a. Kepala sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses pembelajaran secara efektif
dan efisien. Memfasilitasi guru dan siswa agar dapat belajar, mengembangkan potensi diri
secara optimal dan alamiah. Untuk efektivitas dan efisiensi diperlukan standar acuan dan
indikator. Standard acuan dapat menggunakan ukuran seperti kecukupan minimum
menurut format penilaian akriditasi dan indikator dapat dikembangkan dalam satuan
waktu, tenaga, biaya, perolehan nilai siswa, mengukur penampilan pisik bangunan, satuan
benda, penampilan administrasi sekolah, prestasi dan sebagainya.
b. Kepala sekolah sebagai manajer mempunyai tugas;
1) mempunyai visi dan misi yang jelas
2) memiliki rencana strategis yang tepat
3) memiliki program Pengembangan penyelenggaraan pendidikan jangka panjang, jangka
menengah menyusun perencanaan;
4) mengorganisasikan kegiatan
5) mengarahkan kegiatan
6) mengkoordinasikan kegiatan
7) melaksanakan pengawasan
8) melakukan evaluasi
9) menentukan kebijakan
10) mengadakan rapat
11) mengambil keputusan
12) mengatur proses belajar mengajar
13) mengatur administrasi
a) ketatausahaan
b) kesiswaan
c) ketenagaan
d) sarana/prasarana
e) keuangan
f) pembaharuan
e. Kepala sekolah sebagai leader/pemimpin yang visioner bertugas mempunyai pola fakir ke
depan dalam menggerakkan orang-orang untuk mencapai tujuan sekolah dengan
mengartikulasikan visi ,misi dan strategi , meningkatkan komitmen, upaya, dan daya juang
anggota komunitas sekolah, meningkatkan mutu dan produktivitas untuk meningkatkan
prestasi dan citra sekolah.
f. Kepala sekolah sebagai inovator bertugas untuk mengelola perubahan atau pembaharuan
bukan hanya menyangkut individu namun menyangkut konteks social yang luas,
memberdayakan secara optimal energi siswa dan guru untuk memperoleh peluang yang
terbatas secara terus menerus berbasis kultur masayarakat di mana siswa itu hidup.
Pembaharuan merupakan realitas objektif dengan melibatkan orang-orang dalam
merumuskan perubahan menyangkut tujuan, keterampilan, pilosofi atau kepercayaan,
perilaku yang akan dikembangkan sekolah, melibatkan guru-guru mengembangkan ide-ide
baru yang diarahkan pada pembelajaran siswan dalam rangka mengembangkan
kompetensi, komunikasi dan pembaharuan metode pengajaran.
g. Kepala sekolah sebagai motivator bertugas memberi dorongan agar seluruh personal di
sekolah melaksanakan tugas tanpa merasa terpaksa. Bekerja seperti atas kemauan sendiri
karena mengejar tercapainya visi. Berkembangnya motivasi bergantung pada iklim kerja,
kepuasan kerja, perasaan, suasana berpikir, imbalan, penghargaan, dan keterlibatan dalam
tugas. Besar kecilnya motivasi bergantung pada tinggi rendahnya tujuan yang ingin dicapai
dan penghargaan terhadap setiap individu sehingga merasa bernilai sehingga punya arti.
4. Wali Kelas
Membantu Kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan berikut:
a. Memberdayakan dan mengembangkan kelas sebagai komunitas belajar.
b. Menyusun rencana kegiatan kelas sebagai komunitas sosial yang dinamis, sinergis, dan
kompak.
c. Mengembangkan komunitas kelas sebagai wadah pengembangan informasi.
d. Mengembangkan kerja sama kelas dalam mengembangkan media komunikasi.
e. Mengelola dan melaporkan data perkembangan kehadiran harian siswa.
f. Memiliki sistem pencatatan perkembangan siswa baik akademis maupun non akademis
g. Mencatat dan melaporkan perkembangan prestasi siswa.
h. Memfasilitasi siswa dapat belajar bersama dan membangun kerja sama dalam komunitas
kelas.
i. Membimbing dan mengarahkan siswa yang menghadapi permasalahan dalam belajar serta
melaksanakan home visit.
j. Memberikan motivasi terhadap siswa untuk meningkatkan prestasi individu maupun
kelompok.
k. Memberi pelayanan informasi kepada orang tua siswa untuk melaksanakan kerja sama
dalam proses bimbingan.
l. Mendampingi siswa dalam pelaksanaan kegiatan kelas.