Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK


SMP NEGERI 2 WONOSALAM

OLEH :

EKO WIDODO

PENDIDIKAN DAN LATIHAN (DIKLAT)


INSTRUKTUR NASIONAL KURIKULUM 2013
SURAKARTA
2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur yang mendalam penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
rahmat dan ijin-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan supervisi
akademik di SMP Negeri 2 Wonosalam. Laporan ini disajikan untuk memenuhi tugas
sekaligus sebagai prasyarat untuk mengikuti Pelatihan Instruktur Nasional Kurikulum
2013.
Salah satu tugas seorang kepala sekolah yang merupakan fungsi mendasar dalam
keseluruhan program sekolah adalah supervisi akademik yang bertujuan meningkatkan
kualitas pembelajaran di sekolah. Penulis telah berusaha menyelesaikan tugas
melaksanakan supervisi akademik dan menyusun laporan pelaksanaannya meskipun
dalam bentuk yang sangat sederhana. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1.

2.
3.

Kepala Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)


yang telah menyelenggarakan Pelatihan Instruktur Nasional Kurikulum 2013 bagi
Kepala Sekolah (Jenjang SMP);
Drs. M. Afhan Noor, M.Pd sebagai Kepala Dindikpora Kabupaten Demak yang
telah memberikan tugas untuk mengikuti Pelatihan ini;
Seluruh rekan-rekan guru dan karyawan SMP Negeri 2 Wonosalam yang telah
membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun guna
penyempurnaan tugas ini.

Demak, 19 April 2014


Penulis,

Eko Widodo, S.Pd, M. Pd.


NIP.19700206 199702 1 002

ii

DAFTAR ISI
Halaman Judul ......................................................................................................................
i
Kata Pengantar ......................................................................................................................
ii
Daftar Isi ...............................................................................................................................
iii
BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................................
1
A. Latar Belakang ..........................................................................................................
1
B. Tujuan Supervisi Akademik ......................................................................................
2
C. Profil SMPN 2 Wonosalam .......................................................................................
3
D. Program Supervisi SMPN 2 Wonosalam...................................................................
5
BAB II. PERENCANAAN SUPERVISI ..............................................................................
7
A. Penyusunan Program Supervisi................................................................................
7
B. Penunjukan Supervisor Akademik ............................................................................
8
C. Rapat Koordinasi dan Sosialisasi ..............................................................................
9
D. Jadwal Supervisi........................................................................................................
10
BAB III. PELAKSANAAN SUPERVISI..............................................................................
12
A. Waktu Pelaksanaan ...................................................................................................
12
B. Tempat Pelaksanaan ..................................................................................................
12
C. Teknik Supervisi .......................................................................................................
12

iii

D. Hasil Supervisi ..........................................................................................................


12
BAB IV. TINDAK LANJUT SUPERVISI............................................................................
17
BAB V. PENUTUP ...............................................................................................................
19
1. Kesimpulan
2. Saran

..................................................................................................19
..................................................................................................19

LAMPIRAN ..........................................................................................................................
20
1. Instrumen Penilaian
2. Hasil Pelaksanaan Supervisi
3. Hasil Analisa

iv

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan dan perkembangan aspek kehidupan perlu direspon oleh kinerja
pendidikan yang profesional dan bermutu tinggi. Mutu pendidikan seperti itu sangat
diperlukan untuk mendukung terciptanya manusia yang cerdas dan berkehidupan yang
damai, terbuka, dan berdemokrasi, serta mampu bersaing dan berkolaborasi secara
terbuka di era global sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dirinya dan
kesejahteraan seluruh warga negara Indonesia. Terkait dengan itu, kinerja sekolah
sebagai lembaga formal pendidikan menuntut adanya pembenahan dan penyempurnaan
terhadap aspek substantif yang mendukungnya. Untuk kebutuhan ini, Kepala Sekolah
selaku edukator, manajer, administrator, dan supervisor perlu menyusun trategi yang
akurat dan jitu dalam menggapai tujuan institusi yang ditetapkan
Kepala sekolah mempunyai tugas yang sangat penting dalam mendorong guru
untuk melakukan proses pembelajaran sehingga menumbuhkan kemampuan kreatifitas,
daya inovatif, kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis dan memiliki naluri jiwa
kewirausahaan bagi siswa sebagai produk suatu sistem pendidikan. Hal ini ditegaskan
dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah menegaskan bahwa seorang kepala sekolah harus memiliki lima dimensi
kompetensi minimal yaitu: kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausaha-an,
supervisi, dan sosial. Kompetensi supervisi kepala sekolah perlu dikembangkan dalam
usaha membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Salah satu tugas kepala sekolah adalah melaksanakan supervisi akademik. Setiap
kepala sekolah harus memiliki dan menguasai konsep supervisi akademik yang meliputi:
pengertian, tujuan dan fungsi, prinsip-prinsip, dan dimensi-dimensi substansi supervisi
akademik. Sasaran supervisi akademik adalah guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran, yang terdiri dari materi pokok dalam proses pembelajaran, penyusunan
silabus dan RPP, pemilihan strategi/metode/teknik pembelajaran, penggunaan media dan
teknologi informasi dalam pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran.
Supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah antara lain adalah: (a) membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik pembelajaran/
bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa, (b) membimbing guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau

di lapangan) untuk mengembangkan potensi siswa, (c) membimbing guru dalam


mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas
pembelajaran, dan (d) memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk
pembelajaran.
Sasaran utama supervisi akademik adalah kemampuan guru dalam merencanakan
kegiatan

pembelajaran,

melaksanakan

kegiatan

pembelajaran,

menilai

hasil

pembelajaran, memanfaatkan hasil penilaian untuk peningkatan layanan pembela-jaran,


menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, memanfaatkan sumber belajar
yang tersedia, dan mengembangkan interaksi pembelajaran (strategi, metode, teknik)
yang tepat.
B. Tujuan Supervisi Akademik
Tujuan pelaksanaan supervisi akademik terhadap guru oleh kepala sekolah
adalah :
1. Meningkatkan pemahaman guru terhadap konsep, prinsip, teori dasar,
karakteristik, dan kecenderungan perkembangan tiap bidang pengembangan
pembelajaran kreatif, inovatif, pemecahan masalah, berpikir kritis dan naluri
kewirausahaan
2. Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap bidang pengembangan di
sekolah/madrasah atau mata pelajaran di sekolah/madrasah berlandaskan standar
isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan
KTSP.
3. Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/ metode/teknik
pembelajaran/bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa.
4. Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/ bimbingan (di
kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk mengembangkan potensi siswa.
5. Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan
menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran.
6. Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran

C. Profil SMPN 2 Wonosalam


1. Visi
Visi sekolah telah dirancang sesuai dengan potensi dan kondisi serta keinginan
masyarakat di sekitar dan seluruh warga sekolah,

yang tentunya masih dalam

koridor pembangunan pendidikan secara nasional sebagai imajinasi moral yang


dijadikan rujukan dalam menentukan tujuan atau keadaan masa depan yang
diharapkan. Adapun visi SMP Negeri 2 Wonosalam :
OPTIMAL DALAM PRESTASI, TAAT BERIBADAH, BIJAK DALAM
PERILAKU
Indikator :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Perolehan rerata Nilai UN dan US yang meningkat.


Perolehan rerata Nilai Hasil Ulangan Umum tiap semester yang memadai.
Para guru melaksanakan tugasnya secara professional.
Semua siswa taat menjalankan ibadah dengan taat menjalankan perintahnya.
Memiliki prestasi yang memadai dibidang seni.
Memiliki prestasi yang memadai dibidang olah raga.
Memiliki kedisiplinan yang tinggi.
Unggul dalam aktivitas keagamaan.

2. MISI SEKOLAH
a. Melaksankan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga semua siswa
berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
b. Menumbuhkan semangat untuk mencapai prestasi yang maksimal kepada seluruh
warga sekolah.
c. Menciptakan kesempatan dan iklim yang menunjang sehingga semua guru
melaksanakan tugas secara profesional.
d. Menciptakan iklim yang menunjang sehingga semua guru dalam proses
pembelajaran menerapkan pendekatan CTL.
e. Melengkapi dan mengembangkan fasilitas pendidikan di sekolah secara bertahap
sehingga tercapai kondisi ideal untuk keberlangsungan proses pendidikan dan
pengajaran dapat berlangsung dengan ideal.
f. Mengembangkan manajemen partisipatif, dengan melibatkan seluruh warga
sekolah.
g. Mengembangkan standar penilaian pendidikan yang mengacu pada kurikulum.
h. Mengembangkan Program Kecakapan Hidup (PKH) bagi siswa yang
diperkirakan tidak dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

GURU, KARYAWAN DAN SISWA


1. Guru
a. Jumlah guru tetap
: 16 orang
Jumlah guru tidak tetap : 9 orang
Jumlah
: 25 orang
b. Jumlah guru tersebut dibanding dengan jumlah kelompok belajar masih
kurang
3

c. Jumlah guru mata pelajaran kurang, terutama mata pelajaran Seni Budaya,
TIK dan BK/BP
2. Karyawan
a. Jumlah pegawai tetap
: 1 orang
Jumlah pegawai tidak tetap
: 7 orang
Jumlah pesuruh tetap
: - orang
Jumlah pesuruh tidak tetap
: - orang
Jumlah penjaga tetap
: - orang
Jumlah penjaga tidak tetap
: 2 orang
b. Dengan kondisi tersebut pegawai tata usaha adalah kurang
c. Pembagian tugas tata usaha dan pesuruh terlampir.
3. Siswa
a. Jumlah siswa dan rombongan belajar:
Kelas VII
: 3 rombel
: 79 siswa
Kelas VIII
: 4 rombel
: 89 siswa
Kelas IX
: 4 rombel
: 76 siswa
Jumlah
: 12 rombel
: 243 siswa
b. Kenaikan kelas dan tamat tahun yang lalu:
kelas VII jumlah : 89 naik : 89 tidak naik
:kelas VIII jumlah : 76 naik : 76 tidak naik
:kelas IX jumlah : 103 lulus : 102 tidak lulus
:1
c. Siswa siswi yang berprestasi:
Akademik
: Juara II LCT tingkat Kecamatan, Peringkat 7 Lomba
MIPA
tingkat kabupaten
Seni Budaya
: Juara II MAPSI Tk Kabupaten
Beasiswa
: Beasiswa prestasi dan bakat, beasiswa keluarga kurang
mampu, beasiswa siswa miskin.
d. Siswa yang drop out / mutasi
: 2 siswa
SARANA PRASARANA
1. Luas tanah dan bangunan
Luas tanah
: 8,006 m2
Luas bangunan : 1,647 m2
Terdiri dari: ruang kepala sekolah, ruang administrasi, ruang pembantu
pimpinan, ruang guru, ruang laboratorium IPA, ruang peprustakaan, ruang
belajar, ruang ketrampilan, ruang UKS, ruang BK, ruang OSIS/Pramuka,
ruang Komputer, ruang laboratorium bahasa, gudang, musholla, kamar mandi
, rumah penjaga.
2. Mebelir
: 1657 buah
Jumlah mebelir kurang terutama almari, meja dan kursi guru , dan rak buku
perpustakaan.
D. PROGRAM SUPERVISI SMPN 2 WONOSALAM

NO

KOMPONEN

1.

Administrasi

2.

PETUGAS

WAKTU
PELAKSANAAN

KEGIATAN

SASARAN

Kepsek dan Semester I pada pekan


dibantu oleh ke-2 bulan Juli 2013
Wakasek.
dan semester II pekan
ke-3 bulan Januari
2014

Persiapan
dan
perbaikan
administrasi
perlengkapa
n.

Ka TU dan
urusan
perlengkap
an

Kurikulum

Kepsek dan Semester I pada bulan


dibantu oleh Agustus 2013 dan
Wakasek, G semester II pada bulan
Januari 2014.

Perbaikan
administrasi
kurikulum.

Guru mata
pelajaran.

3.

Kesiswaan

Kepsek dan Semester I pada pekan


dibantu oleh ke-1 bulan September
Wakasek.
2013 dan semester II
pada pekan ke-4 bulan
Februari 2014.

Perbaikan
administrasi
kesiswaan.

WKSU
Kesiswaan
Pembina
OSIS.

4.

Kunjungan
Kelas

Kepsek dan
dibantu oleh
Wakasek,
Guru Senior

Semester I pada bulan


September 2013 dan
semester II pada bulan
Pebruari 2014.

Inovasi
pembelajara
n dan
penilaian.

Guru mata
pelajaran.

5.

Ekstrakuriler

Kepsek dan Semester I pada pekan


dibantu oleh ke-3 bulan Oktober
Wakasek.
2013 dan semester II
pada pekan ke-3 bulan
Maret 2014.

Inovasi
kegiatan
ekstrakurkul
er sesuai
dengan
bakat dan
minat siswa.

Para
Pembina
kegiatan
ekstrakuri
kuler.

6.

BP/BK

Kepsek.

Semester I pada pekan


ke-4 bulan Oktober
2013 dan semester II
pada pekan ke-2 bulan
April 2014.

Perbaikan
pelayanan
bimbingan.

Guru
BP/BK

7.

Keuangan

Kepsek

Semester I pada pekan


ke-1 bulan Oktober
2013 dan semester II
pada pekan ke-1 bulan
April 2014.

Perbaikan
pembukuan

Bendahara
rutin, gaji,
BOS, dan
OSIS.

8.

Laboratorium

Kepsek dan Semester I pada pekan


dibantu oleh ke-1 bulan Nopember

Perbaikan
segala

Laboran
dan Guru
5

Wakasek.

2013 dan semester II


pada pekan ke-2 bulan
Mei 2014.

administrasi
laboratorum
.

praktik.

9.

Perpustakaan

Kepsek dan Semester I pada pekan


dibantu oleh ke-4 bulan September
Wakasek.
2013 dan semester II
pada pekan ke-1 bulan
Mei 2014.

Perbaikan
dan
perlengkapa
n
administrasi
.

Pustakawa
n/Pengelol
a.

10.

Perlengkapan

Kepsek.

Perbaikan
administrasi
.

WKSU
Sarana dan
baian
perlengkap
an Ka TU.

Semester I pada pekan


ke-1 bulan Desember
2013 dan semester II
pada pekan ke-1 bulan
Mei 2014.

BAB II
PERSIAPAN SUPERVISI
Perencanaan Supervisi Akademis Tahun Pelajaran 2013/2014 di SMP Negeri 2
Wonosalam Demak yang disusun berdasarkan hasil evaluasi dan analisis pelaksanaan
supervisi akademis tahun sebelumnya diharapkan akan memberikan dampak berupa
perbaikan sekaligus peningkatan mutu proses dan output proses pembelajaran langsung
yang dilaksanakan guru-guru mata pelajaran di kelas. Dalam

persiapan supervisi

akademik ini dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu :


A. Penyusunan Program Supervisi
Perencanaan program supervisi akademik adalah penyusunan dokumen
perencanaan pemantauan serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan
kemampuannya

mengelola

proses

pembelajaran

untuk

mencapai

tujuan

pembelajaran. Manfaat perencanaan program supervisi akademik adalah sebagai


berikut :
1. sebagai pedoman pelaksanaan dan pengawasan akademik,
2. untuk menyamakan persepsi seluruh warga sekolah tentang program supervisi
akademik, dan
3. penjamin penghematan serta keefektifan penggunaan sumber daya sekolah
(tenaga, waktu dan biaya).
Ruang lingkup supervisi akademik meliputi:
1. Pelaksanaan KTSP
2. Persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran oleh guru.
3. Pencapaian standar kompetensi lulusan, standar proses, standar Isi, dan peraturan
pelaksanaannya.
4. Peningkatan mutu pembelajaran melalui pengembangan sebagai berikut:
a) model kegiatan pembelajaran yang mengacu pada Standar Proses;
b) peran serta peserta didik dalam proses pembelajaran secara aktif, kreatif,
demokratis, mendidik, memotivasi, mendorong kreativitas dan dialogis;
c) peserta didik dapat membentuk karakter dan memiliki pola pikir serta
kebebasan berpikir sehingga dapat melaksanakan aktivitas intelektual yang
kreatif

dan

inovatif,

berargumentasi,

mempertanyakan,

mengkaji,

menemukan, dan memprediksi;


d) keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajar yang dilakukan
secara sungguh-sungguh dan mendalam untuk mencapai pemahaman konsep,
tidak terbatas pada materi yang diberikan oleh guru.
e) bertanggung jawab terhadap mutu perencanaan kegiatan pembelajaran untuk
setiap mata pelajaran yang diampunya agar siswa mampu:
1) meningkat rasa ingin tahunya;
2) mencapai keberhasilan belajarnya secara konsisten sesuai dengan tujuan
pendidikan;
3) memahami perkembangan pengetahuan dengan kemampuan mencari
sumber informasi;
4) mengolah informasi menjadi pengetahuan;
5) menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah;
6) mengkomunikasikan pengetahuan pada pihak lain; dan

7) mengembangkan belajar mandiri dan kelompok dengan proporsi yang


wajar.
B. Penunjukan Supervisor
Pelaksanaan supervisi akademik tidak hanya dilakukan oleh Kepala Sekolah,
tetapi dapat pula dilakukan oleh guru-guru senior yang mempunyai pengalaman
dalam mengajar dan melakukan supervisi. Oleh sebab itu Kepala Sekolah
mempunyai kewenangan untuk menunjuk supervisor dari unsur guru yang dapat
membantu dalam supervisi akademik. Berkaitan dengan hal tersebut agar
pelaksanaan supervisi Akademis Tahun Pelajaran 2013/2014 ini berlangsung efektif
dan dapat memvisitasi seluruh guru mata pelajaran maka Kepala Sekolah
mengeluarkan SK Penunjukan Supervisor dalam supervisi akademik. Adapun
Supervisor di SMPN 2 Wonosalam, sebagai berikut :
No

Nama

Jabatan

Eko Widodo, S.Pd, M.Pd

Kepala Sekolah

Sukarti, S.Pd

Wakasek

Rini Praptiwi, S.Pd

Ka.Ur Kurikulum

Keterangan

C. Rapat Koordinasi dan Sosialisasi


Dengan adanya SK supervisor dalam kegiatan supervisi akademik, maka
nama-nama yang ditunjuk dalam SK tersebut mempunyai kewenangan dan
tanggung jawab untuk melakukan kegiatan supervisi akademik baik administrasi
mengajar maupun dalam visitasi di dalam kelas. Untuk memudahkan dalam
mengemban tugas tersebut maka perlu dilakukan rapat koordinasi dan sosialisasi
dalam rangka pelaksanaan supervisi akademik.
1. Sosialisasi
Kegiatan sosialisasi merupakan penyampaian informasi yang berkaitan
dengan kegiatan supervisi yang akan dilaksanakan. Kegiatan ini dilaksanakan
secara klasikal yang dipandu langsung oleh kepala sekolah atau pembantu
pimpinan yang ditunjuk. Sosialisasi merupakan bagian yang sangat penting
dalam supervisi karena dengan sosialisasi inilah informasi dan program supervisi
8

pertama kali disampaikan kepada guru, sehingga guru akan segera merespon
dengan melakukan persiapan-persiapan awal menuju tahapan pelaksanaan
supervis berikutnya.
2. Rapat Koordinasi
Rapat koordinasi merupan suatu kegiatan komunikasi dan koordinasi
baik antara guru dengan kepala sekolah,supervisor dengan kepala sekolah
maupun antara supervisor dengan guru untuk mempersiapkan kegiatan supervisi,
Kegiatan iini bertujuan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan
kegiatan supervisi agar berjalan sesuai dengan perncanaan. Disamping itu juga
untuk menjalin hubungan yang lebih akrab antara pihak-pihak yang terlibat
dalam supervisi sehingga tidak menimbulkan ketegangan bagi guru.
D. Persiapan Instrumen Supervisi
Kegiatan untuk memantapkan instrumen supervisi dapat dilakukan dengan
cara diskusi kelompok oleh para supervisor tentang instrumen supervisi akademik
maupun instrumen supervisi non akademik.
Dalam memantapkan instrumen supervisi, dikelompokkan menjadi:
a. Persiapan guru untuk mengajar terdiri dari:
1) Silabus
2) RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
3) Program Tahunan
4) Program Semesteran
5) Pelaksanaan proses pembelajaran
6) Penilaian hasil pembelajaran
b. Instrumen supervisi kegiatan belajar mengajar
1)

Lembar pengamatan

2)

Suplemen observasi (ketrampilan mengajar, karakteristik mata pelajaran,

pendekatan klinis, dan sebagainya)


c. Komponen dan kelengkapan instrumen, baik instrumen supervisi akademik
maupun isntrumen supervisi non akademik.
d. Penggandaan instrumen dan informasi kepada guru bidang studi binaan atau
kepada karyawan untuk instrumen non akademik.

E. Jadwal Supervisi
Jadwal Pelaksanaan Supervisi Akademis Tahun Pelajaran 2013/2014 disusun
dengan mempertimbangkan hari efektif belajar dan disusun atas Jadwal Pelaksanaan
Supervisi Akademis Semester Ganjil dan Jadwal Supervisi Akademis Semester Genap.
Jadwal selengkapnya terlampir :
NO
1

HARI
TGL

NAMA GURU

Senin

Tata Busana

7c

1,2

Sukarti, S.Pd

9/9/2013

2 Drs. Satrio

TIK

7a

4,5

Eko Widodo, S.Pd

3 Sukarti, S.Pd

Bahasa
Indonesia

9b

6,7

Eko Widodo, S.Pd

1 Dini Listiyorini,
S.Pd

Seni Budaya

9c

1,2

Eko Widodo, S.Pd

Bahasa Inggris

9b

4,5

Sukarti, S.Pd

3 Agus Budiantoro,
S.Pd

TIK

9a

4,5

Eko widodo, S.Pd

4 Rumiyatun, S.Pd

Matematika

8c

6,7

Eko widodo, S.Pd

Bahasa Jawa

7b

1,2

Sukarti, S.Pd

IPS

8c

3,4

Rini Praptiwi, S.Pd

IPA

7c

6,7

Sukarti, S.Pd

4 Suharti, S.Pd

BK

7b

1 Yuniarti, S.Pd

Bahasa
Indonesia

7a

1,2

Sukarti, S.Pd

IPA

7b

3,4

Eko Widodo, S.Pd

3 Yuli
IPA
Martiyaningsih, S.Pd

8a

3,4

Eko Widodo, S.Pd

4 Purwanti, S.Pd

Bahasa Inggris

8a

5,6

Sukarti, S.Pd

5 Aflahah, S.Psi

BK

8a

Eko Widodo, S.Pd

Jum'at

1 Eka Nur'Aini, S.Si

IPA

8d

1,2

Eko Widodo, S.Pd

13/9/2013

2 Rindu NovianaC,
S.Pd.,M.Si

IPS

7a

1,2

Rini Praptiwi, S.Pd

3 Drs. Kasmuin

BTQ

7c

4 Wuki Nur Wika,


S.Pd.I

Agama

8d

4,5

Rini Praptiwi, S.Pd

9b

1,2

Eko Widodo, S.Pd

Selasa

1 Ahmad Munib,
S.Pd
2 Kuwat Suharsono,
11/9/2013
S.Pd
3 Hetty Rohneki,
S.Pd
Rabu

Kamis

12/9/2013 2 Juyamah, S.Pd

SUPERVISOR

1 Luluk
Nugrahaningrum,
S.Pd

10/9/2013 2 Dra. Nur Syamsiah

MATA
KLS JAM
PELAJARAN

Sabtu

1 Rini Praptiwi, S.Pd PKn

Rini Praptiwi, S.Pd

Sukarti, S.Pd

10

Bahasa
indonesia

8c

1,1

Sukarti, S.Pd

3 Slamet Budi
Utomo, S.Pd

Penjaskes

8d

3,4

Rini Praptiwi, S.Pd

4 Ida Nuryanti, S.Pd

Matematika

7c

5,6

Eko Widodo, S.Pd

5 Sri Utami, S.Pd

Matematika

7a

5,6

Sukarti, S.Pd

14/9/2013 2 Dra. Indiastuti

BAB III
PELAKSANAAN SUPERVISI
A. Waktu Pelaksanaan
Supervisi akademik di SMPN 2 Wonosalam tahun pelajaran 2013/2014
semester gasal dilaksanakan mulai tanggal 9 September 2013 s/d 20 September
2013.
B. Tempat Pelaksanaan
Supervisi akademik terhadap guru dilaksanakan di SMP Negeri 2 Wonosalam
jalan Trengguli-Demung, Desa Kuncir, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak.
C. Teknik Supervisi
Teknik supervisi yang digunakan adalah teknik supervisi individual yaitu
melaksanakan supervisi perseorangan terhadap guru. Supervisor hanya berhadapan
dengan seorang guru. Pelaksanaan supervisi ini dilaksanakan dengan cara supervisor
datang ke kelas untuk mengobservasi guru.

11

Tahapan pelaksanaan supervisi terdiri dari tiga tahap, yaitu:


1. Tahap perencanaan. Pada tahap ini, supervisor merencanakan waktu, sasaran, dan
cara mengobservasi selama kunjungan kelas.
2. Tahap pelaksanaan. Pada tahap ini, supervisor mengamati jalannya proses
pembelajaran berlangsung.
3. Tahap refleksi dan tindak lanjut. Pada tahap ini, supervisor bersama guru
merefleksi pelaksanaan pembelajaran dengan mendiskusikan kelebihan dan
kekurangan. Hasil refleksi dijadikan dasar untuk perbaikan proses pembelajaran
berikutnya.
D. Hasil Supervisi
1. Perencanaan supervisi
Pada awal tahap perencaan, supervisor menyiapkan sejumlah instrumen
yang akan digunakan pada pelaksanaan observasi diantaranya : (1) instrumen perencaan kegiatan pembelajaran, (2) instrumen observasi kelas, (3) daftar
pertanyaan setelah observasi, dan (4) format tindak lanjut hasil supervisi.
Selanjutnya, melakukan pertemuan dengan guru yang akan diobservasi.
Pada pertemuan pertama supervisor meminta kesediaan guru untuk diobservasi
proses pembelajarannya. Setelah guru menyatakan bersedia, berikutnya
disepakati penentuan waktu pelaksanaan observasi, konsep atau materi yang akan
dibahas (mengikuti jadual materi guru) dan menginformasikan bahan-bahan yang
perlu dipersiapkan oleh guru dalam pelaksanaan observasi diantaranya silabus,
RPP, bahan ajar, alat peraga atau media dan penilaian yang akan digunakan.
Diakhir pertemuan disepakati jadual pertemuan berikutnya yang dilaksanakan
sebelum kegiatan observasi yang bertujuan untuk mendiskusikan bahan-bahan
yang telah dipersiapkan guru . Pada pertemuan ini supervisor memeriksa silabus,
RPP, bahan ajar, alat peraga atau media dan penilaian kemudian mendiskusikan
hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan-perbaikan. Supervisor dapat memberikan
masukan yang sifatnya melengkapi jika terdapat kekurangan dari bahan-bahan
tersebut.
Setelah melakukan perbaikan-perbaikan, supervisor meminta salinan RPP
satu rangkap kemudian memberikan penilaian dengan mengisi instrumen
perencaan kegiatan pembelajaran, yang selanjutnya akan digunakan sebagai
bahan kontrol pada saat observasi nantinya.
Untuk menghindari kemungkinan munculnya kekakuan dan ketegangan
guru pada pelaksanaan observasi nantinya, maka diinformasikan pula tujuan
observasi yang akan dilakukan. Disamping supervisi ini sebagai salah satu

12

pelaksanaan tugas sebagai kepala sekolah, dengan supervisi dapat membantu


guru dalam meningkatkan proses pembelajaran dan hasil pembelajaran siswa,
2. Pelaksanaan Supervisi Akademik
Pada tahap ini supervisor melakukan observasi langsung ke tempat guru
melangsungkan proses belajar mengajar sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati. Pelaksanaan supervisi dilaksanakan sebanyak 3 tahap pertemuan.
Supervisor melakukan pengamatan langsung pelaksanaan pembelajaran mulai
dari kegiatan awal sampai pada kegiatan penutup.
Obyek pengamatan adalah aktivitas guru dan siswa dalam proses belajar
mengajar. Aktivitas guru dan siswa dicatat pada catatan kejadian dan mengisi
instrumen observasi kelas yang telah dipersiapkan. Catatan kejadian dijadikan
sebagai bahan diskusi sekaligus bahan evaluasi pada saat kegiatan refleksi
pembelajaran. Untuk memperoleh bukti pelaksanaan pembelajaran tersebut
supervisor mencatat dalam bentuk rubrik hasil pengamatan supervisi.
Setelah melakukan supervisi akademik terhadap guru-guru di SMPN 2
Wonosalam diperoleh hasil sebagai berikut

MATA

NO

NAMA GURU

Luluk
Nugrahaningrum,
S.Pd

Tata Busana

Drs. Satrio

TIK

Sukarti, S.Pd

Bahasa
Indonesia

Dra. Nur
Syamsiah

PELAJARAN

KELAS

Hasil
Kuan

Kuali

7c

84

Baik

7a

79

Baik

9b

86

Ama
t
Baik

Bahasa
Inggris

9b

84

Baik

Agus Budiantoro,
S.Pd

TIK

9a

78

Baik

Rumiyatun, S.Pd

Matematika

8c

79

Baik

Ahmad Munib,
S.Pd

Bahasa Jawa

7b

82

Baik

Kuwat
Suharsono, S.Pd

IPS

8c

80

Baik

Catatan
Khusus

Pengelolaan
kelas cukup
RPP dan
Pelaksanaan
kurang
sesuai
Pengelolaan
kelas cukup
Manajemen
waktu kurang
sesuai
Penguasaan
materi
kurang
KBM kurang
variatif
Manajemen
waktu kurang
sesuai
Pengelolaan
kelas kurang

13

KBM kurang
variatif
Cuku KBM kurang
p
variatif
KBM kurang
Baik
variatif

Suharti, S.Pd

BK

7b

80

10

Yuniarti, S.Pd

Bahasa
Indonesia

7a

74

11

Juyamah, S.Pd

IPA

7b

79

12

Yuli
Martiyaningsih,
S.Pd

IPA

8a

79

Baik

13

Purwanti, S.Pd

Bahasa
Inggris

8a

79

Baik

14

Aflahah, S.Psi

BK

8a

80

Baik

IPA

8d

82

Baik

IPS

7a

82

Baik

15
16

Eka Nur'Aini,
S.Si
Rindu NovianaC,
S.Pd.,M.Si

Baik

17

Drs. Kasmuin

BTQ

7c

80

Baik

18

Wuki Nur Wika,


S.Pd.I

Agama

8d

79

Baik

19

Rini Praptiwi,
S.Pd

PKn

9b

84

Baik

20

Dra. Indiastuti

Bahasa
indonesia

8c

80

Baik

21

Slamet Budi
Utomo, S.Pd

Penjaskes

8d

80

Baik

22

Ida Nuryanti,
S.Pd

Matematika

7c

78

Baik

23

Sri Utami, S.Pd

Matematika

7a

80

Baik

KBM kurang
variatif
RPP dan
Pelaksanaan
kurang
sesuai
Manajemen
waktu kurang
sesuai
Pengelolaan
kelas cukup
Pengelolaan
kelas cukup
Manajemen
waktu kurang
sesuai
RPP dan
Pelaksanaan
kurang
sesuai
Manajemen
waktu kurang
sesuai
Pengelolaan
kelas cukup
Pengelolaan
kelas cukup
Penguasaan
materi
kurang
KBM kurang
variatif

Berdasarkan hasil rekapitulasi supervisi akademik di SMPN 2 Wonosalam di atas


dapat disampaikan bahwa sebagian besar guru-guru telah melaksanakan proses
pembelajaran di kelas dengan baik, hal ini di buktikan dari 23 guru yang disupervisi 21
guru (91%) mendapatkan skor 75 -85 (baik), 1 guru (4.5%) mendapatkan skor 85 ke atas
(amat baik) dan 1 guru (4.5%) mendapatkan skor dibawah 75 (cukup). Apabila dalam
bentuk garfik dapat dipaparkan sebagai berikut :
14

Permasalahan-permasalahan yang ditemukan dalam supervisi akademik di SMPN 2


Wonosalam meliputi 1) ketidaksesuaian antara RPP dan pembelajaran di kelas sebanyak
3 guru (13%), 2) Manajemen waktu pembelajaran 5 guru (22%), 3) Proses pembelajaran
yang kurang variatif 7 guru (30%), 4) Penguasaan materi kurang 2 guru (9%), 5)
Pengelolaan kelas sebanyak 6 guru (26%). Apabila dipaparkan dalam bentuk grafik
adalah sebagai berikut :

15

BAB IV
TINDAK LANJUT SUPERVISI
Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampak yang nyata untuk
meningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan dapat dirasakan
masyarakat maupun stakeholders. Tindak lanjut tersebut berupa: penguatan dan
penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar, teguran yang bersifat
mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar dan guru diberi
kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran Iebih lanjut.
Berdasarkan hasil penilaian supervisi akademik di SMPN 2 Wonosalam yang
telah dipaparkan pada bab di atas, dapat disampaikan langkah-langkah tindak lanjut,
sebagai berikut :
1.

Pembinaan
Berdasarkan analisa data terhadap hasil pengamatan dan.hasil penilaian supervisi
baik secara individual maupun umum, maka untuk memperbaiki kualitas
pembelajaran dilakukan pembinaan baik secara langsung maupun tidak langsung.
a.

Pembinaan langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu
perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi. Pada pembinaan langsung
ini kepala sekolah langsung berkomunikasi dan berdiskusi dengan guru secara
langsung untuk membicarakan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

b.

Pembinaan tidak langsung

16

Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu
perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi. Pada
pembinaan tidak langsung ini dilakukan secara klasikal dalam suatu rapat dinas
dalam rangka untuk menyampaikan hasil supervisi secara umum dan kelemahankelemahan yang sering ditemukan selama proses supervisi akademik.
Berdasarkan hasil supervisi tersebut yang disampaikan dalam pembinaan
langsung adalah : 1) KBM yang kurang variatif, 2) Pengelolaan kelas yang
kurang

maksimal,

3)

Manajemen

waktu

yang

kurang

maksimal,

4)

Ketidaksesuaian antara RPP dan proses pembelajaran, serta 5) Masalah


penguasaaan materi.
Ada lima langkah pembinaan kemampuan guru melalui supervisi
akademik, yaitu:
a. menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis,
b. analisis kebutuhan,
c. mengembangkan strategi dan media,
d. menilai, dan
e. revisi
2.

Mengadakan Kegiatan IHT (In House Training)


Berdasarkan hasil supervisi yang digambarkan dalam grafik yang dipaparkan
pada bab sebelumnya, bahwa tiga besar permasalahan proses pembelajaran di
SMPN 2 Wonosalam adalah :
a. Kegiatan KBM yang kurang variatif;
b. Pengelolaan kelas yang kurang maksimal
c. Manajemen waktu yang kurang maksimal
Untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut akan dilakukan IHT mengenai
pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan yang bekerjasama dengan
DBE-USAID.
Dengan demikian, dalam tindak lanjut supervisi dapat disimpulkan sebagai
berikut:
a. Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut supervisi akademik sasaran
utamanya adalah kegiatan belajar mengajar.

17

b. Hasil analisis, catatan supervisor, dapat dimanfaatkan untuk perkembangan


keterampilan mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru dan
karyawan, setidak-tidaknya dapat mengurangi kendala-kendala yang muncul atau
yang mungkin akan muncul.
c. Umpan balik akan memberi pertolongan bagi supervisor dalam melaksanakan
tindak lanjut supervisi.
d. Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana komunikasi yang tidak
menimbulkan ketegangan, menonjolkan otoritas yang mereka miliki, memberi
kesempatan untuk mendorong guru memperbaiki penampilan, serta kinerjanya.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan observasi yang telah diuraian pada bab
sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Supervisi akademik yang dilakukan di SMPN 2 Wonosalam 91% guru telah
melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, 4,5% amat baik dan 4,5%
cukup baik.
2. Permasalahan-permasalahan yang sering muncul dalam proses pembelajaran
adalah KBM yang kurang variatif, Pengelolaan kelas yang kurang maksimal,
manajemen waktu yang kurang tepat.
3. Tindak lanjut yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah dengan mengadakaan
pembinaan baik secara langsung maupun tidak langsung serta mengadakan IHT
tentang pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.
.
B. Saran-saran
1. Pembinaan terhadap guru untuk meningkatkan pembelajaran yang berkualitas
harus dilaksanakan terus-menerus, berkesinambungan dan komprehensif.
2. Pelaksanaan supervisi akademik harus dilaksanakan secara manusiawi dan selalu
bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran yang lebih baik.
3. Supervisi akademik perlu dilaksanakan secara berkesinambungan untuk
meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran.
4. Pelaksanaaan supevisi akademik perlu direncanakan dengan matang agar dapat
mencapai tujuan yang diharapkan.

18

19

Anda mungkin juga menyukai