Anda di halaman 1dari 32

Nama : Surahmin,S.Pd.,M.

Pd
SD Negeri Watusampu
PROGRAM MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang memiliki peran yang
sangat penting dalam meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan
disekolah.Kepala sekolah sebagai pemimpin harus mampu mendorong timbulnya
kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya diri pada semua
guru,staf dan peserta didik dalam melaksanakan tugasnya, membimbing dan
mengarahkan para guru, staf dan peserta didik, serta memberikan dorongan,
memacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan memberikan inspirasi dalam
mencapai tujuan.

Untuk dapat melaksanakan fungsinya tersebut, kepala sekolah harus memiliki:

 Memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalitas pendidik


dan tenaga kependidikan disekolah

 Strategi yang tepat untuk memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan


melalui kerja sama dan kooperatif, memberi kesempatan bagi para pendidik
dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kemampuan profesinya, dan
mendorong keterlibatan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dalam
berbagai kegiatan yang menunjang tujuan sekolah.

 Hubungan yang erat dengan berbagai pihak yang terkait dengn upaya
peningkatan mutu sekolah dan mendukung keterlaksanaan seluruh program
sekolah dan produktitivitas sekolah.

 Melakukan pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja


pendidik dan tenga kependidikan.
 Mampu memberikan petunjuk dan pengarah, meningkatkan kemampuan
pendidik dan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan
mendelegasikan tugas secara proposional.

 Strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan


lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap gagasan,
memberikan teladan kepada seluruh pendidik dan mengembangkan model-
model pembelajaran yang inovatif

 Strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para pendidik dalam
melakukan berbagai tugas dan fungsinya

 Menjadi figur teladan yang dapat dijadikan contoh dan teladan bagi pendidik
dan tenga kependidikanmaupun peserta didik.

Untuk melaksanakan tugas pokok secara efektif dan efesien kepala sekolah
memerlukan panduan kerja atau program kerja.Program kerja kepala sekolah
menjadi rambu-rambu dalam melaksanakan tugas pokok dan mempermudah
kepala sekolah dalam mempersiapkan pembinaan dan penilaian yang dilakukan
oleh pengawas pembina dan dinas pendidikan.

B. Landasan Hukum

a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional

b. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang guru dan dosen

c. Permendikbud no 15 thn 2018 tentang beban kerja guru,kepala sekolah dan


pengawas sekolah
C. Tujuan

Tujuan menyusun program kerja kepala sekolah adalah :

a. Memberikan panduan bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugas


pokoknya.

Mempermudah kepala sekolah dalam mempersiapkan pembinaan dan


penilaian yang dilakukan oleh pengawas sekolah dan dinas Pendidikan.

BAB II

PROGRAM MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH

A. Perencanaan Sekolah

a) Menyusun visi, Misi dan Tujuan Sekolah

 Membentuk tim pengembang sewkolah yang terdiri atas unsur; kepala


sekolah, guru, tenaga administrasi, komite sekolah, orang tua dan para
pemangku kepentingan pendidikan lainnya.

 Membagi tugas TPS sesuai dengan bidangnya.

 Menyusun rencangan rumusan visi, misi dan tujuan sekolah berdasarkan


hasil Evaluasi Rapor Pendidikan, dan analisis SWOT.

 Mengadakan pertemuan dengan dewan pendidikan untuk membahas


rancangan visi, misi, dan tujuan yang disusun dan direvisi berdasarkan
masukan dari warga sekolah dan para pemangku kepentingan
pendidikan.

 Menyelaraskan visi,misi dan tujuan sekolah dengan visi institusi


diatasnya, serta visi pendidikan nasional.
 Memutuskan rumusan rumusan visi, misi, dan tujuan melalui rapat
dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah dengan
memperhatikan masukan komite sekolah.

Sosialisasi Visi, Misi, dan tujuan sekolah

 Mensosialisasikan visi,misi dan tujuan kepada warga sekolah dan para


pemangku kepentingan pendidikan

 Meninjau dan merumuskan ulang visi,misi dan tujuan secara berkala


sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.

 Membuat dan mendistribusikan undangan sosialisasi visi, misi, dan


tujuan sekolah.

 Mensosialisasikan visi, misi, tujuan sekolah secara berkala sekurang


kurangnya 2 kali dalam setahun dan ditinjau serta dirumuskan kembali
sesuai dengan perkembangan dan tantangan masyarakat.

Implementasi dan pemanfaatan visi, misi dan tujuan sekolah

 Membuat dan mendistribusikan undangan rapat penyusunan peraturan


akademik, kode etik guru dan tata tertip PTK dan peserta didik.

 Mencari referensi tentang peraturan akademik, kode etik guru, tata


tertib PTK,serta peserta didik.

 Rapat menyusun peraturan akademik, kode etik guru, dan tata terti
PTK dan peserta didik.

 Menerbitkan SK kepala sekolah tentang peraturan Akademik.


b) Pengembangan struktur organisasi sekolah

Mendesain struktur organisasi

 Melakukan analisis program dan sumber daya yang dibutuhkan

 Melakukan inventarisasi beban kerja perbidang

 Menganalisis ketersediaan sumber daya PTK.

 Membuat uraian tugas dan jabatan.

 Membuat struktur organisasi sekolah yang sesuai dengan kebutuhan.

Menetapkan personil dalam struktur organisasi

 Melakukan analisis PTK yang meliputi,kualifikasi akademik, pengalaman

kerja, kompetensi/keahlian, kesiapan melaksanakan tugas.

 Melihat potensi dan kesanggupan PTK yang tersedia.

 Menetapkan calon petugas dan diputuskan dalam rapat dewan pendidikan

yang dipimpin oleh kepala sekolah.

 Menetapkan SK guru yang akan mendapatkan tugas tambahan sesuai dengan

struktur organisasi yang telah ditetapkan.

 Mensosialisasikan struktur organisasi kepada semua warga sekolah dan para

pemangku kepentingan pendidikan.

Monitoring proses kerja TIM

 Menyusun program pengawasan kerja staf sekolah

 Melaksanakan pengawasan internal

 Melakukan evaluasi hasil pengawasan


 Melakukan perbaikan dan penghargaan terhadap pencapaian kerja.

 Mengevaluasi secara berkala untuk memantau efektivitas mekanisme kerja

pengelolaan kerja.

c) Langkah strategis pengembangan sekolah

Menyusun Hasil Evaluasi Rapor Pendidikan

 Membentuk Tim pengembang sekolah.

 Membagi tugas TPS sesuai dengan bidangnya

 TPS memahami Rapor Pendidikan baik manual maupun digital

 TPS melakukan analisis berdasarkan instrumen

 TPS merekomendasikan rencana tindak lanjut berdasarkan hasil pengisian

Instrumen Rapor pendidikan

d) Menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah ( RKJM )

 Kepala sekolah menugaskan Tim kerja/tim pengembang Untuk menyasun

RKJM

 TPS menganalisishasil rekomendasi hasil EDS, visi, misi dan tujuan sekolah

 Tim pengembang menentukan prioritas dalam menyusun RKJM

 Tim pengembang mereviu dan merevisi rancangan(draf) RKJM

 Finalisasi hasil revisi RKJM


 Penandatanganan dokumen RKJM

e) Menyusun rencana kerja tahunan

 TPS menganalisis program kerja RKJM yang menjadi skala prioritas pada
tahun bersangkutan.

 Membuat program yang didalamnya terdapat uraian program, volume,


satuan, harga satuan, jumlah harga dan sumber dana

 Menyetujui RKT melalui rapat dewan pendidikan setelah memperlihatkan


pertimbangan dari komite sekoalhdan di sahkan oleh dinas pendidikan kota

 Menyusun RKT dilengkapi rencana anggaran dan belanja sekolah dalam


dokumen tertulis yang telah dibaca dan dipahami oleh para pemangku
kepentingan sekolah

B. Mengelolah sumber daya sekolah

a) Merencanakan, Melaksanakan dan Mengawasi Program Kurikulum

1. Dokumen kurikulum ( KTSP,silabus dan RPP )

 Perencanaan

 Kepala sekolah membentuk tim pengembang Kurikulum

 Kepala sekolah menggunakan peraturan-peraturan sebagai


acuan penyusunan dokumen kurikulum

 Pelaksanaan

 Kepala sekolah melakukan pengembangan dokumen kurikulum


oleh tim pengembang kurikulum

 Kepala sekoalah melakukan reviu kurikulum tahun


sebelumnya,SKL,SI,standar proses,standar penilaian,kerangka
dasar dan struktur kurikulum dan pedoman implementasi
kurikulum.

 Kepala sekolah melakukan revisi dokumen kurikulum

 Persetujuan dan pengesahan dokumen kurikulum

 Melakukan sosialisasi dokumen kurikulum kepada warga


sekolah

 Pengawasan

 mengawasi proses pelaksanaan kurikulum

 Melaporkan hasil pengembangan kurikulum kepada dinas


pendidikan.

2. Kalender pendidikan sekolah

 Perencanaan

 Tim mengatur waktu bagi kegiatan pembelajaran peserta didik


selama satu tahun ajaran yang dirinci persemester,perbulan,dan
perminggu,Mengacu kalender pendidikan nasional dan daerah.

 Pelaksanaan

 Menyusun kalender pendidikan sekolah

 Melakukan sosialisasi kalender pendidikan

 Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan sesuai kalender


pendidikan

 Pengawasan

 Mengawasi proses penyusunan kalender pendidikan


3. Program pembelajaran

 Perencanaan

 Memastikan guru menyusun program pembelajaran berdasarkan


hasil asesmen.

 Memastikan guru men,sosialisasikan program pembelajaran


kepada peserta didik.

 Mensosialisasikan program pembelajaran kepada


pendidik,komite, dan orang tua.

 Pelaksanaan

 Memastikan guru menyusun program pembelajaran sesuai


dengan perencanaan pada standar proses

 Pengawasan

 Mengawasi keterlaksanaan program pembelajaran

4. Penilaian

 Perencanaan

 Kepala sekolah bersama tim pembimbing menfasilitasi guru


dalam menganalisis pemetaan SKL, KI, KD, dan Indikator

 Kepala sekolah bersama tim menentukan KKM mata pelajaran


atau Tema

 Kepala sekolah bersama tim membimbing/menfasilitasi dalam


menyusun perangkat penilaian.
 Pelaksanaan

 Menfasilitasi guru dalam melaksanakan penilaian harian,


penilaian akhir semester, penilaian ujian akhir sekolah, USBN
dan Ujian Nasianal.

 Memfasilitasi guru dalam pelaksanaan Remedial dan


Pengayaan.

 Pengawasan

 Meng awasi pelaksanaan penilaian

 Melaporkan hasil penilaian.

b) Mengembangkan pembelajaran abad 21

1. Membangun pembelajaran yang critical thinking and problem


solving

 Kepala sekolah memfasilitasi guru dalam menerapkan pembelajaran


yang kritis melalui pemberian penalarang yang masuk akal dalam
memahami dan membuat pilihan yang rumit, memahami
interkoneksi antar sistem.

2. Creativity and innovation

 Kepala sekolah memfasilitasi guru dalam menerapkan kreativitas


peserta dalam mengembangkan,melaksanakan, dan menyampaikan
gagasan-gagasan baru kepada yang lain, bersikap terbuka dan
responsif terhadap perspektif baru dan berbeda.

3. Communication

 Kepala sekolah memfasilitasi guru dalam menerapkan


pembelajaran,dimana peserta didik memahami, mengelolah dan
menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi
secara lisan, tulisan, dan multi media.Kegiatan pembelajaran
merupakan sarana yang strategis untuk melatih dan meningkatkan
kemampuan komunikasi siswa, baik antara siswa dengan guru,
maupun antar sesama sisiwa.

4. Collaboration

 Kepala sekolah memfasilitasi guru dalam menerapkan pembelajaran


agar peserta didik menunjukan kemampuan dalam bekerja
sama,berkelompok dan berkepemimpinan,beradaptasi dalam
berbagai peran dan bertanggung jawab, bekerja secara produktif
dengan yang lain, menempatkan empati pada tempatnya,
menghormati perspektif berbeda

c) Merencanakan, Melaksanakan dan Mengawasi Program Kesiswaan

1. Penerimaan Peserta Didik Baru

 Perencanaan

 Kepala sekolah membuat peraturan tentang penerimaan


peserta didik baru yang berisi kriteria calon peserta didik baru,
daya tampung, dan struktur panitia penerimaan peserta didik
baru.

 Pelaksanaan

 Menginformasikan peraturan tentang penerimaan peserta didik


baru kepada pemangku kepentingan pendidikan setiap
dimulainya tahun ajaran baru.

 Penerimaan peserta didik baru dilaksanakan sebelum dimulai


tahun ajaran baru yang dilaksanakan secara obyektif,
transparan,akuntabel,tanpa diskriminatif.
 Memutuskan penerimaan peserta didik baru melalui rapat
dewan pendidikan sekolah dan ditetapkan oleh kepala sekolah.

 Pengawasan

 Mengawasi penerimaan peserta didik baru,yang dilakukan


bersama kepala sekolah, dewan pendidikan dan komite
sekolah.

 Melaporkan hasil pengawasan ke dinas yang terkait

2. Penerimaan Peserta Didik Pindahan

 Perencanaan

 Kepala sekolah dan tim membuat peraturan tentang peserta


didik pindahan yang berisi kriteria peserta didik pindahan.

 Menerima peserta didik pindahan dan menyesuaikan dengan


daya tampung sekolah mengikuti ketentuan yang berlaku.

 Pelaksanaan

 Melaksanakan penerimaan peserta didik pindahan secara


obyektif,transparan,akuntabel,tanpa diskriminatif

 Memutuskan penerimaan peserta didik pindahan dalam rapat


dewan guru.

 Pengawasan

 Melakukan pengawasan penerimaan peserta didik pindahan


dilakukan bersama kepala sekolah,dewan guru dan komite
sekolah.

 Melaporkan ke dinas pendidikan kota.


3. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

 Perencanaan

 Membuat perturan yang berisi struktur kepanitiaan, jenis


kegiatan, jadwal kegiatan dan tata tertib kegiatan yang
mengacuh pada perturan perundang-undangan.

 Menentukan MPLS dalam rapat dwwan pendidikan,.

 Menetapkan perturan tentang MPLS

 Menginformasikan peraturan MPLS disampaikan kepada pihak


berkempetingan setiap menjelng dimulainya tahun ajaran baru.

 Pelaksanaan

 Melaksanakan MPLS yang dilakukan pada tahun ajaran baru


agar peserta didik baru dapat menyesuikan dengan
lingkungannya.

 Melaksanakan MPLS mencakup pengenalan sekolah dengen


memperhatikan budaya akademik sekolah.

 Pengawasan

 Melaporkan hasil pengawasan kepada dinas pendidikan.

4. Pelayanan Bimbingan dan konseling

 Perencanaan

 Menugaskan guru kelas yang mendapat tugas tambahan sebagai


konseling dengan SK Kepala Sekolah

 Menyusun program bimbingan konseling yang memuat jadwal


materi layanan asesmen, pembimbingan, berupa angket.

 Mensosialisasikan program bimbingan dan konseling.


 Pelaksanaan

 Memastikan pelaksanaan program layanan bimbingan dan


konseling.

 Melaksanakan kerja sama dengan psikolog, dokter dan


psikiater.

 Pengawasan

 Mengawasi proses pelaksanaan layanan bimbingan dan


konseling.

 Mengawasi proses kerjasama.

 Melaporkan hasil pelaksanaan program bimbingan dan


konseling kepada orang tua peserta didik.

5. Kegiatan Ekstrakurikuler

 Perencanaan

 Menugaskan guru pembina ekstrakurikuler dengan SK Kepala


Sekolah

 Menyusun program ekstrakurikuler yang berisi jenis, jadwal


pelaksanaan, materi kegiatan dan evaluasi

 Mensosialisasikan program-program ekstrakurikuler

 Pelaksanaan

 Memastikan pembina ekstrakurikuler melaksanakan


pembinaannya.

 Melaksanakan pembinaannya sesuai jenis dan jadwal.

 Melaksanakan evaluasi ekstrakurikuler sesuai dengan jenis


dan jadwalnya
 Pengawasan

 Mengawasi kegiatan ekstrakurikuler

 Melaporkan hasil pengawsan kegiatan ke pihak yang terkait

6. Penghargaan Peserta Didik Berprestasi

 Perencanaan

 Merencanakan pembinaan prestasi peserta didik yang


melibatkan dewan guru serta dituangkan dalam perturan
pembinaan pretasi peserta didik.

 Memutuskan peraturan pembinaan prestasi peserta didik


melalui rapat dewan guru dan ditetapkan oleh kepala sekolah

 Menginformasikan perturan pembiaan prestasi peserta didik


pada warga sekolah setiap tahun ajaran.

 Pengawasan

 Mengawasi proses pelaksanaan penghargaan pesert didik


berprestasi.

 Melaporkan kepada orang tua dan dinas pendidikan kota

7. Penelusuran dan Pendayagunaan Alumni

 Perencanaan

 Merencanakan penelusuran dan pendayagunaan alumni memuat


kriteria penelusuran dan pendayagunaan alumni sesuai dengan
potensi, bakat, dan minat mereka, dengan mengacu pada
peraturan perundang-undangan.
 Menetapkan rencana penelusuran dan pendayagunaan alumni
melibatkan komite dan pemangku kepentingan pendidikan.

 Menginformasikan rencana penelusuran dan pendayagunaan


alumni kepada warga sekolah.

 Pelaksanaan

 Melaksanakan penukusuran dan pendayagunaan alumni


dilakukan oleh kepala sekolah.

 Pengawasan

 Mengawasi penelusuran dan pendayagunaan lumni

 Melaporkan penelusuran dan kegiatan alumni ke dinas yang


terkait.

d) Merencanakan, Melaksanakan dan Mengawasi Program Pendidik dan


Tenaga Kependidikan.

 Pendidik

1. Pemenuhan Pendidik

 Perencanaan

Kepala sekolah membentuk tim perencanaan kebutuhan


pendidik yang bertugas merencanakan kebutuhan
pendidik,membuat surat penetapan pemenuhan kebutugan
pendidik,menyeleksi penerimaan tenaga pendidik dan
melaporkan tentang rencana pemenuhan kebutuhan pendidik
kepada dinas pendidika kota.
 Pelaksanaan

 Memastikan terkirimnya surat usulan tentang pemenuhan


kebutuhan pendidik berdasarkan jumalah guru dan
kualifikasi akademik kepada Dinas Pendidikan Kota.

 Memastikan tim melakukan sosialisasi pemenuhan


kebutuhan pendidik

 Memastikan tim melakukan pencatatan pendaftaran

 Memastikan tim melakukan seleksi

 Memastikan calon pendidik baru yang diterima melalui


rapat dengan tim seleksi

2. Pemberdayaan Pendidik

 Perencanaan

 Membentuk tim perencana pembagian tugas pendidik,


pemberian tugas tambahan, pembagian beban mengajar,
optimalisasi tenaga pendidik

 Pelaksanaan

 Memastikan tersusunnya rencana penetapan pembagian


tugas mengajar pendidik

 Memastikan tersusunnya tugas dan fungsi kepala sekolah,


guru kelas,guru mata pelajaran, guru BK

 Pengawasan

 Berkoordinasi dengan pengawas pembina untuk


mengevaluasi kesesuaian antara pembagian tugas dengan
pelaksanaan melalui kegiatan supervisi
 Melaporkan hasil supervisi dan evaluasi kepada dinas
pendidikan

3. Pengembangan Pendidik

 Perencanaan

 Membuat rancangan instrumen evaluasi diri pendidik yang


mengacuh pada standar pendidik.

 Membuat jadwal pelaksanaan PKG

 Merencanakan alternatif pengembangan pendidik melalui


diklat fungsional,diklat teknis, kegiatan PKB, publikasi karya
ilmiah,pelatihan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki

 Merencanakan pengembangan kualifikasi melalui studi lanjut


dan peningkatan karir.

 Pelaksanaan.

 Memastikan terlaksananya pengembangan pendidik.

 Memastikan terlaksananyapeningkatan kompetensi


profesional melalui studi lanjut,pelatihan PKB serta
mendorong pendidik untuk aktif dalam organisasi profesi

 Memastikan terlaksana mutasi berdasarkan anlisis jabatan dan


pemenuhan SPM.

 Memastikan keterlaksanaan pemberian promosi kepda


pendidik berdasarkan asas pemanfaatan, kepatutan dan
profesionalisme.

 Pengawasan
 Melakukan pengawasan pengmbangan pendidik berdasarkan
kalender pendidikan melalui kegiatan supervisi dan
monitoring.

 Melaporkan hasil supervisi dan monitoring kepada pengawas


pembina dan dinas pendidikan.

4. Penghargaan untuk pendidik

 Perencanaan

 Membuat aturan tentang pemberian penghargaan kepada


pendidik

 Membentuk tim untuk pemberian penghargaan kepada


pendidik yang dibuktikan dengan SK Kepala Sekolah.

 Pelaksanaan

 Memastikan tim melakukan penjaringan terhadap pendidik


yang akan mendapatkan penghargaan.

 Memastikan jadwal pelaksanaan pemberian penghargaan yang


disesuaikan dengan momen tertentu seperti hari guru atau hari
PGRI,hari pendidikan nasional.

 Pengawasan

 Melaporkan hasil pengawasan kepada pihak yang terkait.

 Tenaga Kependidikan

1. Pemenuhan Tenaga Kependidikan

 Perencanaan

 Melakukan analisis tendik berdasarkan jumlah, jenis


pekerjaan, dan kualifikasi akademik
 Menentukan kebutuhan tendik berdasarkan jumlah,jenis
pekerjaan, dan kualifikasi dan dilaporkan kepada dinas yang
terkait.

 Pelaksanaan

 Memastikan usulan kebutuhan tendik sesuai dengan jumlah,


jenis pekerjaan,dan kualifikasi akademik

 Mengajukan usulan kebutuhan tendik kepada dinas


pendidikan

 Pengawasan

 Memantau dan mengevaluasi pemenuhan kebutuhan dengan


mencocokan kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan

 Melaporkan hasil pengawasan kepada pihak yang terkait

2. Pemberdayaan Tenaga Kependidikan

 Perencanaan

 Kepala sekolah merancang pembagian tugas dan beban


kerja tendik, jenis pekerjaan, dan kualifikasi akademik,
kebutuhan sesuai dengan kebutuhan.

 Pelaksanaan

 Membuat SK pembagian tugas tendik dengan


mempertimbangkan kompetensi dan beban kerja sesuai
dengan aturan perundang-undangan.

 Menyusun uraian tugas dan tanggung jawab tenaga


kependidikan.
 Mendayagunakan tenaga kependidikan

 Pengawasan

 Memantau dan mengevaluasi pemberdayaan tenaga


kependidikan dilakukan kepala sekolah setiap akhir
tahun.

 Melaporkan hasil pemantauan pada dinas yang terkait.

3. Pengembangan Tenaga Kependidikan.

 Perencanaan

 Mengidentifikasi peningkatan kompetensi secara


sistimatis sesuai kebutuhan

 Memetakan pilihan pengembangan tendik seperti


pelatihan,lokakarya ataupun seminar.

 Menyusun rencana pengembangan tendik

 Pelaksanaan

 Melaksanakan pengembangan tendik sesuai rencana.

 Pengawasan

 Mengawasi tingkat kesesuaian pengembangan tendik


dengan rencana yang telah ditetapkan

 Melaporkan hasil pengawasan pada pihak yang


berwenang.
4. Penghargaan Untuk Tenaga Kependidikan.

 Perencanaan

 Membuat aturan tentang pemeberian penghargaan pada


tenaga kependidikan

 Pelaksanaan

 Memastikan jadwal pelaksanaan pemberian penghargaan


yang disesuaikan dengan moment tertentu misi hari
pendidikan ansional, PGRI

 Pengawasan

 Melakukan pengawasan keterlaksanaan pemberian


penghargaan kepada tenaga kependidikan.

e) Merencanakan, Melaksanakan, dan Mengawasi Program Sarana Dan


Prasarana

1. Pengadaan Sarana Dan Sarana

 Perencanaan

 Menyusun master plane (rencana induk) sarana dan prasarana


sekolah

 Menyusun rencana kebutuhan sapras pada tahun berjalan yang


dapat dilaksnakan

 Pelaksanaan

 Mengajukan rencana pengadaan sapras sesuai kebutuhan pada


tahun berjalan

 Membentuk tim pengadaan sarana dan prasarana sesuai dengan


kebutuhan
 Pengawasan

 Membentuk tim pengawasan pengadaan sarana dan prasarana

 Kepala sekolah menandatangani semua dokumen pengadaan


sapras

2. Pemanfaatan sarana dan prasarana

 Perencanaan

 Memastikan sekolah memiliki aturan penggunaan sarana dan


prasarana

 Pelaksanaan

 Memastikan semua sapras yang dimiliki sekolah dimanfaatkan


secara optimal

 Memastikan petugas melakukan pemeliharaan sapras

 Pengawasan

 Melakukan pengawasan secara berkala terhadap pemanfaatan


sapras

3. Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana

 Perencanaan

 Memprogramkan pemeliharaan sapras dalam RKAS

 Menyusun rencana pemeliharaan sapras melibatkan dewan


guru,komite sekolah, dan tendik

 Pelaksanaan

 Memastikan guru dan tendik yang memelihara sapras melakukan


tugas dengan tepat dan baik.
 Pengawasan

 Melakukan pengawasan secara langsung terhadap pemeliharaan


sapreas

 Membuat laporan kondisi sapras kemudian melaporkan pada


dinas yang terkait.

4. Pengembangan Sarana Dan Prasarana

 Perencanaan

 Kepala sekolah menyusun rencana pengembangan sekolah yang


didalamnya termasuk rencana pengembangan sapras.

 Memastikan tim pengembang sekolah dapat melaksanakan


tugasnya dengan baik

 Pengawasan

 Kepala sekolah melakukan pengawsan langsung terhadap


pelaksanaan pengembangan sekolah.

 Membuat laporan pengawasan pengembangan sekolah dan


menyampaikannya pada dinas yang terkait.

f) Merencanakan, Melaksanakan, dan Mengawasai Program Budaya, dan


Suasana Pembelajaran Sekolah

1. Budayah sekolah

 Perencanaan

 Dokumen perencanaan sekolah memuat aspek pengembangan


budaya sekolah.
 Kepala sekolah bersama warga sekolah menyusun dokumen
rencana pengembangan sekolah.

 Pelaksanaan

 Kepala sekolah menelegasikan program penembangan sekolah.

 Kepala sekolah memastikan terlaksananya budaya sekolah yang


dikembangkan.

 Pengawasan.

 Memantau dan menginformasikan (tindak lanjut) pelaksanaan


pengembangan budaya sekolah.

2. Suasana Pembelajaran.

 Perencanaan

 Kepala sekolah bersama dewan guru merencanakan suasana


pembelajaran yang nyaman,aman, tertib,bersih,rapih,saling
mengormati,menghargai, dan kerja sama

 Pelaksanaan

 Kepala sekolah menugaskan guru untuk menciptakan suasana


pembelajaran yang memperhatikan lingkungan fisik dan non fisik

 Pengawasan

 Memantau dan menginformasikan pelaksanaan dan


pengembangan sesuai pembelajaran dikelas

3. Kode Etik Sekolah

 Perencanaan
 Kepala sekolah,komite sekolah,dewan guru merencanakan kode
etik sekolah yang berlaku untuk semua warga sekolah dalam
upaya menegkkan etika sekolah

 Menyusun dokumen kode etik sekolah yang mengatur peserta


didik,guru dan tenaga kependidikan.

 Pelaksanaan

 Kepala sekolah mewajibkan warga sekolah berprilaku sesuai


kode etik.

g) Merencanakan,Melaksanakan dan Mengawasi Program Peran Serta


Masyarakat dan Kemitraan.

 Perencanaan.

 Menyusun program pemberdayaan peran serta masyarakat dan


kemitraan

 Menyusun draf MoU

 Pelaksanaan

 Mensosialisasikan pelaksanaan peran serta masyarakat dan


kemitraan kepada semua warga sekolah setiap awal tahun pelajaran.

 Menjalin kemitraan dengan lembaga yang relevan,berkaitan dengan


masukan,proses dan pencapaian hasil pendidikan

 Menjalin kemitraan dengan orang tua peserta didik,alumni,tokoh


masyarakat,lembaga pemerintah atau lembaga non pemerintah
 Menjalin kemitraan dengan satuan pendidikan lain,dunia usaha dan
dunia industri

 Melibatkan peran serta masyarakat dalam dalam pengelolaan non


akademik dan atau akademik

 Membangun kerja sama dengan tenaga ahli seperti


dokter,terapis,psikolog

 Menandatangani MoU

 Pengawasan

 Mengawasi proses kemitraan

 Mengadministrasikan dan melaporkan hasil kemitraan kedinas


terkait

h) Merencanakan, Melaksanakan dan Mengawasi Program Akreditas

 Perencanaan

 Membentuk tim evaluasi diri untuk keperluan akreditas yang


mengacuh pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku

 Menyiapkan draf instrumen evaluasi diri

 Pelaksanaan

 Mensosialisasikan persiapan akreditas

 Mengolah hasil evaluasi diri

 Membuat rekomendasi hasil evaluasi diri

 Menindaklanjuti hasil evaluasi diri


 Pengawasan

 Tim mengevaluasi diri dan melaporkan hasil kerjanya epada kepala


sekolah paling lambat 6 bulan sebelum akreditas

 Kepala sekolah melakukan pengawasan terhadap peningkatan status


kreditasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

i) Merencanakan,Melaksanakan, dan Mengawasi Program Sistim


Informasi Manajemen

 Perencanaan

 Tim menyusun program sistim informasi manajemen baik manual


maupun berbasis TIK

 Pelaksanaan

 Memastikan sekolah memiliki teknologi informasi

 Memastikan tim TIK terfasilitasi untuk melaksaanakan tugas dan


fungsinya

 Memastikan sekolah memiliki prosedur oprasional standar (POS)


dalam SIM sekolah

 Memastikan pemeliharaan SIM sekolah dapat berjalan dengan baik

 Memastikan SIM sekolah dikembangkan sesui dengan kebutuhan

 Membuat deskripsi kerja PTK yang termasuk didalamnya


memelihara SIM sekolah

 Memastikan SIM sekolah dapat digunakan sepanjang tahun


berjalan.
 Pengawasan

 Melakukan pengawasan dan membuat laporan pengawasan SIM


sekolah

j) Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Pembiayaan.

 Perencanaan

 Menganalisis sumber biaya pendidikan

 Pelaksanaan

 Melaksanakan pembiayaan melalui RKAS dengan prinsip


keadilan,efesiensi,transparansi dan akuntabilitas

 Pengawasan

 Melakukan pengawasan dan membuat laporan pengawasan


penggunaan pembiayaan

k) Melaksanakan pengawasan dan evaluasi

 Pengawasan

 Kepala sekolah menyusun program pengawasan secara obyektif,


bertanggung jawab dan berkelanjutan didasarkan pada standar
nasional pendidikan.

 Kepala sekolah mensosialisasikan keseluruh pendidik dan tenaga


kependidikan

 Pengawas pengelolaan sekolah dilakukan melalui pemantauan,


supervisi, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut hasil pengawasan
 Melakukan pemantauan pengelolaan sekolah dilakukan oleh komite
sekolah atau bentuk lain dari lembaga perwakilan pihak-pihak yang
berkepentingan secara teratur dan berkelanjutan untuk menilai
evesiensi, evektivitas dan akuntabilitas pengelolaan.

 Kepala sekolah melakukan supervisi pengelolaan akademik


dilakukan secara teratur dan berkelanjutan

 Kepala sekolah menerima laporan guruhasil evaluasi dan penilaian


sekurang-kurangnya setiap akhir semester

 Kepala sekolah menerima laporan tendik dari tugas masing-masing


sekurang-kurangnya setiap akhir semester

 Kepala sekolah melaporkan hasil evaluasi kepada komite sekolah


dan para pemangku kepentingan pendidikan sekurang-kurangnya
setiap akhir semester

 Kepala sekolah mendokumentasikan dan menggunakan hasil


pemantauan, supervisi, evaluasi dan pelaporan serta catatan tindak
lanjut untuk memperbaiki kinerja sekolah

 Evaluasi

 Kepala sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah

 Kepala sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur,


menilai kinerja dan melakukan perbaikan dalam rangka pelaksanaan
standar nasional pendidikan

 Sekolah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran secara periodik


sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun pada akhir semeter
akademik

 Sekolah melakukan evaluasi program kerja tahunan secara periodik


skurang-kurangnya satu kali dalam setahun pada akhir tahun
anggaran
 Sekolah melaksanakan evaluasi internal melalui akreditas sekurang-
kurangnya lima tahun sekali

BAB III

PENUTUP

Penyusunan program menejerial ini merupakan upaya untuk mempermudah


seorang kepala sekolah dalam merencanakan,melaksanakan, dan mengevaluasi tugas
dan fungsinya.

Semoga dengan adanya program menejerial ini kepala sekolah dapat menjalankan
tugas dan fungsinya lebih terarah demi untuk kemajuan pendidikan.

Sebagai kepala sekolah saya sangat berterima kasih atas saran,kritikan dari ibu
pengawas pembina, rekan-rekan kepala sekolah serta warga sekolah SD Negeri
Watusampu.

Insya Allah semua program yang telah disusun dapat tercapai dengan hasil
memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai