dengan memenuhi ketentuan
berikut
 Komprehensif dan fleksibel terhadap kemajuan teknologi.
 Berkala dalam menanggapi perubahan kebutuhan peserta didik, perubahan
masyarakat, perubahan sistem pendidikan, dan perubahan sosial.
 Integratif
 Menyeluruh, yaitu melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan.
d. Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan
Program evaluasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan harus tetap berpedoman pada
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Hal-hal yang dievaluasi meliputi, sesuai
tidaknya penugasan dengan keahlian, keseimbangan beban kerja, dan kinerja pendidik
dan tenaga kependidikan dalam mengemban tugas.
e. Akreditasi sekolah/madrasah
Akreditasi bertujuan untuk mengukur kualitas suatu sekolah/madrasah. Oleh karena itu,
suatu sekolah harus mampu menyiapkan semua standar akreditasi yang dibutuhkan
sesuai perundang-undangan.
4. Sistem Informasi dan Manajemen
Suatu sekolah/madrasah juga harus mampu mengelola sistem informasi dan manajemen
guna peningkatan administrasi pendidikan agar berjalan secara efektif, efisien, dan
akuntabel.
5. Penilaian Khusus
Penilaian khusus ini ditujukan bagi sekolah/madrasah yang berpedoman selain Standar
Pendidikan Nasional. Syarat untuk mendapatkan pengakuan dari pemerintah adalah
sekolah tersebut harus direkomendasikan BSNP.

Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Standar Pengelolaan pada Satuan


Pendidikan
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran
dan manajemen serta pengelolaan sekolah antara lain berupa pembelajaran berbasis TIK,
blended e-learning, pembelajaran berbasis Web/ Blog, penilaian berbasis TIK, laboratorium
TIK, kelas multi media, perpustakaan digital, dan aplikasi data base sekolah.
Berikut ini beberapa aplikasi yang dapat membantu satuan pendidikan dalam sistem
manajemen dan pengelolaan sekolah untuk lebih efektif dan efisien dalam menjalankan
tugas dan tupoksi masing-masing :
1) MySekolah - aplikasi manajemen sekolah yang dapat mem
bantu kepala sekolah untuk memantau kegiatan akademik
dan administratif secara real-time.
Aplikasi ini dapat membantu mengelola jadwal,
absensi, pembayaran, pengumuman, dan lain seba
gainya.

2) Canva - aplikasi desain grafis yang dapat membantu


kepala sekolah untuk membuat desain poster,
spanduk, brosur, dan materi promosi lainnya
dengan mudah dan cepat.
3) Zoom - aplikasi ini sangat berguna untuk rapat atau
pertemuan dengan staf sekolah atau orang tua sis
wa secara virtual, menghemat waktu dan biaya da
lam bepergian.

4) Asana - aplikasi manajemen proyek yang


memungkinkan kepala sekolah untuk me
ngatur dan memantau tugas dan proyek
secara efisien.

5) Google Drive - aplikasi penyimpanan cloud yang


memungkinkan kepala sekolah untuk menyimpan
dan berbagi dokumen penting dengan mudah dan
aman.

6) Slack - aplikasi yang dapat membantu kepala sekolah untuk berkomunikasi dan
berkolaborasi dengan staf sekolah secara efisien.

7) Trello - aplikasi manajemen proyek yang dapat membantu


kepala sekolah untuk memantau kemajuan proyek, menga
tur jadwal dan tugas, serta mengelola tim dengan efisien.
8) Google Classroom
Google Classroom adalah layanan berbasis internet yang disediakan dan
dikembangkan oleh Google untuk kegiatan e-learning (pembelajaran daring),
sehingga memudahkan guru dalam mengelola kelas, dan meningkatkan
komunikasi dengan peserta didik tanpa menggunakan kertas dan tatap muka
secara langsung.

9) Pembelajaran dalam bentuk mailing list/grup diskusi, pembelajaran langsung jarak jauh,
kelas dunia maya, penilaian hasil belajar yang dapat diakses oleh peserta didik dan
orang tua, serta dokumen dan layanan perpustakaan digital.

10) Aplikasi Absensi Online (Si MUIARA BKPSDM Kota Mataram)


Aplikasi Absensi online dirancang untuk memudahkan para ASN da

lam melakukan absensi, memudahkan dalam penertiban dan monito


ring kepala sekolah dalam rangka menciptakan dan membangun ke

disiplinan tenaga pendidik dan kependidikan.

Aplikasi ini dirancang harus sesuai dengan titik koordinat.

Pegawai yang mengisi daftar absensi harus sesuai radius yang ditentukan.

Semua aplikasi ini dapat membantu kepala sekolah SD dalam mengatur dan
mengelola tugas dan tanggung jawab stakeholder sekolah secara efektif dan efisien.
KESIMPULAN

Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan


perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidi
kan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyeleng garaan pendidikan. Standar pengelolaan melipuputi visi, misi, dan tujuan
lembaga, pedoman pengelolaan, rencana kerja, melaksanakan kegiatan penerimaan siswa
baru, pengelolaan kegia tan ekstrakurikuler, mengelola pendidik dan tenaga kependidikan,
melaksanakan kegiatan kon seling, mengelola keuangan sekolah, melibatkan peran serta
masyarakat dan membangun ke mitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam melakukan
berbagai kegiatan pendidikan, ke pala sekolah melaksanakan tugas kepemimpinan, serta
sekolah memiliki Sistem Informasi Manajemen (SIM). Pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dalam pembelajaran dan manajemen serta pengelolaan sekolah antara lain
berupa pembelajaran berbasis TIK, blended e-learning, pembelajaran berbasis Web/ Blog,
penilaian berbasis TIK, laboratorium TIK, kelas multi media, perpustakaan digital, dan
aplikasi data base sekolah.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.,


Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif, Jakarta: CV. Rajawali Cet 3
1992.

Echols, John M. dan Hassan Shadily, An English-Indonesian Dictionary, Cet. XXV, Jakarta: PT.
Gramedia, 2003.

Anwas, Oos M. 2015. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Pesantren Rakyat
Sumber Pucung Malang. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 21, No. 3, hlm 207-
220.

Pannen, Paulina., M. Yunus, Teguh Prakosa. 2005. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam
Peningkatan Mutu Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,
Tahun Ke-11, No. 052, hlm 35-51.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
UNESCO.2002-a. Information and Communication Technology in Education. Moscow:
GP Press.

Anda mungkin juga menyukai